ISSN: 2621-1602
Website: http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/RJ/index
Abstract
As citizens or human beings, we are sometimes confused about what obligations
we have to fulfill and what rights we are entitled to.As citizens, we always have
the same duties and rights. I don't have it. Fulfilling our rights and fulfilling our
obligations as good citizens must be done with care and responsibility. In other
words, citizens must know their rights and obligations under current regulations.
In the life of the people and the state, the exercise of rights and the execution of
duties must be made as proof of submission to the state. This post discusses the
importance of the rights and obligations of citizens, the different rights and
obligations of citizens, and efforts to overcome the issues between rights and
obligations in the lives of nations and nations. Literature research will be used as
the research method. Research sources come from academic papers. Research
results show the existence of rights and obligations due to imbalances in
implementation. Therefore, rights and duties must be balanced in order to achieve
happiness in life.
Keywords: right, obligation, citizen
Ringkasan
Sebagai warga negara atau manusia, terkadang kita bingung dengan kewajiban
apa yang harus kita penuhi dan hak apa yang menjadi hak kita. Sebagai warga
negara, kita selalu memiliki tugas dan hak yang sama. Saya tidak memilikinya.
Memenuhi hak dan kewajiban kita sebagai warga negara yang baik harus
1
RES JUDICATA
Volume xx, Nomor xx, Bulan Tahun, Halaman xxx-xxx
dilakukan dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab. Dengan kata lain, warga
negara harus mengetahui hak dan kewajibannya berdasarkan peraturan yang
berlaku. Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, pelaksanaan hak dan
pelaksanaan tugas harus dijadikan sebagai bukti penyerahan diri kepada negara.
Postingan ini membahas tentang pentingnya hak dan kewajiban warga negara,
perbedaan hak dan kewajiban warga negara, serta upaya mengatasi persoalan
antara hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian
kepustakaan akan digunakan sebagai metode penelitian. Sumber penelitian
berasal dari makalah akademis. Hasil penelitian menunjukkan adanya hak dan
kewajiban akibat ketidakseimbangan dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, hak
dan kewajiban harus seimbang untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup.
Kata Kunci: hak, kewajiban, warga negara
I. Pendahuluan
Hak dan kewajiban tidak dapat dipisahkan, tetapi kontradiksi muncul ketika
hak dan kewajiban tidak seimbang. Sementara hak adalah semua yang dapat
dicapai secara wajar dan mutlak oleh seorang individu sebagai warga negara saat
masih dalam kandungan, kewajiban-kewajiban sesuai dengan kebutuhan atau
kewajiban untuk suatu hak untuk diakui. dalam pelaksanaan kewajiban ini;
Ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari
menimbulkan ketidakseimbangan dan menimbulkan gangguan komunal dalam
perwujudan kehidupan individu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Setiap negara memiliki hak dan kewajiban untuk menjalani kehidupan yang
layak, namun pada kenyataannya banyak warga negara Indonesia yang tidak
merasa bahagia dalam hidupnya. Dalam situasi seperti itu, keseimbangan hak dan
kewajiban terganggu. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan sosial yang terus-
menerus.
2
RES JUDICATA
ISSN: 2621-1602
Website: http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/RJ/index
Untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban kita, kita perlu memahami hak
dan kewajiban kita sebagai warga negara. Pemerintah dan pejabat juga perlu
mengetahui hak dan kewajiban mereka. Sebagaimana diwajibkan oleh hukum dan
hukum yang berlaku. Kehidupan masyarakat aman dan nyaman bila hak dan
kewajibannya seimbang. Hak dan kewajiban Indonesia tidak akan pernah bisa
seimbang jika masyarakat tidak menginginkannya berubah. PNS pun tidak
berubah kecuali masyarakat menginginkannya, begitu banyak orang menderita
karena haknya tidak terpenuhi. Mereka lebih mementingkan materi daripada
rakyat itu sendiri, dan sampai hari ini masih banyak orang yang tidak dijunjung
haknya. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus bergerak
untuk hidup kita dan ingat untuk melakukan tugas kita sebagai warga negara yang
baik.
Saat ini terdapat banyak perbedaan antara hak dan kewajiban, terutama
dalam bidang pekerjaan dan taraf hidup yang layak bagi seluruh warga negara.
Pekerjaan dan taraf hidup yang layak bagi seluruh warga negara merupakan hal
yang perlu diperhatikan. Pasal 27 (2) UUD 1945 menyatakan bahwa “Setiap
warga negara berhak atas pekerjaan untuk kemanusiaan dan penghidupan yang
layak”. Secara umum dapat dikatakan bahwa pekerjaan dan taraf hidup yang layak
adalah hak setiap warga negara, sebagai tanda kemanusiaan.
Hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berserikat,
menyampaikan pendapat secara lisan dan tertulis, sebagaimana diatur dalam Pasal
28 UUD 1945 diatur dengan undang-undang. Artikel ini mencerminkan bahwa
bangsa Indonesia adalah negara demokrasi. Untuk mempersiapkan pejabat dan
pemerintah untuk hidup sejajar dengan kita. Perlunya membawa bangsa Indonesia
menuju kehidupan yang lebih baik dan maju, terutama melalui pelaksanaan hak
dan kewajiban yang seimbang.
3
RES JUDICATA
Volume xx, Nomor xx, Bulan Tahun, Halaman xxx-xxx
IV. Pembahasan
1. Memahami Hak dan Kewajiban Warga Negara
Orang memiliki hak dan tanggung jawab terhadap sesuatu ketika mereka
terlibat dalam kehidupan sosial dengan orang lain. Hak satu pihak menyiratkan
kewajiban pihak lain untuk menghormati hak itu. Jangan menyebabkan kerugian
atau ketidaknyamanan kepada orang lain dengan menggunakan hak Anda secara
bebas. Pemahaman tentang hak dan kewajiban umum dapat diturunkan dari sini.
Hak yang merupakan aspek positif dari suatu hubungan hukum menonjol karena
hak tersebut memberikan kesenangan dan keleluasaan bagi individu untuk
menjalankannya, sedangkan kewajiban merupakan batasan dan beban. Hak asasi
manusia umumnya ditekankan, tetapi kewajiban manusia tidak pernah
disebutkan.Hak-hak asasi seorang terdakwa selalu mendapat perhatian, selalu
ditonjolkan, selalu diperjuangkan, tetapi sebaliknya kewajiban asasinya terhadap
masyarakat boleh dikatakan tidak pernah disinggung.
4
RES JUDICATA
ISSN: 2621-1602
Website: http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/RJ/index
5
RES JUDICATA
Volume xx, Nomor xx, Bulan Tahun, Halaman xxx-xxx
• Hak atas Barang Tak Berwujud, Hak Cipta, Merek Dagang, dan
Paten.
5. Definisi Hak Salmond
Salmond mendefinisikan hak dalam beberapa bagian:
1. Hak Ketat.
• Hak seseorang sebagai pemilik benda.
• Hak yang diberikan kepada orang lain sebagai pemegang
kewajiban terkait.
• Baik. Ini mungkin termasuk kewajiban bagi pihak lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
• Hak dapat memiliki objek yang dibuat oleh komisi dan kelalaian.
• Gelar atau gelar yang menjadi dasar acara sehingga kepemilikan
dan hak terikat.
2. Hak Kemerdekaan
Hak yang memberikan kebebasan kepada seseorang untuk
melakukan kegiatan yang ditentukan oleh hukum, tetapi tidak
mengganggu atau melanggar hak orang lain, dan dikecualikan
darinya.
3. kebenaran
Ini adalah hak yang diberikan melalui cara hukum dengan
mengubah hak, kewajiban dan tanggung jawab lainnya dalam
hubungan hukum.
4. Hak pelepasan
Hak untuk bebas dari kekuasaan hukum orang lain.
6. Pengertian Hak Curzon
Curzon mengkategorikan hak menjadi lima jenis :
• hak penuh
Contoh hak dan hak tidak sempurna yang dapat dijalankan dan
ditegakkan oleh hukum. Misalnya, hak dibatasi oleh tanggal
kedaluwarsa.
• Hak Utama
6
RES JUDICATA
ISSN: 2621-1602
Website: http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/RJ/index
Hak yang diperluas dengan hak lain, hak cacat, dan hak yang
melengkapi hak primer.
• Hak publik
Ini adalah hak untuk hidup dalam masyarakat, negara dan hak-hak
sipil yang ada pada orang-orang.
• Hak Positif
Ini adalah hak yang membutuhkan tindakan, hak negatif untuk tidak
melakukan sesuatu.
• Kepemilikan
Hak milik dan moral berkaitan dengan status seseorang.
Dari uraian-uraian di atas, kita sudah mempunyai gambaran tentang
pengertian hak, yaitu hak yang dimiliki seseorang sebagai warga negara pada saat
masih dalam kandungan. Hak biasanya diperoleh dengan memperolehnya melalui
pertanggungjawaban atas kewajiban.
Sekarang mari kita bicara tentang pentingnya komitmen secara umum.
Komitmen adalah sesuatu yang Anda lakukan atau harus lakukan. Dalam hal
ketidakpatuhan, pelanggaran dapat dihukum dengan sanksi.
1. Pengertian tugas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kewajiban adalah sesuatu
yang perlu dilakukan, suatu kebutuhan (sesuatu yang perlu
dilakukan).
2. Pengertian Tugas Prof. Dr. Notonegoro
Kewajiban adalah suatu beban untuk memberikan sesuatu yang
seharusnya dibiarkan atau diberikan hanya oleh pihak tertentu dan
tidak dapat dilakukan oleh pihak lain, dan pada prinsipnya
dipaksakan oleh pihak yang berkepentingan. (Prof. Dr. Notonegoro,
2010:31)
3. Pengertian Kewajiban Curzon
Menurut Curzon, kewajiban terbagi menjadi lima jenis:
Kewajiban mutlak
7
RES JUDICATA
Volume xx, Nomor xx, Bulan Tahun, Halaman xxx-xxx
8
RES JUDICATA
ISSN: 2621-1602
Website: http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/RJ/index
9
RES JUDICATA
Volume xx, Nomor xx, Bulan Tahun, Halaman xxx-xxx
10
RES JUDICATA
ISSN: 2621-1602
Website: http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/RJ/index
11
RES JUDICATA
Volume xx, Nomor xx, Bulan Tahun, Halaman xxx-xxx
12
RES JUDICATA
ISSN: 2621-1602
Website: http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/RJ/index
V. Kesimpulan
Hak dan kewajiban tidak dapat dipisahkan dan saling terkait.
Kewarganegaraan adalah kekuatan yang dimiliki seseorang untuk
melakukan sesuatu, dan kewajiban warga negara adalah tindakan yang
dilakukan oleh warga negara. Setiap warga negara berhak dan
berkewajiban untuk menjalani kehidupan yang layak dan sejahtera dalam
kehidupan sehari-hari, terutama dalam kehidupan bermasyarakat.
Agar kehidupan bermasyarakat dan bernegara dapat menjaga
keharmonisan, maka harus ada keseimbangan antara pemenuhan hak dan
pemenuhan kewajiban. Keseimbangan berarti kewajiban harus dipenuhi
dengan penuh tanggung jawab agar hak-hak sipil dapat dituntut.
DAFTAR PUSTAKA
A. Peraturan Perundang-undangan
1. Daftar Pustaka
Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Undang – Undang Nomor 19 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
2.
Penggunaan Dalam Teks
Undang- Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (UU
39/1999)
Undang- Undang Nomor 19 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (UU
19/1999)
13
RES JUDICATA
Volume xx, Nomor xx, Bulan Tahun, Halaman xxx-xxx
B. Artikel Jurnal
1.
Daftar Pustaka
Yunita, S., & Dewi, D. A. (2021). Urgensi Pemenuhan Hak Dan Kewajiban
Warga Negara Dalam Pelaksanaannya Berdasarkan Undang-Undang.
De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, 1(12).
Setiawati, S., Utami, I. S., Sulastri, S., Suanto, S., & Marasabessy, A. C.
(2022). PENDIDIKAN SEBAGAI HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA. Abdi Laksana: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 3(1), 1-4.
C. Internet
1.
Daftar Pustaka
Hak dan Kewajiban Warga Negara. Character Building. Published 2017.
Accessed September 15, 2022.
https://binus.ac.id/character-building/2021/08/hak-dan-kewajiban-
warga-negara-2/
14
RES JUDICATA
ISSN: 2621-1602
Website: http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/RJ/index
15