Materi Pembelajaran II

A. Barisan dan Deret Geometri

1. Barisan Geometri
Perhatikan contoh barisan bilangan berikut ini.
a) 2, 7, 12, 17, 22, …
b) 2, 4, 8, 16, 32, …
Apa perbedaan antara kedua barisan itu? Pada bagian a, terlihat bahwa suku-suku barisan
berubah secara tetap karena operasi penjumlahan, yaitu ditambahkan dengan 5 untuk setiap suku
berikutnya. Barisan ini disebut barisan aritmatika.
Pada bagian b, terlihat bahwa tiap suku barisan berubah pula secara tetap karena operasi
perkalian, yaitu dikalikan 2 untuk tiap suku berikutnya. Barisan ini disebut barisan geometri. Jadi,
barisan geometri adalah barisan bilangan yang setiap suku berikutnya diperoleh dengan
mengalikan suatu bilangan yang besarnya tetap (r = rasio), apabila diketahui barisan bilangan:
U1, U2, U3, U4, …, Un
Nilai r diperoleh dari:
𝑈 𝑈 𝑈 𝑈𝑛
r = 𝑈2 = 𝑈3 = 𝑈4 =. . . = 𝑈 ’ ( Perbandingan antara suku ke dua dan suku pertama, dsb )
1 2 3 𝑛−1
Dimana r merupakan bilangan konstan.
Bentuk umum barisan geometri dengan suku pertama a dan rasio r adalah sebagai berikut.
U1 = a = ar0 = ar1 – 1
U2 = U1 r = ar1 = ar2 – 1
U3 = U2 r = ar2 = ar3 – 1
U4 = U3r = ar3 = ar4 – 1
Rumus suku ke-n
Barisan geometri

Un = ar(n – 1 )
Dengan:
Un : suku ke-n
a : U1 = suku pertama
r : rasio
n : banyak suku

Contoh:
1) Diketahui barisan geometri : 2, 4, 8, 16, …
Tentukan suku pertama, rasio, rumus suku ke-n, dan suku ke-7
Jawab:
Suku pertama (U1) = a = 2
𝑈 𝑈
Rasio (r) = 𝑈2 = 𝑈3 = 2
1 2
Rumus suku ke-n :
Un = ar(n – 1)
= (2) . (2)(n – 1)
=
(2) . (2)(7 – 1)
= 21 + 7– 1 = 27
Suku ke-7 (U7) = (2)7 = 128
 2) Diketahui deret geometri : 27+, 9,+ 3, +1, …
Tentukan suku pertama, rasio, rumus suku ke-n, dan suku ke-6.
Jawab:
Suku pertama (U1) = a = 27
𝑈 𝑈 1
Rasio (r) = 𝑈2 = 𝑈3 = 3
1 2
Rumus suku ke-n :
Un = ar(n – 1)
1 (𝑛−1)
= (27). ( )
3
1 (6−1)
= (27). ( )
3
1 5
= (27). (3)

= (33) (3-5)
= 33 –5
1
= 3-2 = 9
1
Suku ke-6 (U6) = 3-2 = 9

2. Deret Geometri (Deret Ukur)

Penjumlahan suku-suku dari barisan geometri yang berurutan disebut deret geometri. seperti
pada deret aritmatika, deret geometri juga dinyatakan dengan Sn. yaitu:
Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + … + Un – 1
Sn = a + ar + ar2 + ar3 + … + arn – 1 … (1)
Jika persamaan (1) dikalikan dengan r, maka diperoleh:
r Sn = ar + ar2 + ar3 + … + arn – 1 + arn … (2)
Dengan mengurangkan persamaan (1) dan (2) diperoleh:
Sn = a + ar + ar2 + ar3 + … + arn – 1
r Sn = ar + ar2 + ar3 + … + arn – 1 + arn
Sn – r Sn = a – arn
Sn(1 – r ) = a(1 – rn)
Sehingga, untuk r < 1, berlaku:

Sn =
(
a 1− rn )
1− r
Atau, untuk r > 1, berlaku:

Sn =
(
a r n −1 )
r −1
Dimana, Sn : jumlah n suku pertama.
Contoh:
1) Tentukanlah rasio, suku ke-5 dan jumlah 5 suku pertama dari deret geometri berikut ini.
a. 3 + 6 + 12 + 24 + …
1 1
b. 2 + 1 + + +. ..
2 4
Jawab:
a. a = U1 = 3
𝑈 𝑈
r = 𝑈2 = 𝑈3 = 2 (r > 1)
1 2
 Un = a . r(n – 1)
U5 = 3 . 2(5 – 1) = 3 . 24 = 3 . 16 = 48

𝑎(𝑟 𝑛 −1)
Sn =
𝑟−1
3(25 −1)
S5 = = 3 . (32 – 1) = 93
2−1
b. a = U1 = 2
𝑈2 𝑈3 1
r= = = (r < 1)
𝑈1 𝑈2 2

Un = a . r(n – 1)
1 (5−1) 1 4 1 3
U5 = 3 . ( ) =3.( ) =3.( )=
2 2 16 16
𝑎(1−𝑟 𝑛 )
Sn =
1−𝑟
1 5 1
2(1−( ) ) 2(1− ) 32−1 31 124
2 32
S5 = 1 = 1 = 4( ) = 4 (32) =
1− 32 32
2 2
2) Suatu deret geometri dinyatakan sebagai berikut: 2 + 2 + 2 + 2 + … + 2n = 510. Carilah nilai
2 3 4

n!
Jawab:
a = u1 = 2
r=2
Sn = 510
𝑎(𝑟 𝑛 −1)
Sn =
𝑟−1
2(2𝑛 −1)
510 =
2−1
510 = 2n + 1 – 2
512 = 2n + 1
2 9 = 2n + 1
n+1=9
n =8
3). Suatu alat pemanas mempunyai 4 variasi pengatur suhu , jika variasi tersebut di rancang
berdasarkan deret geometri dengan sushu terendah 55 °C dan tertinggi 440 °C, Maka suhu pemanas
pada variasi ke tiga adalah ….
Jawab ;
a = u1 = 55 °C
u4 = 440°C
Un = a . r(n – 1)
U4 = 55. (𝑟)(4−1) = 55 . (𝑟)3 =
440 = 55 . (𝑟)3
55. (𝑟)3 = 440
440
(𝑟)3 = =8, r=2
55
Maka suhu pada variasi ketiga adalah ;
U3 = a . r(n – 1)
U3 = 55. (2)(3−1)

=55 . (2)2
= 220 °C

3. Deret Geometri Tak Hingga

Deret geometri tak hingga adalah deret geometri yang banyak suku-sukunya tak hingga. Deret
geometri tak hingga terdiri dari 2 jenis, yaitu konvergen dan divergen.
Jika deret geometri tak hingga dengan -1 < r < 1, maka jumlah deret geometri tak hingga
tersebut mempunyai limit jumlah (konveregen).
𝑎(1−𝑟 𝑛 )
Sn = 1−𝑟
Untuk n = ~ (tak hingga), rn mendekati 0.
Sehingga :
a
S =
1− r
Dengan : 𝑆∞ : jumlah deret geometri tak hingga
a : suku pertama
r : rasio
Jika r ≤ -1 atau r ≥ 1, maka deret geometri tak hingganya akan divergen, yaitu jumlah
suku-sukunya tidak terbatas atau tidak menuju suatu bilangan tertentu. Hal ini terjadi
karena perbedaan nilai rasionya (r).

Contoh:
1) Hitunglah jumlah deret geometri tak hingga: 18 + 6 + 2 + …
Jawab:
𝑈2 𝑈3 1
a = 18, r = = =
𝑈1 𝑈2 3
𝑎 18 18
𝑆∞ = = = = 27
1−𝑟 1−1 2
3 3
2) Sebuah bola elastis dijatuhkan dari ketinggian 2 m. setiap kali memantul dari lantai, bola
3
mencapai ketinggian dari ketinggian sebelumnya. Berapakah panjang lintasan yang
4
dilalui bola hingga berhenti?
Jawab:
Saat bola turun

r=
a=2
 Dari lintasan saat bola turun:
3 9 27 81
2+ + + + +. ..
2 8 32 128
Panjang lintasan saat bola turun :
𝑎 2 2
𝑆∞ = = = =8
1−𝑟 1−3 1
4 4
Saat bola naik

r=
a=

Deret lintasan saat bola naik :

3 9 27 81
+ + + +. ..
2 8 32 128
Panjang lintasan saat bola naik:
3 3
𝑎 2
𝑆∞ = = = 2 =6
1−𝑟 1−3 1
4 4
Jadi, panjang lintasan bola sampai berhenti adalah panjang lintasan saat bola turun + panjang lintasan
saat bola naik : 8 m + 6 m = 14 m.

Aktivitas Kelas II

1. Carilah Rasio setiap barisan geometri berikut ini

1
a. 12 , 6 ,3, …. b. 25,-5,1 ,- 5

2. Diketahui deret geometri 27 + 9 + 3 +….Tentukan

a. Rasio. b. Suku ke 10
c . Jumlah 5 suku pertamanya.

3. Diketahui barisan geometri, U2 = 6 dan U5 = 162. Tentukan suku-3 barisan tersebut, kemudian
hitung jumlah 6 suku pertamanya.
4. Tentukan banyak suku untuk setiap barisan dan deret geometri berikut.
a. 1 +3+ 9+27……. U6
b. -128, 64, -32, … U6
5. Hitung jumlah deret geometri tak hingga berikut.
1
a. 2 + 1 + 2 + … S5 =
b. 1 – 3 + 9 – 27 + … S5 =

2
6. Tentukan suku pertama dari suatu deret geometri tak hingga yang rasionya dan jumlah deretnya
3
adalah 18.
7. Suku pertama dan jumlah suku suatu deret geometri tak hingga adalah 18 dan 30 maka rasionya
adalah….
8. Hitunglah jumlah deret geometri tak hingga 16 - 8 +4 – 2 + ….