Anda di halaman 1dari 10

ALASAN DAN ASAS KEWARGANEGARAN YANG DIANUT OLEH

NEGARA INDONESIA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Afriman Oktavianus, SH.MH

Disusun Oleh :
Yusuf Bachtiar (211443)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMASI
UNIVERSITAS PRIMAGRAHA
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikiran.

Makalah ini disusun agar dapat memenuhi salah satu syarat mata
kuliah Pendidikan Pancasila. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
menambahkan pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Hal ini
dilakukan agar ke depan dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis


yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

ii
Daftar isi
BAB I.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3. Batasan Masalah...........................................................................................1
BAB II........................................................................................................................2
PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1.Pengertian Kewarganegaraan........................................................................2
2.2.Alasan Kewarganegaraan yang di anut negara Indonesia..............................3
2.3. Asas-asas yang dianut oleh Negara Indonesia...............................................3
1. Asas ius sanguinis (law of the blood)............................................................4
2. Asas ius soli (law of the soil).........................................................................4
3. Asas kewarganegaraan tunggal....................................................................4
4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas........................................................4
1. Asas kepentingan nasional...........................................................................4
2. Asas perlindungan maksimum.....................................................................4
3. Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan..................................4
4. Asas kebenaran substantif...........................................................................5
5. Asas nondiskriminatif...................................................................................5
6. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia...............5
7. Asas keterbukaan.........................................................................................5
8. Asas publisitas..............................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................5
PENUTUP.................................................................................................................5
3.1. Kesimpulan...............................................................................................5
3.2.Saran..............................................................................................................6
DAPTAR PUSTAKA....................................................................................................6

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dalam konsep kewarganegaraan merupakan salah satu bagian


terpenting dalam tubuh kewarganegaraan tersebut, tidak hanya sebagai
komunitas biasa yang hanya asal ada dan datang di tubuh masyarakat,
komunitaspun mempunyai teori dan praktik untuk menjadi komunitas
yang benar dan tertuntun dalam konsep kewarganegaraan.
Sebagai Warga Negara dan masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, yang pokok
adalah bahwa setiap orang haruslah terjamin haknya dan mendapatkan
status kewarganegaraan, sehingga terhindar dari kemungkinan menjadi
tidak berkewarganegaraan. Tetapi pada saat yang bersamaan, setiap
negara tidak boleh membiarkan seseorang memiliki dua status
kewarganegaraan sekaligus. Itulah sebabnya diperlukan perjanjian
kewarganegaraan antara negara-negara modern untuk menghindari
status dwi-kewarganegaraan tersebut oleh karena itu disamping
pengaturan kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan melalui proses
pewarganegaraan (naturalisasi) tersebut, juga diperlukan mekanisme lain
yang lebih sederhana, yaitu melalui regristrasi biasa.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian  kewarganegaraan ?


2. Apa alasan kewarganegaraan Indonesia?
3. Apa saja asas-asas kewarganegaraan ?

1.3. Batasan Masalah

1. Mengetahui apa itu kewarganegaraan


2. Memahami alasan kewarganegaraan yang dianut

1
3. Mengetahui apa saja asas-asas yang dianut negara Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Kewarganegaraan

Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam


kontrol satuanpolitik tertentu (secara khusus: negara) yang
dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam
kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian
disebut warga negara.Seorang warga negara berhak memiliki
paspor dari negara yang dianggotainya.
Pengertian Kewarganegaraan juga dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosilogis.
Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya
ikatan hukum antara orang-orang dengan negara atau
kewarganegaraan sebagai status legal. Dengan adanya ikatan hukum
itu menimbulkan akibat-akibat hukum tertentu, bahwa orang tersebut
berada di bawah kekuasaan negara yang bersangkutan. Tanda dari
adanya ikatan hukum seperti akte kelahiran, surat pernyataan, bukti
kewarganegaraan, dan lain-lain.
Kewarganegaraan dalam arti sosiologis tidak ditandai
dengan adanya ikatan hukum, tetapi ikatan emosional seperti ikatan
perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, dan lain-lain. Dengan kata
lain ikatan ini lahir dari penghayatan orang yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Graham Murdock Kewarganegaraan
ialah hak untuk berpartisipasi secara utuh dalam berbagai pola
struktur social, politik dan kehidupan kultural serta untuk membantu

2
menciptakan bentuk-bentuk yang selanjutnya dengan begitu maka
memperbesar ide-ide.

2.2.Alasan Kewarganegaraan yang di anut negara Indonesia

Dalam Pasal 28D ayat (4) UUD 1945, dengan tegas dinyatakan
bahwa, Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan”. Pada ketentuan
tersebut tidak dinyatakan bahwa setiap orang juga berhak atas satu atau dua
kewarganegaraan. Hal yang penting bagi UUD 1945 adalah tidak boleh
terjadi keadaan apatride, sedangkan kemungkinan terjadinya bipatride, tidak
diharuskan dan juga tidak dilarang. Hal yang penting bagi negara ialah
bahwa warga negaranya itu memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga
negara. Sehingga jelas dan tegas hak dan kewajiban setiap warga negara
dalam UUD 1945, hal inilah yang membedakan dengan orang asing.
Keberadaan penelitian ini dimaksudkan untuk mencari jawaban terhadap
permasalahan.

Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam UUD 1945, hal tersebut
menimbulkan implikasi bahwa warga negara Indonesia yang memiliki status
kewarganegaraan ganda juga mempunyai hak, kewajiban dan partisipasi dalam
negara yang sama dengan warga negara asli Indonesia, asalkan mereka ketika
berusia 18 tahun harus memilih kewarganegaraan Indonesia. Indonesia menganut
asas kewarganegaraan, yaitu Ius soli, ius sanguinis, asas kewarganegaraan
tunggal dan asas kewarganegaraan rangkap terbatas

2.3. Asas-asas yang dianut oleh Negara Indonesia


Asas kewarganegaraan diperlukan untuk mengatur status
kewarganegaraan seseorang. Hal ini penting agar seseorang mendapatkan
perlindungan hukum dari negara, serta menerima hak dan kewajibannya.
Ketentuan tentang status kewarganegaraan penting diatur dalam peraturan
perundangan dari negara. Peraturan perundangan inilah yang kemudian
dijadikan asas untuk penentuan status kewarganegaraan seseorang. Setiap
warga negara memiliki budaya, sejarah, dan tradisi yang berbeda satu sama lain.

3
Dalam asas kewarganegaraan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, dikenal dua pedoman yaitu: (1) asas
kewarganegaraan umum, dan (2) asas kewarganegaraan khusus.

Adapun asas-asas yang dianut dalam Undang-Undang Kewarganegaraan


Republik Indonesia ini sebagai berikut:

1. Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan
negara. tempat kelahiran.

2. Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas adalah asas yang
menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat
kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.

3. Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu


kewarganegaraan bagi setiap orang.

4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan


kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam Undang-Undang ini..

Adapun kewarganegaraan ganda yang diberikan kepada anak dalam


Undang-Undang kewarganegaraan Republik Indonesia ini merupakan suatu
pengecualian. Selain asas tersebut di atas, beberapa asas khusus juga
menjadi dasar penyusunan Undang-Undang tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia, antara lain sebagai berikut:

1. Asas kepentingan nasional adalah asas yang menentukan bahwa peraturan


kewarganegaraan mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang
bertekad mempertahankan kedaulatannya sebagai negara kesatuan yang
memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri.
2. Asas perlindungan maksimum adalah asas yang menentukan bahwa
pemerintah wajib memberikan perlindungan penuh kepada setiap Warga
Negara Indonesia dalam keadaan apapun baik di dalam maupun di luar
negeri.

4
3. Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan adalah asas yang
menentukan bahwa setiap Warga Negara Indonesia mendapatkan perlakuan
yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.
4. Asas kebenaran substantif adalah prosedur. pewarganegaraan seseorang
tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga disertai substansi dan syarat-
syarat permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
5. Asas nondiskriminatif adalah asas yang tidak membedakan perlakuan
dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar
suku, ras, agama, golongan, jenis kelamin dan gender.
6. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah
alas yang dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara
harus menjamin, melindungi, dan memuliakan hak asasi manusia pada
umumnya dan hak warga negara pada khususnya.
7. Asas keterbukaan adalah asas yang menentukan bahwa dalam segala hal
ihwal yang berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara
terbuka
8. Asas publisitas adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang
memperoleh atau kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia agar masyarakat
mengetahuinya

BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian permasalahan tersebut di atas, maka dapat
diuraikan kesimpulan sebagai berikut:
a. Asas-asas yang dianut dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, untuk menentukan
kewarganegaran seseorang warga negara Indonesia dikenal beberapa asas
yang dianut oleh Indonesia, yaitu: asas ius soli, ius sanguinis, asas
kewarganegaraan tunggal dan asas kewarganegaraan ganda terbatas.
b. Implikasi kewarganegaraan ganda bagi warga negara Indonesia terletak
pada hak dan kewajiban yang ditanggung oleh setiap warga negara. Dalam
penelitan ini fokus kepada siapa saja yang termasuk kedalam warga negara
Indonesia sehingga jelas dan tegas hak dan kewajiban yang disandingkan
kepada warga negara yang bersangkutan, meskipun status kewarganegaran
tersebut rangkap karena satu dan lain hal, tetapi yang berkepentingan masih

5
tinggal dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di luar wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.2.Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan
pengetahuan kita, kita tahu apa itu kewarganegaraan dan bagaimana
pentingnya keawarganegaraan. Dan semoga kita bisa lebih kritis lagi dalam
menyikapinmasalah kewarganegaraan. Dan juga sebagai warga negara yang
baik kita harus memiliki kewarganwgaraan yang jelas sesuai dengan
undang-undang yang berlaku. Selain itu sudah sewajarnya kita sebagai
warga negara harus memenuhi hak dan kewajiban kita.

6
DAPTAR PUSTAKA

Suharyanto. Pendidikan kewarganegaraan.1992. Erlangga. 


Ubaedillah, A., dkk., Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat
Madani, Jakarta: Prenada Media, 2003.
https://www.futuready.com/artikel/berita/asas-kewarganegaraan/

https://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan

https://portal.ahu.go.id/id/detail/75-berita-lainnya/1654-ini-2-asas-
kewarganegaraan-yang-dianut-indonesia

Anda mungkin juga menyukai