Anda di halaman 1dari 3

Metode Simulasi

1. Pengertian Metode Simulasi

Metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang memberikan penyajian berupa
pelajaran dengan menggunakan situasi maupun suatu proses yang nyata. Dalam metode jenis ini,
siswa diminta untuk terlibat secara aktif dalam melalukan interaksi dengan situasi yang ada
disekitar lingkungannya. Siswa diminta untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh
atau yang telah dipelajari sebelumnya.

Pengertian di atas menunjukkan bahwa dalam metode simulasi penerapan antara teori dengan
kehidupan nyata dalam bentuk praktek, sangat diperlukan oleh siswa. Sebenarnya apa sih tujuan
dari metode pembelajaran dengan teknik simulasi ini? Sehingga siswa diminta untuk
menerapkan teori yang telah di pelajari.

2. Kelebihan dan Kelemahan dari Metode Pembelajaran dengan Teknik Simulasi

Kelebihan dari metode simulasi, yaitu sebagai berikut.

1. Metode simulasi dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Selain itu,
memberikan pengalaman secara tidak langsung yang diperlukan oleh siswa untuk
menghadapi permasalah yang berhubungan dengan sosial.
2. Siswa diberikan kesempatan untuk menyalurkan perasaannya yang terpendam. Perasaan
yang terpendam tersebut, akan memperoleh kepuasan, kesegaran, dan kesehatan jiwa
dengan menerapkan teknik simulasi ini.
3. Metode simulasi dapat membantu siswa dalam mengembangkan bakat dan kemampuan
yang dimiliki.

Setelah dijabarkan tentang kelebihan dari metode simulasi, selanjutnya akan dijelaskan tentang
kelemahan dari metode simulasi, yaitu sebagai berikut.

1. Metode simulasi tidak selalu tepat dalam memberikan pengalaman pada siswa. Ketepatan
tersebut berhubungan dengan kenyataan di lapangan atau kehidupan.
2. Metode simulasi tidak jarang dijadikan sebagai ajang hiburan bagi siswa, sehingga
mengabaikan fungsi belajarnya.
3. Kurangnya pengalaman dalam menerapkan metode simulasi, dapat menyebabkan
kesalahan arah dan menjadi kaku dalam pelaksanaannya.
4. Pengaruh emosional dalam menerapkan metode simulasi ini, memberikan dampak yang
cukup signifikan.

3. Contoh Penerapan Metode Simulasi

1. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar


2. Guru melakukan apersepsi
3. Guru menyebutkan tujuan pembelajaran
4. Guru menjelaskan kepada siswa materi “Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat”
5. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok besar
6. Guru memberikan contoh menstimulasikan media pembelajaran Geogebra

7. Selanjutnya, Guru meminta salah satu siswa maju kedepan kelas untuk
menstimulasikan media Geogebra dengan menjawab soal yang ada di dalam LKPD

Gambarkan grafik fungsi f : x → -x2 – 2 dengan domain


adalah {-2, -1, 0, 1, 2} dan rangenya adalah himpunan
bilangan real.

8. Melalui media, siswa terus bergantian mencoba media Geogebra tsb dan membantu
teman yang tidak bisa menyelesaikan soal, supaya memperdalam ingatan siswa

9. Setelah itu, Guru meminta siswa mengerjakan soal latihan yang ada di dalam LKPD

1. Jika grafik y = x^2 + ax + b mempunyai titik puncak (1, 2),


tentukan nilai a dan b.
2. Jika fungsi y = ax^2 + 6x + (a+1) mempunyai sumbu simetri x
= 3, tentukan nilai maksimumnya
3. Tentukan grafik yang melintasi (-1, 3) dan titik minimumnya
sama dengan puncak grafik y = x^2 4x + 3
10. Guru melakukan umpan balik berupa pelajaran yang telah dilalui dan motivasi
11. Guru memberikan penghargaan kepada siswa(kelompok) yang hasil kerjanya bagus
12. Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran hari ini
13. Guru memberikan tindak lanjut berupa mengingatkan pelajaran yang akan dipelajari
minggu depan.

Anda mungkin juga menyukai