Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I Kadek Juliawan

NIM : 21186206011

PGSD

SEMSESTER 4

BAB 1
Perencanaan memiliki empat unsur yang melingkupinya. Keempat unsur tersebut yaitu: (1)
adanya tujuan yang harus dicapai, (2) adanya strategi untuk mencapai tujuan, (3) sumber daya
yang dapat mendukung, dan (4) implementasi setiap keputusan.
Tujuan merupakan arah yang harus dicapai. Agar perencanaan dapat disusun dan ditentukan
dengan baik,maka tujuan itu perlu dirumuskan dalam bentuk sasaran yang jelas dan terukur.
Dengan adanya sasaran yang jelas, maka ada target yang harus dicapai. Target itulah yang
selanjutnya menjadi fokus dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.
2. Pembelajaran
Pembelajaran adalah bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu
dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan
pada peserta didik
3.
membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk
Perencanaan Pembelajaran
perencanaan pembelajaran adalah suatu proses pembuatan rencana, model, pola, bentuk,
kunstruksi yang melibatkan, guru, peserta didik, serta fasilitas lain yang dibutuhkan, yang
tersusun secara sitematis agar terjadi proses pembelajaran yang efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang sebagaimana dipaparkan
oleh sagala (2012:136) yaitu : Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses pengembangan
pembelajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran dan
pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran, Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah
disiplin, Perencanaan pembelajaran sebagai sains, Perencanaan pembelajaran sebagai realitas,
Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem dan Perencanaan pembelajaran sebagai
teknologi
4. Urgensi Perencanaan Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran di kelas diperlukan persiapan yang harus dilakukan guru,
dalam hal ini terkaitkan segala bentuk perencanaan yang telah dirancang terkait dengan aktivitas
yang akan dilakukan guru maupun siswa, penggunaan metode, sumber belajar dan media yang
digunakan di dalam membantu proses pembelajaran, dan tak kalah pentingnya adalah
menetapkan tujuan pembelajaran
Urgensi dari perencanaan pembelajaran, menurut Uno (2008:4) yaitu untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran perlu adanya desain pembelajaran, Untuk merancang suatu pembelajaran perlu
menggunakan pendekatan sistem, Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan
pada siswa secara perorangan, Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah
mudahnya siswa untuk belajar, Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variabel
pembelajaran dan Perencanaan pembelajaran adalah penetapan metode untuk mencapai tujuan

5. PrinsipdanKarakteristikPerencanaanPembelajaran
.
6.
Terdapat beberapa prinsip perencanaan pembelajaran yang secara relatif berlaku umum
diantaranya: (1) prinsip perkembangan, (2) prinsip perbedaan individu, (3) prinsip minat dan
kebutuhan anak, dan (4) prinsip motivasi (Sagala, 2012:150).
a.
Melalui proses perencanaan yang matang maka akan terhindar dari keberhasilan yang bersifat
untung-untungan, Sebagai alat untuk memecahkan masalah, Untuk memanfaatkan berbagai
sumber belajar secara tepat dan Perencanaan akan dapat membuat pembelajaran berlangsung
secara sistematis artinya proses pembelajaran tidak akan berlangsung seadanya, akan tetapi akan
berlangsung secara
Karakteristik perencanaan pembelajaran menurut Banghart dan Trull sebagimana dikutip
Harjanto (1997:3), diantaranya : (1) Proses Rasional, (2) Konsep Dinamik, (3) beberapa
aktivitas, (4) berkaitan dengan pemilihan sumber dana
Manfaat dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Manfaat Perencanaan Pembelajaran yaitu
terarah dan terorganisir.
b. Fungsi Perencanaan Pembelajaran
menurut Nurdin dan Usman (2002:87) fungsi dari perencanaan pembelajaran yang dipersiapkan
guru antara lain adalah: (1) menentukan arah kegiatan pembelajaran, (2) memberi isi dan makna
tujuan, (3) menentukan cara bagaimana mencapai tujuan yang diharapkan, dan (4) mengukur
seberapa jauh tujuan itu telah tercapai dan tindakan apa yang harus dilakukan apabila tujuan
belum tercapai.
7.
8. Pendekatan Sistem dalam Perencanaan Pembelajaran
Secara etimologis kata “sistem” berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang
mengandung arti keseluruhan (a whole) yang tersusun dari sekian banyak unsur, systema juga
bermakna pula hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur
Pendekatan sistem merupakan cara berpikir menurut sistem yang bersifat sistematis dan
menyeluruh melibatkan semua komponen-komponen yang terdapat dalam sistem untuk
mencapai tujuan. Dengan kata lain pendekatan sistem adalah pengkajian seluruh proses dengan
menyadari adanya saling hubungan dalam dan antara komponen, mempunyai tujuan tertentu,
berjalan melalui tahapan yang diperlukan, serta menilai hasil akhir apakah sesuai dengan tujuan
dan memperbaikinya bila belum sesuai.
Dilihat dari konsep pendekatan sistem bahwa subsistem yang terdapat dalam perencanaan
pembelajaran meliputi: (1) komponen tujuan pembelajaran, (2) komponen materi/bahan
pembelajaran, (3) komponen metode pembelajaran, (4) komponen media pembelajaran, (5)
komponen sumber belajar, dan (6) komponen penilaian hasil belajar.
Kriteria Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dirancang bukan hanya sebagai pelengkap administrasi
namun dirancang sebagai bagian integral dari proses pekerjaan profesional, sehingga
berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran
Menurut Sanjaya (2013:38) kriteria penyusunan kriteria perencanaan pembelajaran meliputi:
Signifikansi, relevan, kepastian, adaptabilitas, kesedehanaan dan prediktif.

Anda mungkin juga menyukai