BAB 1.

Respon Internasional terhadap Proklamasi

Pertemuan 1

A. Arti Penting Proklamasi dan Pengakuan Kemerdekaan

Indonesia oleh Negara Lain.

17 Agustus 1945 menjadi puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk

mencapai kemerdekaan yang ditandai dengan dibancanya naskah
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Soekarno, bertempat
jalan Pegangsaan Timur no. 56, Jakarta.

FYI : Sebelumnya pembacaan naskah ini akan dilakukakan di lapangan

Ikada, namun dialihkan ke rumah Soekarno. Hal ini dikarenakan jepang
telah berkumpul di lapangan Ikada sehingga dikhawatirkan terjadi
bentrokan.

Pasca proklamasi  penyebaran berita ke seleuruh dunia dan pelosok

negeri  mendapat pengakuan internasional dan dukungan dari bangsa
sendiri.

1. Arti Penting Proklamasi bagi Bangsa Indonesia

- Pucak perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdekaan.
 - Indonesia memiliki kebebasan menentukan nasib sendiri sebagai
negara berdaulat.
- Jembatan menuju masyarakat adil dan makmur.
- Sumber hukum pembentukan NKRI.
- Alat mencapai tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia
- Lahirnya NKRI

2. Arti penting proklamasi bagi eksternal dan internal

- Eksternal  menunjukkan eksistensi Indonesia yang berdaulat
serta wajib dihormati negara lain secara layak dan sederajat.
- Internal  memberi dorongan untuk bisa mendapatkan kesamaan
derajat dan penghormatan diantara negara lainnya di dunia.

3. Pentingnya Pengakuan Kemerdekaan Indonesia oleh Negara Lain

Kemerdekaan suatu negara tidak cukup dengan hanya perjuangan level
domestik, tetapi juga memerlukan perjuangan level internasional.
Indonesia harus memenuhi dua unsur pembentuk negara yaitu unsur
konstitutif dan unsur deklaratif
- Unsur Konstitutif
a. Wilayah
b. Rakyat
c. Peerintahan yang berdaulat
- Unsur Deklaratif
Pengakuan dari negara-negara lain.

Pengakuan negara terhadap negara lain dapat dibedakan menjadi 2

yaitu secara de facto dan de jure
a. Pengakuan secara de facto
Pengakuan suatu negara terhadap negara lain berdarkan fakta
atau kenyataan bahwa phak yang diakui itu telah ada,
 pengakuan ini didasarkan pada penilaian fattual negara
tersebut.
b. Pengakuan secara de jure
Berbeda dengan de facto, pengakuan de jure dinyatakan secara
resmi oleh neraga lain berdasarkan kaidah yang diatur hukum
internasional terkait keberadaan suatu negara

Pengakuan negara satu dengan negara lainnya adalah memungkinkan

terjadinya hubungan antar negara tersebut (hubungan diplomatik,
hubungan perdagangan, hubungan kebudayaan, dan lain-lain)

B. Negara-Negara yang Mendukung Kemerdekaan Indonesia

1. Mesir

Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan

Indonesia.
- secara de facto pada 22 Maret 1946
- secara de jure pada 10 Juni 1947

Hal ini juga didorong pula dengan rekomandasi Mesir pada Liga Arab
untuk mengakui kemerdekaan Indonesia pada 18 November 1946

 Sebab-sebab Mesir memberi pengakuan Kemerdekaan RI

 Persamaan agama
 Banyaknya pelajar Indonesia yang belajar di Mesir
 Banyak orang Indonesia bekerja di Mesir
 Banyak masyarakat Indonesia yang menunaikan haji
2. India

Kesamaan nasib sebagi negara yang terjajah menjadikan India antusias

untuk mendukung kemerdekaan Indonesia secara resmi pada 2
September 1946.

FYI : Sebelum pernyataan resmi India mengenai pengakuan

kemerdekaan, pada 20 agustus 1946 Indonesia memberi bantuan
berupa 500.000 ton beras kepada India yang saat itu dilanda kelaparan.
Hal ini berdampak pada balas budi India dengan cara mengakui
kemerdekaan Indonesia.

 Sebab-sebab India Mengakui Kemerdekaan Indonesia

 Persamaan kebudayaan (Hindu-Buddha)
 Persamaan nasib
 Hubungan dekat antar pemimpin negara (Nehru dan Moh.
Hatta)
3. Australia
Australia merupakan salah satu negara yang mendukung kemerdekaan
Indonesia karena kedekatan dagang dimana banyak hubungan serikat
pekerja kapal antara Indonesia dan Australia.

- Australia bersama India pada 31 Juli 1947 mengajukan resolusi

kepada dewan keamanan PBB yang intinya memaksa Belanda
menghentikan bentuk serangan apapun ke Indonesia.
- Kemudian pada 25 Agustus 1947 Australia menjadi bagian dari
KTN (Komisi Tiga Negara) untuk menengahi proses gencatan
senjata Belanda – Republik Indonesia.
- Secara Resmi Australia mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27
Desember 1949

 Sebab-Sebab Australia Mengakui Kemerdekaan Indonesia

 Hubungan baik antara Indonesia dengan Australia sejak
zaman penjajahan Jepang. Hubungan ini dimulai ketika
dulu banyak para buruh kapal dan perwira kapal dari
Indonesia yang dibawa Belanda ke Australia, para pekerja
dari Indonesia ini kemudian berhubungan kontak dengan
Seamen’s Union In Sydney (Asosiasi Pekerja), asosiasi
tersebut terkejut melihat diskriminasi yang terjadi antara
buruh kapal dan perwira kapal, asosiasi tersebut memberi
tahu pekerja Indonesia bahwa mereka bekerja di Australia
yang dihormati hak-haknya sebagai pekerja serta memiliki
hak untuk protes.
 Persamaan tujuan untuk menyingkirkan penjajahan Jepang.
 4. Vatikan

Vatikan menjadi entitas politik pertama yang mendukung

kemerdekaan Indonesia. Dukungan tersebut bersifat simbolik, karena
secara moral bangsa-bangsa Barat perlahan mengubah posisi netral
terhadap Belanda.
- Secara de facto Vatikan menunjuk delegasi Vatikan – RI pada 6
Juli 1947.
- Secara de jure pada tahun 1950 pasca berhubunganresmi dengan
RI setelah mendirikan Apostolic Internunciatur di Jakarta.

 Sebab-Sebab Vatikan Mengakui Kemerdekaan Indonesia.

 Hubungan antara pimpinan umat Katolik sedunia itu
dengan wilayah RI sejak era kerajaan nusantara
 Lobi Romo Mgr Soegijapranata seorang uskup pribumi
pertama, meyakinkan kejadian faktual kejahatan Belanda
pada Vatikan, sehingga mendorong merek amengambil
keputusan.

Sebenarnya ada Palestina yang dianggap sebagai negara pertama yang mendukung
kemerdekaan Indonesia (bahkan sebelum Merdeka) yaitu pada tahun 1944, yang
saat itu Saat itu, mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dan
seorang saudagar kaya Palestina, Muhammad Ali Taher menyiarkan dukungan
rakyat Palestina untuk kemerdekaan Indonesia melalui siaran radio dan media
berbahasa Arab pada 6 September 1944. Namun sebenarnya secara resmi pada
saat itu palestina masih belum berbentuk negara

Latihan Soal
1. Pengakuan kedaulatan Indonesia dari negara-negara lain sangat diperlukan
dan dianggap sangat penting bagi bangsa Indonesia karena....
a. dengan adanya pengakuan kedaulatan maka Indonesia akan mendapatkan
bantuan ekonomi dari Belanda
b. dengan adanya pengakuan kedaulatan maka secara otomatis bangsa
Indonesia dapat menjalin kerjasama dengan bangsa lain
c. pengakuan kedaulatan sangat penting untuk membentuk angkatan perang
Indonesia
d. pengakuan kedaulatan diperlukan untuk menyelesaikan masalah Papua
Barat
e. sebagai upaya untuk menjadi negara yang dikenal di dunia
2. Berikut yang bukan termasuk unsur pembentuk negara adalah…
a. Wilayah
b. Rakyat
c. Memiliki angakatan bersenjata
d. Pemerintahan yang berdaulat
e. Pengakuan dari negara lain
3. Pengakuan yang diberikan kepada pihak yang diakui, hanya berdasarkan pada
kenyataan saja bahwa pihak yang diakui itu telah ada adalah pengakuan...
a. De facto
b. De facto bersifat sementara
c. De jure bersifat tetap
d. De jure
e. De jure bersifat penuh
4. Pengakuan dalam bentuk tertinggi yang diberikan pada negara atau
pemerintah baru itu secara formal telah memenuhi persyaratan yang
 ditentukan hukum internasional untuk ikut serta secara efektif dalam
masyarakat internasional adalah pengakuan...
a. De facto
b. De faco bersifat sementara
c. De jure bersifat tetap
d. De jure
e. De jure bersifat penuh
5. Berikut negara awal yang menagakui kemerdekaan Indonesia adalah
a. Tajikistan
b. India
c. Jepang
d. Jerman
e. Belanda
6. Penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia gencar dilakukan sesaat
setelah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945
selesai dibacakan, hal ini sangat penting untuk dilakukan agar...
a. negara – negara di dunia mengetahui bahwa bangsa Indonesia telah lepas
dari penjajahan.
b. menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia telah menjadi negara yang
berdaulat.
c. mendapatkan pengakuan dari negara- negara di dunia sebagai negara yang
merdeka.
d. negara didunia menghormati bangsa Indonesia sebagai negara yang baru
merdeka
e. negara-negara di dunia dapat menjalin kerja sama Indonesia sebagai negara
merdeka
7. Memperoleh pengakuan negara merdeka oleh dunia internasional baik
pengakuan secara de facto dan pengakuan de jure menjadi hal yang paling
utama. Indonesia membutuhkan Pengakuan dari negara lain karena...
a. dengan adanya pengakuan kedaulatan negara lain, Indonesia dapat
berkembang menjadi negara yang maju.
 b. kerjasama dengan negara lain dapat kita lakukan jika banyak negara-
negara yang mengakui kedaulatan Indonesia.
c. dengan adanya pengakuan kedaulatan dari negara lain, Indonesia dapat
menunjukkan eksistensinya sebagai suatu bangsa.
d. salah satu syarat Sebuah negara dapat diakui dunia internasional sebagai
negara yang berdaulat atau merdeka harus mendapat pengakuan negara
lain.
e. Tanpa adanya pengakuan dari negara lain, upaya memproklamasikan
kemerdekaan menjadi sia-sia
8. Proklamasi dianggap sangat penting bagi Indonesia karena dianggap dari
puncak perjuangan merebut kemerdekaan, berikut arti penting proklamasi,
kecuali…
a. Pucak perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdekaan
b. Indonesia memiliki kebebasan menentukan nasib sendiri sebagai negara
berdaulat
c. Menjadi bagian dari serikat Hindia-Belanda
d. Alat mencapai tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia
e. Jembatan menuju cita-cita adil dan makmur
9. Pengakuan secara de facto kemerdekaan Indonesia dan pengakuan kedaulatan
RI secara de jure diperoleh Indonesia dari Mesir sebagai negara pertama yang
mengakui kemerdekaan Indonesia. Salah satu Peran Mesir dalam mendukung
Kemerdekaan RI adalah ....
a. Mengeluarkan pernyataan mendukung kemerdekaan Indonesia jauh
sebelum dilaksanakan proklamasi
b. Melaksanakan konferensi untuk membahas masalah kemerdekaan
Indonesia
c. Mendorong Liga Arab mengakui kemerdekaan RI
d. Memperjuangkan Indonesia dalam Forum DK-PBB
e. Mengutuk agresi militer Belanda di Indonesia
10. Negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia bahkan sebelum merdeka
adalah
a. India
b. Palestina
c. Mesir
d. Australia
e. Amerika Serikat
Pertemuan 2

C. Respon PBB terhadap Kemerdekaan Indonesia

Kontak Indonesia dengan PBB dimulai setelah India dan Australia

mengajukan masalah Indonesia dan Belanda.

- Masuk agenda Dewan Keamanan PBB pada tanggal 31 Juli 1947.

- Usulan ini ternyata diterima dan pada tanggal 1 Agustus 1947 DK
PBB.

Karena hal tersebut DK PBB mengeluarkan resoulusi untuk perundingan

dengan damai.

1. Peran PBB
- Pada tanggal 1 Agustus 1947 PBB mengeluarkan resoulusi untuk
menghentikan pertikaian.
- Pada tanggal 4 Agustus 1947 DK PBB mengeluarkan perintah
kepada Belanda dan Indonesia untuk menghentikan permusuhan
diantara mereka dan aksi tembak menembak.
- Pada tanggal 7 Agustus 1947 DK PBB mulai membahas masalah
Indonesia dan Belanda. Dalam agendanya pada tanggal 25 Agustus
1947 DK PBB menerima usul AS tentang pembentukan
pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) yang diwakili 3 negara.
  Australia (diwakili oleh Richard C. Kirby), atas pilihan
Indonesia
 Belgia (diwakili oleh Paul Van Zeeland), atas pilihan
Belanda
 Amerika Serikat (diwakili oleh Dr. Frank Porter Graham),
atas pilihan Australia dan Belgia.
- Pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB
mengeluarkan resolusi yang disampaikan kepada Indonesia dan
Belanda sebagai berikut
 Mendesak Belanda menghentikan seluruh operasi
militernya dan mendesak RI memerintahkan kesatuan-
kesatuan gerilya supaya segera menghentikan aksi gerilya
mereka.
 Mendesak Belanda untuk membebaskan dengan segera
tanpa syarat Presiden dan Wakil Presiden beserta tawanan
politik yang ditahan sejak 19 Desember 1948 di wilayah
RI;
 pengembalian pemerintahan RI ke Yogyakarta dan
membantu pengembalian pegawai-pegawai RI ke
Yogyakarta.
 Menganjurkan agar RI dan Belanda membuka kembali
perundingan atas dasar persetujuan Linggarjati dan
Renville, dan terutama berdasarkan pembentukan suatu
pemerintah ad interim federal paling lambat tanggal 15
Maret 1949, Pemilihan untuk Dewan Pembuatan Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia Serikat selambat-
Iambatnya pada tanggal l Juli 1949.
D. Konferensi Meja Bundar

Untuk menyelesaiakan masalah natara Indonesia dan Belanda akhirnya

dilaksanaknalah Konferensi Meja Bundar (KMB). Konferensi Meja
Bundar (KMB) atau De Ronde Tafel Conferentie (RTC) merupakan
pertemuan antara pihak Belanda, Indonesia, dan Bijeenkomst voor
Federaal Overleg (BFO). Momen penting dalam sejarah kemerdekaan
Indonesia ini dilakukan pada 23 Agustus 1949 sampai 2 November 1949.

1. Kronologi
- Berawal dari Agresi Militer Belanda 1 dan Agresi Militer Belanda
2
- Agresi Militer Belanda 2 mendapat kecaman dari PBB, ditambah
penangkapan beberapa pemimpin Indonesia
a) Ir. Soekarno
b) Moh. Hatta
c) H. Agus Salim
d) Dan beberapa menteri kabinet di ibukota sementara
Yogyakarta
Kendati demikian pemerintah RI tidak bubar
dikarenakan didirikan Pemerintah Darurat Republik
Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat oleh Sjafruddin
Prawiraneggara dan kawan-kawan
- Pada 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB memberi teguran
terhadap Belanda dan menuntut dikembalikannya seluruh petinggi
RI serta pemulihan pemerintahannya.
 - Pada 1 Maret 1949 dilakukan serangan umum ke D.I Yogyakarta
sebagai bukti eksistensi pemerintahan NKRI.
- Tanggal 4 April 1949, digelar Perundingan Roem-Royen antara
Belanda dan Indonesia. Perundingan ini berakhir pada 7 Mei 1949
dan menghasilkan beberapa kesepakatan.
a) persetujuan diadakannya KMB di Den Haag
b) kembalinya pemerintahan Republik ke Yogyakarta pada
6 Juli 1949
c) penerapan gencatan senjata.
- Indonesia membentuk delegasi pada 11 Agustus 1949 yang akan
turut dalam perundingan KMB di Den Haag, Belanda.
- Pelaksanaan KMB mulai 23 Agustus hingga 2 November 1949 di
Den Haag, Belanda.
2. Hasil Konferensi Meja Bundar
Pelaksanaan KMB menghasilkan beberapa rumusan sebagai berikut.
1) Kerajaan Belanda menyerahkan kedaulatan penuh atas Indonesia
dengan tidak bersyarat dan tidak dapat dicabut, dan karena itu
mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara yang
merdeka dan berdaulat.
2) RIS menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-ketentuan dalam
konstitusinya; rancangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada
Kerajaan Belanda.
3) Kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnya pada 30
Desember 1949.
3. Penyerahan Kedaulatan RIS
- Perwakilan di Amsterdam, Belanda pada 27 Desember 1949 oleh
M. Hatta
- Perwakilan di Jakarta pada 27 Desember 1949 oleh
Hamengkubuwono IX
Latihan Soal
1. Berkaitan dengan masalah yang dihadapi Indonesia dan Belanda setelah
Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya maka Indonesia menilai
bahwa DK PBB perlu turun tangan. Solusi yang diambil oleh PBB
diantaranya adalah ...
a. Mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan
pengakuan kemerdekaan dan kedaulatan RI.
b. Bersikap netral dalam menyikapi permasalahan Indonesia dan Belanda
c. membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang dapat terus mengawal
kondisi konflik antara Indonesia dan Belanda
d. Mendukung Belanda dalam menyelesaikan sengketanya dengan
Indonesia.
e. Menindaklanjuti resolusi yang disampaikan oleh negara – negara yang
mendukung kemerdekaan RI dalam menyelesaikan sengketa Indonesia
dan Belanda
2. Untuk meningkatkan eksistensi Indonesia di mata dunia internasional, maka
Indonesia terus berupaya untuk menjadikan sengketa Indonesia - Belanda
menjadi salah satu agenda DK PBB. Sikap PBB dalam hal ini adalah ...
a. Mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan
pengakuan kemerdekaan dan kedaulatan RI.
b. Bersikap netral dalam menyikapi permasalahan Indonesia dan Belanda
c. Menyerahkan sepenuhnya penyelesaian masalah Indonesia dan Belanda
kepada Komisi Tiga Negara
d. Mendukung Belanda dalam menyelesaikan sengketanya dengan Indonesia.
e. Menindaklanjuti resolusi yang disampaikan oleh negara – negara yang
mendukung kemerdekaan RI dalam menyelesaikan sengketa Indonesia dan
Belanda
3. Salah satu tindakan dewan keamana PBB dalam menanggapi Agresi Militer II
Belanda di Indonesia adalah . . .
a. Menuntut Belanda untuk memulangkan pemimpin RI kembali ke
Yogyakarta
 b. Mengeluarkan Belanda dari keanggotaan PBB
c. Mengucilkan Belanda dari pergaulan internasional
d. Menjatuhkan hukuman internasional kepada Belanda
e. Meminta Belanda untuk membayar kerugian akibat aksi militernya
4. Belanda mengakui secara De facto wilayah Indonesia, atas Sumatera, Jawa
dan Madura. Hal ini sesuai hasil kesepakatan yang dicapai dalam suatu
perundingan dengan Belanda, yaitu melalui perundingan ....
a. Linggajati
b. Renville
c. Roem Roijen
d. Konferensi Inter Indonesia
e. Konferensi Meja Bundar
5. Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah sebuah titik terang bagi bangsa
Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan dari Belanda. Konferensi
Meja Bundar diselenggarakan dengan tujuan ....
a. mengecam agresi militer Belanda untuk Indonesia
b. menyelesaikan masalah Indonesia dan Belanda
c. untuk menghindari tekanan DK PBB
d. agar Republik Indonesia memilih jalan perundingan
e. menentukan batas wilayah kekuasaan
6. pada masa Agresi Militer Belanda 2, para pemimpin RI di Yogyakarta
ditangkap yang tujuannya membuat kekuasaan kosong, namun pada nyatanya
berdiri PDRI yang menjadi pemerintahan sementara, siapakah tokoh yang
mepmprakarsai hal tersebut…
a. Sjfarudin Prawiranegara
b. Sutan Sjahrir
c. Ahmad Soebardjo
d. Tan Malaka
e. Dr. Cipto Mangunkusumo
7. Tokoh yang mewakili pemerintah RIS pada penyerahan kedaulatan tanggal 27
Desember 1949 di Jakarta adalah...
 a. Perdana Menteri RIS M. Hatta
b. Presiden Soekarno
c. Sutan Syahrir
d. Wakil Perdana Menteri RIS, Hamengku Buwono IX
e. Ahmad Subardjo
8. Tokoh yang mewakili pemerintah RIS pada penyerahan kedaulatan tanggal 27
Desember 1949 di Amsterdam adalah...
f. Perdana Menteri RIS M. Hatta
g. Presiden Soekarno
h. Sutan Syahrir
i. Wakil Perdana Menteri RIS, Hamengku Buwono IX
j. Ahmad Subardjo
9. Peristiwa yang melatarbelakangi diadakannya KMB salah satunya adalah..
a. Agresi Militer Belanda I dan II
b. Kekalahan Belanda dalm perang
c. Kegagalan RIS
d. Kekalahan Jepang di perang Asia Pasifik
e. Keinginan integrasi Hindia-Belanda dan RIS
10. Kapan Konferensi Meja Bundar selesai dilaksanakan?
a. 2 Agustus 1949
b. 2 November 1949
c. 27 Desember 1949
d. 27 November 1949
e. 2 Desember 1949