S∞ =
1−r
B = Rasio
6. Lintasan Turun
a = 12 m
2
r=
3
a 12 12
S∞ = = = =36 m
1−r 2 1
1−
3 3
Lintasan Naik
2
a= 8m, r =
3
a 8 8
S∞ = = = =24 m
1−r 2 1
1−
3 3
( )
2
1+
S∞ =( )
1+r
1−r
h=
1−
3
2
5 1
( )
12= : 12=5.12=60 m
3 3
3
4. Perbandingan tinggi Bola sebelum dijatuhkan dengan tinggi bola pada pantulan pertama
menunjukkan rasio pantulan bola.
tinggi pantulan ke n
Rasio =
tinggi pantulank e n−1
5. Deret yang terbentuk adalah deret geometri tak hingga karena dari pantulan ke pantulan memiliki
rasio yang sama. Selain itu, karena pantulan bola tidak dapat ditentukan banyaknya dari waktu
dijatuhkan hingga bola berhenti memantul menyebabkan deret tersebut menjadi deret tak hingga.