Anda di halaman 1dari 23

Nama: Devi

STRATEGI HEWAN Karisna Putri


NIM:

MENCARI MAKAN E1A020017


Kelas: VI/A
PENDAHULUAN

 Semua hewan bersifat heterotrof dalam arti tidak


mampu untuk menyusun makanan sendiri sehingga
untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya akan nutrisi
mereka harus makan organisme lainnya.
 Hewan mendapatkan karbon melalui proses mencerna
organisme lain yang kemudian diserap dalam bentuk
senyawa sederhana untuk digunakan dalam berbagai
proses dalam tubuhnya termasuk energi untuk berbagai
aktivitas hewan.
MAKANAN HEWAN

 Kemampuan hewan dalam mencari makanan sangat


ditentukan secara genetik serta ditentukan melalui
proses belajar hewan selama hidupnya (ontogeni).
 Analisis
- Aspek kuantitatif  kelimpahan atau kuantitas jumlah
makanan yang dibutuhkan dan yang tersidia di alam
- Aspek kualitatif  palatibilitas, nilai gizi, daya cerna
dan ukuran makanan.
KEBIASAAN MAKAN

Berdasarkan macam makanan yang dimakan:


 Herbivora  makanan utama berupa rumbuh-
tumbuhan atau bagian tumbuhan.
 Karnivora  makanan utamanya hewan-hewan lain.
 Omnivora  memakan tumbuhan maupun hewan
dengan proporsi yang simbang.
 Saprovor  makanann utamanya berupa tumbuhan dan
hewan mati ataupun feses hewan yang telah mengalami
pembusuka
Herbivore
Carnivore

Saprovore
KEBIASAAN MAKAN

Berdasarkan jumlah spesies yang dimakan oleh hewan:


 Monofag  hewan yang memiliki memangsa atau
makanan yang terdiri dari satu spesies organisme saja.
 Oligofag  hewan yang memiliki mangsa atau makanan
yang terdiri dari 2 – 3 spesies.
 Poligofag  hewan yang memiliki mangsa atau
makanan yang lebih dari tiga jenis makanan atau lebih
dari tiga spesies.
OPTIMALISASI MENCARI MAKAN

 Mencari makan  proses dimana organisme


memperoleh energi dan nutrisi, apakah makanan secara
langsung dikonsumsi (dimakan), disimpan untuk
dimakan diwaktu yang akan datang (ditimbun) atau
diberikan pada individu lainnya (Provisioning).
 Mencari makan  suatu siklus aktifitas dimana
sejumlah perilaku terjadi yang menimbulkan perilaku
konsumsi pada setiap unit makanan.
OPTIMALISASI MENCARI MAKAN

 Pencarian makan memberikan kesempatan dalam menilai


setiap faktor yang mempangaruhi perilaku penentuan
keputusan karena keuntungan dan biaya secara relatif
mudah untuk di definisikan, dihitung dan dimanipulasi.
 Jika hewan melibatkan proses optimalisasi pencarian makan
maka suatu jenis hewan akan mencari makan secara
preferensi di suatu lokasi dengan perbedaan yang sangat
tinggi antara keuntungan dengan biaya mencari makan.
 Keuntungan mencari makan dapat diukur sebagai sejumlah
makanan yang diperoleh pada setiap lokasi dan biaya dapat
didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk mencari
makan atau probabilitas pemangsaan oleh predator.
STRATEGI MENCARI MAKAN

 Teori mencari makan optimal (optimal foraging theory)


 R. H. MacArthur dan E. R. Pianka (1966) menyatakan:
Seleksi alam mendukung hewan yang mampu menerapkan strategi
perilaku untuk memaksimalkan energi yang dikeluarkan perunit
waktu untuk mendapatkan makanan. Waktu tersebut mencakup
waktu untuk mencari mangsa dan untuk menangkap mangsa
(membunuh dan memakannya).
 Contoh:
Burung predator yang memakan kura-kura akan membawa kura-kura yang
ditangkapnya yang kemudian menjatuhkannya di bebatuan.
Pertanyaannya ialah strategi yang mana yang akan dipilih oleh
burung: membawa kurakura pada ketinggian tertentu yang
menyebabkan kura-kura hancur pada saat dijatuhkan atau
dijatuhkan berkali-kali dari ketinggian yang lebih rendah.
STRATEGI MENCARI MAKAN

 Contoh lainnya seperti yang dinyatakan oleh Saroyo Tallei (2011),


mana yang akan dipilih oleh kelompok monyet hitam Sulawesi
(Macaca niga): kelompok besar tapi tidak efisien atau kelompok
lebih kecil tapi efisien, walaupun ada variabel lain dalam
mempertahankan ukuran kelompok ini, yaitu kemampuan
berkompetisi dengan kelompok lain. Semakin besar ukuran
kelompok relatif semakin dominan terhadap kelompok lain yang
lebih kecil ukurannya.
PERILAKU MENCARI MAKAN

 Strategi mencari makan  foraging strategy


 Dalam foraging strategy ini hewan akan menerapkan strategi
mendapatkan makanan secara efektif dan efisien, konsep yang
dikenal dengan istilah mencari makan secara optimal (optimal
foraging) yang landasannya ialah efisiensi. Dalam kaitannya
dengan mencari makan ini, hukum ekonomi akan berlaku, dalam
arti hewan akan menerapkan strategi untuk mendapatkan
makanan sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan energi
seminimal mungkin.
SPESIALIS DAN GENERALIS

Berdasarkan jumlah jenis pakan, hewan


dibedakan menjadi generalis jika
mengonsumsi banyak jenis pakan,
misalnya Macaca; atau spesialis jika
mengonsumsi jenis pakan tertentu,
misalnya bekantan (Nasalis larvatus) yang
hanya makan daun-daun tumbuhan
mangrove.
METODE YANG DIGUNAKAN
HEWAN UNTUK
MEMPEROLEH MAKANAN
PENGEMBALAAN

 Pemakan rumput (grazer) memanen rumput dan


tanaman lain di daratan atau alga sertaorganisme lain
dipermukaan air. Biasanya mamalia yang mencari
makanan melalui pengembalaan cenderung untuk
membentuk kelompok.
MENJELAJAH (BROWSER)

 Pemakan daun di darat (browser) memakan


daun-daunan dari pohon dan semak belukar.
 Contoh: ulat bulu, kura-kura darat, burung
belibis, jerapah, kambing, dan lain- lain.
Hewan penjelajah tergantung pada
makan yang tidak berlimpali dan
tersebar luas dibandingkan dengan
rumput, sehingga mereka cenderung
untuk membentuk kelompok lebih kecil
atau menjadi soliter atau introvert
MAKAN NECTAR: BUAH-BUAHAN, TEPUNG, DAN BIJI

 Madu yang manis merupakan makanan dari lebah ngengat,


burung, kupu-kupu, dan kelelawar yang sekaligus menyebarkan
tepung sari dari bunga satu ke bunga yang lainnya.
 Sedangkan tumbuhan yang memiliki buah-buahan yang
mengandung gula memikat burung, monyet, kelelawar buah,
beruang, gajah, dan manusia untuk makanan mereka, kemudian
menyebarkan benih yang sukar dicerna di daerah pedesaan
• Tepung sari dan biji adalah alat untuk
reproduksi makanan. jadi tidak
dimaksudkan untuk dimakan oleh hewan
atau manusia. Akan tetapi banyak lebah,
dan kumbang mengkonsumsi tepung sari,
sementara burung, tupai, dan semut
mengumpulkan biji-biji untuk makanan
dan sekaaligus untuk penyebaran benih.
MENGGALI

 Undur-undur adalah larva sejenis serangga myrmeleon


sp yang hidup mencari mangsa dengan cara menggali
lubang jebakan (pit trap), Lubang yang dibauang harus
sesuai dengan proporsional dengan ukuran tubuh
undur-undur, serta konstuksi lubang benar-benar tepat
agar mangsa (kebanyakan semut) yang masuk ke dalam
lubang jebakan tidak dapat keluar lagi.
MENYARING MAKANAN

Menyaring makan adalah strategi umum yang


digunakan hewan-hewan yang hidup di habitat
air, terutama samudra. Kegiatan menyaring
dilakukan dengan menggunakan alat anatomis
yang bertindak sebagai saringan untuk
menyaring makanan kecil dari air
PEMAKAN SISA DAN DEPOSIT

Hewan-hewan ini umumnya adalah hewan laut yang relatif


tidak bergerak, berbagai jenis bintang laut berbentuk
bunga, cacing laut, dan chrinoids Lengan-lengan ini
menjulur ke atas untuk menangkap makanan apapun yang
melintas di atasnya.
Timun laut dan bunga laut
menempelkan tangan-tangan
mereka ke substrat yang
ditempatinya. Makanan ditangkap
oleh bulu-bulu halus (cilliata)
kemudian dengan mantap
menggerakkan makanan-
makanan tersebut masuk ke
dalam mulutnya.
PEMANGSAAN
Beberapa hewan berburu secara soliter (misalnya
kucing), beberapa hewan berburu secara berkelompok
dengan menggunakan strategi yang rapi.
Beberapa jenis hewan bekerja sama
dengan menjebak mangsa agar lebih
mudah dimangia, dan beberapa jenis
hewan mencari makan dengan cara
menggoda untuk menarik perhatian agar
mangsa tidak menaruh curiga (kura-kura).
Sementara itu, hewan jenis lain melakukan
penyamaran untuk menarik perhatian
mangsa, sedangkan hewan lain membuat
jaring-jaring perangkap (laba-laba).
SIMBIOSIS

Simbiosis adalah usaha binatang untuk mempertahankan hidup


dengan memanfaatkan binatang lain. Simbiosis dapat terjadi saling
menguntungkan, salah satu untung atau merugikan
REFERENSI

 Ilhamdi, M. L., & Gito, H. (2020). Ekologi Hewan. FKIP


Universitas Mataram: Mataram.
 Sumarto, S., & Roni, K. (2016). Ekologi Hewan. CV. Patra
Media Grafindo Bandung: Bandung.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai