Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS REAL

TEOREMA MAKSIMUM DAN MINIMUM


Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Analisis Real II

Dosen Pengampu:
Makmuri, M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Ikhsan Fadhillah
Khairul Fahmi
Raihan Habil Adami
Stiven Fernando Sihombing
Siti Nur Rachmawati

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Segala puji hanya bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat
limpahan karunia nikmat Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Analisis Real II
terkait “TEOREMA MAKSIMUM DAN MINIMUM”. Penyusunan ini dalam rangka
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis Real II.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada bapak Makmuri, M. Si selaku
dosen mata kuliah Analisis Real II yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk menyusun makalah ini.
Penulisan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dari
segi tata bahasa maupun tanda baca. Secara terbuka kami menerima kritikan yang
bersifat membangun dari pembaca. Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk mahasiswa lainnya, dan untuk kami sendiri
khususnya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1. Latar Belakang......................................................................................................................1
2. Identifikasi Masalah..............................................................................................................1
3. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
4. Tujuan Penelitian..................................................................................................................2
Bab 2. LANDASAN TEORI...........................................................................................................2
1. Definisi nilai maksimum dan minimum...............................................................................2
2. Teorema................................................................................................................................2
Pembahasan..............................................................................................................................2
Bab 3. PENUTUP............................................................................................................................9
1. Kesimpulan...........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Analisis Real adalah cabang ilmu penting baik di bidang matematika maupun bidang
lainnya seperti fisika, kimia, dan ekonomi. Mata kuliah analisis real merupakan pintu
gerbang menuju mata kuliah lanjutan baik di dalam maupun di luar jurusan matematika.
Pemahaman yang baik tentang mata kuliah ini akan mempermudah mahasiswa dalam
memahami mata kuliah lainnya. Materi dari mata kuliah analisis real ini terdiri dari
berbagai teorema-teorema yang dimana mahasiswa akhirnya memiliki kemampuan untuk
mematangkan matematika, berpikir deduktif, logis dan konsisten, menganalisis masalah
dan menemukan solusi yang akurat, dll (Abdillah, 2013). Salah satu teorema dari mata
kuliah ini adalah teorema keberadaan titik Maksimum-Minimum yang terkenal dalam
kalkulus.
Pada kalkulus, sering kita diminta untuk menentukan karakteristik suatu fungsi f
pada selang I. Apakah f memiliki nilai maksimum pada I? Apakah f memiliki nilai
minimum pada I? Di manakah fungsi tersebut naik? Di manakah fungsi tersebut turun?
Teorema keberadaan titik Maksimum-Minimum inilah yang menyatakan bahwa untuk
interval terbatas tertutup I =[ a , b ] dan fungsi kontinu f : I → R , maka f mempunyai nilai
maksimum dan minimum pada I.
Pada makalah ini akan ditunjukan secara formal mengenai Teorema Maksimum-
Minimum serta konsekuensinya pada fungsi bilangan real. Hal tersebut dilakukan untuk
menjelaskan apa saja teorema yang berkaitan serta menemukan konsekuensi konsekuensi
yang terjadi pada fungsi bilangan real, sehingga mampu menemukan alternatif
pemecahan masalah yang dihadapi mahasiswa dalam menyelesaikan teorema
Maksimum-Minimum.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikai masalahnya sebagai berikut:
1. Apa konsekuensi fungsi bilangan real yang diselesaikan dengan Teorema Maksimum-
Minimum?
2. Mengapa permasalahan fungsi bilangan real diselesaikan dengan Teorema
Maksimum-Minimum?
3. Bagaimana menyelesaikan soal dengan menggunakan Teorema Maksimum-
Minimum?
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan pada makalah ini dapat
dirumuskan dengan fokus yang akan mengulas tentang “Apa saja teorema yang berkaitan
serta menemukan konsekuensi konsekuensi yang terjadi pada fungsi bilangan real dalam
menyelesaikan teorema Maksimum-Minimum?”
2

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan teorema-teorema terkait Teorema Maksimum-
Minimum.

Bab 2. LANDASAN TEORI


1. Definisi nilai maksimum dan minimum
Misal A ⊆ R dan f : A → R .
i) f dikatakan memiliki nilai maksimum jika terdapat x ¿ ∈ A sehingga
f ( x ) ≤ f ( x¿ ) untuk setiap x ∈ A
ii) f dikatakan memiliki nilai minimum jika terdapat x ¿ ∈ A sehingga
f ( x ) ≤ f ( x ¿ ) untuk setiap x ∈ A
2. Teorema

(1) jika X =( x n ) merupakan barisan yang konvergen dan jika a ≤ x n ≤ b untuk setiap
n ∈ N , maka a ≤ lim ( x n ) ≤ b (3.2.6)
(2) (Teorema Apit) missal X =( x n ) ,Y =( y n ) , Z=( z n) merupakan barisan bilangan
real sedemikian sehingga
x n ≤ y n ≤ z n untuk setiap n∈ N
Jika lim ( x n) =lim ( z n ) , maka Y =( y n ) konvergen serta
lim ( x n) =lim ( y n )=lim ( z n ) (3.2 .7)
(3) (Teorema Bolzano-Weirstrass) sebuah barisan bilangan real yang terbatas
mempunyai subbarisan yang konvergen (3.4.8)
(4) misal I =[a , b ] interval tertutup terbatas dan f : I → R kontinu pada I, maka f
terbatas pada I (5.3.2)
Pembahasan
Akan dibuktikan Teorema Maksimum-Minimum yang berbunyi :
“misal I =[a ,b ] interval terbatas tertutup dan f : I → R kontinu pada I, maka f
mempunyai nilai maksimum dan minimum”
Bukti:
I =[a ,b ] interval terbatas tertutup dan f : I → R kontinu pada I
Tinjau himpunan f ( I )={f ( x ) : x ∈ I }. Berdasarkan Teorema (4), himpunan f ( I )
merupakan himpunan terbatas. Missal s¿ =(f (I )) dan s¿ =inf ( f ( I ) ).
¿ ¿ ¿
 akan ditunjukan ada x ∈ I sehingga f ( x )=s
¿ 1
karena s¿ =(f (I )) ¿ maka s − bukan merupakan batas atas yang
n
mengakibatkan ada x n ∈ I sehingga
¿ 1 ¿
s − < f ( x n ) ≤ s untuk setiap n ∈ N ( ¿)
n
3

Karena I terbatas, maka barisan X =( x n ) terbatas yang berdasarkan teorema


'
(3) ada sub barisan X =( x n ) yang konvergen ke suatu bilangan
r

x ( lim ( x n ) =x ). Lalu, karena X ' berada pada I, dari teorema (1) didapat
¿ ¿
r

x ∈ I . Kemudian, karena f kontinu pada x ¿ maka lim ( f ( xn ) )=f ( x ).


¿ ¿
r

¿ 1 ¿
Karena s − < f ( x n ) ≤ s untuk setiap n ∈ N .
n
¿ 1 ¿
Maka s − <f ( x n ) ≤ s untuk setiap r ∈ N
nr r

Dengan menggunakan teorema (2) didapat lim ( f ( xn ) ) =s


¿
r

(f ( I ))
Didapat f ( x )=lim ( f ( xn ) )=s = ¿
¿ ¿
r

Maka terdapat x ¿ ∈ I sehingga f ( x ) ≤ f ( x¿ ) untuk setiap x ∈ I

 akan ditunjukan ada x ¿ ∈ I sehingga f ( x ¿ )=s ¿


1
karena s¿ =inf ( f ( I ) ) maka s¿ + bukan merupakan batas bawah yang
n
mengakibatkan ada x n ∈ I sehingga
1
s¿ < f ( x n ) ≤ s¿ + untuk setiap n ∈ N (¿)
n
Karena I terbatas, maka barisan X =( x n ) terbatas yang berdasarkan teorema
'
(3) ada sub barisan X =( x n ) yang konvergen ke suatu bilangan
r

x ¿ ( lim ( x n ) =x ¿ ). Lalu, karena X ' berada pada I, dari teorema (1) didapat
r

x ¿ ∈ I . Kemudian, karena f kontinu pada x ¿ maka lim ( f ( xn ) )=f ( x ¿ ).


r

1
Karena s¿ < f ( x n ) ≤ s¿ + untuk setiap n ∈ N .
n
1
Maka s¿ < f ( x n ) ≤ s¿ + untuk setiap r ∈ N
r
nr
Dengan menggunakan teorema (2) didapat lim ( f ( xn ) ) =s¿ r

Didapat f ( x ¿ )=lim ( f ( x n ) )=s ¿ =inf ( f ( I ) )


r

Maka terdapat x ¿ ∈ I sehingga f ( x ) ≥ f ( x ¿ ) untuk setiap x ∈ I


Dari i) dan ii), dapat disimpulkan bahwa f mempunyai nilai maksimum dan
minimum pada I.
(Terbukti)

Perhatikan bahwa untuk menjamin keberadaan nilai maksimum dan minimum


diperlukan interval yang terbatas tertutup serta f yang kontinu pada interval
tersebut
4

a. Jika intervalnya tidak tertutup. Fungsi tersebut belum terjamin memiliki


nilai maksimum atau minimum. Tinjau contoh:
1
f :(0,1)→ R dengan f ( x )=
x
 Akan ditunjukan f tidak mempunyai nilai maksimum
¿
Asumsi f mempunyai nilai maksimum di x ∈(0,1)
¿
Maka f ( x ) ≤ f ( x ) untuk setiap x ∈(0,1)
¿
x
Tinjau .
2
0< x ¿ < 1
¿
x 1
0< < <1
2 2
¿
x
0< <1
2
¿
x
Maka ∈(0,1)
2
Lalu
¿
x ¿
0< < x
2
1 1
¿< ¿
x x
2

( )
¿
¿ x
f ( x )< f
2
¿
Kontradiksi dengan f ( x ) sebagai nilai maksimum, maka asumsi salah dan
f tidak mempunyai nilai maksimum

 Akan ditunjukan f tidak mempunyai nilai minimum


Asumsi f mempunyai nilai minimum di x ¿ ∈(0,1)
Maka f ( x ) ≥ f ( x ¿ ) untuk setiap x ∈(0,1)
1+ x¿
Tinjau
2
0< x ¿ < 1
1<1+ x ¿ <2
1 1+ x ¿
0< < <1
2 2
1+ x ¿
0< <1
2
1+ x¿
Maka ∈(0,1)
2
Lalu, karena x ¿ <1, didapat
2 x¿ =x ¿ + x ¿ <1+ x ¿
2 x¿ <1+ x ¿
5

1+x¿
x¿<
2
1 1
<
1+ x ¿ x ¿
2

( ) f
1+ x ¿
2
<f ( x ¿ )

Hal ini kontradiksi dengan f (x ¿ ) sebagai nilai minimum, maka asumsi


salah dan f tidak mempunyai nilai minimum
b. Jika interval tidak terbatas, fungsi tersebut belum terjamin memiliki nilai
maksimum atau minimum, ambil contoh:
g : [ 0 , ∞ ) → R dengan g ( x )=x
 Akan ditunjukan g tidak mempunyai nilai maksimum
Asumsi g mempunyai nilai maksimum di r ∈¿
Maka g ( x ) ≤ g ( r ) untuk setiap x ∈ ¿
i) r =0
tinjau g(1)
0<1
g ( 0 ) < g(1)
Kontradiksi dengan g ( 0 ) sebagai nilai maksimum
ii) r ∈(0 , ∞)
Tinjau 2 r
0< r
0< r< 2r
Maka 2 r ∈( 0 , ∞) dan r <2 r
r <2 r
g ( r ) < g(2 r )
Hal ini kontradiksi dengan g(r ) sebagai nilai maksimum
Dari i) dan ii) didapatkan kontradiksi. maka asumsi salah dan g tidak
mempunyai nilai maksimum
Tetapi tinjau g(0)
Untuk sembarang x ∈ ¿
Berlaku
0≤ x
g ( 0 ) ≤ g ( x ) untuk setiap x ∈ ¿
Maka g mempunyai nilai minimum
c. Jika fungsi tidak kontinu pada interval terbatas tertutup. Fungsi tersebut
belum terjamin mempunyai nilai maksimum atau minimum, contoh :

{
1
h : [ −1,1 ] → R dengan h ( x ) = x , x ≠ 0
¿ 0 , x=0
h tidak kontinu di x = 0
6

bukti :
1
ambil barisan ( x n ) dimana x n=
n
lim ( x n) =lim ( 1n )=0
1
h ( x n )= =n
Tetapi 1 . Karena barisan (n) tidak terbatas. Maka
n
lim ( h ( x n ) ) tidak ada . Sehingga lim
x →0
h(x) tidak ada yang menyebabkan h(x)
tidak kontinu pada x = 0

 Akan ditunjukan h tidak mempunyai nilai maksimum


Asumsi h memiliki nilai maksimum di z ∈[−1,1]
Maka h ( x ) ≤ h ( z ) untuk setiap x ∈[−1,1]
i) z ∈ ¿
tinjau – z
−1 ≤ z <0
−1 ≤0 ←z ≤ 1
Maka −z ∈[−1,1]
Lalu
z <0← z
z←z
z
<1
−z
1 1
>
−z z
h (−z ) >h( z )

Hal ini kontradiksi dengan h( z ) sebagai nilai maksimum


ii) z=0

tinjau h ( 12 )
0<2
1
0<
1
2
7

h(0)< h ()
1
2

Kontradiksi dengan h(0) sebagai nilai maksimum


iii) z ∈ ¿
z
Tinjau .
2
0< z ≤1
z 1
0< ≤ ≤1
2 2
z
−1 ≤0< ≤ 1
2
z
Maka ∈[−1,1]
2
Lalu
z
0< < z
2
1 1
<
z z
2

()
h ( z ) <h
z
2
Kontradiksi dengan h( z ) sebagai nilai maksimum
Dari i), ii) dan iii) didapatkan kontradiksi. maka asumsi salah dan h tidak
mempunyai nilai maksimum
 Akan ditunjukan h tidak mempunyai nilai minimum
Asumsi h memiliki nilai maksimum di z ' ∈[−1,1]
Maka h ( x ) ≥ h ( z ' ) untuk setiap x ∈[−1,1]
i) z ' ∈ ¿
tinjau – z '
0< z ' ≤ 1
−1 ≤−z ' <0 ≤ 1
Maka −z ' ∈[−1,1]
Lalu
−z ' <0< z '
−z ' < z '
−z '
<1
z'
1 1
>
z ' −z '
8

h ( z ' ) >h(−z ')

Hal ini kontradiksi dengan h(z ' ) sebagai nilai minimum


ii) z '=0

tinjau h ( −12 )
0>−2
1
0>
−1
2

h (0)> h ( −12 )
Kontradiksi dengan h(0) sebagai nilai minimum
iii) z ' ∈ ¿
z'
Tinjau .
2

−1 ≤ z ' <0
1 z'
−1 ≤− ≤ < 0
2 2
'
z
−1 ≤ <0 ≤ 1
2
z'
Maka ∈[−1,1]
2
Lalu

'
' z
z < <0
2
'
z
'
>1
z
2
1 1
<
z' z '
2

( )
h
z'
2
<h ( z ' )

Kontradiksi dengan h( z ') sebagai nilai minimum


Dari i), ii) dan iii) didapatkan kontradiksi. maka asumsi salah dan h tidak
mempunyai nilai minimum
9

Contoh Pembahasan
1. Misalkan f : R → R adalah fungsi yang diberikan sebagai berikut.
f ( x )=
{
x +2 , x ←1
|x|, x ≥−1
Maka, f mencapai nilai maksimum lokal di -1, namun f (−1 ) =1 bukan merupakan nilai
maksimum f pada R
Demikian pula f mencapai nilai minimum lokal di 0, namun f ( 0 )=0 bukan merupakan
nilai minimum f pada R

Bab 3. PENUTUP
1. Kesimpulan
¿
Titik f dikatakan memiliki nilai maksimum jika terdapat x ∈ A sehingga
f ( x ) ≤ f ( x¿ ) untuk setiap x ∈ A dan titik f dikatakan memiliki nilai minimum jika terdapat
x ¿ ∈ A sehingga f ( x ) ≤ f ( x ¿ ) untuk setiap x ∈ A . Makalah ini menjelaskan secara formal
mengenai Teorema Maksimum-Minimum serta konsekuensinya pada fungsi bilangan real
yaitu teorema-teorema terkait maksimum dan minimum, pembahasan, definisinya beserta
keadaan-keadaan ketika titik berada pada interval tertutup, titik tidak memiliki nilai
minimum, titik tidak memiliki nilai maksimum, tidak kontinu dll.

DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, A. (2013). In K. S. ALKWARIZMI, Pengantar Analisis Real.
Bartle, R. G dan Donald R. Sherbert. 2000. Introduction to Real Analysis. 3 th. USA: John Wiley
and Sons.

Anda mungkin juga menyukai