Anda di halaman 1dari 18

“KULTUR JARINGAN”

Tipe-tipe Kultur Jaringan Tanaman


DOSEN PEMBIMBING : MELLISA, S.Pd, M.P

NAMA KELOMPOK 5 :
ANGGIE IZMY MAULIDYA (186510636)
LUTFI AZIZAH (186510851)
POKOK
PEMBAHASAN :
1.Metabolisme Organ
Kultur
2.Kultur Kalus
3.Organogenesis
Metabolisme Organ
Kultur
1. Pengertian
metabolisme

Metabolisme didefinisikan sebagai


serangkaian proses transformasi enzimatis
molekul organik dalam sel (Herbert, 1995).
Molekul organik dapat berupa protein,
karbohidrat, asam nukleat, dan lemak.
Proses metabolisme dapat dibedakan
menjadi dua golongan yaitu metabolit primer
dan sekunder.
Polisakarida, protein, lemak, dan asam nukleat
merupakan penyusun utama makhluk hidup, karena
itu disebut metabolit primer. Metabolisme primer pada
tumbuhan, seperti respirasi dan fotosintesis. Senyawa
metabolit sekunder tidak berperan dalam mengarahkan
fotosintesis, respirasi, translokasi, sintesis protein,
pembentukan karbohidrat, protein dan lemak (Taiz dan
Zeigler, 2002). Sebagian ahli mengatakan metabolit
sekunder mempunyai peran ekologis dalam tubuh
tumbuhan yaitu:
• Melindungi dari serangan herbivora dan infeksi oleh
mikroba patogen.
• Sebagai pollinator benih yang penyerbukannya
dibantu oleh binatang.
• Senyawa metabolit sekunder dapat juga berfungsi
sebagai nutrien darurat untuk mempertahankan
2. Produksi Metabolit Sekunder Melalui Tekn

Metabolit sekunder merupakan hasil


dari proses biokimia yang terjadi
dalam tubuh tanaman, proses
tersebut juga terjadi pada kultur
jaringan.
Menurut Rahmawati (1999) sebelum inisiasi kultur jaringan, terjadi 3
fase,
1)fase penyesuaian,
2) fase pembelahan sel Your Text Here
Easy to change colors,
3) fase stasioner (tidak ada lagi pertumbuhan). photos and Text.

Senyawa metabolit sekunder Your biasanya


Text Here terbentuk 80%pada fase 60% Your Text Here
Easy to change colors, Easy to change colors,
stasioner, sebagai akibat keterbatasan
photos and Text. nutrien dalam medium photos and Text.

merangsang dihasilkannya enzim yang berperan untuk


pembentukan metabolit sekunder dengan
Get a modern PowerPoint memanfaatkan
Presentation that is beautifully designed.metabolit
Easy to change colors, photos and Text. You can simply
impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. You can simply impress your audience and add a
primer guna mempertahankan kelangsunganunique hidup. Sintesis
zing and appeal to your Presentations.

metabolit sekunder merupakan protektif tanaman ketika ada


Next
Penggunaan metode kultur jaringan untuk
menghasilkan metabolit sekunder memiliki
beberapa keuntungan antara lain
(Dalimonthe,1987):
1) Metabolit sekunder dapat langsung
diambil dari kalus atau suspensi sel sehingga
tidak perlu dari tanaman asal.
2) Waktu yang diperlukan untuk
memperoleh metabolit sekunder dalam kultur
jaringan lebih singkat.
3) Kadar metabolit sekunder dalam kultur
dapat ditingkatkan dengan cara antara lain
penambahan zat pengatur tumbuh ke dalam
media, memakai media lain yang lebih sesuai
atau mengubah komponen media.
Kultur kalus
1. Pengertian Kultur Kalus

Kultur kalus merupakan pemeliharaan bagian kecil


tanaman dalam lingkungan buatan yang steril dan
kondisi yang terkontrol. Kalus adalah suatu kumpulan
sel amorphous yang terjadi dari sel-sel jaringan yang
berproliferasi secara terus menerus dan tidak
terorganisasi sehingga memberikan penampilan sebagai
massa sel yang bentuknya tidak teratur. Proliferasi
jaringan ini dapat dilakukan secara tidak terbatas
dengan cara melakukan subkultur sepotong kecil
jaringan kalus pada medium yang segar dengan interval
waktu yang teratur
2. Sel-Sel Penyusun
Kalus
Sel-sel penyusun kalus berupa sel
parenkim yang mempunyai ikatan yang
renggang dengan sel-sel lain. Dalam
kultur jaringan, kalus dapat dihasilkan dari
potongan organ yang telah steril, di dalam
media yang mengandung auksin dan
kadang-kadang juga sitokinin. Organ
tersebut dapat berupa kambium vaskular,
parenkim cadangan makanan, perisikle,
kotiledon, mesofil daun dan jaringan
provaskular.
Next..
4. Jaringan yang membentuk
Berdasarkan kebutuhan akan hanya sitokinin, gula dan
zat pengatur tumbuh untuk garam-garam mineral seperti
3. Jaringan yang
membentuk kalus, jaringan parenkim dan xylem akar
tidak perlu auksin
tanaman digolongkan dalam 4 turnip
dan sitokinin, hanya
kelompok: gula dan garam-
garam mineral
2. Jaringan yang seperti jaringan
1. Jaringan tanaman memerlukan kambium
yang membutuhkan auksin dan
hanya auksin selain 4. Jenis tanaman.
sitokinin selain
gula dan garam- gula dan garam-
garam mineral untuk garam mineral 3. Bagian tanaman
dapat membentuk
yang dipakai
kalus seperti umbi
artichoke.
2. Musim pada Kemampuan
waktu bahan pembentukkan kalus
tanaman dari jaringan
1. Umur fisiologi dari jaringan waktu diisolasi
tergantung dari:
diisolasi.
3. Inisiasi Kalus
Inisiasi pembentukan kalus dimulai dari hasil
pembelahan sel yang terus menerus pada
jaringan induk yang tidak perlu harus
berhubungan langsung dengan medium kultur.
Pertumbuhan yang tercepat terjadi didaerah
perifer. Hal ini disebabkan karena pada daerah
tersebut ketersediaan hara dan oksigennya
lebih baik Faktor-faktor yang menyebabkan inisiasi
pembelahan sel hanya terbatas di lapisan luar
dari jaringan kalus, adalah:
1. Ketersediaan oksigen yang lebih tinggi.
2. Keluarnya gas CO2.
3. Ketersediaan hara yang lebih banyak.
4. Penghambat yang bersifat folatik lebih cepat
menguap.
5. Cahaya
4. Fase-Fase Pertumbuhan Pada Kalus

1. 2 3 4. 5.
. .
Fase lag, Fase Fase linear, Fase Fase
dimana sel- eksponensi dimana deselerasi, stationer,
sel mulai al, dimana pembelaha dimana laju dimana
membelah laju n sel pembelaha jumlah
pembelaha mengalami n dan dan
n sel perlambata pemanjang ukuran
berada n tetapi laju an sel sel tetap.
pada ekspansi menurun.
puncaknya. sel
meningkat
5. Kultur Suspensi Sel
Kultur suspensi sel adalah pemeliharaan sel, tunggal maupun gabungan beberapa sel,
dalam medium cair dan lingkungan buatan yang steril. Metode kultur suspensi sel dapat
digunakan sebagai sarana untuk produksi metabolit sekunder. Hal ini dapat terjadi karena
setiap sel tumbuhan yang diisolasi dari tumbuhan induknya mempunyai potensi genetik
dan fisiologi yang sama dengan induknya, atau yang dikenal dengan nama sifat
totipotensi. Sifat ini menyebabkan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman
induk dapat pula dihasilkan pada sel yang dikultur secara in vitro. Kultur suspensi sel
dapat diperoleh dengan cara memindahkan kalus dari medium padat ke medium cair
dalam kondisi agitasi selama periode kultur dalam waktu tertentu.

Your Text Here 6.Mutasi Kalus Your Text Here


Easy to change colors, Easy to change colors,
photos and Text. photos and Text.
Mutasi kalus adalah teknik kultur jaringan
Your Text Here
80% 60% Your Text Here
untuk menghasilkan individu baru yang
Easy to change colors, Easy to change colors,
bersifat
photos and Text. lain dari induknya melalui cara- photos and Text.
cara trial and error dan pasti.
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. Easy to change colors, photos and Text. You can
simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. You can simply impress your
audience and add a unique zing and appeal to your Presentations.
7.Manfaat Kultur Kalus
1. Mempelajari aspek nutrisi tanaman.
2. Dalam beberapa hal, perlu fase
pertumbuhan kalus sebelum regenerasi via
somatic embryogenesis atau organogenesis.
3. Untuk menghasilkan varian somaklonal
(genetic atau epigenetic).
4. Sebagai bahan awal kultur protoplast dan
kultur suspensi.
5. Untuk produksi metabolit sekunder dan
regulasinya.
6. Transformasi genetik menggunakan teknik
biolistik.
7. Digunakan untuk seleksi in-vitro.
Organogene
sis
ORGANOGEN
ESIS
Organogenesis adalah proses perkembangan pucuk atau akar adventif
dari dalam sel-sel kalus. Proses tersebut terjadi setelah periode istirahat
pada pertumbuhan kalus, antara saat pengkulturan eksplan dengan
terjadinya induksi. Organogenesis merujuk kepada proses yang
menginduksi pembentukan jaringan,sel, atau kalus menjadi tunas dan
tanaman sempurna.
Tiga tahap utama dalam organogenesis yaitu
1. Pengkulturan. Pada tahap pengkulturan dikenal 3
macam tipe kultur yaitu kultur mesistem apeks, mata
tunas, dan kultur tunas terminal (untuk multiplikasi
tunas), kultur batang satu buku (untuk multiplikasi tunas
dan tunas adventif tidak langsung melalui kalus) dan
kultur jaringan vegetatif baik dari daun maupun batang
(untuk tunas adventif langsung maupun tidak langsung').
2. Perakaran.
3. Pembentukan plantlet.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai