Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“Hak Dan Kewajiban Warga Negara Yang Menganut

Asas Tunggal Dan Asas Ganda Terbatas”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Afriman Oktavianus, Sh,. M.H

Disusum Oleh : Muhamad Irpan (210924)


Kelas : RA-2

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS PRIMAGRAHA

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “HAK DAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA YANG MENGANUT ASAS TINGGAL DAN ASAS
GANDA TERBATAS” dapat di selesaikan dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang pelanggaran atau kesalahan
apa saja yang biasa terjadi dalam bahasa keseharian yang bisa kita pelajari salah satunya dari
karya film. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai
kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui
kajian pustaka maupun melalui media internet.

Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi Penulis dan juga kepada
teman-teman seperjuangan yang membantu penulis dalam berbagai hal. Harapan penulis,
informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada
yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu
penulis memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah selanjutnya.

Demikian makalah ini di buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, mohon maaf. Penulis
menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah
yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Serang, 26 Februari 2022

Penulis

i
Daftar Isi

Judul ..........................................................................................................................................

Kata Pengantar ........................................................................................................................ i

Daftar Isi...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
C. Batasan Masalah........... ................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

A. Pengertian Warga Negara... ...........................................................................................3


B. Fungsi Warga Negara .....................................................................................................4
C. Asas kewarganegaraan di Indonesia...............................................................................5
D. Perbedaan Antara Asas Kewarganegaraan Tunggal Dan Asas Kewarganegaraan
Ganda..............................................................................................................................6

E. Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia Beserta Undang-Undangnya....8


F. Contoh Penerapan Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia.................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................13
B. Saran... ........................................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdirinya suatu negara harus memenuhi beberapa syarat, yaitu harus ada
wilayah tertentu, ada rakyat yang tetap dan pemerintahan yang berdaulat. Ketiga syarat
ini merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tanpa adanya wilayah
tertentu adalah tidak mungkin untuk mendirikan suatu negara dan begitu pula adalah
mustahil untuk menyebutkan adanya suatu negara tanpa rakyat yang tetap. Walaupun
kedua syarat ini wilayah dan rakyat telah dipenuhi, namun apabila pemerintahannya
bukan pemerintahan yang berdaulat yang bersifat nasional, belumlah dapat dinamakan
negara itu negara yang merdeka.1 Berbicara mengenai rakyat, rakyat yang menetap di
suatu wilayah tertentu, dalam hubungannya dengan negara disebut dengan warga
negara. Warga negara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap negara dan sekaligus
mempunyai hak-hak yang wajib diberikan dan dilindungi oleh negara.
Warga negara secara sendiri-sendiri merupakan subjek-subjek hukum yang
menyandang hak-hak dan sekaligus kewajiban-kewajiban dari dan terhadap negara.
Setiap warga negara mempunyai hak yang wajib diakui (recognized) oleh negara dan
wajib dihormati (respected), diliundungi protected), dan difasilitasi (facilitated), serta
dipenuhi (fullfilled) oleh negara. Sebaliknya, setiap warga negara juga mempunyai
kewajibankewajiban kepada negara yang merupakan hak-hak negara yang juga wajib
diakui (recognized), dihormati (respected), dan ditaati atau ditunaikan (complied) oleh
setiap warga negara.
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain,
sehingga dalam praktiknya harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan
segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai
anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban
merupakan suatu keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran
sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai
dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan
seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan yang akan
menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.

1
Ada sebagian masyarakat yang merasa dirinya tidak tersentuh oleh pemerintah.
Dalam artian pemerintah tidak membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari - harinya, tidak memperdulikan pendidikan dirinya dan keluarganya, tidak
mengobati penyakit yang dideritanya dan lain sebagainya yang menggambarkan
seakan –akan pemerintah tidak melihat penderitaan yang dirasakan mereka.
Selain mereka yang merasa hak - haknya sebagai warga negara belum didapat,
ada juga orang - orang yang benar - benar hak mereka sebagai warga negara telah
didapat, akan tetapi mereka tidak mau menunaikan kewajibannya sebagai warga
negara. Mereka tidak mau membela negaranya dikala hak - hak negeri ini dirampas
oleh negara seberang, mereka tidak mau tahu dikala hak paten seni - seni
kebudayaan Indonesia dibajak dan diakui oleh negara lain, dan bahkan mereka
mengambil dan mencuri hak - hak rakyat jelata demi kepentingan perutnya sendiri.
Sungguh masih banyak sekali fenomena - fenomena yang menimpa negeri ini.
Hal ini terjadi karena masyarakat kurang paham tentang hak dan kewajibannya
sebagai warga negara. Atau mereka paham tetapi hawa nafsu telah menguasai
akal pikiran mereka sehingga tertutup kebaikan di dalam jiwa mereka.
Oleh karena itu, disusunlah makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara ini.
Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, penulisan
makalah ini juga agar pembaca dapat memahami hak dan kewajiban mereka sebagai
warga negara Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud warga negara?
2. Apakah yang di maksud hak dan kewajiban warga negara?
3. Apa yang dimaksud asas kewarganegaraan?
4. Apa perbedaan antara asas tungal dan asas ganda terbatas?
5.
C. Tujuan Masalah
Agar kita memahami tentang hak dan kewajiban warga negara dimana untuk
menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta prilaku yang cinta tanah
air dan bersedikan kebudayaan Bangsa. Sehingga kita dapat mengaplikasikan kedalam
dunia nyata.

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Warga Negara


Secara etimologis, kata warga negara berasal dari bangsa Romawi yang pada saat
itu menggunakan bahasa Latin. Kata warga negara berasal dari kata “civis” atau “civitas”
yang memiliki arti anggota warga yang berasal dari city-state. Selain itu, kata civitas
dalam bahasa Perancis dapat diistilahkan sebagai “citoyen” yang memiliki makna warga
dalam “cite” yang memiliki makna kota yang memiliki hak terbatas.
Istilah warga negara sendiri merupakan hasil terjemahan dari kata bahasa Inggris
yaitu citizen yang memiliki makna yaitu warga negara atau juga dapat diartikan sebagai
sesama penduduk serta individu setanah air. Sementara itu, menurut Encyclopedia of the
Social Science (1968), warga negara didefinisikan sebagai orang yang tercatat
keanggotaannya dari sebuah negara, baik yang tinggal di wilayah negara tersebut
maupun berada di luar negara tersebut pada jangka waktu tertentu.
Dalam bahasa Inggris, kata warga negara dapat didefinisikan sebagai kelompok orang
yang menjadi bagian dari sebuah kependudukan yang merupakan salah satu unsur
terbentuknya sebuah negara.
Orang yang dapat disebut sebagai warga negara dapat berupa penduduk lokal maupun
warga negara asing yang datang ke sebuah negara tersebut. Secara umum, terdapat asas
kewarganegaraan yang dapat digunakan dalam menentukan kewarganegaraan yang
dimiliki oleh seseorang.
• Pertama, yaitu asas ius sanguinis yang didasarkan pada keturunan berdasarkan
darah maupun kewarganegaraan yang dimiliki oleh orang tua yang melahirkan
mereka.
• Kedua, yaitu ius soli yang didasarkan pada tempat kelahiran dari seseorang di
sebuah negara tersebut.
Selain itu, berdasarkan buku “Pendidikan Kewarganegaraan” oleh Maryanto, terdapat
pengertian warga negara berdasarkan beberapa ahli, sebagai berikut.
• Menurut A.S. Hikam yang mengemukakan definisi dari warga negara sebagai
terjemahan yang berasal dari kata bahasa Inggris yaitu citizenship. Kata tersebut
memiliki makna sebagai anggota yang menjadi bagian dari sebuah komunitas

3
yang membentuk sebuah negara itu sendiri. Hikam mendefinisikan warga negara
sebagai anggota suatu negara itu sendiri.
• Menurut Koerniatmanto S., mengartikan warga negara sebagai anggota dari
sebuah negara, yang merupakan seseorang yang memiliki kedudukan khusus di
dalam negara tersebut. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa seorang warga
negara memiliki hubungan antara hak serta kewajiban yang sifatnya timbal balik
terhadap negara tersebut.
• Menurut Austin Ranney, definisi dari warga negara adalah sekelompok orang
yang memiliki kedudukan secara resmi menjadi anggota penuh dari suatu negara.
• Sedangkan, berdasarkan UU No. 62 Tahun 1958 menyatakan, bahwa warga
negara RI atau warga negara Republik Indonesia merupakan sekelompok orang
yang memiliki dasar undang-undang serta maupun perjanjian-perjanjian serta
maupun peraturan-peraturan yang berlaku sejak proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945 dan sudah menjadi warga negara Republik Indonesia.
Istilah warga negara sendiri juga bisa dibagi menjadi dua kategori, yang terdiri dari
warga negara asli atau pribumi dan warga negara asing atau vreemdeling. Hal ini secara
yuridis diatur berdasarkan pasal 26 ayat 1 UUD 1945 dan perubahannya. Simak
informasi berikut.

• Warga negara asli atau pribumi merupakan penduduk asli sebuah negara
tersebut. Seperti contohnya warga negara Indonesia yang berasal dari
suku Jawa, Madura, Sunda, Batak, Bugis, Dayak, Asmat, Minang, Toraja, Bali,
Aceh, serta etnis keturunan negara Indonesia yang lain.
• Warga negara asing atau vreemdeling merupakan penduduk yang berasal dari
suku bangsa keturunan di luar negara tersebut. Seperti pada contohnya warga
negara Indonesia yang berasal dari suku China atau Tionghua, India, Belanda,
Eropa, Arab, dan masih banyak lagi. Hal ini telah disahkan berdasarkan UU atau
undang-undang yang telah berlaku mengenai warga negara Indonesia.

B. Fungsi Warga Negara


• Fungsi warga negara yang pertama adalah menjunjung hukum serta
pemerintahan yang sah serta berdaulat.

4
• Fungsi warga negara yang kedua adalah ikut serta dalam upaya pembelaan
sebuah negara menyesuaikan dengan kapasitas serta bidang yang dikuasai
masing-masing.
• Fungsi warga negara yang ketiga adalah menghormati HAM atau hak asasi
manusia yang dimiliki oleh orang lain dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, serta bernegara.
• Fungsi warga negara yang keempat adalah tunduk kepada peraturan serta batasan
yang ada dan sudah ditetapkan berdasarkan undang-undang maupun peraturan
yang berlaku.
• Fungsi warga negara yang kelima adalah menjaga persatuan serta kesatuan
sebuah negara.
• Fungsi warga negara yang keenam adalah mentaati dasar sebuah negara, hukum
yang berlaku, serta sistem pemerintahan tanpa adanya terkecuali.
• Fungsi warga negara yang ketujuh adalah turut serta dalam proses pembangunan
dalam memangun bangsa dan cita-cita yang ingin dicapainya.

C. Asas kewarganegaraan di Indonesia


Pemerintah suatu negara biasanya menggunakan 2 macam stelsel untuk
menentukan status kewarganegaraan seseorang yaitu:
1) Stelsel aktif: Seseorang melakukan tindakan hukum secara aktif agar bisa menjadi
warga negara tertentu (naturalisasi biasa).
2) Stelsel pasif: Seseorang mendapatkan status kewarganegaraan dengan sendirinya
tanpa melakukan suatu tindakan hukum tertentu (naturalisasi istimewa).
Berkaitan dengan stelsel di atas, pada dasarnya seorang warga negara memiliki
dua hal berikut ini:
Hak opsi yang merupakan hak memilih suatu kewarganegaraan dalam stelsel aktif
Hak repudiasi yang merupakan hak menolak suatu kewarganegaraan dalam stelsel
pasif. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia, negara kita menganut 4 macam asas dalam
menentukan kewarganegaraan seseorang. Penjelasan tentang 4 macam asas tersebut
diantaranya sebagai berikut:
1. Asas ius sanguninis (law of the blood): Asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan keturunan dan bukan atas negara tempat lahirnya.

5
2. Asasa ius soli (law of the soil) secara terbatas: Asas untuk menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang berpaku
terbatas untuk anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur undang-undang.
3. Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas menentukan suatu kewarganegaraan
bagi setiap orang.
4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan ganda untuk anak-anak sesuai ketentuan yang tercantum dalam
undang-undang.
Asas yang biasa dipakai untuk menentukan kewarganegaraan seseorang ada dua yaitu
asas ius sanguinis atau asas keturunan dan asas ius soli atau asas kedaerahan.

D. Perbedaan Antara Asas Kewarganegaraan Tunggal Dan Asas Kewarganegaraan


Ganda
1. Asas kewarganegaraan tunggal
Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang hanya menetapkan satu
kewarganegaraan pada tiap warga negara. Indonesia adalah salah satu negara yang
menggunakan asas ini. Sedangkan satu kewarganegaraan itu dipilih berdasar
asas Ius soli atau Ius Sanguinis. Pada dasarnya Indonesia menganut asas ius soli.
Akan tetapi, anak dengan kewarganegaraan ganda boleh memilih satu diantara
keduanya.
Indonesia memang menganut asas ius sanguinis yang berdasar keturunan. Akan
tetapi, apabila orang tua seseorang anak kehilangan kewarganegaraannya
karena Penyebab hilangnya kewarganegaraan Indonesia, tidak berarti anaknya
tidak memiliki kewarganegaraan atau apatride. Ia akan tetap memiliki
kewarganegaraan dan perlindungan hukum dari pemerintah Indonesia.
2. Asas kewarganegaraan ganda
Berbeda dengan asas kewarganegaraan tunggal, asas kewarganegaraan ganda
memberikan dua kewarganegaraan bagi seorang warga negara. Pada dasarnya,
Indonesia tidak menganut asas ini. Akan tetapi, indonesia menerapkan asas
kewarganegaraan ganda berbatas. Maksud dari kewarganegaraan ganda berbatas
adalah bahwa anak yang lahir dari perkawinan antara dua kewarganegaraan bisa
memiliki dua kewarganegaraan dengan batas 18 tahun dan paling lambat 3 tahun
setelah menginjak 18 tahun untuk memilih salah satu dari dua kewarganegaraan
yang ia miliki sebelumnya.

6
Kewarganegaraan ganda ini sempat beberapa kali menjadi kasus yang dijadikan
buah bibir oleh bangsa Indonesia. Kasus kewarganegaraan ganda yang pernah
terjadi di indonesia antara lain dialami oleh pesepak bola Irfan Bachdim, anggota
Paskibraka 2016 Gloria Natapradja, dan mantan Menteri ESDM Archandra Tahar.
Kebijakan kewarganegaraan ganda ini sebenarnya bisa menjadi hal yang positif
bagi anak-anak tersebut. Akan tetapi kewarganegaraan ganda atau bipatride juga
berarti bahwa anak tersebut harus tunduk pada hukum dua negara. Menganut
hukum dua negara memang tidak masalah. Akan tetapi akan bermasalah apabila
hukum kedua negara tersebut bertentangan.
Di Indonesia, asas kewarganegaraan ganda ini ditetapkan sejak berlakunya UU
Kewarganegaraan pada Agustus 2006. Oleh karena itu, anak yang lahir sebelum
UU tersebut ditetapkan masih belum bisa otomatis mendapat kewarganegaraan
ganda di Indonesia. Hal tersebut adalah yang terjadi pada Gloria Natapradja pada
2016 silam. Ia yang lahir sebelum UU kewarganegaraan disahkan ternyata harus
mengajukan permohonan untuk mendapat kewarganegaraan Indonesia. Sementara
itu, ia memiliki paspor Perancis yang menandakan bahwa ia memiliki
kewarganegaraan asing.

7
E. Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia Beserta Undang-
Undangnya
Berdasarkan Undang Undang Dasar atau UUD mengenai HAM atau Hak
Asasi Manusia pasal 28 UUD perubahan kedua, terdapat hak serta kewajiban sebagai
WNI atau Warga Negara Indonesia, yang terdiri sebagai berikut.
1. Hak serta Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia
Telah dicantumkan ke dalam UUD atau Undang-Undang Dasar 1945 pada
pasal 26, pasal 27, pasal 28, dan pasal 30. Berikut penjelasannya.
a. Pada pasal 26 ayat 1, dijelaskan bahwa dalam menjadi warga negara memiliki
pengertian yaitu sekelompok orang bangsa Indonesia asli serta kelompok orang
bangsa lain yang telah disahkan melalui undang-undang sebagai warga negara.
Selanjutnya, pada ayat 2 syarat yang ada mengenai kewarganegaraan ditetapkan
melalui undang-undang.
b. Pada pasal 27 ayat 1, dijelaskan bahwa semua warga negara memiliki
kedudukan yang sama di dalam hukum serta sistem pemerintahan yang ada, dan
sebagai warga negara wajib menjunjung hukum dan pemerintahan yang ada
tersebut. Selanjutnya, pada ayat 2 setiap warga negara memiliki hak atas
pekerjaan serta penghidupan yang layak sebagai manusia.
c. Pada pasal 28, dijelaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak atas
kemerdekaan berserikat serta berkumpul, maupun mengeluarkan pikiran secara
lisan, dan sebagainya yang telah ditetapkan dalam undang-undang yang berlaku.
d. Pada pasal 30 ayat 1, dijelaskan bahwa semua warga negara memiliki hak dan
kewajibannya sebagai warga negara dalam partisipasi ikut serta membela
negara. Selanjutnya, pada ayat 2 dinyatakan juga bahwa pengaturan lebih lanjut
diatur dalam undang-undang yang berlaku.

8
2. Hak sebagai WNI atau Warga Negara Indonesia
a. Pada pasal 27 ayat 1, hak yang pertama adalah setiap warga negara Indonesia
memiliki kesamaan dalam hukum dan pemerintahan.
b. Pada pasal 27 ayat 2, hak yang kedua adalah setiap warga negara Indonesia
memiliki hak atas pekerjaan serta penghidupan yang layak.
c. Pada pasal 27 ayat 3 yang mengalami perubahan kedua pada tanggal 18 Agustus
2000, hak yang ketiga adalah setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk
ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
d. Pada pasal 31 ayat 1 yang mengalami perubahan keempat pada tanggal 10
Agustus 2000, hak yang keempat adalah setiap warga negara Indonesia
memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan.
e. Pada pasal 33 ayat 1 dan 2 serta pada pasal 34, hak yang kelima adalah setiap
warga negara Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial.
f. Pada pasal 28A, hak yang keenam adalah setiap warga negara Indonesia
memiliki hak untuk hidup serta berhak untuk mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
g. Pada pasal 28B ayat 1, hak yang ketujuh adalah setiap warga negara Indonesia
memiliki hak untuk membentuk keluarga serta melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah.
h. Hak atas kelangsungan hidup, yang merupakan hak yang kedelapan adalah
setiap anak memiliki hak atas kelangsungan hidup, tumbuh, serta berkembang.
i. Pada pasal 28C ayat 1, hak yang kesembilan adalah setiap warga negara
Indonesia memiliki hak untuk mengembangkan diri serta melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya serta berhak untuk mendapatkan pendidikan, ilmu
pengetahuan,seni dan budaya, serta teknologi, dalam upaya meningkatkan
kualitas hidup dirinya demi kesejahteraan hidup manusia.
j. Pada pasal 28C ayat 2, hak yang kesepuluh adalah setiap warga negara
Indonesia memiliki hak untuk dapat memajukan dirinya sendiri dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa,
serta negaranya.
k. Pada pasal 28D ayat 1, hak yang kesebelas adalah setiap warga negara
Indonesia memiliki hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, serta kepastian
hukum secara adil dan perlakuan yang sama di hadapan hukum.

9
l. Pada pasal 28I ayat 1, hak yang kedua belas adalah setiap warga negara
Indonesia memiliki hak untuk mempunyai hak milik pribadi, hak untuk hidup,
hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan baik pikiran maupun hati nurani, hak
untuk beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
dihadapan hukum, serta hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut ialah hak asasi manusia atau HAM yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan atau situasi apapun.
3. Kewajiban sebagai WNI atau Warga Negara Indonesia
• Pada pasal 27 ayat 1, kewajiban yang pertama adalah setiap warga negara
Indonesia memiliki kewajiban untuk menjunjung tinggi hukum dan
pemerintahan.
• Pada pasal 27 ayat 3 yang mengalami perubahan kedua pada tanggal 18 Agustus
2000, kewajiban yang kedua adalah setiap warga negara Indonesia memiliki
kewajiban untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
• Pada pasal 23A yang mengalami perubahan ketiga pada tanggal 10 November
2001, kewajiban yang ketiga adalah setiap warga negara Indonesia memiliki
kewajiban untuk setia membayar pajak negara.
• Pada pasal 30 ayat 1 yang mengalami perubahan kedua pada tanggal 18 Agustus
2000, kewajiban yang keempat adalah setiap warga negara Indonesia memiliki
kewajiban untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
• Pada pasal 28J ayat 1, kewajiban yang kelima adalah setiap warga negara
Indonesia memiliki kewajiban untuk menghormati HAM atau hak asasi manusia
milik orang lain.
• Pada pasal 28J ayat 2, kewajiban yang keenam adalah setiap warga negara
Indonesia memiliki kewajiban untuk tunduk kepada pembatasan yang telah
ditetapkan melalui undang-undang. Pasal tersebut berbunyi sebagai berikut:
“Dalam menjalankan hak serta kebebasannya. Setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang telah ditetapkan melalui undang-undang dengan maksud untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain serta
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai
agama, keamanan, serta ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”

10
F. Contoh Penerapan Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia
Di negara Indonesia sendiri, hak serta kewajiban yang ada sebagai warga
negara Indonesia tercantum ke dalam Undang-Undang Dasar 1945, yaitu pada pasal
27 hingga pasal 34.
Berikut beberapa contoh penerapan dari hak serta kewajiban sebagai warga negara
Indonesia, simak informasi berikut.
1. Contoh hak sebagai warga negara Indonesia
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk memeluk agama yang diyakininya
serta menjalankan kewajiban yang dianutnya tersebut.
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk mendapatkan serta menggunakan
fasilitas kesehatan yang sudah disediakan. Seperti contohnya adalah BPJS
Kesehatan.
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk mengeluarkan pendapat yang
mereka miliki asal tidak melanggar hukum yang berlaku. Seperti contohnya
membuat petisi mengenai suatu permasalahan.
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk menggunakan fasilitas umum yang
sudah disediakan oleh pemerintah. Seperti contohnya adalah transportasi umum
serta jalan tol.
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk mendapat perlindungan di bawah
hukum termasuk ke dalamnya memiliki hak pembelaan diri di pengadilan yang
ada.
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk mendapat fasilitas pendidikan yang
ada dengan sama rata tanpa adanya perbedaan pada tiap golongan ekonomi.
Seperti contohnya adalah pendirian sekolah negeri yang dibuat oleh pemerintah.
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk memiliki kedudukan yang sama
tidak peduli golongannya di mata hukum yang berlaku tanpa dibeda-bedakan.
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk dibebaskan oleh pihak pemerintah
negara Indonesia ketika orang tersebut menjadi tawanan maupun sandera pada
suatu permasalahan.
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk memiliki kebebasan dalam
menentukan pilihannya pada pemilu. Seperti contohnya adalah saat seseorang
warga negara menentukan pilihan pada pemilihan presiden dan wakil presiden
Indonesia.

11
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk mendapatkan akses terhadap
teknologi yang sama. Seperti contohnya adalah pendistribusian secara luas ke
seluruh penjuru Indonesia mengenai jaringan internet serta jaringan listrik.
2. Contoh kewajiban sebagai warga negara Indonesia
Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk membayar pajak dengan
tepat pada waktunya. Seperti contohnya, membayar pajak bumi dan bangunan atau
PBB dengan tepat waktu.
• Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk menjaga fasilitas
umum yang sudah diberikan dan tidak merusaknya secara sembarangan.
• Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk menjaga ketertiban
serta keamanan yang berlangsung pada lingkungan sekitar tempatnya berada.
• Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk menaati peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku di wilayah maupun lingkungan tersebut.
• Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk menaati norma yang
berlaku di masyarakat. Seperti contohnya, norma kesopanan serta norma hukum
yang ada.
• Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk menaati peraturan lalu
lintas yang ada ketika menggunakan kendaraan pribadi. Seperti contohnya,
menggunakan helm ketika kamu mengendarai sepeda motor.
• Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk membayar sejumlah
biaya setelah menggunakan fasilitas umum yang telah disediakan oleh
pemerintah. Seperti contohnya, membayar uang jalan tol serta transportasi umum
ketika menggunakannya.
• Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk saling menghormati
serta mampu menjaga sikap toleransi antar umat beragama agar tidak terjadinya
kericuhan dan persatuan Indonesia yang ada tetap terjaga.
• Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk menghormati hak
hidup dan hak asasi manusia atau HAM yang dimiliki oleh setiap manusia
dengan tidak membahayakan atau mengancam hidup orang lain.
• Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk membela negara jika
dibutuhkan. Seperti contohnya adalah dengan menggunakan produk buatan lokal
Indonesia dibandingkan dengan menggunakan produk buatan luar negeri. Selain
itu juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari.

12
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Warga negara berasal dari bangsa Romawi yang pada saat itu menggunakan
bahasa Latin. Kata warga negara berasal dari kata “civis” atau “civitas” yang
memiliki arti anggota warga yang berasal dari city-state. Selain itu, kata civitas dalam
bahasa Perancis dapat diistilahkan sebagai “citoyen” yang memiliki makna warga
dalam “cite” yang memiliki makna kota yang memiliki hak terbatas.
Dalam bahasa Inggris, kata warga negara dapat didefinisikan sebagai kelompok orang
yang menjadi bagian dari sebuah kependudukan yang merupakan salah satu unsur
terbentuknya sebuah negara.
Orang yang dapat disebut sebagai warga negara dapat berupa penduduk lokal maupun
warga negara asing yang datang ke sebuah negara tersebut. Secara umum, terdapat
asas kewarganegaraan yang dapat digunakan dalam menentukan kewarganegaraan
yang dimiliki oleh seseorang.

• Pertama, yaitu asas ius sanguinis yang didasarkan pada keturunan berdasarkan
darah maupun kewarganegaraan yang dimiliki oleh orang tua yang melahirkan
mereka.
• Kedua, yaitu ius soli yang didasarkan pada tempat kelahiran dari seseorang di
sebuah negara tersebut.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia, negara kita menganut 4 macam asas dalam
menentukan kewarganegaraan seseorang. Penjelasan tentang 4 macam asas tersebut
diantaranya sebagai berikut:
1. Asas ius sanguninis
2. Asasa ius soli
3. Asas kewarganegaraan tunggal
4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas
Asas yang biasa dipakai untuk menentukan kewarganegaraan seseorang ada dua
yaitu asas ius sanguinis atau asas keturunan dan asas ius soli atau asas kedaerahan.

Berdasarkan Undang Undang Dasar atau UUD mengenai HAM atau Hak
Asasi Manusia pasal 28 UUD perubahan kedua, terdapat hak serta kewajiban
sebagai WNI atau Warga Negara Indonesia, yang terdiri sebagai berikut.

13
Hak serta Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia Telah dicantumkan ke
dalam UUD atau Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 26, pasal 27, pasal 28,
dan pasal 30.
Adapun Contoh hak sebagai warga negara Indonesia diantaranya ;
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk mengeluarkan pendapat yang
mereka miliki asal tidak melanggar hukum yang berlaku. Seperti contohnya
membuat petisi mengenai suatu permasalahan.
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk mendapat perlindungan di bawah
hukum termasuk ke dalamnya memiliki hak pembelaan diri di pengadilan
yang ada.
• Setiap warga negara Indonesia berhak untuk memiliki kedudukan yang sama
tidak peduli golongannya di mata hukum yang berlaku tanpa dibeda-bedakan.
Adapun Contoh kewajiban sebagai warga negara Indonesia antara lain ;
• Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk saling menghormati
serta mampu menjaga sikap toleransi antar umat beragama agar tidak
terjadinya kericuhan dan persatuan Indonesia yang ada tetap terjaga.
• Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk menghormati hak
hidup dan hak asasi manusia atau HAM yang dimiliki oleh setiap manusia
dengan tidak membahayakan atau mengancam hidup orang lain.
• Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk membela negara jika
dibutuhkan. Seperti contohnya adalah dengan menggunakan produk buatan
lokal Indonesia dibandingkan dengan menggunakan produk buatan luar
negeri. Selain itu juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan
sehari-hari.

B. Saran
Dengan ditulis nya makalah ini yang menjelaskan tentang hak dan kewajiban
warga negara. Semoga kita semua bisa bener-benar memahami tentang apa yang
seharusnya kita dapatkan sebagai warga negara di negri kita ini. Sehingga, jika ada
hak-hak yang belum kita dapatkan kita bisa Memperjuangkannya, jika hak sebagai
warga negara telah kita Terima, Maka sepatutnya kita menjalankan Kewajiban kita
sebagai warga negara.

14
DAFTAR PUSTAKA

• https://lifestyle.kontan.co.id/news/mengenal-4-macam-asas-kewarganegaraan-yang-
berlaku-di-indonesia.
• https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5776217/4-jenis-asas-kewarganegaraan-dan-
contohnya
• https://m.liputan6.com/hot/read/4591129/pengertian-hak-dan-kewajiban-dalam-
kehidupan-hubungan-serta-jenisnya?new_experience=art_insertion
• https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/14/141309969/contoh-hak-dan-kewajiban-
sebagai-warga-negara

15

Anda mungkin juga menyukai