FUNGSI SEDERHANA
Dosen Pengampuh : Anil Hakim Syofra, S.Pd.,M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Nurul Syakinah (21051048)
2. Risky Adha Manurung (21051049)
3. Sri Rezki Febriani (21051053)
4. Laurentina Sitompul (21051064)
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................
1.3 Tujuan ..................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................
2.1 Fungsi Eksponen, Trigonometri dan Hyperbolik .................................................
2.2 Fungsi Logaritma dan Invers ...............................................................................
BAB III PENUTUP ..................................................................................................
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................
3.2 Saran ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu fungsi eksponen, trigonometri, dan hyperbolik.
2. Untuk mengetahui apa itu fungsi logaritma dan invers.
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi f(z) = ez merupakan fungsi yang menyeluruh, sifat-sifat fungsi eksponen merupakan
teorema-teorema ringan yang boleh dijadikan rumus.
Contoh:
𝑒 (2𝑧 −10) = 1 = e0
2x – 1 = 0
1
X=2
Cos 2y = cos 00 dan sin 2y = sin 00 didapat y = k π, k bilangan bulat memenuhi dua persamaan
tersebut. Maka nilai z yang memenuhi persamaan adalah:
Z = x + yi
1
Z = 2 + k π i, k bilangan bulat.
2. Fungsi Trigonometri
Definisi yang akan diberikan cukup konsisten dengan rumus Euler
eiy = cos y + sin iy
e-iy = cos y – i sin y
Dengan menjumlahkan dan mengurangkan kedua rumus tersebut diperoleh :
𝑒 𝑖𝑦 + 𝑒 −𝑖𝑦
cos y = 2
𝑒 𝑖𝑦 − 𝑒 −𝑖𝑦
sin y = 2𝑖
Jika z suatu bilangan kompleks, maka cos z dan sin z juga suatu bilangan kompleks, sehingga
didefenisikan:
Definisi 1:
𝑒 𝑖𝑦 + 𝑒 −𝑖𝑦
cos z = 2
𝑒 𝑖𝑦 − 𝑒 −𝑖𝑦
sin z = 2𝑖
Fungsi h (z) eiz dan H(z) = e-iz masing-masing merupakan fungsi yang menyeluruh. Dengan
demikian kombinasinya (jumlah dan selisih) merupakan fungsi yang menyeluruh.
Dari definisi diperoleh:
f(z) = cos z dan g(z) = sin z
Merupakan fungsi yang menyeluruh atau analitik pada setiap titik dibidang –z.
Definisi 2:
Empat bentuk fungsi trigonometri lain didefinisikan sebagai berikut:
sin 𝑧
➢ tan z = cos 𝑧
cos 𝑧
➢ cot z = sin 𝑧
1
➢ sec z = cos 𝑧
1
➢ csc z = sin 𝑧
Dari definisi tersebut, maka fungsi f1(z) = tan z dan f2(z) = sec z, analitik pada setiap titik z di
bidang z dengan cos z 0, sedangkan fungsi g1(z) = cot z dan g2(z) = csc z, analitik pada setiap
titik z di bidang z, dengan sin z 0.
Contoh :
𝜋
Jabarkan dan sederhanakanlah cos (4 + 𝑎)
Jawab:
𝜋 𝜋 𝜋
cos (4 + 𝑎) = cos 4 cos a – sin 4 sin a
1 1
= 2 √2 cos a - 2 √2 sin a
𝜋 1
cos (4 + 𝑎) = 2 √2 (cos a – sin a)
3. Fungsi Hyperbolik
Fungsi hyperbolik didefinisikan sebagai kombinasi dari fungsi eksponen, seperti berikut:
Definisi 1:
Fungsi sinus hyperbolik dan cosinus hyperbolik adalah
𝑒 𝑧 + 𝑒 −𝑧
sinh z = 2
𝑒 𝑧 + 𝑒 −𝑧
cosh z = 2
Definisi 2:
Empat fungsi hyperbolik lain didefinisikan seperti pada fungsi trigonometri:
sinh 𝑧
➢ tanh z = cosh 𝑧
cosh 𝑧
➢ coth z = sinh 𝑧
1
➢ sech z = cosh 𝑧
1
➢ csch z = sinh 𝑧
Fungsi f1(z) = tanh z, f2(z) = sech z analitik disetiap titik pada bidang –z kecuali untuk cosh z
= 0, sedangkan fungsi g1(z) = coth z, g2(z) = csch z analitik disetiap titik pada bidang –z, kecuali
sinh z = 0.
Contoh:
Carilah turunan pertama dari fungsi hyperbolic f(x) = sinh (3x)
Jawab:
f(x) = sinh (3x) f’(x) = cosh (3x).(3)
= 3 cosh (3x)
Jadi f(x) = sinh (3x) maka f’(x) = cosh (3x)
1. Fungsi Logaritma
Bentuk umum:
Grafik fungsi logaritma dibedakan menjadi dua yaitu untuk 0 < a < 1 dan untuk a > 1.
1
Dipelajari salah satu kasus yaitu y = 2 log x .
1
Fungsi y = 2 log x memiliki sifat-sifat:
c) untuk x = 1, y = 0;
d) untuk x lebih besar dari 1, y berharga negatif, jika x semakin besar maka y semakin
kecil.
Dari uraian di atas, ditambah dengan tabel yang berisi beberapa nilai fungsi berikut ini, grafik
1
y = 2 log x dapat digambarkan seperti di bawah ini.
x 1 1 2 4 8 16
2
a
log x 1 0 -1 -2 -3 -4
2) Grafik y = alog x, untuk a > 1
c) untuk x = 1, y = 0;
d) untuk x lebih besar dari 1, y berharga positif, jika x semakin besar, maka y semakin
besar pula.
Dari uraian di atas, ditambah dengan tabel yang berisi beberapa nilai fungsi berikut ini, grafik
X 1 1 2 4 8 16
2
2
log -1 0 1 2 3 4
x
Dalam fungsi logaritma dikenal satu fungsi khusus yaitu fungsi logaritma dengan bilangan
pokok e, yang disebut logaritma Napier, disingkat ln (dibaca len). Jadi logaritma dengan
2. Fungsi Invers
Fungsi dari invers merupakan suatu fungsi yang berkebalikan dari fungsi asalnya. Pada
umumnya, invers fungsi dinyatakan dengan lambang f-1. Fungsi invers juga mempunyai istilah
sebagai fungsi kebalikan. Fungsi invers ini merupakan suatu fungsi yang berkebalikan dengan
fungsi asalnya. Dari pengertian dapat disimpulkan bahwa suatu fungsi f akan mempunyai
invers, yaitu f−1 jika dan hanya jika fungsi f bijektif atau dalam korespondensi satu-satu.
Untuk menentukan rumus fungsi invers dari fungsi f dapat dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
• Memisalkan f(x) = y
• Menyatakan x dalam y
• Menentukan rumus dari f-1 (x) dengan mengingat f-1 (y) = x dan mengganti variabel y
dengan x.
Contoh:
x.
y = 2x – 5
2x = y + 5
(𝑦+5)
x= 2
(𝑦+5)
f-1 (x) = 2
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
• Fungsi eksponen
z = x + yi
ez = ex (cos y + i sin y)
• Fungsi trigonometri
𝑒 𝑖𝑦 + 𝑒 −𝑖𝑦 sin 𝑧 1
cos z = tan z = cos 𝑧 sec z = cos 𝑧
2
𝑒 𝑖𝑦 − 𝑒 −𝑖𝑦 cos 𝑧 1
sin z = cot z = csc z = sin 𝑧
2𝑖 sin 𝑧
• Fungsi hyperbolic
𝑒 𝑧 + 𝑒 −𝑧 sinh 𝑧 1
sinh z = tanh z = cosh 𝑧 sech z = cosh 𝑧
2
𝑒 𝑧 + 𝑒 −𝑧 cosh 𝑧 1
cosh z = coth z = csch z = sinh 𝑧
2 sinh 𝑧
• Fungsi logaritma
Bentuk umum: Jika ay = x dengan a ≥ 0 dan a ≠ 1 maka y = alog x
• Invers
Untuk menentukan rumus fungsi invers dari fungsi f dapat dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Memisalkan f(x) = y
2) Menyatakan x dalam y
3) Menentukan rumus dari f-1 (x) dengan mengingat f-1 (y) = x dan mengganti variabel y
dengan x.
3.2 SARAN
Kami sebagai penyusun menyadari akan banyaknya kesalahan dan kekurangan dari makalah
yang telah kami susun ini. Sehingga dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari Pembaca