Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA DAN RAKYAT

Prof. Dr. Ir. Mochamad Hasjim Bintoro , M.Agr.

Taufik Hidayat

J0417221062

TEKNOLOGI PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT


PERTANIAN

SEKOLAH VOKASI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena berkat limpahan karunia dan atas
izin-Nya lah penulis masih diberikan kesehatan, nikmat iman dan islam, sehingga
penulis bisa menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul “Hak dan Kewajiban Negara dan
Rakyat” dengan baik dan alhamdulillah tanpa ada kendala apapun.

Shalawat beserta salam semoga tercurahkan kepada Baginda semesta alam


yakni Nabi Muhammad SAW. Juga keluarganya, para sahabatnya, dan kita selaku
umat penerus risalahnya.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis berusaha menyusunnya sedemikian


rupa dengan harapan dapat membantu pembaca dalam memahami materi yang
tersaji dalam makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini
masih terdapat banyak kekurangan sehingga kami berharap saran dan kritik dari
para pembaca khusunya dari dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
agar dapat meningkatkan mutu dalam penyajian berikutnya.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
1.3.1 Tujuan Umum..........................................................................................1
1.3.2 Tujuan Khusus.........................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2
1.5 Ruang Lingkup..........................................................................................2
1.6 Metode Penulisan......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Hubungan Hak dan Kewajiban..................................................................3
2.2 Substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Pancasila...............3
2.3 Substansi Hak dan Kewajiban Negara Terhadap Warga Negara..............5
2.4 Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga
Negara..................................................................................................................6
2.5 Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Terjadinya
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara..........................7
BAB III PENUTUP................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
3.2 Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara mempunyai hak dan kewajiban bagi warga negaranya begitu
pula dengan warga negaranya juga mempunyai hak dan kewajiban terhadap
negaranya. Hak dan kewajiban sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Hak dan kewajiban warga negara merupakan wujud dari hubungan yang
terbentuk antara warga negara dan negara itu sendiri. Masalah pokok antara
negara dengan warga negara adalah masalah hak dan kewajiban. Setiap warga
negara diberikan kebebasan oleh negara dalam hak dan kewajiban semua
sama.

Warga negara memiliki hak, karena ketidaksadaran maka hak tadi


disalahgunakan orang lain. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan
kewajibannya. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah
seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Seorang
warga negara yang bertanggung jawab akan melaksanakan dan
mempertanggungjawabkan hak dan kewajibannya sejalan dengan peraturan
yang berlaku.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis memperoleh rumusan
masalah adalah sebagai berikut :

A. Bagaimana hubungan hak dan kewajiban ?


B. Bagaimana substansi hak dan kewajiban warga negara dalam
pancasila ?
C. Bagaimana substansi hak dan kewajiban negara terhadap warga
negara ?

1
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
tentang hak dan kewajiban negara dan rakyat.

1.3.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus penulisan makalah ini yaitu :

A. Mengetahui hubungan hak dan kewajiban.


B. Mengetahui substansi hak dan kewajiban negara terhadap
warga negara.
C. Mengetahui cara penanganan pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara.
D. Mengetahui cara membangun partisipasi masyarakat dalam
pencegahan terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara.

1.4 Manfaat
Manfaat bagi pembaca adalah dapat memahami tentang hak dan
kewajiban negara dan rakyat sebagai warga negara.

1.5 Ruang Lingkup


Ruang lingkup makalah ini adalah mencakup tentang hak dan
kewajiban negara dan rakyat.

1.6 Metode Penulisan


Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini adalah yang
berasal dari sumber pustaka yaitu mengambil dari beberapa sumber yang
berasal dari internet dan buku yang berkaitan dengan hak dan kewajiban
negara dan rakya

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Hak dan Kewajiban.


Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk
dimiliki atau didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak
masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu
keharusan bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga
negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan
kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan seimbang dalam
praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu permasalahan yang akan
menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.

Dalam wacana Kewarganegaraan, negara di sini sejajar dengan warga


negaranya. Secara normatif, hubungan antara negara dan warga negara harus
selalu berpegangan pada hak dan kewajiban yang menempel antara keduanya,
jadi proses dialogisnya berlangsung secara demokratis, adil, dan harmonis.
Hal tersebut dapat terjadi apabila keduanya memiliki kesadaran yang tinggi
dan konsisten untuk melaksanakan hak dan kewajibannya. Hanya melalui
tindakan timbal balik dalam pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing
pihak yaitu negara dan warga negara, tujuan negara akan tercapai dan hak-
hak warga negara akan terpenuhi.

2.2 Substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Pancasila.


Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan nilai-nilai
kemanusiaan. Pancasila menjamin hak asasi manusia melalui nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya. Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai dasar
sila-sila pancasila sebagai berikut :

3
A. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak warga negara untuk
bebas memeluk agama sesuai dengan kepercayaan serta melaksanakan
ibadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Sila pertama
ini juga menggariskan beberapa kewajiban warga negara untuk :
 Membina kerjasama dan tolong-menolong dengan pemeluk agama
lain sesuai dengan situasi dan kondisi di lingkungan masing-
masing.
 Mengembangkan toleransi antarumat beragama menuju
terwujudnya kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
 Tidak memakskan suatu agama dan kepercayaan kepada orang
lain.
B. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradap menempatkan hak setiap
warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki
hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan hukum.
Adapun kewajiban warga negara yang tersirat dalam sila kedua ini
diantaranya kewajiban untuk :
 Memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
 Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban setiap manusia
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin,
dan sebagainya.
 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang
rasa, dan tidak semena-mena kepada orang lain.
 Melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan.
C. Sila Persatuan Indonesia menjamin hak-hak setiap warga negara dalam
keberagaman yang terjadi kepada masyarakat Indonesia seperti hak
mengembangkan budaya daerah untuk memperkaya budaya nasional.
Sila ketiga mengamanatkan kewajiban setiap warga negara untuk :
 Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi/golongan.
 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
 Mencintai tanah air dan bangsa Indonesia.

4
 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal
Ika.
 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
D. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan dicerminkan dalam kehidupan
pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Sila
keempat menjamin partisipasi politik warga negara yang diwujudkan
dalam bentuk kebebasan berpendapat dan berorganisasi serta hak
berpartisipasi dalam pemilihan umum. Sila keempat mengamanatkan
setiap warga negara untuk :
 Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan
keutusan.
 Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat yang telah
terpilih untuk melaksanakan musyawarah dan menjalankan tugas
sebaik-baiknya.
E. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengakui hak
milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta
memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat. Sila kelima
mengamanatkan setiap warga negara untuk :
 Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan
masyarakat di lingkungan sekitar.
 Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan
umum.dan suka bekerja keras.

2.3 Substansi Hak dan Kewajiban Negara Terhadap Warga Negara.


Kewajiban negara terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 yakni pada
alinea keempat. Di dalam alinea keempat berisi tujuan dan kewajiban negara
yang harus dilaksanakan setiap pemerintah yakni melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
(Poerbasari, 2013:91).

5
Secara garis besar, hak dan kewajiban negara terhadap warga negara
yang telah tertuang dalam UUD 1945 mencakup berbagai bidang. Bidang-
bidang ini antara lain mencakup bidang politik dan pemerintahan, sosial,
keagamaan, pendidikan, ekonomi, dan pertahanan. Semua bidang tersebut
menunjukan adanya hubungan yang sinergis antara negara dengan warga
negara. Negara memberikan suatu jaminan pemberian hak yang dilindungi
dengan pelaksanaan kewajiban sebagai warga negara, tindakan tersebut juga
berlaku sebaliknya. Dalam tatanan teoritis, hubungan keduanya sudah diatur
dengan jelas disertai sanksi bagi siapa pun yang melanggar.

2.4 Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga


Negara.
Upaya pemerintah dalam penanganan kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara :

Supermasi hukum dan demokrasi harus ditegakan. Pendekatan hukum


dan pendekatan dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan
artisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pejabat
penegak hukum harus memenuh kewajiban dengan memberikan pelayanan
yang baik dan adil kepada masyarakat, memberikan perlindungan kepada
setiap orang dari perbuatan melawan hukum, dan menghindari tindakan
kekerasan yang melawan hukum dalam rangka menegakkan hukum.

A. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara


yang berwenang dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara
seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Ombudsman
Republik Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas
HAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia, dan Komisi Nasional
Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
B. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya
berbagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara oleh pemerintah.

6
C. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga
politik terhadap setiap upaya penegakan hak dan kewajiban warga
negara.
D. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara
kepada masyarakat melalui lembaga pendidikan formal
(sekolah/perguruan tinggi) maupun non-formal (kegiatan-kegiatan
keagamaan dan kursus-kursus).
E. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan
negara.
F. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antar kelompok atau
golongan dalam masyarakat agar mampu saling memahami dan
menghormati keyakinan dan pendapat masing masing.

2.5 Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Terjadinya


Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara.
Upaya pencegahan dan penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara yang dilakukan oleh pemerintah tidak akan berhasil
tanpa didukung oleh sikap dan perilaku warga negaranya yang mencerminkan
penegakan hak dan kewajiban warga negara. Sebagai warga negara dari
bangsa dan negara yang beradap sudah sepantasnya sikap dan perilaku kita
mencerminkan sebagai warga negara yang selalu menghormati keberadan
orang lain.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan.
Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu
keharusan untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara
guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat. Secara normatif, hubungan
antara negara dan warga negara harus selalu berpegangan pada hak dan
kewajiban yang menempel antara keduanya, hal tersebut dapat terjadi apabila
keduanya memiliki kesadaran yang tinggi dan konsisten untuk melaksanakan
hak dan kewajibannya. Hanya melalui tindakan timbal balik dalam
pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing pihak yaitu negara dan warga
negara, tujuan negara akan tercapai dan hak-hak warga negara akan
terpenuhi.

Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban, warga negara sering terjadi


pelanggaran. Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara
yang melanggar atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara.
Secara garis besar, hak dan kewajiban negara terhadap warga negara yang
telah tertuang dalam UUD 1945 mencakup berbagai bidang. Bidang-bidang
ini antara lain mencakup bidang politik dan pemerintahan, sosial, keagamaan,
pendidikan, ekonomi, dan pertahanan.

3.2 Saran
Saran penulis melalui makalah ini adalah kita sebagai warga negara
yang baik, sebaiknya kita bersikap dan berperilaku dapat mencerminkan
warga negara yang selalu menghormati keberadan orang lain dan mempunyai
kesadaran yang tinggi untuk melaksanakan hak dan kewajibannya. Jika
masyarakat tidak melaksanakan hak dan kewajibannya, hal tersebut

8
merupakan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban masyarakat sebagai
warga negara.

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Hidayah, Muhammad. 2020. Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan
Warga Negara Dalam Demokrasi yang Bersumbu Pada Kedaulatan Rakyat
dan Musyawarah Untuk Mufakat. Tersedia pada
https://www.researchgate.net/publication/345311849_Makalah_Harmoni_
Kewajiban_dan_Hak_Negara_dan_Warga_Negara_dalam_Demokerasi_ya
ng_Bersumbu_pada_Kedaulatan_Rakyat_dan_Musyawarah_untuk_Mufak
at. Diakses pada 24 Agustus 2022 pukul 20.30 WIB.

Lubis dan Mohamad Sodeli. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Pusat Kurikulum dan Perbukuan ,
Balitbang, Kemendikbud.

Ma’ruf. F. Latar Belakang Masalah Hak dan Kewajiban. Tersedia pada


https://eprints.uny.ac.id/53648/2/TAS%20BAB%20I
%2013401241035.pdf. Diakses pada 24 Agustus 2022.

Safitri, Erna. 2016. Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara. Tersedia pada
https://www.academia.edu/26351917/Makalah_Hhak_Dan_Kewajiban
_Warga_Negara,. Diakses pada 23 Agustus 2022.

Sitompul. P. Hak dan Kewajiban Negara terhadap Warga Negara. Tersedia pada
https://www.academia.edu/9448172/Hak_dan_Kewajiban_Negara_ter
hadap_Warga_Negara,. Diakses pada 23 Agustus 2022.

Yuyus Kardiman, M. Pd, Tuty, S. Pd, Alam S., S. S. 2018. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga.

9
10

Anda mungkin juga menyukai