PENDAHULUAN
1. Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Awal
Membuka pelajaran
Guru memasuki ruangan belajar dan menyapa dengan salam. Kemudian peserta
didik memberikan salam kepada guru dan membaca do’a sebelum memulai proses
pembelajaran dan kemudian mengabsen kehadiran siswanya.
Mempersiapkan perlengkapan belajar mengajar
Guru bersama peserta didik mempersiapkan buku-buku pelajaran serta
perlengkapan belajar lainnya.
Apresiasi
Setelah perlengkapan belajar mengajar telah dipersiapkan dengan baik. Guru
mulai memotivasi peserta didik dan mengulang kembali sedikit materi pembelajaran
sebelumnya. Disini , guru menanyakan tentang materi sebelumnya dan sejauh mana
pemahaman siswa tentang materi tersebut. Kemudian guru dan siswa bersama-
sama membahas dua soal yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya yakni
tentang barisan deret aritmatika.
Dua soal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Diketahui suku pertama dari barisan aritmatika adalah 3 dan Un =5. Tentukan
jumlah 7 suku pertama dan bedanya !
2. Diketahui suatu barisan aritmatika dengan suku ke-4 =11 dan suku ke-11 = 32.
Tentukan jumlah n suku pertamanya !
Kegiatan ini dilakukan guru untuk melihat sejauh mana materi itu dikuasai
dengan baik oleh siswanya sehingga guru dapat melanjutkan pembelajarannya
yakni tentang barisan dan deret geometri..
b) Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi pelajaran
Setelah membahas soal pada materi sebelumnya , guru mulai menjelaskan
materi pelajaran selanjutnya yakni tentang ”barisan dan deret geometri”. Disini guru
menjelaskan secara singkat cara menentukan rasio, suku ke-n, dan rumus suku ke-n
Melakukan tanya jawab
Proses tanya jawab antara guru dan peserta didik dilakukan saat
guru menjelaskan dan saat guru telah selesai menjelaskan materi pelajaran.
2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah metode
Cooperatif ekspositori dan diskusi . Metode cooperatif digunakan ketika guru ingin
mengajak siswa menemukan rumus suku ke-n barisan geometri. Sedangkan metode
eksposotori digunakan guru saat menjelaskan penggunaan rumus suku ke-n untuk
menyelesaikan persoalan suku ke –n pada barisan geometri. Dan metode diskusi
digunakan saat diberikannya soal latihan.
3. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah media cetak, yaitu buku paket Matematika untuk
kelas XII SMA dan MA karangan Herynugroho dkk. Sedangkan Alat pembelajaran
yang digunakan yaitu spidol dan papan tulis.
4. Waktu Pembelajaran
Waktu yang digunakan adalah 2 jam pelajaran (2 x 40 menit).
5. Pengelolaan Kelas
a. Pengaturan Ruangan Kelas
Adapun tata letak/denah ruang kelas pada saat jam pelajaran yang berlangsung
adalah terlihat seperti pada gambar berikut:
b. Pengelompokan Siswa
Pada kelas ini, pengelompokan hanya dilakukan per-meja. Dimana satu
meja ditempati oleh dua orang siswa atau siswi. Sehingga dalam satu meja tidak
ada yang duduk berpasangan/berbeda jenis kelamin. Siswa perempuan lebih
banyak daripada siswa laki-laki. Siswa laki-laki lebih banyak mengisi bangku bagian
belakang, sedangkan siswa perempuan mengisi bangku di bagian depan.
c. Suasana Proses Belajar
Suasana pada awal pembelajaran sangat tenang, dan siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik sehingga guru menjelaskan materi pembelajaran dengan
mudah dalam pengelolaan kelas tersebut. Setelah setengah pelajaran berlangsung
kondisi kelas mulai mencair, guru semakin santai dalam mengajar sehingga suasana
kelas menjadi sedikit ribut, namun dalam hal ini guru tidak membuat siswa-siswi
menambah kegaduhan dan konsentrasi siswa jadi terpecah belah.
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari observasi yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Proses pembelajaran matematika kelas XII IPA 4 belajar dengan optimal dan
kondusif. Hal ini dikarenakan guru telah mempertimbangkan metode atau strategi
yang tepat digunakan untuk materi pelajaran didalam proses pembelajaran.
Sehingga siswa memperhatikan dan mengikuti pembelajaran matematika dengan
baik.
2. Metode yang digunakan yakni metode cooperatif, diskusi dan metode ekspositori.
3. Dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar, guru harus memperhatikan beberapa
hal agar tujuan pembelajaran dapat dicapai, diantaranya merencanakan kegiatan
pembelajaran, membuat urutan pembelajaran, dan mampu mengelola kelas dengan
baik.
4. Guru harus dapat memberi motivasi kepada para peserta didik dalam meningkatkan
kualitas pendidikan. Sehingga para peserta didik dapat mengembangkan ilmu
dengan sendirinya tanpa dorongan dari orang lain, tetapi dorongan dari diri siswa
sendiri.
5. Guru harus memperhatikan berbagai kendala yang mungkin terjadi dalam kelas,
dan sebisa mungkin dapat meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan
terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran agar Kegiatan Belajar Mengajar di kelas
dapat berjalan secara efektif.