Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN 5 : DERET

A. RumusUmumDeret

DERET ARITMATIKA DERET GEOMETRI

a=sukupertama a=sukupertama
b=beda r=rasio
Sukuke-n(Un) Sukuke-n(Un)
 Un=a+(n-1).b  Un=arn-1
Jumlahsukuke-n(Sn) Jumlahsukuke-n(Sn)
n  Sn=a ¿ ¿
 Sn= (a+Un)
2 a(1−r n)
n  Sn= , r >1
 Sn= (2 a+(n−1)b) 1−r
2

- Jumahtakterhingga
 Divergen:
r≥1 atau≤-1
 Konvergen /punyajumlah
a
A=
1−r
Diantaraduabilangandisisipkankebilangan Diantaraduabilangandisisipkankebilangan
blama √ rlama
 rbaru=k +1
 bbaru=
k+1
Sukutengah(Ut) Sukutengah(Ut)
U 1+Un  Ut=√ U 1 x Un
 Ut=
2
Keduanyaberlaku Keduanyaberlaku
 Un=Sn-Sn--1 Un=Sn-Sn--1

B. Deretaritmatika
Deret aritmatika adalah barisan bilangan yang memiliki pola yang tetap di mana
polanya berdasarkan oprasi penjumlahan dan pengurangan.

Contoh Soal Deret Aritmatika

Suatu deret aritmatika memiliki suku ke-5 sama dengan 42, dan suku ke-8 sama dengan
15. Jumlah 12 suku pertama deret tersebut adalah?

Pembahasan:

 Diketahui bahwa U5 = 42, U8 = 15, maka dapat digunakan rumus :

Un = Uk + (n - k)b
 Dimana:

U8 = U5 + (8 - 5)b

15 = 42 + (8 - 5)b

3b = -27

b = -9

 Sehingga:

U5 = 42 = a + 4b = a + 4(-9) = a – 36

78 = a

U{12} = a + 11b = 78 + 11(-9) = 78 - 99 = -21

 Diperoleh:

n 12
S{12}= (a+U 12) = (78+(−21))= 6 x 57 =342
2 2

C. Deret geometri
Deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari suatu barisan geometri.

Contoh Soal Deret Geometri

Jika jumlah 2 suku pertama deret geometri adalah 6 dan jumlah 4 suku pertama
adalah 54. Memiliki rasio positif.Maka tentukan jumlah 6 suku pertama deret tersebut!

Pembahasan:
 Diketahui bahwa:

S2 = 6
4
(1−r ) (1−r)(1+ r)
6 =a =a =¿ a(1+r)
1−r 1−r

Dan

S4 = 54

(1−r 4 ) (1−r 2)(1+r 2) (1−r)(1+r )(1+r 2 )


54 = a =a =a
1−r 1−r 1−r
54= a(1+r)(1+r2)

 Jika kedua persamaan di substitusikan :

54 = a(1 + r)(1 + r2)

54 = 6(1 + r2)

9 = (1 + r2)

r = ±√ 8=± √2 2

Dan

6 = a(1 + r) = a(1 + √2 2 ¿

6
a=
1+ √ 2
2

 Sehingga :
n
(1−r ) 6 1−( √2 2¿ ¿ ¿6)
Sn=a = 2 =
1−r 1+ √ 2 1− √2
2

6(1−83) 3066
Sn= =
1−8 7
PERTEMUAN 6 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

A. Persamaan linear
Adalah persamaan yang pangkat variabel adalah satu .bentuk umum persamaan linear
adalaha x+b =c,a≠ 0 , a , b , c , E R Menyelesaikan persamaan linear adalah mencari
pengganti variable sehingga persamaan menjadi pernyataan yang bernilai benar.

Contoh soal

Selesaikan 3x+4=16

Jawaban:

Agar 3x+4=16 maka x diganti dengan 4 jadi pernyataan x=4

Sifat-sifat persamaan linear:

Suatu persamaan tidak berubah nilainya jika ditambah atau dikurang dengan
bilangan yang sama .Suatu persamaan tidak berubah nilainya jika kedua ruas dikalikan
atau dibagi dengan bilangan yang sama.

Contoh:

Tentukan penyelesaian dari persamaan:

6x –18 = 0

1
x+ 6=2 x−12
2

6x – 18 = 0

6x – 18 + 18 = 0 + 18 (kedua ruas ditambah 18)

6x = 18

6 x 18
=
6 6
(kedua ruas dibagi 6 supaya ruas kiri hanya ada x)

1
x+ 6=2 x−12
2

1
x+ 6−6=2 x−12−6
2

1
x=2 x−18
2

1
−1 x =−18
2

1
−1 x
2 −18
=
1 1
−1 −1
2 2

Jadi penyelesaiannya 12.

B. Pertidkasamaan Linear

Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan tanda<, > , ≤ , ≥

Contoh:

5 + x >10

x – 4 < 12

3x – 2 ≤ 7

2x + 6 ≥ 4

Ketidaksamaan adalah kalimat tertutup yang menggunakan tanda<, >, ≤, ≥

contoh:

7 + 3 ≥ 15

2 -6 < -4 + 10

3x5≤5x6

20 : 2 > 9 : 4
Penyelesaian Pertidaksamaan adalah konstanta pengganti variabel yang
menyebabkan suatu pertidaksamaan menjadi kalimat yang benar.impunan
penyelesaian pertidaksamaan adalah himpunan yang memuat semua penyelesaian
Pertidaksamaan linier.

Sifat-sifat pertidaksamaan :

Suatu pertidaksamaan tidak berubah tandanya jika kedua ruas pertidaksamaan


ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama misal x > y maka x + a > y + a

Suatu pertidaksamaan tidak berubah tandanya jika kedua ruas dikali atau dibagi
dengan bilangan positif yang sama, misalnya x ≤ y maka a .x ≤ y. a dengan a > 0

Suatu pertidaksamaan akan berubah tandanya jika kedua ruas dikali atau dibagi
dengan bilangan negatif yang sama misal x ≤ y maka –x a ≥ -y a (berubah tanda
karena kedua ruas dikali dengan bilangan negatif yang sama) misal x ≤ y maka

(berubah tanda karena kedua ruas dibagi dengan bilangan negatif yang sama.)

Penyelesaian pertidaksamaan

Materi himpunan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan dapat ditunjukan


dengan notasi himpunan atau dengan garis bilangan.Jika HP ditunjukan dengan garis
bilangan , maka tanda <atau ≤ di gambarkan dengan anak panah ke kiri, sedangkan
tanda >atau ≥ di gambarkan dengan anak panah ke kanan.Titik yang menyatakan
bilangan tertentu , maka tanda<atau>di gambarkan dengan tanda kurung biasa,
sedangkan tanda ≤ atau ≥ di gambarkan dengan tanda kurung siku

Contoh 1

Tentukan HP dan gambar pada garis bilangan dari pertidaksamaan

3(x – 1) + 1 < 7

Jawab:

3( x – 1) + 1 < 7

3 x –3 + 1 < 7 Ruas kiri diselesaikan terlebih dahulu

3 x –2 < 7

3x –2 + 2 < 7 + 2 Kedua ruas ditambah lawan dari –2 yaitu 2


3x<9

Kedua ruas dikali dengan kebalikan dari 3 yaitu

HP = { x | x < 3 , x R}

PERTEMUAN 7 : FUNGSI (LINEAR DAN KUADRAT)

A. Fungsi Linear
Fungsi linier adalah suatu fungsi yang variabelnya berpangkat satu atau suatu
fungsi yang grafiknya merupakan garis lurus.Oleh karena itu fungsi linier sering disebut
dengan persamaan garis lurus (pgl) dengan bentuk umum nya sbb.:

f : x → mx + c atau f(x) = mx + c atau y = mx + c

Dik : madalah gradien / kemiringan / kecondongan dan c adalah konstanta

Langkah-langkah melukis grafik fungsi linier

a. Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 di peroleh koordinat A( x1, 0)

b. Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 di peroleh koordinat B( 0, y1)

c. hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurus Persamaan linier juga
dapat ditulis dengan simbol y = ax + b (ini untuk memudahkan kita dalam memahami
gambar)Jika b bernilai positif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri bawah kekanan
atas

Jika b bernilai negatif :fungsi linier digambarkan garis dari kiri atas kekanan bawah

Jika b bernilai nol :digambarkan garis yg sejajar dengan sumbu datar x

B. Fungsi kuadrat

Merupakan suatu fungsi yang pangkat terbesar variable adalah . mirip dengan
persamaan kuadrat,namun berbentuk suatu fugsi .

Bentuk umumnya adalah f(x)= ax2 + bx+c suatu bilangan real a≠0

Jika digambarkan pada koordinat Cartesius, grafik fungsi kuadrat berbentuk


parabola. Parabola nya terbuka keatas jika dan terbuka kebawah jika .Berikut ini langkah-
langkah dalam menggambarkan grafik/kurvanya :Pertama, tentukan titik potong terhadap
sumbu , yaitu nilai saat . Dengan demikian, nilai titik potong ini merupakan akar-akar
dari persamaan kuadrat .Kemudian, tentukan titik potong terhadap sumbu, yaitu nilai
saat .

Setelah itu, tentukan sumbu simetrinya.Sumbu simetri merupakan garis yang


membagi dua parabola menjadi sama besar. Titik potong sumbu simetri terhadap sumbu
dapat dihitung dengan menggunakan rumus: atau .

Terakhir, tentukan titik puncak (titik balik maksimum atau minimum)


grafiknya.Titik puncak merupakan titik di mana nilai mencapai nilai maksimum atau
minimum, sehingga parabola nya akan berbalik arah.

Koordinat titik puncak parabola adalah :Dimana D adalah diskriminan,


yaitu .Setelah mendapatkan titik-titik di atas, maka kita dapat menggambar grafik fungsi
kuadrat dengan menghubungkan titik-titik diatas dengan garis yang berbentuk parabola.

PERTEMUAN 8 : DIFERENSIAL

A. Pengertian diferensial
Diferensial dapat diartikan sebagai tingkat perubahan suatu fungsi atas adanya
perubahan fariabel bebas dari fariabe ltersebut.

Misalkan fungsi :
F(x)=y
Dengan y sebagai variabel terikat dan x sebagai variabel bebasnya
Maka diferensial dapat di artikan sebagai tingkat perubahan dari suatu variable y
sebagai tanggapan terhadap suatu perubahan dari variabel x.

Aturan- aturan dalam diferensial:


1. f(x), maka f’(x)=0
2. jika f(x)=x, maka f’ (x)=1
3. aturan pangkat : jika f(x)=xn,maka f’(x)= n X n-1
4. aturan kelipatan kostanta ; jika kf (x)= k. f’ (x)
5. aturanrantai ( f o g ) x = f’ (g(x)). G’(x))

contoh soal

1. f(x)= 5x3 +2 x2 + 6x+12


f’(x) 15x2+4x+6

f’(3)=15.32+ 4.3+6

=135+12+6

=153

2. turunan pertama dari f(x)= sin3 (3x2-2) adalah f’(x)=…


penyelesaian :
f(X)= sin 3 ( 3x2-2)
f’ (x)= sin (3-1) ( 3x 2-2).3.6x.cos (3x2-2)
=18 x sin2(3x2-2)cos (3x2-2)

PERTEMUAN 9 : LIMIT FUNGSI

A. konsep limit fungsi aljabar

limit dapat diartikan sebagai menuju fungsi suatu batas,sesuatu yang dekat namun
tidak dapat dicapai .dalam bahasa matematika limit dapat ditulis sebagaiberikut:

lim f ( x )=L❑
x→ a

Maksudnya apabila x mendekati a namun x tidak sama dengan maka f (x) mendekati
L pendekatan x ke a dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi kiri dan sisi kanan atau dengan kata
lain x dapat mendekati dari arah kiri dan arah kanan sehingga menghasilkan limit kiri dan
limit kanan.

B. Sifat-sifat limit fungsi aljabar

Apabila n merupakan bilangan bulat positif, kostanta , f dan g adalah fungsi yang
mempunyai limit di c ,maka sifat-sifat di bawah ini berlaku:
C. Menentukan nilai limit fungsi aljabar
Ada dua cara menetukan limit fungsi aljabar yaitu :
 Bentuk petama
lim f ( x )
x→ a

 Bentuk kedua
lim f ( x )
x→

Dalam hubungannya dengan bentuk limit yang pertama ada beberapa metode
dalam menentukan nilai limit yaitu subtitusi dan pemfaktoran.

1. Cara subtitusi
Cara subtitusi ini langkahnya dengan mengganti peubah yang mendekati nilai
fungsi aljabar

Contoh :

Tentukan nilai limit fungsi aljabar berikut

lim 3 ( x )=3 ( 1 ) −1=2


x →1

Jadi nilai dari limit fungsi aljabar tersebut

lim 3 ( x )=2
x →1

2. Cara pemfaktoran
Digunakan apabila nilai subtitusi menghasilkan nilai limit yang tidak ter definisi.

Contoh soal :
RESUME KULIAH MANDIRI

DISUSUN OLEH:

Nama: Moh Rahmat Hidayat


Stambuk: E 321 18 089
Prodi: s1 Agribisnis
Kelas: B03
Dosen Pengampu: Adnan Khaliq, SP, M.Si
Mata Kuliah: Matematika Dasar

Anda mungkin juga menyukai