Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Seraya puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
anugerah dan kasihnya yang begitu besar kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah kami yang berjudul “Penanganan Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negara”
ini bisa selesai.
Makalah ini di susun berdasarkan data-data yang kami dapat dari berbagai sumber.
Pendekatan dan penyajian makalah ini pada dasarnya membahas mengenai upaya-upaya
untuk menangani pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban yang ada di Indonesia.
Kami sebagai penulis telah berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin. Akan tetapi,
kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan
saran demi perbaikan makalah ini akan kami sambut dengan senang hati.

DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................................................ i
Daftar isi................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 2
2.1 Upaya Penanganan Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajian Warga Negara....... 2
BAB III PENUTUP............................................................................................................... 4
KESIMPULAN...................................................................................................................... 4
SARAN.................................................................................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 5

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara garis besar, Hak merupakan semua hal yang harus diperoleh atau di dapatkan.
Hak baru bisa diperoleh apabila sudah dilakukan. Sedangkan kewajiban merupakan segala
sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Hak seseorang dibatasi oleh
hak orang lain sehingga, seseorang tidak bisa semena-mena dalam menggunakan hak nya.
Pelanggaran Hak adalah perbuatan yang baik disengaja atau lalai melawan hukum,
mengurangi, menghalangi atau mencabut hak seseorang sebagai warga negara, dan akan
dihukum secara adil berdasarkan hukum yang berlaku. Sedangkan Pengingkaran Kewajiban
adalah pola tindakan warga negara yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana
memiliki kewajibannya sendiri sebagai warga negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ada kalanya terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban yang tentunya merugikan
orang lain seperti pembunuhan dan tidak membayar pajak. Kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban disebabkan oleh faktor-faktor tertentu dan tidak jarang kasus-kasus
tersebut tidak dapat terselesaikan oleh hukum di Indonesia. Maka diperlukan upaya-upaya
tertentu agar pelanggaran tersebut dapat terselesaikan.

1.2 Rumusan Masalah


Kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengatasi pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan kami dalam membuat makalah ini diantaranya:
1. Menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengatasi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara ?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Upaya yang dilakukan untuk mengatasi pelanggaraan hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara
Terjadinya pelanggaran hak warga negara disebabkan oleh tindakan pengingkaran terhadap
kewajiban. Pengingkaran terhadap kewajiban bisa saja dilakukan oleh pemerintah atau warga
negara itu sendiri. Agar pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban tidak terjadi,
pemerintah dan warga negara harus memahami betul konsep hak dan kewajiban. Bahwa hak
dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Seperti yang dijelaskan dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (2020) karya Damri dan
Fauzi Eka Putra, bahwa ada hubungan timbal balik antara hak dan kewajiban. Setiap
kewajiban seseorang berhubungan dengan orang lain, begitu pula sebaliknya.
Kita tidak bisa hanya fokus pada penekanan hak dan mengabaikan pada kewajiban. Tindakan
semacam itu justru akan menimbulkan berbagai macam persoalan.Oleh sebab itu,
penyelerasan antara hak dan kewajiban perlu dilakukan agar tidak terjadi pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban. Sehingga pemerintah dan warga negara bisa melangsungkan
kehidupan bernegara dengan baik.
Berikut ini upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara.
1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum dan pendekatan
dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi masyarakat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pejabat penegak hukum harus memenuhi
kewajiban dengan memberikan pelayanan yang baik dan adil kepada masyarakat,
memberikan perlindungan kepada setiap orang dari perbuatan melawan hukum, dan
menghindari tindakan kekerasan yang melawan hukum dalam rangka menegakkan hukum.
2. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara yang berwenang
dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara seperti Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK), Lembaga Ombudsman Republik Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(Komnas HAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi Nasional Anti
Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara oleh pemerintah.
4. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap setiap
upaya penegakan hak dan kewajiban warga negara.
5. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada masyarakat
melalui lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi) maupun non-formal
(kegiatan-kegiatan keagamaan dan kursus-kursus).
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat, Kesadaran masyarakat di sini berhubungan dengan
prinsip-prinsip kesadaran bernegara. Kesadaran bernegara paling sederhana adalah
memahami hak dan kewajiban warga negara. Kesadaran masyarakat tentang bernegara dapat
ditingkatkan melalui pendidikan formal ataupun non formal. Bisa juga melalui pelatihan yang

2
diselenggarakan oleh pemerintah.Jadi upaya pencegahan pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi juga masyarakat. Masyarakat perlu
berpartisipasi agar upaya pencegahan benar-benar bisa dilakukan
7. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
8. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam masyarakat
agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat masing-masing.

Selain melakukan upaya pencegahan, pemerintah juga menangani berbagai kasus yang sudah
terjadi. Tindakan penanganan dilakukan oleh lembaga-lembaga negara yang mempunyai
fungsi utama untuk menegakkan hukum, seperti berikut:
1. Kepolisian melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan
pelanggaran terhadap hak warga negara untuk mendapatkan rasa aman, seperti penangkapan
pelaku tindak pidana umum (pembunuhan, perampokan, penganiayaan dan sebagainya) dan
tindak pidana terorisme. Selain itu kepolisian juga menangani kasus-kasus yang berkaitan
dengan pelanggaran peraturan lalu lintas.
2. Tentara Nasional Indonesia melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan
dengan gerakan separatisme, ancaman keamanan dari luar dan sebagainya.
3. Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penanganan terhadap kasus-kasus korupsi dan
penyalahgunaan keuangan negara.
4. Lembaga peradilan melakukan perannya untuk menjatuhkan vonis atas kasus pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian khusus dari
negara sebagai jaminan dijunjung tingginya sila ke-5. Pengakuan hak sebagai warga negara
indonesia dalam konsepnya mendorong terciptanya suatu masyarakat yang tertata baik.
Namun dalam praktik atau hak warga negara justru hanya dijadikan slogan pemerinah untuk
pemerintah untuk manarik simpati warga negara justru hanya bermimpi bisa mendapatkan
pengakuan akan hak-hak tersebut secara utuh.
Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negaranya mendukung. Ada beberapa hal
yang merupakan kewajiban dari warga negara dan sebaliknya ada beberapa hal yang menjadi
kewajiban dari negara. Demikian pula dengan hak, ada beberapa hal yang menjadi hak dari
negara dan demikian pula ada beberapa hak yang menjadi hak dari warga negara.
Masyarakat harus saling mendukung satu sama lain, apabila ada yang melanggar hak dan
kewajiban maka terjadi keributan jika kita tidak saling bekerja sama dengan pemerintah
dalam menanganinya. Agar tidak terjadi pelanggaran maka diperlukan upaya untuk
mengatasi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban. Dengan cara yang utama yaitu
lembaga pemerintahan dan masyarakat harus bekerja sama dalam mengatasinya.

SARAN
Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait, sehingga pelaksanaan hal
tersebut harus dilakukan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan agar tidak terjadi
ketimpangan yang akan menyebabkan tibulnya gejolak masyarakat yang tidak diinginkan.
Jika ada yang melanggar harus mendapatkan hukuman atau penanganan yang pantas. Agar
orang tersebut tidak mengulangi peanggaran tersebut. Lembaga pemerintahan harus
mengajak masyarakat untuk bekerjasama mengatasi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga Negara.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.bantubelajar.com/2015/08/pelanggaran-hak-dan-pengingkaran-kewajiban.html
http://pkn-ips.blogspot.co.id/2015/11/upaya-penanganan-pelanggaran-hak-dan-pengingkaran-
kewajiban-warga-negara.html
buku paket bse PPKN kelas XII semester 1 dan buku Pendidikan Kewarganegaraan (2020)
karya Damri dan Fauzi Eka Putra

Anda mungkin juga menyukai