Anda di halaman 1dari 3

Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Alam yang ada di sekitar kita mempunyai sifat yang beraneka ragam, tetapi secara alamiah tetap
tampak serasi dan seimbang. Coba kalian berpikir, perlukah kita menjaga keanekaragaman ini?
Secara konkret, yang dimaksud dengan upaya pelestarian keanekaragaman hayati adalah upaya-
upaya untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan flora, fauna, tanah, air, dan ekosistem
lainnya.
Bentuk upaya pelestarian Keanekaragaman hayati antara lain :
1. Perlindungan Alam Ketat
Perlindungan Alam Ketat merupakan perlindungan alam yang dilakukan dengan cara
membiarkan alam tanpa campur tangan manusia, kecuali jika diperlukan. Bertujuan : untuk
penelitian dan kepentingan ilmiah lainnya.
Contoh : Perlindungan Alam di Ujung Kulon

2. Perlindungan Alam Terbimbing
Perlindungan Alam Terbimbing merupakan perlindungan yang dilakukan melalui pembinaan dan
bimbingan langsung oleh para ahli.
Contoh : Kebun Raya Bogor

3. Pelestarian secara IN-SITU dan EX-SITU
Pelestarian IN-SITU adalah pelestarian yang dilakukan pada habitat asli tumbuhan atau hewan
itu berada. Pelestarian ini bisa berupa cagar alam, taman nasional, dan hutan lindung.
Contoh : Pelestarian komodo di pulau Komodo, Anoa di Sulawesi utara, Badak bercula satu di
Ujung kulon, kasuari-cendrawasih di Papua, Rafflesia arnoldi di Bengkulu
Pelestarian EX-SITU adalah pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan hewan atau
tumbuhan dari habitat asli ke tempat lainnya. Pelestarian ini bisa berupa pelestarian di kebun
plasma nutfah, kebun botani, kebun binatang.
Contoh : Pelestarian Komodo di Kebun binatang Gembiroloka, Pelestarian pohon Matoa di
Kebun raya Bogor.


4. Perlindungan melalui Konservasi
Konservasi merupakan bentuk usaha pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah, berupa :
a. Cagar Alam
Cagar alam adalah kawasan suaka alam yang memiliki tumbuhan, hewan, dan ekosistem yang
khas sehingga perlu dilindungi.
Sesuai dengan fungsinya dapat dimanfaatkan untuk penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan,
pendidikan, dn budidaya.
Contoh :
Cagar Alam Darat : Lembah Anai (Sumbar), Gunung Papandayan (Jabar), Bukit Sapung
Hawung (Kalteng), Morowati (Sulteng), Enarotali (Papua).
Cagar Alam Laut : Pulau Anak Krakatau (Lampung), Kepulauan Karimata (Kalbar), Kepulauan
Aru (Maluku).
Di Indonesia terdapat 237 cagar alam ( 228 cagar alam darat dan 9 cagar alam laut).
b. Suaka Margasatwa
Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa
keanekaragaman dan keunikan jenis satwa (hewan) yang untuk kelangsungan hidupnya dapat
dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
Contoh :
Suaka Margasatwa Darat : Rawa Singkit (Aceh), Muara Angke (DKI Jakarta), Lamandau
(Kalteng), Buton (Sulteng), Tanimbar (Maluku).
Suaka Margasatwa Laut : Foja (Papua), Pulau Kassa (Maluku), Kepulauan Panjang (Papua).
Di Indonesia terdapat 228 Suaka Margasatwa darat dan 9 Suaka Margasatwa laut.
c. Taman Nasional
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola
dengan sistem zonasi.
Contoh :
Taman nasional Darat : Gunung Leuser (Sumut dan Aceh), Kerinci Seblat (Sumbar, jambi,
Sumsel, Bengkulu), Ujung Kulon (Banten), Meru Betiri (Jatim), Tanjung Putting (Kalteng).
Taman nasional Laut : Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Komodo (NTT), Bunaken (Sulut).
Di Indonesia terdapat 42 Taman Nasional darat dan 8 Taman Nasional laut.
d. Hutan Wisata
Kawasan hutan yang karena keadaan dan sifat wilayahnya perlu dibina dan dipertahankan
sebagai hutan, yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam, dan
rekreasi.
Contoh : hutan wisata Pangandaran
e. Taman laut
Taman Laut merupakan wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam yang
ditunjuk sebagai kawasan konservasi alam, yang diperuntukkan guna melindungi plasma nutfah
lautan.
Contoh : Bunaken di Sulawesi Utara.
f. Hutan lindung
Kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah pegunungan yang dikonservasikan untuk
tujuan melindungi lahan agar tidak tererosi dan untuk mengatur tata air.
Contoh: Gunung Gede Pangrango
g. Kebun Raya
Kebun Raya adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat, dan tumbuh-tumbuhan
tersebut berasal dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi ex situ, ilmu
pengetahuan, dan rekreasi, contoh: Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi

Anda mungkin juga menyukai