Anda di halaman 1dari 4

Nama : I Putu Bayu Andika

Nim : 21186206018

Prodi : PGSD ( 4 / A )

Resume Metode Pembelajaran Matematika di SD

A, Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara atau langkah – langkah yang digunakan oleh guru atau
pendidik dalam melaksanakan proses belajar mengajar di kelas guna mencapai tujuan yang
diinginkan. Dalam pemilihan metode pembelajaran berikut faktor - faktor yang harus
diperhatikan:

1. Tujuan yang hendak dicapai

Setiap pendidik atau setiap guru yang pekerjaan pokoknya mendidik dan mengajar haruslah
mengerti dengan jelas tentang tujuan pendidikan. Di samping menjadi sasaran dan menjadi
pengarah, tujuan pendidikan dan pengarahan juga berfungsi sebagai kriteria bagi pemilihan
dan penentuan alat-alat (termasuk metode) yang akan digunakannya dalam mengajar.

2. Peserta didik

Peserta didik yang akan menerima bahan pelajaran yang disajikan, harus pula diperhatikan
oleh guru dalam memilih metode mengajar. Dalam penggunaan metode mengajar haruslah
sesuai dengan kemampuan perkembangan serta kepribadian para peserta didik.

3. Bahan pelajaran

Dalam pemilihan metode pembelajaran juga harus memperhatikan bahan pelajaran apa yang
kita akan jelaskan. Apakah sesuai dengan metode pembelajaran yang akan kita pilih untuk
terjalanya proses pembelajaran yang baik.

4. Fasilitas

Yang termasuk dalam faktor fasilitas ini antara lain alat peraga, ruang waktu, kesiapan tempat
dan alat - alat praktikum, buku-buku, perpustakaan. Fasilitas ini turut menentukan metode
mengajar yang akan dipakai oleh guru.

5. Situasi
Yang termasuk dalam situasi di sini ialah keadaan peserta didik yang menyangkut kelelahan
mereka, semangat mereka, keadaan cuaca, keadaan guru, keadaan kelas-kelas yang
berdekatan dengan kelas yang akan diberi pelajaran dengan metode tertentu.

6. Waktu Pembelajaran

Faktor waktu adalah menyangkut jumlah dalam kegiatan pembelajaran, serta menyangkut
kondisi waktu kegiatan pembelajaran. Penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran
perlu disesuaikan dengan waktu. Walaupun Sumber Belajar dapat menetapkan metode yang
dianggap paling tepat berdasarkan kecenderungan program pembelajaran tertentu, namun
apabila metode tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama sedangkan waktu yang
tersedia sangat terbatas, maka metode tersebut kurang tepat untuk digunakan. Ketepatan
metode dengan jumlah waktu yang tersedia akan menjurus kepada tercapainya tujuan
pembelajaran dengan baik.

7. Guru

Penggunaan metode mengajar menuntut syarat-syarat yang perlu dipenuhi misalnya tiap guru
yang akan menggunakan metode tertentu ia harus mengerti tentang metode itu.

B. Jenis - Jenis Metode Belajar di SD

Metode Penemuan

Penemuan (discovery) merupakan metode yang lebih menekankan pada


pengalaman langsung. Pembelajaran dengan metode penemuan lebih mengutamakan proses
daripada hasil belajar, Siswa diberikan kesempatan untuk menemukan konsep matematika
sendiri melalui eksplorasi dan percobaan. Guru memberikan masalah atau situasi yang
menantang, dan siswa bekerja secara aktif untuk menemukan pola atau aturan yang
mendasari konsep matematika. Cara mengajar dengan metode penemuan menempuh
langkah-langkah berikut :

1) Adanya masalah yang akan dipecahkan


2) Sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
3) Konsep atau prinsip yang harus ditemukan oleh peserta didik melalui kegiatan
tersebut perlu dikemukakan dan ditulis secara jelas.
4) Harus tersedia alat dan bahan yang diperlukan.
5) Susunan kelas diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan terlibatnya arus bebas
pikiran peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
6) Guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan data.
7) Guru harus memberikan jawaban dengan cepat dan tepat dengan data dan informasi
yang diperlukan peserta didik.

Metode Permainan

Terkadang memang pembelajaran matematika sangat membosankan, apalagi untuk siswa SD


yang baru akan mulai belajar. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya gunakan metode
pembelajaran matematika SD kelas rendah yang mengasyikkan. Metode yang dapat
digunakan adalah metode permainan. Bagi siswa Sekolah Dasar, tentunya metode ini akan
sangat disukai. Guru bisa memberikan sebuah permainan yang masih berkaitan dengan materi
pelajaran saat itu. Permainan yang bisa dilakukan adalah mencari bentuk benda, untuk
permainan ini bisa dilakukan di luar kelas. Guru menyebar beberapa bentuk benda ke
berbagai titik. Kemudian siswa harus mencari bentuk tersebut sesuai dengan waktu yang
sudah ditentukan.

Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memeragakan dan


menunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya
atau hanya sekedar tiruan. Terlepas dari metode penyajian tidak terlepas dari penjelasan guru.
Walau dalam metode demonstrasi siswa hanya sekedar memperhatikan.

Metode demonstrasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dari yang sekadar memberikan
pengetahuan yang sudah diterima begitu saja oleh peserta didik sampai pada cara agar peserta
didik dapat memecahkan suatu masalah.

Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam bentuk pertanyaan-
pertanyaan yang memerlukan jawaban untuk mencapai tujuan. Umumnya pada tiap kegiatan
belajar mengajar selalu ada tanya jawab. Namun, tidak pada setiap kegiatan belajar mengajar
dapat disebut menggunakan metode tanya jawab. Dalam metode tanya jawab, pertanyaan -
pertanyaan bisa muncul dari guru, bisa juga dari peserta didik, demikian pula halnya dengan
jawaban yang dapat muncul dari guru maupun peserta didik. Oleh karena itu, dengan
menggunakan metode ini siswa menjadi lebih aktif daripada belajar mengajar dengan metode
ekspositori. Meskipun aktivitas siswa semakin besar namun kegiatan dan materi pelajaran
masih ditentukan oleh guru.

Dalam penggunaan metode ini seorang guru harus menguasai materi atau bahan ajar dan
seorang guru harus mampu menyiapkan pertanyaan - pertanyaan yang akan diajukan kepada
peserta didik sedemikian rupa agar pembelajaran tidak menyimpang dari bahan yang sedang
dibahas, mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran dan sesuai dengan kemampuan
berpikir peserta didik (siswa).

Metode Pemecahan Masalah

Siswa diajak untuk memecahkan masalah matematika nyata atau situasi yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari. Mereka belajar untuk menerapkan konsep matematika yang telah
dipelajari dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi yang tepat. Pembelajaran
Berbasis Masalah (PBM) dapat memberikan ruang kepada siswa untuk bisa menemukan dan
membangun konsep sendiri dan dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan
menyelesaikan masalah siswa. Metode PBM merupakan salah satu metode pembelajaran
inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif, efektif dan bermakna kepada siswa.
Metode PBM sesuai dengan filosofi konstruktivisme yaitu peserta didik diberi kesempatan
lebih banyak untuk aktif mencari dan memproses informasi sendiri, membangun pengetahuan
sendiri, dan membangun makna berdasarkan pengalaman yang diperolehnya. Siswa yang
menerima pembelajaran berbasis masalah sukses menyelesaikan soal-soal pemecahan
masalah dibandingkan dengan siswa yang menerima pembelajaran tanpa pemecahan masalah
sekaligus menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah dapat ditingkatkan melalui
proses pembelajaran. Serta siswa yang diberi metode pembelajaran berbasis masalah yang
memiliki kemampuan self-efficacy (kepercayaan diri) matematis lebih tinggi dibandingkan
dengan siswa yang diberi pembelajaran konvensional.

Anda mungkin juga menyukai