Anda di halaman 1dari 19

TUGAS RUTIN

SKOR NILAI :

MAKALAH
PEUBAH ACAK KONTINU DAN FUNGSI
KEPEKATAN PELUANG (FKP)

Nama : Syamsah Fitri


NIM : 8176171034
Kelas : A1 / Pasca Pendidikan Matematika
Dosen Pengampuh : Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd
Mata Kuliah : Statistika Matematika

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN


MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A. 2017 / 2018
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT. Karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan Tugas ini dengan tapat waktu. Saya memohon maaf apabila kepenulisan dalam
tugas saya masih jauh dari kata sempurna. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd selaku dosen Statistika Matematika yang memberi arahan
dalam mengerjakan tugas rutin dengan Judul buku Peubah Acak Kontinu dan Fungsi
Kepekatan Peluang (FKP).
Saya berharap tugas ini dapat menambah wawasan kita mengenai materi yang diangkat
menjadi topik utama dalam tugas rutin , serta dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi
para pembaca. 
Dengan ini saya mempersembahkan tugas ini dengan penuh rasa terima kasih dan
harapan semoga tugas saya bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. 

Medan, 19 Agustus 2018

Syamsah Fitri

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Runusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Peubah Acak Kontinu 3
2.2 Fungsi Kepekatan/Kepadatan Peluang (FKP) 3
2.2.1 Fungsi Kepekatan/Kepadatan Peluang dari Peubah
Acak Diskrit 4
2.2.2 Fungsi Kepekatan/Kepadatan Peluang dari Peubah
Acak Kontinu 7
2.3 Sifat Fungsi Distribusi 8
BAB III PENUTUP 14
3.1. Kesimpulam 14
3.2 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada makalah ini materi yang akan saya bahas adalah Peubah Acak Kontinu
dan Fungsi Kepadatan Peluang, didalam makalah ini saya sajikan materi tentang
Peubah Acak Kontinu , Fungsi Kepadatan Peluang dari Peubah Acak Diskrit,
Fungsi Kepadatan Peluang dari Peubah Acak Kontinu dan Fungsi Kepadatan
Peluang Bersama dari Beberapa Peubah Acak dimana dialamnya terdapat
penjelasan serta rumus dan soal-soal. Seperti yang kita ketahui bahwa materi ini
merupakan pengantar untuk kita dapat memahami materi selanjutnya mengenai
fungsi peluang untuk peubah acak diskrit dan fungsi densitas untuk peubah acak
kontinu dimana perananya sangat banyak yakni penghitungan beberapa macam
ekspetasi matematis, pembahasan beberapa distribusi khusus yang dikenal, dan
penentuan distribusi dari fungsi peubah acak. Sehingga dalam hal ini fungsi
peluang maupun fungsi densitas mempunyai bentuk yang berbeda- beda.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan peubah acak kontinu?
2. Apa yang dimaksud dengan fungsi kepadatan peluang dan jenisnya?

1.3. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk membantu pembaca agar mengetahui,
memahami yang dimaksud dengan peubah acak kontinu artidan cara menyelesaikan
Fungsi Kepadatan Peluang.

1.4. Pencapaian materi


 Menguasai kaitan materi statistika peubah acak kontinu dan FKP dan dapat
menjelakan kembali dalam pemecahan kasus.
 Melakukan kalkulasi nilai peubah acak kontinu , FKP diskret dan kontinu serta
mengevaluasi materi selama penyajian.

1
1.5. Tujuan Pembelajaran
 Mampu menyampaikan pendapat berdasarkan pengalaman yang berkaitan dengan
materi peubah acak.
 Mampu dalam menganalisis kasus yang diberikan dan dikaitan dengan kehidupan
nyata.
 Mampu mengeluarkan pendapat hasil evaluasi selama pembelajaran Statistika
Matematika berlangsung

1.6. Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran


 Mampu memisahkan penerapan pada kasus peubah acak diskrit, peubah acak
kontinu, FKP Diskrit dan FKP Kontinu
 Mampu mengkonstruksi kasus peubah acak diskrit, peubah acak kontinu, FKP
Diskrit dan FKP Kontinu dari data yang ada menjadi sebuah penemuan terbaru agar
lebih mudah memahami materi.

Materi kajian : Peubah Acak


Sub Materi : Peubah Acak Kontinu dan Fungsi Kepekatan Peluang (fkp)
Materi
-- Pengertian Peubah Acak dan Contoh
-- FKP Diskrit dan Kontinu
-- Sifat-Sifat Fungsi Distribusi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Peubah Acak Kontinu


Suatu peubah acak dengan ruang contoh yang terdiri dari suatu selang (interval)
atau gabungan dari beberapa selang. Peubah Acak X dikatakan peubah acak yang
kontinu bila terdapat fungsi nonnegatif f, yang terdefinisi pada semua bilangan nyata x
 (-,), mempunyai sifat bahwa untuk setiap himpunan bilangan nyata B,
P(XB) = ∫ f ( x)dx
B
Misalnya X adalah peubah acak. Jika nilai-nilai yang mungkin dari X (yaitu ruang
hasil Rx) merupakan hasil interval pada garis bilangan real, maka X dinamakan peubah
acak kontinu.

Contoh :
Misalnya sebuah universitas mempunyai mahasiswa berjumlah 25.000 orang dan
mahasiswa itu diberi nomor induk mahasiswa mulai dari 00001 sampai 25000
Kemudian seorang mahasiswa dipilih secara acak dan dia diukur berat badannya. Dalam
hal ini, ruang sampelnya adalah :
S={s :s=00001,00002,00003 , … , 25000}
Misalnya X menunjukan berat badan dari mahasiswa yang terpilih, maka ia bisa ditulis
sebagai X (s), dengan s ∈ S.
Kita mengasumsikan bahw tidak ada mahasiswa diuniversitas tersebut yang mempunyai
berat badan kurang dari 20 kg atau lkebih dari 175 kg, sehingga ruang hasil dari X
adalah : R x ={ x∨20 ≤ x 175 }
Karena R x merupakan sebuah interval, maka X termasuk ke dalam peubah acak kontinu.

2.2. Fungsi Kepekatan/Kepadatan Peluang (Fkp)


Kita telah mengenal dan memahami pengertian distribusi suatu peubah acak.
Dimana, distribusi peubah acak merupakan kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel
acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel acak X, yaitu P(X = x). Distribusi X
dapat dituliskan dalam bentuk tabel atau dalam bentuk pasangan terurut. Variabel acak

3
merupakan suatu fungsi acak X yang bernilai riil di mana nilai-nilainya ditentukan oleh
titik sampel-titik sampel S dengan S merupakan ruang sampel dari suatu percobaan
statistik.
Berdasarkan materi distribusi peubah acak, peubah acak terbagi dua jenis, yaitu:
variabel acak diskrit dan variabel acak kontinu. Dimana variabel acak diskrit adalah
variabel acak yang mempunyai nilai-nilai terhingga atau tak terhingga tetapi terbilang.
Sedangkan variabel acak kontinu adalah variabel acak yang mempunyai nilai-nilai tak
terhingga dan tak terbilang. Melalui pengertian- pengertian diatas kita dapat dengan
mudah menghitung peluang dari suatu peristiwa. Cukup dengan mengamati tabel
distribusi peluang. Pengertian tersebut dapat diperluas pada peubah- peubah acak
kontinu melalui konsep fungsi kepadatan peluang (f.k.p). Dimana jika X adalah variabel
acak dan P(X = x) adalah distribusi probabilitas dari X, maka fungsi f(x) = P (X = x)
disebut fungsi padat peluang.

2.2.1. Fungsi Kepekatan/Kepadatan Peluang dari Peubah Acak Diskrit


Misalkan e ruang dari peubah acak diskrit X. Jadi e terbilang. Misalkan f adalah
fungsi dari e ke dalam R, fungsi f tersebut dinamakan fungsi kepadatan peluang jika
fungsi f memenuhi sifat-sifat berikut ini:
 f(x) ≥ 0 untuk setiap x di e

 ∑ f ( x )=1
xdi e

Jika peubah acak X diskrit dengan fungsi kepadatan peluang f(x), maka peluang suatu
peristiwa A diberikan oleh:
P ( A )= ∑ f (x)
x die

Contoh 1 :
Misalkan e = { 0, 1, 2, 3, 4} ruang dari X, dan f adalah fungsi dari e ke dalam R yang
didefinisikan oleh:
4
4! 1
f ( x )= []
( 4−x ) ! x ! 2
; x di e

Buktikan bahwa f suatu fungsi kepadatan peluang. Hitunglah P( X ≤ 1).

4
Penyelesaian:
4
4! 1
Fungsi f ( x )=
( 4−x ) ! x ! 2[] merupakan suatu fungsi kepadatan peluang jika memenuhi

dua sifat f.k.p yaitu


 f(x) ≥ 0 untuk setiap x di e
jelas bahwa f(x) ≥ 0 untuk setiap x di e karena e = { 0, 1, 2, 3, 4}

 ∑ f ( x )=1
xdi e

4
Bukti ∑ f (x )=1
x=0

4 4 4
4! 1
∑ f ( x )=∑
x=0 x=0 ( 4−x ) ! x ! 2[]
4 4
4! 1
¿∑
x=0
[]
( 4−x ) ! x ! 2
4 4
¿ 1
[ ] ∑ C 4x
2 x

4
4! 4! 4! 4! 4!
¿ [1 ]
( +
) + + +
2 ( 4−0 ) ! 0 ! ( 4−1 ) ! 1! ( 4−2 ) ! 2 ! ( 4−3 ) ! 3 ! ( 4−4 ) ! 4 !
4
4! 4! 4! 4! 4!
¿ [1 ]
( +
) + + +
2 ( 4 ) ! 0 ! ( 3 ) ! 1! ( 2 ) ! 2 ! ( 1 ) ! 3 ! ( 0 ) ! 4 !
4
1
¿ [1 ] (1+ 4+6 +4 +1 )= ( 16 )=1
2 16
4
Jadi Terbukti ∑ f ( x )=1. Ini berarti bahwa f adalah fungsi kepadatan peluang dari
x=0

peubah acak diskrit atau f.k.p. dari X.


Karena f merupakan f.k.p dari X, maka
1 1 4
4! 1
P ( A )=P ( X ≤1 )=∑ f (x)=∑
x=0 x=0 ( 4−x ) ! x ! 2
[]
4 1
¿ 1
[ ] ∑ C 1x
2 x

4
4! 4!
¿ [1 ]
2 ( ( 4−0 ) ! 0 ! ( 4−1 ) ! 1! )
+

4
4! 4!
¿ [1 ]
2 ( ( 4 ) ! 0 ! ( 3 ) ! 1! )
+

5
4
1 1 5
¿[]
2
(1+ 4 )= ( 5 )=
16 6
5
Jadi , P ( X ≤ 1 )=
6

Contoh 2 :
Misalkan e = { x | x = 1, 2, 3........} adalah ruang dari peubah acak X. Misalkan f adalah

x
1
fungsi dari e ke dalam R yang didefinisikan oleh f (x)= [] 2
untuk setiap x di e.

Buktikan bahwa f suatu fungsi kepadatan peluang.


Hitunglah P(A) dimana A = { x | x = 1, 3, 5........}.

Penyelesaian:

a. Jelas f(x)≥0 untuk setiap x di e. Akan ditunjukkan bahwa ∑ f ( x )=1
x=1

∞ ∞ 4
1 1 1 2 1 3
∑ f ( x )=¿ ∑
x=1 x=1
[]
2
= +
2 2
+
2 ()()
+ …¿

1 1 1 2 1 3
¿
2(1+ +
2 2
+()() )
2
+…


1
¿
2(1+ ∑ f ( x )
x=1
)
∞ ∞
2 ∑ f ( x)=1+ ∑ f ( x )
x=1 x=1

∞ ∞
2 ∑ f ( x)−∑ f ( x )=1
x=1 x=1

∑ f ( x )=1
x=1

Ini berarti bahwa f adalah f.k.p. dari X.



b. P ( A )= ∑ f (x )
x ganjil x=1

1 1 3 1 5
¿ +
2 2
+
2 ()()
+…

6
1 1 2 1 4
¿ (1+
2 2
+
2 () ()
+ …)

1
¿ ( 1+ P ( A C ) )
2
1
¿ {1+ ( 1−P ( A )) }
2
1
¿ ( 2−P ( A ) )
2
1
P ( A )=1− (P ( A ))
2
1
P ( A ) + ( P ( A ) )=1
2
3
P ( A )=1
2
2
P ( A )=
3

2
Jadi P(A)¿ ∑ f ( x )dimana A={x∨x=1 , 3 ,5. ....... }=
x ganjil x=1 3

2.2.2. Fungsi Kepekatan/Kepadatan Peluang dari Peubah Acak Kontinu


Misalkan e ruang dari peubah acak kontinu X. Jadi e tak terbilang. Misalkan f
adalah fungsi dari e ke dalam R, fungsi f tersebut dinamakan fungsi kepadatan peluang
jika fungsi f memenuhi sifat-sifat berikut ini:
 f (x) ≥ 0 untuk setiap x di e

 ∫ f ( x ) dx=1
A

Jika peubah acak X kontinu memiliki fungsi kepadatan peluang f(x), maka peluang
suatu peristiwa A diberikan oleh:
P ( A )= ∑ f (x)
x die

Contoh 1:
Misalkan A = { x | 0 < x < ∞}ruang peubah acak kontinu X, dan f adalah fungsi dari e
ke dalam R yang didefinisikan oleh f(x) = e-x untuk setiap x di e. Buktikanlah bahwa f
merupakan f.k.p. Hitunglah P(X ≤ 1).

7
Penyelesaian:
Jelas f(x) ≥ 0 untuk setiap x di e. Akan tetapi ditunjukkan bahwa

∫ f ( x ) dx=1
0

∞ ∞

∫ f ( x ) dx=¿ ∫ e−x dx ¿
0 0

¿ −e− x|∞
0
¿−e− x −(−e−0 )
=0+1

∫ f ( x ) dx=1
0

Jadi fungsi f adalah f.k.p dari X.


1 1
P ( X ≤1 ) =∫ f ( x ) dx=¿∫ e−x dx ¿
0 0

¿ −e |1
−x
0
¿−e− x −(−e−0 )
¿−e− x +1

Contoh 2 :
Misalkan e = { x | 0 < x < 1} adalah ruang dari peubah acak X. Jika f(x) = KX 2 untuk
setiap x di e, carilah harga X sehingga f merupakan f.k.p dari X. Kemudian, hitung

P ( 14 < X ≤ 12 ).
Penyelesaian:
a. Jelas f(x) ≥ 0 untuk setiap x di e. Agar f merupakan f.k.p.,

Haruslah ∫ f ( x ) dx=1, akan tetapi


A

❑ 1

∫ f ( x ) dx=¿ ∫ kx2 dx= k3 x 3|10 − 3k ( 1 )3= k3 ¿


A 0

8
❑ 1 ❑

∫ f ( x ) dx= k3

k 2
Karena haruslah ∫ f ( x ) dx=1 dimana ∫ f ( x ) dx=¿ ∫ Kx dx= ¿ maka ,
A A 0 3 A

k
sehingga =1 → K =3
3
b. Karena K = 3, maka
1
1
2
1 1
P < X ≤ =∫ 3 x 2= x 3| 2
( )
4 2 1 1
4 4
1 3 1 3
¿ () ()
2

4
1 1 1 1 7
P ( 4 )
<X≤ = − =
2 8 64 64
1 1 7
P ( < X ≤ )=
4 2 64
1 1 7
Jadi, P ( < X ≤ )=
4 2 64

2.3. Sifat Fungsi Distribusi


 0 ≤ F ( x ) ≤ 1, karena 0 ≤ P ( X ≤ x ) ≤ 1
 - F ( x )adalah fungsi tidak turun di x . Artinya jika x ' < x '' , maka F ' ( x )< F ' ' ( x ) .

 F ( ∞ ) =lim
x →∞
F ( x )=1 dan F (−∞ )=¿ lim F ( x )=0 ¿
x→−∞

 F ( x )kontinu kanan pada setiap nilai x ;

Jika f ( x ) dan F ( x ) masing-masing merupakan fungsi densitas dan fungsi distribusi


dari perubahan acak X di x, maka ;
d
f ( x )= F ( x)
dx
Apabila hasil turunannya ada,

Contoh 1 :
Misalnya fungsi distribusi dari peubah acak X berbentuk ;
f ( x )=0; x ≤

9
¿ x 2 ; 0< x ≤1
¿ 1 ; x >1
Tentukan fungsi densitasnya.

Penyelesaiaan :
Untuk x ≤ 0 : f ( x )=F ' ( x ) =0
Untuk 0< x <1 :f ( x )=F ' ( x )=2 x
Untuk x ≥ 1 :f ( x )=F ' ( x )=0
Jadi fungsi densitasnya berbentuk :
f ( x )=2 x ; 0< x< 1
¿ 0 ; x lainnya

Setelah kita menjelaskan teknik penentuan fungsi distribusi berdasarkan fungsi


peluangnya atau fungsi densitasnya atau sebaliknya, kita perlu mengetahui beberapa
sifat fungsi distribusi.
1. 0 ≤ F ( x ) ≤ 1, karena 0 ≤ P ( X ≤ x ) ≤ 1.
2. F ( x )adalah fungsi tidak turun di x . Artinya jika x ' < x ' ' , maka F ' ( x )< F ' ' ( x ) .
Hal ini bisa dilihat dari uraian berikut ini .
Jika x ' < x ' ' . maka
{ x : x ≤ x' ' }= { x : x ≤ x' } ∪ {x ; x' < x ≤ x '' }
P( X ≤ x ' ' )=P(X ≤ x' )+ P ( x' < X ≤ x ' ' )
F ( x ' ' )=F ( x ' ) + P ( x' < X ≤ x '' )
F ( x ' ' )−F ( x ' )=P(x '< X ≤ x ' ')
Karena P ( x ' < X ≤ x ' ' ) ≥ 0 ,maka :

F ( x ' ' )−F ( x) ≥0


F ( x'' )≥ F ( x' )
atau F ( x ' ) ≤ F ( x ' ' )

3. F ( ∞ ) =lim F ( x )=1 dan F (−∞ )=¿ lim F ( x )=0 ¿


x →∞ x→−∞

Hal ini bisa dibuktikan ddengan uraian berikut ini.


S={−∞< x ≤ 0 }∪{0< x< ∞ }

10
Dengan :
{−∞ < x ≤0 }
¿ {−1> x ≤ 0 } ∪ {−2< x ≤−1 } ∪ {−3 < x ≤−2 } ∪ {−4< x ≤−3 } …
{−0< x< ∞ }={ 0< x ≤1 } ∪ { 1< x ≤ 2 } ∪ {2< x ≤3 } ∪ …
∞ ∞
Jadi S=[ ∪ {−x< X ≤−x+1 }]∪ [ ∪ { x < X ≤ x+1 }]¿
x=1 x=1
∞ ∞

[ ]
P ( S )=P ∪ {−x< X ≤−x +1 } + P[ ∪ { x < X ≤ x+ 1 }]
x=1 x=1

∞ ∞
¿ ∑ P {−x < X ≤−x +1 } +¿ ¿ ∑ P { x < X ≤−x +1 }
x=1 x=1

a b
1= lim ∑ P {−x < X +1 }+¿ lim ∑ P { x < X ≤+1 } ¿
a→ ∞ x−1 b → ∞ x−1

a b
1= lim ∑ F {−x+ 1 }−F(−x) ¿+ lim ∑ F { x +1 } ¿−F ( x)¿
a→ ∞ x−1 b → ∞ x−1

1= lim [ F ( 0 )−F (−∞ ) ] +1=lim [ F ( b+1 )−F ( 0 ) ]


a→ ∞ b →∞

1= [ F ( 0 )−F (−∞ ) ]+[F ( ∞ )−F ( 0 ) ]


1=F ( ∞ )−F (−∞ ) … ( 1 )
Karena −∞<∞ , maka F (−∞)≤ F ( ∞ ) dan F(∞) ≤0
Jadi : 0 ≤ F (−∞)≤ F ∞ ¿ ≤ 1… (2)

Dari persamaan (1) ; F ( ∞ ) =1+ F (−∞ )


Dari persamaan(2); 0 ≤ F (−∞ ) ≤1+ F (−∞)≤ 1 , Sehingga diperoleh : F (−∞)≤ 0
Karena F (−∞ ) ≤ 0 , maka F (−∞ ) =0
Akibatnya : F ( ∞ ) =1
1. F ( x )kontinu kanan pada setiap nilai x .

Contoh 2:
Jika X adalah acak kontinu dengan fungsi dengan fungsi densitas f ( x ) , maka Y =H ( X )
adalah juga peubah acak kontinu. Fungsi densitas dari peubah acak Y dapat ditentukan
sebagai berikut .

11
1. Tentukan F ( y )=P ( Y ≤ y ) .
2. Tentukan turunan pertama F ( y) terhadap y , untuk memperoleh f ( y ) .
3. Tentukan daerah hasil Y.
Pemahaman uraian tentang penentuan distribusi dari fungsi peubah acak kontinu
memperjelas melalui contoh berikut ini:

Penyelesaian:
Misalkan fungsi densitas dari peubah acak X berbentuk:
x
f ( x )= ; 0< x < 4
8
¿ 0 ; x lainnya
Jika peubah acak Y =2 X + 8 , maka tentukan fungsi densitas dari Y.
Berdasarkan definisi fungsi distribusi, jika :
F ( y )=P (Y ≤ y )
¿ P(2 X +8 ≤ y)

¿ P(X ≤ ( 12 ) ( y−8 ))
( y−8 )
2
x
¿ ∫ dx
0 8
( y−8)
x2 2
¿
16 ¿
x=0

¿ ( 641 )( y −16 y +64 )


2

Turunan pertama F ( y) terhada y adalah ;


y 1
f ( y ) =F' ( y )= −
32 4
Daerah hasil Yadalah ;
Untuk x=0 , maka y=8
Untuk x=4 ,maka y=16
Jadi: 8< y<16
Sehingga fungsi densitas dari Y adalah :

12
y 1
f ( y )= − ; 8< y <16
42 4
¿ 0 ; y lainnya.

Contoh 3:
5(1−x )4 ; Untuk 0 < x<1
Apakah fungsi f(x) = { 0 ; Selainnya

a) Merupakan fkp
b) Jika ya, tentukan fungsi distribusi kumulatifnya

Jawab :
a) F(x) adalah fkp ↔ ( 1 ) f ( x ) ≥0 , ∀ x
+∞
( 2 ) ∫ f ( x ) dx=1
−∞

Syarat
(1)Untuk x <0 → f ( x ) =5 ¿
Untuk 0< x <1 → f ( x ) =5 ¿
Untuk x ≥ 1 → f ( x )=5 ¿

+∞ 0 +∞
1
(2) ∫ f ( x ) dx= ∫ f ( x ) dx+∫ f ( x ) dx + ∫ f ( x ) dx
−∞ −∞ 0 1

¿ 0+5 ¿ ¿
karena syarat ( 1 ) dan ( 2 ) terpenuhi berarti f ( x )adalah fkp

b) Fungsi distribusi kumulatifnya :


x
F ( x )= ∫ f ( y ) dy ;−∞< x ∞
−∞

¿¿
Persamaan (*) dicari sebagai berikut :
1
(*)∫ 5 ¿ ¿
0

13
Jadi :
F ( x )=¿

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

14
Misalnya X adalah peubah acak. Jika banyak nilai-nilai yang mungkin dari X
(yaitu ruang hasil dari R x ) merupakan sebuah interval pada garis bilangan real, maka
X dinamakan peubah acak kontinu.
Misalnya X adalah peubah acak kontinu yang didefinisikan dalam himpunan
bilangan real. Sebuah fungsi disebut fungsi densitas dari X, jika nilai-nilainya yaitu f(x)
memenuhi sifat-sifat sebagai berikut :
a. f ( x ) ≥0 ; untuk x ∈(−∞ , ∞)

b. ∫ f ( x ) dx=1
−∞

c. Untuk setiap a dan b, dimana


b
−∞<a< b<∞ , maka P ( a ≤ X ≤b )=∫ f ( x ) dx
a

3.2. Saran
Semoga makalah yang telah saya buat dapata bermanfaat bagi pembaca dan
khususnya saya sebagai penyusun, dan diharapkan pembaca dapat menganalisis lebih
jelas lagi mengenai pemecahan masalah rutin dan non rutin dengan cara mencari
literature-literatur lain yang dapat menambah wawasan pembaca dalam menganalisis
materi tersebut

DAFTAR PUSTAKA

15
Herrhyanto Nar & Gantini Tuti. 2013. Pengantar Statistika Matematika. Yramada
Widya. Bandung.
J Dudewicz Edward / N Mishra Satya. 1995. Statistika Matematika Modern. ITB.
Bandung.
Syahputra Edi . 2013. Statistika Matematika. Unimed Press. Medan

16

Anda mungkin juga menyukai