Anda di halaman 1dari 8

Bab

Pendekatan Pembelajaran
Pedidikan Agama Islam

Oleh: Joko Susilo

1.1 Pendahuluan
Pendekatan pembelajaran mempunyai peranan penting
dalam proses belajar mengajar. Di samping dapat menarik perhatian
siswa, pendekatan pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan
yang ingin disampaikan dalam setiap mata pelajaran. Penerapan
pendekatan pembelajaran di sekolah, guru dapat menciptakan
suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan
pendekatan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif sehingga
pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan
berorientasi pada prestasi belajar.

Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan


ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan intruksional
untuk suatu satuan intruksional tertentu. Pendekatan pembelajaran
merupakan aktivitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran ini sebagai penjelas untuk mempermudah
bagi para guru memberikan pelayanan belajar dan juga
mempermudah bagi siswa untuk memahami materi ajar yang
disamapikan guru dengan memelihara suasana pembelajaran yang
menyenangkan.
Pada pokoknya pendekatan pembelajaran dilakukan oleh
guru untuk menjelaskan materi pelajaran dari bagian-bagian yang
satu dengan bagian lainnya berorientasi pada pengalaman-
pengalaman yang dimiliki siswa untuk mempelajari konsep, prinsip
atau teori yang baru tentang suatu bidang ilmu.

System dan pendekatan pembelajaran dibuat karena adanya


kebutuhan akan system dan pendekatan tersebut untuk
menyakinkan :
1. Ada alasan untuk belajar;
2. Siswa belum mengetahui apa yang akan diajarkan, oleh karena itu
guru menetapkan hasil-    hasil belajar atau tujuan apa yang
diharapkan akan dicapai.
Pada prinsipnya ada dua macam tujuan pembelajaran yaitu:
1. Tujuan jangka panjang atau yang dinamakan tujuan terminal, tujuan
ini biasanya merupakan jawaban atas masalah atau kebutuhan yabg
telah diketahui berdasarkan analisis sebelumnya;
2. Tujuan jangka pendek atau biasa disebut tujuan intruksional khusus,
tujuan ini merupakan hasil pemecahan atas operasionalisasi dari
tujuan terminal yang disusun secara hierarkis dalam upaya
pencapaian tujuan terminal.
Tujuan intruksional yang dinyatakan dengan baik dalam
satuan pelajaran dapat mengkomunikasikan suatu usaha
intruksional agar tingkah laku tertentu dapat dicapai. Dalam upaya
tujuan tersebut akan menghasilkan kemajuan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, hal ini akan memberikan dampak
tertentu terhadap system pembelajaran, sehingga pengajaran beralih
pendekatannya dari cara lama ke cara baru yang lebih
menyakinkan. Beberapa perubahan dalam pendekatan tersebut
antara lain adalah:
1. Penerapan pribsip-prinsip belajar yang lugas dan terencana
2. Mengacu pada aspek-aspek perkembangan sesuai tingkatan
peserta didik
3. Dalam proses pembelajaran betul-betul menghormati individu
peserta didik
4. Memperhatikan kondisi objektif individu bertitik tolak pada
perkembangan pribadi peserta didik
5.  Menggunakan teknik dan metode mengajar yang sesuai dengan
kebutuhan materi pelajaran
6.  Memaparkan konsep masalah dengan penuh disiplin
7. Menggunakan pengukuran dan evaluasi hasil belajar yang standar
untuk mengukur   kemajuan belajar
8. Penggunaan alat-alat visual dengan memanfaatkan fasilitas maupun
perlengkapan yang tersedia secara optimal
Perubahan ini betul-betul mempertimbangkan pendekatan
ilmiah yaitu menggunakan fakta-fakta dan informasi sebagai dasar
melakukan tindakan-tindakan dalam melaksanaka proses
pembelajaran. Situasi pembelajaran yang memungkinkan terjadinya
kegiatan belajar mengajar yang optimal, akan sangat dipengaruhi
oleh kemampuan guru menciptakan situasi belajar (learning
situation) sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan guru
secara intensif berdasarkan agenda yang telah diprogramkan guru.
Kegiatan belajar melibatkan beberapa komponen atau
unsure yaitu peserta didik, pendidik atau guru, tujuan
pembelajaran, isi pelajaran, metode mengajar yang digunakan,
media pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dan evaluasi
kemajuan belajar siswa menggunakan tes yang standar.
Pendekatan belajar (approach to learning) dan strategi atau
kiat melaksanakan pendekatan serta metode belajar dalam proses
pembelajaran termasuk factor-faktor yang turut menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa. Pendekatan tersebut bertitik tolak pada
aspek psikologis dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan anak,
kemampuan intelektual, dan kemampuan lainnya yang mendukung
kemampuan belajar. Pendekatan ini dilakukan sebagai strategi yang
dipandang tepat untuk memudahkan siswa memahami pelajaran
dan juga belajar yang menyenangkan.
Pendekatan pembelajaran tentu tidak kaku harus
menggunakan pendekatan tertentu, tetapi sifatnya lugas dan
terencana, artinya memilih pendekatan disesuaikan dengan
kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam perencanaan
pembelajaran.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxx (font 12 spasi 1)

Gambar.1 ……………………..(Dok.Pribadi)
----------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------yaitu:
1. --------------------------------------------------------
2. --------------------------------------------------

1.2 --------------------------------------- (font 14)


---------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
--------------yaitu:
1. --------------------------------------------------------
2. --------------------------------------------------------

1.3 --------------------------------------- (font 14)


----------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------ (Ridwa, 2021: 31).
Cantumkan nama penulis, tahun terbit dan halaman kutipan.

Tabel 1.1: ---------------------------------------------------------


No
.
1.
2.
3.

Sumber data: -----------------------------


Pustaka

Tafsir, Ahmad. (2005). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam.


Bandung: Rosda Karya.
Yusuf, Z. (2020). Interpretasi Guru Kreatif dan Implikasinya
terhadap proses Pembelajaran. Jurnal Fikruna, 2 (1), hlm. 20-
42.
Zulkifli. 2022. Pemelajar Kreatif Berawal dari Pendidik Kreatif.
https://mediakaltim.com/Pemelajar Kreatif Berawal dari
Pendidik Kreatif - MEDIA KALTIM diunggap pada tanggal, 10 Juli
2022. Pukul: 10.00 Wita.

(boleh bersumber dari buku, jurnal ilmiah, dan artikel lainnya)


Perhatikan teknik pengitipannya dan ikuti sesuai format.
Biodata Penulis

Ahamd Mizan
Dosen……………….Universitas………………………….

Penulis lahir di Denpasar pada tanggal 14 Mei 1990. Penulis


merupakan dosen tetap di Universitas .......................... Program
Studi ...................... Penulis telah menyelesaikan pendidikan S2 di
Magister ...................
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Info lebih lanjut hubungai
emial.....................
BIODATA PENULIS TIDAK LEBIH DARI SATU LEMBAR

Anda mungkin juga menyukai