3. Temukanlah fakta atau keterangan tentang kendala yang dihadapi guru dalam
mengembangkan perencanaan pembelajaran!
Berdasarkan hasil wawancara salah satu guru di MI Miftahul Huda, guru mengalami
kendala terkait penerapan RPP dan alokasi waktu yang diberikan. Guru mengalami kendala
terkait kesulitan dalam penetapan jam atau jadwal pelajaran. Guru juga sempat mengalami
kesulitan dalam mengembangkan indikator belajar dan merumuskan tujuan pembelajaran,
namun guru tidak memaparkan secara signifikan terkait kesulitan-kesulitan tersebut. Dalam
membuat dan mengembangkan penilaian autentik guru tidak mengalami kendala. Penilaian
biasanya didapatkan melalui pengerjaan tugas sehari-hari, pekerjaan rumah (PR), nilai
ulangan harian, UTS, UAS, kedisiplinan dan keaktifan siswa. Dalam hal lain seperti
menentukan model dan metode pembelajaran, guru juga tidak mengalami kendala. Guru
biasanya menentukan materi yang akan diajarkan terlebih dahulu, materi tersebut harus sesuai
untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD), kemudian guru akan mengurutkan materi apa yang
akan disampaikan dan menuliskannya pada RPP. Metode yang biasanya digunakan oleh guru
adalah metode ceramah, metode eksperimen dan metode karya wisata.
Berdasarkan hasil wawancara salah satu guru di MI NU Waru, guru tidak mengalami
kendala terkait penerapan RPP dan alokasi waktu yang diberikan. Guru juga tidak mengalami
kesulitan dalam mengembangkan indikator belajar dan merumuskan tujuan pembelajaran,
dikarenakan adanya kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru) sehingga tidak terjadi kesulitan.
Dalam membuat dan mengembangkan penilaian autentik guru mengalami kendala karena
perubahan kurikulum. Penilaian biasanya didapatkan melalui pengerjaan tugas sehari-hari,
pekerjaan rumah (PR), nilai ulangan harian, UTS, UAS, kedisiplinan dan keaktifan siswa.
Dalam hal lain seperti menentukan model dan metode pembelajaran, guru juga tidak
mengalami kendala. Guru biasanya menentukan materi yang akan diajarkan terlebih dahulu,
materi tersebut harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan indikator pada buku guru.
Metode yang biasanya digunakan oleh guru adalah metode ceramah dan metode konstruktif.
Berdasarkan hasil wawancara salah satu guru di MI Mathlabul Ulum Sambeng, guru
mengalami kendala berupa kesulitan dalam hal mengembangkan indikator belajar. Beliau
mengaku mengalalmi kesulitan dalam menyesuaikan kondisi lingkungan. Namun, sang guru
tidak membiarkan kesulitan itu berlalu, beliau akhirnya mencari solusi kepa kepala sekolah
dan jika solusi itu tetap tidak bisa ditemukan akan dibantu oleh pengawas. Saat ditanya
mengenai penerapan RPP dan alokasi waktu Beliau mengaku terkadang memiliki kesulitan
pada siswa yang kurang memahami materi sehingga ada beberapa siswa yang memiliki nilai
di bawah KKM yang di tentukan yang menyebabkan guru harus mengulang-ulang materi
hingga tuntas.
Dari hasil ketiga wawancara tersebut, dapat kita ketahui bahwa guru mengalami kendala
yang berbeda-beda terkait pengembangan RPP. Salah satu guru di MI NU Waru mengalami
kendala dalam membuat dan mengembangkan penilaian autentik karena adanya perubahan
kurikulum. Sedangkan, dua guru lain yang pada dasarnya berasal dari sekolah yang berbeda
mengalami permasalahan yang hampir sama tetapi memilki penyebab yang berbeda.
Keduanya sama-sama mengalami kesulitan terkait penerapan RPP dan alokasi waktu, serta
pengembangan indikator belajar. Guru di MI Miftahul Huda mengalami kendala mengenai
penetapan jam atau jadwal pelajaran. Sedangkan, guru di MI Mathlabul Ulum Sambeng
mengalami kesulitan dalam mengalokasi waktu karena ada beberapa siswa yang mendapat
nilai di bawah KKM, sehingga harus mengulang-ulang materi yang telah diajarkan. Guru
tersebut juga mengalami kendala pengembangan indikator karena kesulitan dalam
menyesuaikan kondisi lingkungan.