Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGRAAN
“ Hak dan kewajiban warga negara asing pada negara yang menganut asas tunggal dan ganda”

Dosen : Afriman Oktavianus, SH., MH

Disusun Oleh : M. Arif sunandi


Nim : 210196

UNIVERSITAS PRIMAGRAHA
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
Tahun 2022
Kata Pengantar

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, atas karunia-Nya lah kami akhirnya
bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas tentang Hak dan kewajiban warga
negara asing pada negara yang menganut asas tunggal dan ganda.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pendidikan kewarganegaraan sangatlah penting untuk dipelajari oleh semua kalangan.


Oleh sebab itu, pendidikan Nasional Indonesia menjadikan pendidikan kewarganegaraan
sebagai pelajaran pokok dalam lima status. Pertama, sebagai mata pelajaran di sekolah. Kedua,
sebagai mata kuliah di perguruan tinggi. Ketiga, sebagai salah satu cabang pendidikan disiplin
ilmu pengetahuan sosial dalam kerangka program pendidikan guru. Keempat, sebagai program
pendidikan politik yang dikemas dalam bentuk Penataran Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (Penataran P4) atau sejenisnya yang pernah dikelola oleh Pemerintah
sebagai sutuan crash program. Kelima, sebagai kerangka konseptual dalam bentuk pemikiran
individual dan kelompok pakar terkait Serta kewarganegaraan merupakan hal yang sangat
penting di dalam suatu negara. Tanpa status kewarganegaraan seorang warga negara tidak akan
diakui oleh sebuah negara. Dan dalam makalah ini kami akan sedikit menjelaskan tentang
masalah kewarganegaraan, agar warga negara Indonesia paham dan mengerti apa itu
kewarganegaraan. Hal ini disebabkan karena di-era sekarang ini banyak warga negara yang
tidak mengetahui dan memahami tentang kewarganegaraan. Warganegara: warga suatu negara
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan (supaya dibedakan dengan
kewarganegaraan & pewarganegaraan) pasal l UU No 12 Tahun 2006 Tentang
Kewarganegaraan RI) Warganegara Indonesia menurut Pasal 4 UU No. 12

Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan RI adalah:

a.Setiap orang yang berdasarkan peraturan per - undang-undangan dan


atau berdasarkan perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sblm UU ini
berlaku sudah menjadi WNI
b.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah & ibu WNI
c.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
WNAd.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan
ibu WNIe.Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI;
tetap ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara ayah
nya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tsb.

Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa.


Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena
potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.
Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah
perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam
juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa
Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia.
Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan
pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan
suasana damai.

Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan
kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan
dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari
gerakan separatis.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk memberi
pengetahuan dan wawasan agar kita dapat memahami dan mengetahui apa pengertian dari
kewarganegaraan, serta memberi pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai warga
negara.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 Pengertian Hak dan kewajiban

A. HAK DAN KEWAJIBAN

Hak merupakan sesuatu yang dimiliki oleh manusia. Hak asasi manusia sudah dimiliki oleh manusia
sejak detik pertama ia berada di dalam kandungan.

Hak asasi setiap manusia harus dipenuhi karena merupakan hak dasar manusia.

Kewajiban merupakan sesuatu yang harus kita kerjakan. Kewajiban juga bisa berasal dari hak
yang kita peroleh. Seperti saat kita diberikan hak untuk mengenyam pendidikan, kita memiliki
kewajiban untuk belajar dengan baik.

2.2 HAK DAN KWAJIBAN WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA


Warga negara asing yaitu seseorang yang tinggal dan menetap di sebuah negara tertentu,
tapi bukan berasal dari negara tersebut dan gak secara resmi terdaftar sebagai warga negara.
Seseorang tersebut biasanya mempunyai tujuan yang beragam, seperti dalam rangka menempuh
pendidikan, bisnis, atau hal lainnya.

Meski status seseorang tersebut adalah warga negara asing di Indonesia, seseorang tersebut tetap
mempunyai hak dan juga kewajiban terhadap negara yang di tinggalinya.

Sedangkan definisi dari penduduk Indonesia, adalah Seseorang, baik warga negara Indonesia
atau orang asing yang berdomisili dan tinggal di wilayah negara Indonesia (Pasal 26 ayat (2)
UUD 1945).

Makanya, Warga Negara Asing mempunyai definisi sebagai penduduk disaat seseorang tersebut
telah tinggal dan menetap di wilayah negara Indonesia selama 1 tahun berturut-turut.
Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing di Indonesia
Berikut ini, ada beberapa hak dan kewajiban yang dimiliki oleh Warga Negara Asing selama
tinggal di Indonesia, diantaranya yaitu:

 Berhak atas segala perlindungan terhadap hak-hak asasinya termasuk hak perlindungan
atas diri atau harta benda yang dimiliki WNA tersebut, selama dalam proses yang resmi.
 Berkewajiban buat tunduk dan mematuhi segala ketentuan perundangan yang berlaku di
negara Indonesia.
 Gak berhak buat ikut serta dalam sebuah organisasi politik ataupun instansi pemerintah.
 Gak berhak buat ikut serta dalam sistem pemilu di Indonesia, baik buat memilih ataupun
dipilih.
 Gak berkewajiban buat ikut serta dalam program bela negara.
Dalam UUD RI 1945 pasal 26 dijelaskan, kalo penduduk Indonesia dibedakan jadi dua
golongan, yaitu WNI dan WNA.

Sedangkan, dasar hukum atau perundang-undangan yang mengatur tentang kewarganegaraan,


berikut diantaranya adalah:

 UU No. 62 Tahun 1958 tentang kewarganegaraan Indonesia yang merupakan


penyempurnaan UU No. 3 Th 1946.
 UU No.3 Tahun 1946 tentang kewarganegaraan di Indonesia.
 UU No. 4 Tahun 1969 tentang penghapusan UU No. 2 Th 1958 yang kemudian
dinyatakan gak berlaku lagi.
 UU No. 2 Tahun 1958 tentang penyelesaian kewarganegaraan ganda antara Indonesia
dengan RRC.
 UU No. 3 Tahun 1976 tentang perubahan pasal 18 UU No.62 Th 1958.
 UU No. 12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan di Indonesia.
2.2 Pewarganegaraan
Pewarganegaraan yaitu cara atau upaya seseorang dalam mendapatkan
kewarganegaraan di sebuah negara tertentu.
Ketentuan atau tata cara dalam mendapatkan status warga negara tergantung dari
kebijakan yang udah ditentukan di negara tersebut.

Dan, didalam UU udah dijelaskan secara rinci mengenai pewarganegaraan yaitu


sebuah tata cara atau ketentuan buat orang asing mendapatkan status
kewarganegaraan Indonesia melalui permohonan.
Dalam hal pewarganegaraan, di Indonesia juga ada kebijakan yang mengatur tentang
tata cara mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia, seperti yang udah diatur di
dalam Undang-undang Kewarganegaraan di Indonesia No. 12 Tahun 2006.
Berikut, dibawah ini adalah beberapa tata cara buat mendapatkan status
kewarganegaraan:

A. PERMOHONAN
Permohonan yaitu tata cara buat mendapatkan status kewarganegaraan buat
WNA dengan jalan mengajukan sebuah permohonan pada pemerintah.
Berikut persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon (WNA), diantaranya
seperti:

 Sehat secara fisik ataupun rohani.


 Berusia lebih dari atau sama dengan 18 tahun atau udah kawin.
 Saat pemohon (WNA) mengajukan permohonan status kewarganegaraan,
pemohon udah tinggal di wilayah Indonesia paling gak selama 5 tahun secara
terus menerus atau sesingkat-singkatnya selama 10 tahun gak berturut-turut.
 Pemohon bisa mengerti dan memakai bahasa Indonesia dan juga mengakui UUD
1945 dan juga Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
 Gak mempunyai masalah hukum yang memungkinkan pemohon terkena pidana
hukuman penjara, yang hukumannya lebih dari selama satu tahun.
 Pemohon harus melepaskan status kewarganegaraannya yang terdahulu supaya
gak terjadi masalah di kewarganegaraan.
 Mempunyai pekerjaan yang mapan atau tetap Ada mempunyai penghasilan.
 Membayar sejumlah biaya pewarganegaraan yang diberikan pada kas negara.
B. PERNYATAAN
Seorang WNA yang menikah dengan warga negara Indonesia secara sah
menurut hukum pernikahan di Indonesia.
Bisa menapatkan status sebagai WNI melalui sebuah pernyataan, kalo WNA
tersebut menyatakan ingin berpindah kewarganegaraa, yang disampaikan pada
pejabat pemerintah terkait.
Pernyataan tersebut bisa berlaku, kalo WNA itu udah menetap dan berdomisili di
wilayah negara Indonesia, setidaknya selama 5 tahun secara terus menerus atau
selama sepuluh tahun gak terus menerus.
C. PEMBERIAN
Seorang WNA yang mempunyai jasa terhadap negara Indonesia, mempunyai
kemungkinan mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia.

Pemberian status kewarganegaraan terhadap WNA yang berjasa pada negara


bisa diberikan oleh presiden, tapi setelah melalui musyawarah dan pertimbangan
DPR.

Kecuali, kalo dengan pemberian tersebut menyebabkan WNA tersebut


memiliki dwi kewarganegaraan.

Contohnya, seorang WNA yang punya kontribusi terhadap pembangunan atau


pendidikan di Indonesia dimungkinkan buat mendapatkan status sebagai warga
negara istimewa.

D. PILIHAN

Pilihan berlaku pada anak hasil perkawinn antara WNA dan WNI, yang udah
memenuhi beberapa persyaratan sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Contohnya seseorang tersebut udah cukup usia yaitui 18 tahun atau udah
menikah, dan seseorang tersebut yang dilahirkan bukan dari perkawinan secara sah
dan belum berumur 18 tahun atau belum menikah dan ayahnya seseorang WNA
yang mengakui sebagai anaknya.

Negara tetap mengakui sesseoang tersebut berstatus WNI.


BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita terima atau
bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya
entah secara paksa atau tidak. kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita
lakukan karena sudah mendapatkan hak. Warganegara merupakan orang-orang yang menjadi
bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsure Negara. A.S. Hikam mendefinisikan bahwa
warganegara yang merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas
yang membentuk Negara Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga Negara
sebagai anggota Negara. Sebagai anggota Negara, warga Negara memiliki kedudukan khusus
terhadap Negara. Ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap
negaranya. Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya telah diatur dalam
undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari hak-
hak umum yang di gariskan dalam UUD 1945. Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin
dalam UUD adalah hak asasi manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD
perubahan ke dua. Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sam lain, sehingga
dalam praktik harus di jalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas
dan mutlak untuk di dapatkan oleh individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada
dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakn seuatu keharusan/kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga Negara guna mendapat pengakuan akan hak
yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.

Anda mungkin juga menyukai