Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan ke 5 – 6 :

Konsep Produksi Dan Kegiatan Produksi

Pengertian produksi
Pengertian produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan/ menghasilkan atau
menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang
atau badan (produsen). Sedangkan dalam arti ekonomi pengertian produksi adalah sebagai
kegiatan penciptaan dan penambahan atau utilitas terhadap suatu barang dan jasa.

Dua konsep mengenai kegiatan produksi antara lain sebagai berikut :


- Kegiatan menghasilkan barang dan jasa
Pengertian produksi dalam menghasilkan barang dan jasa adalah kegiatan barang dan
jasa yang belum ada sehingga bertambah jumlahnya atau memperbesar ukurannya.
Contohnya: usaha pertanian,peternakan dan perikanan.
- Kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa
Pengertian kegiatan produksi dalam menambah nilai guna barang dan jasa adalah kegiatan
yang menambah nilai guna barang dan jasa menjadi lebih tinggi. Contohnya: tempe dari
kedelai, kripik yang dibuat dari singkong, dan pakaian yang dibuat berasal dari kain.

Faktor-Faktor Produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang di perlukan dalam kegiatan produksi terhadap
suatu barang dan jasa. Faktor-faktor produksi terdiri dari alam (natural resources), tenaga
kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha
(enterpreunership). Berikut penjelasan faktor-faktor produksi:
-Faktor Produksi Alam, adalah semua kekayaan yang ada di alam semesta
digunakan dalam proses produksi.Faktor produksi alam terdiri dari tanah, air, udara, sinar
matahari,dan barang tambang.
-Faktor Produksi Tenaga Kerja, adalah faktor produksi insani yang secara langsung
maupun tidak langsung dapat menjalankan kegiatan produksi.
-Faktor Produksi Modal, adalah faktor penunjang yang mempercepat dan menambah
kemampuan dalam memproduksi. Faktor produksi dapat terdiri dari mesin-mesin, sarana
pengangkutan, bangunan, dan alat pengangkutan.
-Faktor Produksi Keahlian, adalah keahlian atau keterampilan individu
mengkoordinasikan dan mengelola produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Proses Produksi
Proses produksi adalah tahap tahap yang harus dilewati dalam memproduksi barang atau
jasa. ada proses pembuatan waktu yang lama, misalnya dalam pembuatan gedung pencakar
langit.Ada juga yang membutuhkan waktu yang sebentar seperti: pembuatan kain. dan ada
pula proses produksi yang dapat dinikmati langsung oleh konsumen,misalnya pentas hiburan.

Berdasarkan caranya, proses produksi digolongkan dalam empat macam antara lain sebagai
berikut:
a. Proses Produksi Pendek, adalah proses produksi yang pendek atau cepat dan langsung
dalam mengahasilkan barang atau jasa yang dapat dinikmati konsumen. Contohnya : pisang
goreng.
b. Proses Produksi Panjang, adalah proses produksi yang memakan waktu yang lama.
Contohnya: membuat rumah.
c. Proses Produksi Terus Menerus/Kontinu, adalah proses produksi yang mengolah
bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahap dalam pengerjaan sampai menjadi suatu
barang jadi. Contohnya: proses memproduksi gula.
d. Proses Produksi Berselingan/Intermitten, adalah proses produksi yang mengolah
bahan-bahan dengan cara menggabungkan menjadi barang-barang jadi. Contohnya: mobil.
Dimana bagian-bagian mobil sebelumnya terpisah-pisah mulai dari kerangkanya, mesin, ban,
kaca, setir dan lain-lain tersebut digabungkan menjadi mobil.

Tujuan Produksi
Tujuan-tujuan produksi antara lain sebagai berikut:
1. Menghasilkan barang dan jasa
2. Meningkatkan nilai guna barang dan jasa
3. Meningkatkan kemakmuran rakyat
4. Meningkatkan keuntungan
5. Meningkatkan lapangan usaha
6. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan

Pertemuan ke 7 :
Teori Perilaku Produsen

Pengertian teori perilaku produsen


Teori perilaku produsen adalah suatu teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah
laku/perilaku produsen dalam menghasilakan produk yang mencapai efisiensi dalam kegiatan
produksinya.

Kegiatan produksi meliputi sebagai berikut:


- From changing activitie, adalah kegiatan mengubah bentuk dari suatu barang.
- Transportation, adalah kegiatan memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya.
- Storage, adalah kegiatan menyimpan suatu barang yang akan digunakan di masa akan yang
datang.
- Mercahndising, adalah kegiatan memperdagangkan suatu barang agar sampai ke tangan
konsumen yang membutuhkan.
- Personal service, adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang orang lain mengakui
keberadaanya.

Tujuan kegiatan produksi


- Menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumen.
- Mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin.
- Memaksimalkan sumber daya yang di miliki
- Meminimalkan biaya produksi
- Memaksimalkan hasil produksi
- Mencari tambahan modal

Analisis teori produsen


1. Produksi jangka pendek, adalah suatu perusahaan yang memiliki input tetap dalam
menentukan berapa banyak barang jumlah input variabel yang harus digunakan untuk
kegiatan produksi.
2. Produksi jangka panjang, adalah suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan waktu
tertentu,misalnya 5 tahun, 15 tahun, 20 tahun dan seterusnya.
Pertemuan ke 8 :
Konsep Pasar Dan Bentuk Pasar

Pengertian pasar
Dalam kehidupan sehari-hari, pasar diartikan sebagai tempat bertemunya pembeli dan
penjual. Pengertian pasar tersebut adalah pengertian pasar secara konkret. Sedangkan
menurut ilmu ekonomi, pengertian pasar tidak dikaitkan dengan masalah tempat, akan tetapi
pengertian pasar lebih dititikberatkan pada kegiatan. Pengertian pasar menurut ilmu ekonomi
tersebut disebut pasar abstrak.

Syarat-syarat pasar yaitu:


1. adanya penjual,
2. adanya pembeli,
3. tersedianya barang yang diperjualbelikan,
4. terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Fungsi pasar
1. Fungsi Distribusi
Pasar memiliki fungsi distribusi menyalurkan barang-barang hasil produksi kepada
konsumen. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa
dari produsen kepada konsumen.
2. Fungsi Pembentukan Harga
Sebelum terjadi transaksi jual beli terlebih dahulu dilakukan tawar menawar, sehingga
diperoleh kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Dalam proses tawar menawar itulah
keinginan kedua belah pihak (antara pembeli dan penjual) digabungkan untuk menentukan
kesepakatan harga, atau disebut harga pasar.
3. Fungsi Promosi
Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya memasang spanduk,
membagikan leaflet atau brosur penawaran, membagikan sampel atau contoh produk kepada
calon pembeli, dan sebagainya.

Bentuk – Bentuk Pasar


1. Bentuk Pasar menurut Sifat/Wujud Barang dan Cara Penyerahannya
a. Pasar konkret
Pasar konkret adalah pasar di mana barang yang diperjualbelikan benar-benar ada dan penjual
dan pembeli bertemu langsung. Contoh dari pasar konkret adalah pasar tradisional,
minimarket, dan mall.

Ciri-ciri pasar konkret:


1) transaksi dilakukan secara tunai,
2) barang dapat dibawa/diambil saat itu juga,
3) barang yang diperjualbelikan benar-benar ada/nyata,
4) penjual dan pembeli bertemu langsung.

b. Pasar abstrak
Pasar abstrak, yaitu pasar di mana barang yang diperjualbelikan tidak tersedia secara
langsung dan antara penjual dan pembelinya tidak bertemu secara langsung. Contoh pasar
abstrak adalah pasar bursa saham dan pasar on-line.
Ciri-ciri pasar abstrak:
1) penjual dan pembeli berada di tempat yang berbeda dan berjauhan jaraknya,
2) transaksi dilandasi oleh rasa saling percaya,
3) barang yang diperjualbelikan tidak tersedia, hanya contoh saja,
4) transaksi dilakukan dalam partai besar.

2. Bentuk Pasar menurut Luas Wilayah Kegiatannya


a. Pasar lokal
Pasar lokal adalah pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu, dan pada
umumnya menawarkan barang yang dibutuhkan masyarakat di sekitarnya. Misalnya Pasar
Klewer di Solo yang menyediakan berbagai jenis kain batik, karena masyarakat di Solo dan
sekitarnya banyak yang mengenakan batik.

b. Pasar nasional
Pasar nasional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara. Pasar
ini menjual barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat negara tersebut.

c. Pasar regional
Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara pada
wilayah tertentu. Pasar ini biasanya di bawah naungan wadah kerja sama regional, misalnya
di kawasan Asia Tenggara dibentuk AFTA.

d. Pasar internasional
Pasar internasional adala pasar yang daerah pemasarannya mencakup seluruh kawasan dunia.
Pasar ini juga disebut pasar dunia, karena menjual produk-produk yang dibutuhkan oleh
semua masyarakat dunia, misalnya pasar kopi di Brasil, pasar wol di Sidney, Australia.

3. Bentuk Pasar menurut Organisasi Pasar atau Hubungan antara Pembeli dan Penjual
a. Pasar persaingan sempurna (perfect competition market)
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli,
sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh masing-masing penjual/pembeli.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu:
1) penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar tanpa hambatan,
2) pengetahuan penjual dan pembeli tentang pasar sempurna,
3) penjual dan pembeli banyak,
4) barang yang diperjualbelikan bersifat homogen.

b. Pasar persaingan tak sempurna (imperfect competition market)


Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana jumlah pembeli lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah penjualnya, sehingga pasar dikuasai oleh satu atau beberapa
penjual saja.

Ciri-cirinya pasar persaingan tidak sempurna yaitu:


1) terdapat hambatan untuk memasuki pasar,
2) pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas,
3) jumlah penjual sedikit,
4) barang yang diperjualbelikan bermacam-macam.
Bentuk pasar yang termasuk pasar persaingan tidak sempurna, di antaranya:
a. Pasar monopoli
Pasar monopoli ialah pasar yang dikuasai sepenuhnya oleh penjual.
Contoh: PLN menguasai listrik di Indonesia, PT Pos Indonesia memonopoli penjualan benda-
benda pos di Indonesia.

Ciri-ciri pasar monopoli, antara lain:


1)    terdapat satu penjual dan banyak pembeli,
2)    harga ditentukan secara sepihak oleh penjual,
3)    tidak ada barang lain yang dapat menggantikan barang yang dijualbelikan dengan
sempurna,
4)    ada halangan yang kuat bagi penjual baru untuk masuk dalam pasar.

b. Pasar duopoli
Pasar duopoli, yaitu pasar di mana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan.
Contoh: penawaran minyak pelumas yang dikuasai oleh Caltex dan Pertamina.

Ciri-ciri pasar duopoli, yaitu:


1) terdapat dua penjual dan banyak pembeli,
2) harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual.

c. Pasar oligopoli
Pasar oligopoli ialah pasar di mana beberapa perusahaan menguasai penawaran satu jenis
barang. Beberapa perusahaan yang menguasai pasar ini saling memengaruhi satu sama lain.
Sifat ini menyebabkan satu perusahaan harus mengambil keputusan secara hati-hati dalam
mengubah harga, mengubah desain produk atau mengubah teknik produksi. Contoh:
penawaran sepeda bermotor yang dikuasai oleh beberapa perusahaan di antaranya Honda,
Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki.

Ciri-ciri pasar oligopoli, yaitu:


1) terdapat banyak pembeli di pasar,
2) hanya ada beberapa penjual,
3) produk yang dijual bersifat,
4) terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru,
5) adanya saling ketergantungan,
6) penggunaan iklan sangat intensif.

d. Pasar monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu struktur pasar di mana terdapat banyak produsen yang
menjual produk yang sama, tetapi dengan berbagai macam variasi. Contoh: produsen
elektronik seperti handphone, smartphone, atau laptop.

Ciri-ciri pasar monopolistik


1) Terdapat banyak produsen.
2) Produk yang dijualbelikan sama (homogen), tetapi dengan berbagai macam variasi.
4. Menurut Waktu Penyelenggaraannya
a. Pasar harian
Pasar harian adalah pasar yang dilakukan setiap hari. Contohnya pasar-pasar tradisional di
lingkungan rumah yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari, pasar induk, di jakarta,
dan lain-lain.

b. Pasar mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang dilakukan hanya setiap seminggu sekali. Biasanya nama
pasar ini diambil dari nama hari pelaksanaan, contohnya Pasar Senin, Pasar Minggu,
Pasar Rebo, dan lain-lain.

c. Pasar bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang dilakukan sebulan sekali. Pasar bulanan biasanya terdapat di
sekitar pabrik dan dibuka setiap kali karyawan pabrik tersebut menerima gaji.

d. Pasar tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang dilakukan setahun sekali. Pasar ini diselenggarakan
berkaitan dengan acara atau kegiatan dan sering digunakan sebagai ajang pameran atau
promosi. Contohnya Pekan Raya Jakarta (PRJ), Pasar Sekaten di Jogjakarta dan Solo.

5. Menurut Jenis Barang yang Diperjualbelikan


a. Pasar barang produksi
Pasar barang distribusi adalah pasar yang menjual faktorfaktor produksi. Misalnya bursa
tenaga kerja, pasar modal, pasar mesin-mesin produksi, dan lain-lain.

b. Pasar barang konsumsi


Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barangbarang yang secara langsung dapat
dikonsumsi/dipakai. Contohnya pasar buah, pasar ikan, pasar pakaian, dan lain-lain.

pertemuan Ke 9 :
Mekanisme Pasar

A. Apa itu mekanisme pasar?

Mekanisme pasar adalah suatu proses penentuan tingkat harga berdasarkan dari kekuatan
permintaan dan penawaran. Definisi mekanisme pasar yang lainnya yaitu kecenderungan
dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan dari harga hingga pasar menjadi seimbang
(jumlah yang penawaran sama dengan jumlah permintaan).

B. Arti atau pengertian permintaan dan penawaran

Permintaan adalah keinginan dari konsumen untuk membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Seperti misalnya Mengenai permintaan pakaian
di kota Bandung, kita membicarakan mengenai berapa jumlah pakaian yang akan dibeli pada
berbagai tingkat harga dalam satu periode waktu tertentu, per bulan, atau pertahun di kota
Bandung. Berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan suatu barang,
diantaranya seperti:
 Harga dari barang itu sendiri.
 Harga barang yang terkait.
 Selera ataupun kebiasaan
 Tingkat pendapatan perkapita.
 Jumlah penduduk di daerah tersebut.

Penawaran adalah keinginan dari produsen untuk menawarkan atau menjual sejumlah barang
pada berbagai macam tingkat harga selama satu periode tertentu. Dan inilah beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi penawaran, diantaranya seperti dibawah ini:

 Harga dari barang itu sendiri.


 Harga barang yang terkait.
 Harga faktor produksi.
 Biaya dari produksi barang.
 Teknologi untuk menproduksi barang.
 Jumlah penjual.
 Tujuan dari perusahaan.
 Kebijakan dari pemerintah.
RESUME KULIAH MANDIRI

DI SUSUN OLEH:

Nama: Moh Rahmat Hidayat


Stambuk: E 321 18 089
Prodi: s1 Agribisnis
Ruang: B03
Dosen pengampu: Dafina Howara, S.pd, M.Si
Mata kuliah: Pengantar Ilmu Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai