A. RumusUmumDeret
a=sukupertama a=sukupertama
b=beda r=rasio
Sukuke-n(Un) Sukuke-n(Un)
Un=a+(n-1).b Un=arn-1
Jumlahsukuke-n(Sn) Jumlahsukuke-n(Sn)
n Sn=a ¿ ¿
Sn= (a+Un)
2 a(1−r n)
n Sn= , r >1
Sn= (2 a+(n−1)b) 1−r
2
- Jumahtakterhingga
Divergen:
r≥1 atau≤-1
Konvergen /punyajumlah
a
A=
1−r
Diantaraduabilangandisisipkankebilangan Diantaraduabilangandisisipkankebilangan
blama √ rlama
rbaru=k +1
bbaru=
k+1
Sukutengah(Ut) Sukutengah(Ut)
U 1+Un Ut=√ U 1 x Un
Ut=
2
Keduanyaberlaku Keduanyaberlaku
Un=Sn-Sn--1 Un=Sn-Sn--1
B. Deretaritmatika
Deret aritmatika adalah barisan bilangan yang memiliki pola yang tetap di mana
polanya berdasarkan oprasi penjumlahan dan pengurangan.
Suatu deret aritmatika memiliki suku ke-5 sama dengan 42, dan suku ke-8 sama dengan
15. Jumlah 12 suku pertama deret tersebut adalah?
Pembahasan:
Un = Uk + (n - k)b
Dimana:
U8 = U5 + (8 - 5)b
15 = 42 + (8 - 5)b
3b = -27
b = -9
Sehingga:
U5 = 42 = a + 4b = a + 4(-9) = a – 36
78 = a
Diperoleh:
n 12
S{12}= (a+U 12) = (78+(−21))= 6 x 57 =342
2 2
C. Deret geometri
Deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari suatu barisan geometri.
Jika jumlah 2 suku pertama deret geometri adalah 6 dan jumlah 4 suku pertama
adalah 54. Memiliki rasio positif.Maka tentukan jumlah 6 suku pertama deret tersebut!
Pembahasan:
Diketahui bahwa:
S2 = 6
4
(1−r ) (1−r)(1+ r)
6 =a =a =¿ a(1+r)
1−r 1−r
Dan
S4 = 54
54 = 6(1 + r2)
9 = (1 + r2)
r = ±√ 8=± √2 2
Dan
6 = a(1 + r) = a(1 + √2 2 ¿
6
a=
1+ √ 2
2
Sehingga :
n
(1−r ) 6 1−( √2 2¿ ¿ ¿6)
Sn=a = 2 =
1−r 1+ √ 2 1− √2
2
6(1−83) 3066
Sn= =
1−8 7
PERTEMUAN 6 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
A. Persamaan linear
Adalah persamaan yang pangkat variabel adalah satu .bentuk umum persamaan linear
adalaha x+b =c,a≠ 0 , a , b , c , E R Menyelesaikan persamaan linear adalah mencari
pengganti variable sehingga persamaan menjadi pernyataan yang bernilai benar.
Contoh soal
Selesaikan 3x+4=16
Jawaban:
Suatu persamaan tidak berubah nilainya jika ditambah atau dikurang dengan
bilangan yang sama .Suatu persamaan tidak berubah nilainya jika kedua ruas dikalikan
atau dibagi dengan bilangan yang sama.
Contoh:
6x –18 = 0
1
x+ 6=2 x−12
2
6x – 18 = 0
6x = 18
6 x 18
=
6 6
(kedua ruas dibagi 6 supaya ruas kiri hanya ada x)
1
x+ 6=2 x−12
2
1
x+ 6−6=2 x−12−6
2
1
x=2 x−18
2
1
−1 x =−18
2
1
−1 x
2 −18
=
1 1
−1 −1
2 2
B. Pertidkasamaan Linear
Contoh:
5 + x >10
x – 4 < 12
3x – 2 ≤ 7
2x + 6 ≥ 4
contoh:
7 + 3 ≥ 15
2 -6 < -4 + 10
3x5≤5x6
20 : 2 > 9 : 4
Penyelesaian Pertidaksamaan adalah konstanta pengganti variabel yang
menyebabkan suatu pertidaksamaan menjadi kalimat yang benar.impunan
penyelesaian pertidaksamaan adalah himpunan yang memuat semua penyelesaian
Pertidaksamaan linier.
Sifat-sifat pertidaksamaan :
Suatu pertidaksamaan tidak berubah tandanya jika kedua ruas dikali atau dibagi
dengan bilangan positif yang sama, misalnya x ≤ y maka a .x ≤ y. a dengan a > 0
Suatu pertidaksamaan akan berubah tandanya jika kedua ruas dikali atau dibagi
dengan bilangan negatif yang sama misal x ≤ y maka –x a ≥ -y a (berubah tanda
karena kedua ruas dikali dengan bilangan negatif yang sama) misal x ≤ y maka
(berubah tanda karena kedua ruas dibagi dengan bilangan negatif yang sama.)
Penyelesaian pertidaksamaan
Contoh 1
3(x – 1) + 1 < 7
Jawab:
3( x – 1) + 1 < 7
3 x –2 < 7
HP = { x | x < 3 , x R}
A. Fungsi Linear
Fungsi linier adalah suatu fungsi yang variabelnya berpangkat satu atau suatu
fungsi yang grafiknya merupakan garis lurus.Oleh karena itu fungsi linier sering disebut
dengan persamaan garis lurus (pgl) dengan bentuk umum nya sbb.:
c. hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurus Persamaan linier juga
dapat ditulis dengan simbol y = ax + b (ini untuk memudahkan kita dalam memahami
gambar)Jika b bernilai positif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri bawah kekanan
atas
Jika b bernilai negatif :fungsi linier digambarkan garis dari kiri atas kekanan bawah
B. Fungsi kuadrat
Merupakan suatu fungsi yang pangkat terbesar variable adalah . mirip dengan
persamaan kuadrat,namun berbentuk suatu fugsi .
Bentuk umumnya adalah f(x)= ax2 + bx+c suatu bilangan real a≠0
PERTEMUAN 8 : DIFERENSIAL
A. Pengertian diferensial
Diferensial dapat diartikan sebagai tingkat perubahan suatu fungsi atas adanya
perubahan fariabel bebas dari fariabe ltersebut.
Misalkan fungsi :
F(x)=y
Dengan y sebagai variabel terikat dan x sebagai variabel bebasnya
Maka diferensial dapat di artikan sebagai tingkat perubahan dari suatu variable y
sebagai tanggapan terhadap suatu perubahan dari variabel x.
contoh soal
f’(3)=15.32+ 4.3+6
=135+12+6
=153
limit dapat diartikan sebagai menuju fungsi suatu batas,sesuatu yang dekat namun
tidak dapat dicapai .dalam bahasa matematika limit dapat ditulis sebagaiberikut:
lim f ( x )=L❑
x→ a
Maksudnya apabila x mendekati a namun x tidak sama dengan maka f (x) mendekati
L pendekatan x ke a dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi kiri dan sisi kanan atau dengan kata
lain x dapat mendekati dari arah kiri dan arah kanan sehingga menghasilkan limit kiri dan
limit kanan.
Apabila n merupakan bilangan bulat positif, kostanta , f dan g adalah fungsi yang
mempunyai limit di c ,maka sifat-sifat di bawah ini berlaku:
C. Menentukan nilai limit fungsi aljabar
Ada dua cara menetukan limit fungsi aljabar yaitu :
Bentuk petama
lim f ( x )
x→ a
Bentuk kedua
lim f ( x )
x→
Dalam hubungannya dengan bentuk limit yang pertama ada beberapa metode
dalam menentukan nilai limit yaitu subtitusi dan pemfaktoran.
1. Cara subtitusi
Cara subtitusi ini langkahnya dengan mengganti peubah yang mendekati nilai
fungsi aljabar
Contoh :
lim 3 ( x )=2
x →1
2. Cara pemfaktoran
Digunakan apabila nilai subtitusi menghasilkan nilai limit yang tidak ter definisi.
Contoh soal :
RESUME KULIAH MANDIRI
DISUSUN OLEH: