Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN


KEWAJIBAN WARGA NEGARA
MATA KULIAH PPKN

Dosen Pengampu:
Dr. Nurasia Natsir, M.Hum

Disusun Oleh:
Ratnawati
NIM: 202302014
PRODI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
INSTITUT TRI TUNAS NASIONAL
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Seraya puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
anugerah dan kasihnya yang begitu besar kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan ,
tugas mata kuliah saya yang berjudul " Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban
Warga Negara " ini bisa dirampung.Tugas Makalah ini saya susun berdasarkan data-data
yang didapat dari berbagai sumber. pendekatan dan penyajian makalah ini pada dasarnya
membahas mengenai pelanggaran-pelanggaran hak dan kewajiban yang ada di Indonesia.
Makalah ini saya susun sebagai pelengkap tugas dan mempunyai tujuan untuk menambah
pengetahuan bagi pembacanya dan pihak yang terkait didalamnya, Saya sebagai penulis telah
berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin. Akan tetapi, saya menyadari bahwa
makalah ini belumlah sempurna terdapat banyak kekurangan dalam penyususnan makalah ini
. Oleh karena itu,semua kritik dan saran demi perbaikan karya tulis ini, sangat diharapkan dan
saya sambut dengan senang hati. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr
Nurasia Natsir,M.Hum. selaku dosen pengampuh pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
yang telah membimbing saya dalam membuat karya tulis ini,sehingga tugas makalah ini
dapat terwujud.

Makassar, 16 November

Ratnawati
NIM: 202302014
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..1


DAFTAR ISI………………………………………………………………………..2

BAB 1 ………………………………………………………………………………..3

1.1 PENDAHULUAN.................................................................................................3

1.2 LATAR BELAKANG……………………………………………………………3

1.3 RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………..4

1.4 TUJUAN………………………………………………………………………….4

BAB 11………………………………………………………………………………..5

PEMBAHASAN……………………………………………………………………..5

2.2 PENGERTIAN HAK, KEWAJIBAN DAN WARGA NEGARA………………5

2.3 DASAR HUKUM…………………………………………………………………5

2.4 PELANGGARAN HAK WARGA NEGARA……………………………………6

2.5 PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA…………………………7

2.6 JENIS- JENIS HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA………………….10

BAB 111……………………………………………………………………………….11

PENUTUP…………………………………………………………………………….11

3.3 KESIMPULAN …………………………………………………………………...15

3.4 SARAN…………………………………………………………………………….15

3.5 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………16


BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 LATAR BELAKANG
Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban merupakan dua hal yang
berbeda, namun keduanya dapat saling berkaitan. Pelanggaran hak adalah tindakan
yang tidak menghormati atau tidak mengakui hak asasi manusia orang lain. Hak asasi
manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak lahir, tidak dapat
dicabut, dan tidak dapat dibagi.
Pengingkaran kewajiban adalah tindakan tidak melaksanakan kewajiban yang
seharusnya dilakukan. Pelanggaran Hak merupakan hal yang tidak boleh terjadi di
mana pun, termasuk di Indonesia. Namun, kenyataannya, pelanggaran Hak masih
sering terjadi di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kasus pelanggaran Hak
yang terjadi di Indonesia, baik yang dilakukan oleh aparat negara maupun oleh
masyarakat.
Hak dan kewajiban dalam perjanjian merupakan suatu prestasi untuk
dilaksanakan oleh manusia pribadi, persekutuan ataupun badan hukum dimana
kewajiban tersebut menjadi tanggung jawab debitor yaitu melaksanakan prestasi
sedang hak menjadi kontra prestasi kreditor demikian halnya sebaliknya sehingga
perjanjian adalah bersifat timbal balik. Terkadang suatu kewajiban itu seringlah
dilanggar hanya karena menginginkan haknya untuk terpenuhi terlebih dahulu tanpa
mengingat apakah kewajibannya sendiri telah dijalankan, padahal apa yang menjadi
suatu kewajiban manusia pribadi, persekutuan ataupun badan hukum merupakan suatu
hak yang dapat diperoleh oleh pihak lain. Jika individu atau badan hukum hanya
mengingat haknya saja maka dapat merugikan pihak lain yang berhubungan dengan
manusia pribadi, persekutuan ataupun badan hukum tersebut.
Dalam masyarakat Indonesia sendiri masih ditemukan subyek hukum yang
mementingkan haknya saja tanpa menjalankan kewajiban.Subyek hukum
tersebutdapat melakukan pelanggaran dalam bentuk wanprestasi terhadap pihak lain
atau melakukan perbuatan melawan hukum. Wanprestasi tersebut terjadi akibat
adanya salah satu pihak yang tidak menjalankan kewajibannya baik karena disengaja
ataupun tidak karena ketidakjelasan terhadap aturan mengenai hak dan kewajiban
masing-masing pihak. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, antara lain: Kurang pemahaman
masyarakat tentang hak dan kewajiban,Kurangnya penegakan hukum, Faktor
lingkungan.terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Faktor internal adalah faktor yang berasal dari
dalam diri individu atau kelompok masyarakat. Faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar diri individu atau kelompok masyarakat.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Adapun yang menjadi pokok permasalahan dari penulisan dari makalah ini yaitu :

1.Apakah pengertian pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban?

2. Apa saja bentuk-bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban?


3. Apa saja faktor yang melatarbelakangi terjadinya pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban?
4. Apa saja dampak pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban?
5. Apa saja upaya pencegahan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


1. Memberikan pemahaman tentang pengertian, bentuk, faktor, dampak, dan upaya
pencegahan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghormati hak dan
melaksanakan kewajiban.
3. Mendorong masyarakat untuk terlibat dalam upaya pencegahan pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban.
4. Meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban
5. Menciptakan lingkungan yang adil dan tidak diskriminatif
6. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban
7. Mendukung upaya penegakan hukum terhadap pelaku pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban
BAB 11

PEMBAHASAN

2.2 Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara

Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tidak
dapat dipisahkan. Hak warga negara harus dipenuhi oleh negara, sedangkan kewajiban warga
negara harus dilaksanakan oleh warga negara. Pelanggaran hak dan kewajiban warga negara
merupakan masalah serius yang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik terhadap
individu, masyarakat, maupun negara. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan
penanggulangan pelanggaran hak dan kewajiban warga negara yang melibatkan semua pihak,
baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga-lembaga non-pemerintah.

Hak adalah sesuatu yang harus didapatkan atau diterima secara penuh dan
bertanggung jawab oleh masing-masing warga negara. Hak warga negara merupakan
kekuasaan yang diberikan oleh negara kepada warganya untuk melakukan sesuatu atau
menuntut sesuatu dari negara. Menurut Prof. Dr. Notonagoro Hak adalah kuasa untuk
menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak
tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa olehnya.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang wajib dilakukan dengan penuh tanggung jawab
oleh warga negara kepada negara. Kewajiban warga negara merupakan tanggung jawab yang
harus dipikul oleh warga negara sebagai warga negara yang baik.Warga negara adalah
seseorang yang menjadi anggota dari suatu negara dan memiliki hak dan kewajiban yang
sama dengan warga negara lainnya. Warga negara Indonesia adalah seseorang yang
berdomisili di Indonesia dan memiliki paspor Indonesia. Menurut R.M.T. Sudikno
Mertokusumo, kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya diberikan
oleh seseorang.

Warga negara Indonesia adalah seseorang yang berdomisili di Indonesia dan memiliki
paspor Indonesia. Menurut Notonegoro, warga negara adalah orang yang secara hukum
menjadi anggota dari suatu negara dan karena itu mempunyai hak dan kewajiban yang diatur
oleh hukum negara itu. 1

Perbedaan antara hak dan kewajiban warga Negara:

Aspek Hak Kewajiban


pengertian Sesuatu yang harus didapatkan atau diterima Segala sesuatu yang wajib
secara penuh dan bertanggung jawab oleh dilakukan dengan penuh
masing masing warga Negara. tanggung jawab oleh warga
negar kepada negara
sumber Negara Negara
sifat Positif Negative
Hak untuk hidup,hak untuk bekerja,hak untuk Kewajiban untuk membyar
mendapatkan pendidikan. pajak,kewajiban untuk
contoh menaati hukum,kewajiban
untuk membela Negara.

Hak dan kewajiban warga negara Indonesia diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Beberapa hak warga negara Indonesia yang diatur dalam UUD 1945 antara lain:

 Hak untuk hidup


 Hak untuk bekerja
 Hak untuk mendapatkan pendidikan
 Hak untuk beragama
 Hak untuk berserikat dan berkumpul
 Hak untuk menyampaikan pendapat
 Hak untuk membela negara

Sementara itu, beberapa kewajiban warga negara Indonesia yang diatur dalam UUD 1945
antara lain:

 Wajib menaati hukum dan pemerintahan


 Wajib ikut serta dalam upaya bela negara
 Wajib membayar pajak
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain

1
docplayer.info/53069473-Implementasi-nilai-ni
 Wajib ikut serta dalam pembangunan

Keberadaan hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling terkait dan
tidak dapat dipisahkan. Hak dan kewajiban warga negara merupakan keseimbangan yang
harus dijaga agar tercipta kehidupan bernegara yang harmonis. Hak warga negara harus
dipenuhi oleh negara, sedangkan kewajiban warga negara harus dilaksanakan oleh warga
negara. Dengan demikian, hak dan kewajiban warga negara dapat saling melengkapi dan
saling menguatkan.2

2.3 Dasar Hukum

Dasar hukum hak dan kewajiban warga negara Indonesia adalah Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). UUD 1945 merupakan hukum
tertinggi di Indonesia yang mengatur segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,
termasuk hak dan kewajiban warga negara.

Hak dan kewajiban warga negara Indonesia diatur dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal
34 UUD 1945. Pasal-pasal tersebut mengatur hak dan kewajiban warga negara dalam
berbagai bidang, seperti:

 Bidang politik dan pemerintahan


 Bidang ekonomi
 Bidang sosial budaya
 Bidang pertahanan dan keamanan

Berikut adalah beberapa contoh hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang diatur
dalam UUD 1945:

Hak warga negara Indonesia

 Hak untuk hidup (Pasal 28A)


 Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan (Pasal 28B ayat 1)
 Hak untuk bekerja dan mendapat penghidupan yang layak (Pasal 27 ayat 2)
 Hak untuk memperoleh pendidikan (Pasal 28C ayat 1)

2
https://itrev.kemenkeu.go.id/index.php/ITRev/article/view/59
 Hak untuk beragama (Pasal 28E ayat 1)
 Hak untuk berserikat dan berkumpul (Pasal 28E ayat 3)
 Hak untuk menyampaikan pendapat (Pasal 28E ayat 3)
 Hak untuk membela negara (Pasal 27 ayat 3)

Kewajiban warga negara Indonesia

 Wajib menaati hukum dan pemerintahan (Pasal 27 ayat 1)


 Wajib ikut serta dalam upaya bela negara (Pasal 27 ayat 3)
 Wajib membayar pajak (Pasal 23A)
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain (Pasal 28J ayat 1)
 Wajib ikut serta dalam pembangunan (Pasal 31 ayat 5)

Selain UUD 1945, hak dan kewajiban warga negara Indonesia juga diatur dalam peraturan
perundang-undangan lainnya, seperti:

 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia


 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia
 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan
 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perlindungan Saksi dan Korban

Dengan memahami dasar hukum hak dan kewajiban warga negara, kita dapat mewujudkan
kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan sejahtera.3

3
docplayer.info/152620317-lokakarya-pengutamaan-bahasa-negara-di-ruang-publik-perkuat-
pengawasan.

itrev.kemenkeu.go.id/index.php/ITRev/article/v
2.4 Pelanggaran Hak Warga Negara

Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan yang melanggar hak warga negara
yang telah diatur dalam hukum. Pelanggaran hak warga negara dapat dilakukan oleh
siapapun, baik oleh perorangan, kelompok, maupun pemerintah. Pelanggaran hak asasi
manusia adalah pelanggaran terhadap hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia, tanpa
memandang ras, agama, suku, jenis kelamin, atau status sosial. Contoh pelanggaran hak asasi
manusia antara lain:

Bentuk-bentuk pelanggaran hak warga negara dapat terjadi dalam berbagai bentuk, antara
lain:

 Pelanggaran hak asasi manusia oleh aparat negara, seperti kasus pembunuhan aktivis
HAM, kasus penyiksaan tahanan, dan kasus diskriminasi terhadap kelompok
minoritas.
 Pelanggaran hak ekonomi, sosial, dan budaya, seperti kasus kemiskinan, kelaparan,
dan ketidakadilan dalam pendidikan.

 Pembunuhan, seperti pembunuhan di luar hukum, pembunuhan politik, dan


pembunuhan massal.
 Penyiksaan, seperti penyiksaan fisik dan mental.
 Perbudakan, seperti perbudakan modern dan perdagangan manusia.
 Diskriminasi, seperti diskriminasi ras, diskriminasi agama, dan diskriminasi gender.
 Pembantaian, seperti pembantaian massal dan pembantaian etnis.
 Pelanggaran hak sipil dan politik, seperti pembatasan kebebasan beragama,
pembatasan kebebasan berpendapat, dan pembatasan kebebasan berserikat.
 Pelanggaran hak ekonomi, sosial, dan budaya, seperti kemiskinan, kelaparan, dan
ketidakadilan dalam pendidikan.

Pelanggaran hak sipil dan politik adalah pelanggaran terhadap hak-hak yang berkaitan
dengan kebebasan individu dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Contoh
pelanggaran hak sipil dan politik antara lain:
 Pembatasan kebebasan beragama, seperti pembatasan hak untuk beribadah,
pembatasan hak untuk berdakwah, dan pembatasan hak untuk mendirikan tempat
ibadah.
 Pembatasan kebebasan berpendapat, seperti pembatasan hak untuk berserikat,
pembatasan hak untuk berkumpul, dan pembatasan hak untuk menyampaikan
pendapat.
 Pembatasan kebebasan berserikat, seperti pembatasan hak untuk membentuk
organisasi, pembatasan hak untuk ikut serta dalam organisasi, dan pembatasan hak
untuk melakukan kegiatan organisasi.

Pelanggaran hak ekonomi, sosial, dan budaya, seperti kemiskinan, kelaparan, dan
ketidakadilan dalam pendidikan. Pelanggaran hak ekonomi, sosial, dan budaya adalah
pelanggaran terhadap hak-hak yang berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia, seperti hak
untuk hidup, hak untuk bekerja, hak untuk mendapatkan pendidikan, dan hak untuk
mendapatkan kesehatan. Contoh pelanggaran hak ekonomi, sosial, dan budaya antara lain:

 Kemiskinan, seperti kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif.


 Kelaparan, seperti kelaparan akut dan kelaparan kronis.
 Ketidakadilan dalam pendidikan, seperti diskriminasi dalam pendidikan, dan akses
yang terbatas terhadap pendidikan.

Pelanggaran hak warga negara dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:

 Kerugian fisik dan mental, seperti luka-luka, trauma, dan kematian.

Pelanggaran hak warga negara dapat menyebabkan kerugian fisik, seperti luka-luka, cedera,
atau bahkan kematian. Selain itu, pelanggaran hak warga negara juga dapat menyebabkan
kerugian mental, seperti trauma, ketakutan, dan kecemasan.

 Kerugian materi, seperti kehilangan harta benda, pekerjaan, dan kesempatan.

Pelanggaran hak warga negara dapat menyebabkan kerugian materi, seperti kehilangan harta
benda, kehilangan pekerjaan, dan hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau
pekerjaan.

 Kerusakan mental dan sosial, seperti rasa takut, cemas, dan tidak percaya diri.
Pelanggaran hak warga negara dapat menyebabkan kerusakan mental dan sosial, seperti rasa
takut, cemas, dan tidak percaya diri. Hal ini dapat berdampak pada kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.

 Distorsi demokrasi, seperti hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Pelanggaran hak warga negara dapat menyebabkan distorsi demokrasi, seperti hilangnya
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Hal ini dapat berdampak pada
penyelenggaraan pemerintahan yang tidak demokratis.

Upaya pencegahan dan penanggulangan pelanggaran hak warga negara dapat dilakukan
melalui berbagai cara, antara lain:

 Penegakan hukum, yaitu dengan menindak tegas pelaku pelanggaran hak warga
negara.

Penegakan hukum merupakan upaya penting untuk mencegah dan menanggulangi


pelanggaran hak warga negara. Pemerintah harus menindak tegas pelaku pelanggaran hak
warga negara, baik perorangan, kelompok, maupun pemerintah.

 Pembentukan sistem hukum dan pemerintahan yang demokratis, yaitu dengan


memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.

Pembentukan sistem hukum dan pemerintahan yang demokratis dapat mencegah terjadinya
pelanggaran hak warga negara. Sistem hukum dan pemerintahan yang demokratis
memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Hal ini dapat
mencegah terjadinya pelanggaran hak warga negara karena masyarakat dapat menyuarakan
aspirasinya.

 Pemberdayaan masyarakat, yaitu dengan memberikan pendidikan dan pelatihan


kepada masyarakat agar mereka dapat memahami dan memperjuangkan hak-haknya.

Pemberdayaan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-haknya.


Masyarakat yang sadar akan hak-haknya akan lebih mampu untuk memperjuangkan hak-
haknya.
Warga negara juga memiliki peran penting dalam mencegah dan menanggulangi pelanggaran
hak warga negara.Upaya pencegahan dan penanggulangan pelanggaran hak warga negara
dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:

 Penegakan hukum, yaitu dengan menindak tegas pelaku pelanggaran hak warga
negara.
 Pembentukan sistem hukum dan pemerintahan yang demokratis, yaitu dengan
memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
 Pemberdayaan masyarakat, yaitu dengan memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada masyarakat agar mereka dapat memahami dan memperjuangkan hak-haknya.

Peran warga negara dalam mencegah dan menanggulangi pelanggaran hak warga negara

Warga negara juga memiliki peran penting dalam mencegah dan menanggulangi pelanggaran
hak warga negara. Peran tersebut antara lain:

 Mengetahui hak-haknya, yaitu dengan mempelajari hukum dan peraturan perundang-


undangan yang mengatur hak-haknya.
 Menuntut hak-haknya, yaitu dengan menggunakan berbagai cara yang sah untuk
menuntut hak-haknya yang dilanggar.
 Melawan pelanggaran hak warga negara, yaitu dengan melaporkan pelanggaran hak
warga negara kepada pihak yang berwenang.

Dengan memahami materi pelanggaran hak warga negara, kita dapat mencegah dan
menanggulangi pelanggaran hak warga negara sehingga tercipta kehidupan berbangsa dan
bernegara yang harmonis dan sejahtera.4

2.5 Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Pengingkaran kewajiban adalah tindakan yang tidak melaksanakan kewajiban warga negara
yang telah diatur dalam hukum. Pengingkaran kewajiban dapat dilakukan oleh siapapun, baik
oleh perorangan, kelompok, maupun pemerintah.

Bentuk-bentuk pengingkaran kewajiban

Pengingkaran kewajiban dapat terjadi dalam berbagai bentuk, antara lain:


4
 Tidak menaati hukum dan pemerintahan, seperti melanggar peraturan lalu lintas, tidak
membayar pajak, dan tidak mematuhi perintah aparat.
 Tidak ikut serta dalam upaya bela negara, seperti tidak mengikuti wajib militer atau
wajib lapor.
 Tidak menghormati hak asasi manusia orang lain, seperti melakukan diskriminasi,
kekerasan, dan kejahatan.
 Tidak ikut serta dalam pembangunan, seperti tidak membayar iuran, tidak ikut serta
dalam kegiatan sosial, dan tidak menjaga kebersihan lingkungan.

Dampak pengingkaran kewajiban

Pengingkaran kewajiban dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:

 Kerusakan dan kekacauan, seperti pelanggaran hukum, konflik sosial, dan bencana
alam.
 Kemunduran bangsa, seperti kemiskinan, keterbelakangan, dan hilangnya
kepercayaan dunia internasional.
 Ketidakadilan, seperti kesenjangan sosial, diskriminasi, dan ketidakmerataan
pembangunan.

Upaya pencegahan dan penanggulangan pengingkaran kewajiban

Upaya pencegahan dan penanggulangan pengingkaran kewajiban dapat dilakukan melalui


berbagai cara, antara lain:

 Pembentukan sistem hukum dan pemerintahan yang demokratis, yaitu dengan


memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
 Pemberdayaan masyarakat, yaitu dengan memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada masyarakat agar mereka dapat memahami dan melaksanakan kewajibannya
sebagai warga negara.
 Penegakan hukum, yaitu dengan menindak tegas pelaku pengingkaran kewajiban.

Contoh pengingkaran kewajiban

Berikut adalah beberapa contoh pengingkaran kewajiban:


 Seorang pengendara motor yang melanggar peraturan lalu lintas dengan tidak
mengenakan helm.
 Seorang warga negara yang tidak membayar pajak.
 Seorang warga negara yang tidak ikut serta dalam kegiatan pemilihan umum.
 Seorang warga negara yang melakukan diskriminasi terhadap warga negara lainnya.
 Seorang aparat negara yang melakukan korupsi.5

2.6. Jenis-jenis Hak dan Kewajiban Warga Negara

Hak warga negara dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

 Hak asasi manusia (HAM), yaitu hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia,
tanpa memandang ras, agama, suku, jenis kelamin, atau status sosial. Hak asasi
manusia merupakan hak yang tidak dapat dikurangi atau dihilangkan oleh siapapun,
termasuk oleh pemerintah.
 Hak sipil dan politik, yaitu hak-hak yang berkaitan dengan kebebasan individu dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Hak sipil dan politik meliputi hak untuk
hidup, hak untuk bebas dari penyiksaan, hak untuk beragama, hak untuk berserikat,
dan hak untuk memilih.
 Hak ekonomi, sosial, dan budaya, yaitu hak-hak yang berkaitan dengan kebutuhan
dasar manusia, seperti hak untuk bekerja, hak untuk mendapatkan pendidikan, dan
hak untuk mendapatkan kesehatan. Hak ekonomi, sosial, dan budaya meliputi hak
untuk bekerja, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk mendapatkan
kesehatan, dan hak untuk mendapatkan perumahan.

Kewajiban warga negara dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

 Kewajiban hukum, yaitu kewajiban yang diatur dalam hukum dan peraturan
perundang-undangan. Kewajiban hukum meliputi kewajiban untuk membayar pajak,
kewajiban untuk menaati hukum, dan kewajiban untuk membela negara.
 Kewajiban moral, yaitu kewajiban yang didasarkan pada norma-norma moral yang
berlaku di masyarakat. Kewajiban moral meliputi kewajiban untuk menghormati

5
docplayer.info/15262031-pengawasan.html

itrev.kemenkeu.go.id/index.php/ITRev/article/view/59
orang lain, kewajiban untuk menjaga lingkungan, dan kewajiban untuk menolong
sesama.
 Kewajiban sosial, yaitu kewajiban yang berkaitan dengan tanggung jawab warga
negara terhadap masyarakat dan negara. Kewajiban sosial meliputi kewajiban untuk
ikut serta dalam pembangunan, kewajiban untuk menjaga ketertiban umum, dan
kewajiban untuk membayar zakat.

Hubungan hak dan kewajiban warga negara

Hak dan kewajiban warga negara memiliki hubungan yang saling berkaitan dan tidak
dapat dipisahkan. Hak warga negara merupakan dasar bagi kewajiban warga negara. Dengan
kata lain, hak warga negara memberikan legitimasi bagi kewajiban warga negara.

Hak warga negara harus dipenuhi oleh negara agar warga negara dapat melaksanakan
kewajibannya dengan baik. Sebaliknya, kewajiban warga negara harus dilaksanakan oleh
warga negara agar hak warga negara dapat terpenuhi.6

6
www.hukumonline.com/berita/a/faktor-penye
BAB 111

PENUTUP

3.3. KESIMPULAN

Keberadaan hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling
terkait dan tidak dapat dipisahkan. Hak dan kewajiban warga negara merupakan
keseimbangan yang harus dijaga agar tercipta kehidupan bernegara yang harmonis.
Hak warga negara harus dipenuhi oleh negara, sedangkan kewajiban warga negara
harus dilaksanakan oleh warga negara. Dengan demikian, hak dan kewajiban warga
negara dapat saling melengkapi dan saling menguatkan.
Dengan mencegah dan menanggulangi pelanggaran hak warga negara maka
tercipta kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan sejahtera.
Dengan memahami dasar hukum hak dan kewajiban warga negara, kita dapat
mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan sejahtera.
Pengingkaran kewajiban dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Oleh
karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan pengingkaran
kewajiban.Pengingkaran kewajiban merupakan masalah serius yang dapat
menimbulkan berbagai dampak negatif. Oleh karena itu, diperlukan upaya
pencegahan dan penanggulangan pengingkaran kewajiban yang melibatkan semua
pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga-lembaga non-pemerintah.

3.4. SARAN

Saran untuk pemerintah:

 "Hendaknya pemerintah meningkatkan penegakan hukum yang tegas terhadap


pelaku pelanggaran hak dan kewajiban warga negara."
 "Hendaknya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk
mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial."
 "Hendaknya pemerintah menyediakan pendidikan dan pelatihan tentang hak
asasi manusia."

Saran untuk masyarakat:


 "Hendaknya masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak
dan kewajiban warga negara."
 "Hendaknya masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat untuk
menuntut penegakan hak warga negara."

Saran untuk lembaga-lembaga non-pemerintah:

 "Hendaknya lembaga-lembaga non-pemerintah menyediakan pendidikan dan


pelatihan tentang hak asasi manusia."
 "Hendaknya lembaga-lembaga non-pemerintah menyelenggarakan advokasi
untuk membela hak-hak warga negara."
DAFTAR PUSTAKA

1. docplayer.info/53069473-Implementasi-nilai-ni
2. https://itrev.kemenkeu.go.id/index.php/ITRev/article/view/59
3. docplayer.info/152620317-pengawasan.html
4. itrev.kemenkeu.go.id/index.php/ITRev/article/v
5. docplayer.info/15262031-pengawasan.html
6. itrev.kemenkeu.go.id/index.php/ITRev/article/view/59
7. www.hukumonline.com/berita/a/faktor-penye

Anda mungkin juga menyukai