Anda di halaman 1dari 9

COURSE STUDY GUIDE

TUTORIAL DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS BAKTERIOLOGI III


MAHASISWA TINGKAT 3 SEMESTER 5

KASUS I

Penanggung Jawab MK :

Bastian, S.Si.T., M.Biomed

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATARIUM MEDIS


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
SKENARIO KASUS

Bapak berusia 45 tahun datang bersama istrinya ke laboratorium klinik dengan


keluham area kulit telapak kaki bengkak, kemerahan, terasa panas dan sakit. Bapak
menjelaskan bahwa beberapa hari yang lalu area kulit tersebut merupakan bisul kemudian
menusuk bisul tersebut menggunakan jarum yang diduga mengandung bakteri sehingga
menjadi infeksi. Seorang ATLM melakukan pengambilan bahan pemeriksaan berupa usapan
luka. Sampel tersebut dilakukan pemeriksaan lansung. Penanaman,tes koagulase, dan tes
monitol. Dibawah mikroskop, bakteri ini berbentuk bulat serta bergerombol seperti buah
anggur. Setelah dilakukan penanaman pada BAP terbentuk pigmen berwarna kuning
keemasan pada koloni dan hasil uji koagulase positif.

1. Step 1
a. Laboratorium klinik
b. Bengkak
c. bisul
d. bengkak
e. sakit
f. usapan luka
g. pemeriksaan langsung
h. penanaman/ isolasi
i. tes koagulasi
j. tes manitol
k. koloni

2. Step 2
a. Mengapa pasien datang kelaboraturim klinik ?
b. Apa yang menyebabkan bapak tersebut terkena infeksi ?
c. Bahan pemeriksaan apa yang dapat di ambil oleh seorang ATLM pada kasus ini ?
d. Pemeriksaan apa saja yang di lakukan oleh seorang ATLM pada kasus ini?

3. Step 3
a. Karena pasien tersebut mengalami keluhan area kulit telapak bengkak, kemerahan
terasa panas dan sakit pasien tersebut menjelaskan bahwa beberapa hari yang lalu
area kulit tersebut merupakan bisul
b. Karena pasien tersebut menusuk bisul dengan menggunkan jarum yang di duga
mengandung bakteri sehingga menyebabkan infeksi
c. Seorang ATLM melakukan pengambilan bahan pemeriksaan berupa usapan luka
d. Sorang ATLM melakukan pemeriksaan secara langusung penanaman , tes koagulase
dan tes manitol

4. Step 4
a. Pra-analitik

1. Identifikasi Pasien
Pasien itu harus membawa surat rujukan dari dokter dan menyerahkan
formulir permintaan pemeriksaan laboratorium kepada ATLM. Sebelum memulai
proses pengambilan ATLM harus menanyakan identitas pasien dan di isi pada
formulir permintaan pasien, setelah proses pengambilan darah ATLM
memverifikasikan kembali mengenai identitas pasien dan menulisnya pada
tabung yang diberi label dan melihat pita identitas pasien untuk pasien rawat inap.
Jika terjadi ketidaksesuaian antara nama, nomor catatan medis atau tanggal
lahir pasien dengan informasi pada formulir permintaan, maka ATLM harus
mencatatnya dan spesimen tidak boleh diambil sebelum diperoleh kepastian
kecocokan identitas pasiennya. (dr.Rukman Kiswari,2015).

2. Alat dan Bahan:


Alat:
1. Swab (kapas lidi) 3 buah
2. Mikroskop 1 buah
3. Objek glass 1 buah
4. Deck glass 1 buah
5. Swab alkohol 1 buah
6. Ose 1 buah
7. Rak tabung reaksi 1 buah
8. Masker 1 buah
9. Handscone
10. Oil imersi
11. Inkubator 1 buah
12. Bunsen 1 buah
13. Handscone 1 pasang
14. Masker 1 buah
15. Autoclave
16. Tabung reaksi
17. Tabung durham

b. Bahan:
1. Pengamatan bakteri secara mikroskopis
a. Cairan NaCl 0,9% steril
b. Oil immerse
c. Alkohol 70%
d. Tissue
2. Pewarnaan:
a. Larutan gentian violet
b. Larutaniodin
c. Alkohol 95%
d. Aquadest
e. Larutan safranin
3. Isolasi
a. BAP
b. NAP
c. Plasma sitrat (tes koagulase)
d. Kapas
e. Tissue

b. Analitik
1. Melakukan Pengambilan Swab Luka
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Cuci tangan dan gunakan APD (alat pelindung diri) berupa: jas lab, handscoon,
masker dan sandal lab
c. Tanyakan identitas pasien terlebih dahulu dan di isi pada formulir permintaan
pemeriksaan laboratorium
d. Sampel diambil dengan menggunakan kapas lidi steril dan di swab pada luka
e. Masukan kedalam tabung reaksiyang berisi NaCl dan media BAP

2. Melakukan pemeriksaan langsung :


a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Ambil terlebih dahulu sampelswablukamenggunakankapas lidi steril
c. Setelah itu sampel di oleskan tipis kekacapreparat dengan membentuk lidah api
dan lakukan pewarnaan
 Pewarnaan Gram:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Teteskan preparat yang telah dibuat dengan larutan wright terlebih dahulu,
tunggu sampai benar-benar kering selama 1 menit
3. Setelah itu bilas preparat tersebut menggunakan aquadest/air mengalir
4. Bersihkan preparat tersebut dengan menggunakan tissue secara perlahan-
lahan sampai tidak ada air lagi di preparat tersebut
5. Kemudian tetesan kedua di tetesi menggunakan larutan iodin, tunggu sampai
1 menit
6. Setelah kering, basahi menggunakan alkohol, lalu bilas menggunakan
aquades/air mengalir dan bersihkan menggunakan tissue secara perlahan
7. Lalu tetesan ketiga menggunakan larutan safranin, tunggu sampai 1 menit,
dan bilas menggunakan aquadest/air mengalir, kemudian bersihkan dengan
tissue secara perlahan

Gambar.Prosedur Pewarnaan Gram

 Melakukan Pemeriksaan Mikroskop


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Masukan NaCl fisiologis kedalam tabung reaksi
3. Membuat suspensi sampel dengan cara ambil sampel pemeriksaan dengan
cara usap (swab) pada area luka menggunakan kapas lidi steril kemudian
masukan sampel kedalam tabung reaksi yang berisi NaCl fisiologis dan
homogenkan
4. Nyalakan bunsen dan panaskan ose sampai merah kemudian ambil suspensi
sampel menggunkan ose lalu letakkan di atas objek glas dan bentuk
melingkar, tunggu hingga kering
5. Amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100x dan gunakan oilimersi
 Melakukan Isolasi Pada Media BAP dan NAP
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Masukan NaCl fisiologis kedalam tabung reaksi
3. Membuat suspensi sampel dengan cara ambil sampel pemeriksaan dengan
cara usap (swab) pada area luka menggunakan kapas lidi steril kemudian
masukan sampel kedalam tabung reaksi yang berisi NaCl fisiologis dan
homogenkan
4. Ambil media BAP dan NAP dan lakukan isolasi menggunakan suspensi
sampel dengan cara ambil suspensi sampel menggunkan ose yang sudah di
piksasi diatas bunsen kemudian goreskan ose pada media BAP dan NAP
dengan metode zig-zag
5. Inkubasi media yang sudah diisolasi dengan suhu 37oc selama 24 jam .
6. Amati bentuk, tepi, permukaan, warna, diameter dan aspek  koloni.

Media Nutrient Agar PlateMedia Blood Agar Plate

3. Tes kougulase
Uji kougulase dilakukan metode 2, yaitu uji slide dan uji tabung.
1. Uji slide :
a. Siapkann alat dan bahan yang akan digunakan
b. Teteskan aquadest dan NaCl fisiologis steril diletakkan pada kaca benda.
c. Kemudian, usa biakkan yang diuji, disuspensikan.
d. Setetes plasma diletakkan didekat suspense biakan tersebut.
e. Setelah itu, keduanya dicampur dengan menggunakan usa dan kemudian
digoyangkan.
f. Reaksi positif terjadi apabila dalam waktu 2-3 menit terbentuk presipipat
granuler.
2. Uji tabung ;
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Sebanyak 3-4 koloni dibiakan staphylococcus sp. Yang diuji
ditambahkan kedalam tabung reaksi kemudian dicampur dengan hati-
hati.
c. Selanjutnya,tabung dimasukkan kedalam incubator pada suhu 37C .
d. Pengamatan dilakukan selama 4 jam pertama, dan sesudah 18-24 jam .
e. Reaksi positif akan terjadi apabila terbentuk clot atau jelly dan ketika
tabung dimiringkan jelly tetap berada di dasar tabung (SNI, 2015)

Hasil (+) ditandai dengan gumpalan seperti gel dalam tabung reaksi
(aglutinasi)
Hasil (-) tidak terdapat gumpalan menyerupai gel pada tabung reaksi

4. Tes mannitol
a. Siapkan alat dan bahan
b. Sterilisasikan alat- alat yang akan digunakan seperti tabung erlemenyer,
tabung reaksi, dan tabung durham dalam autoclave selama 15 menit pada suhu
121 C dengan tekanan 15psi.
c. Timbang media mannitol yang digunakan sebanyak 13 g dalam 1 liter.
d. Masukkan media ke dalam erlemenyer dan tuang aquades sesuai kebutuhan
dan tetesi reagen bronthymol blue sampai berubah warna menjadi
hijau,Homogenkan
e. Setelah homogen, media dapat dituang kedalam tabung reaksi yang berisi
tabung durham dan disterilkan kembali pada autoclave selama 15 menit.
f. Setelah steril, media diambil dari dalam autoclave dan dibiarkan hingga dingin
g. Setelah dingin, ambil biakan bakteri staphylococcus aureus dengan
menggunakan ose
h. Tanam pada media
i. Inkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam
j. Amati perubahan warna pada media

c. Pacsa analitik
Pasien menjelaskan bahwa beberapa hari yang lalu area kulit tersebut
merupakan bisul kemudian menusuk bisul tersebut menggunakan jarum yang
diduga mengandung bakteri sehingga menjadi infeksi. Seorang ATLM melakukan
pengambilan bahan pemeriksaan berupa usapan luka. Sampel tersebut dilakukan
pemeriksaan lansung. Penanaman, tes koagulase, dan tes monitol.
Berdasarkan hasil dari pemeriksaan setelah dilakukan pemeriksaan oleh
ATLM dugaan hasil isolasi kemungkinan terdapat Staphyococcus aureus, karena
bakteri ini berbentuk bulat serta bergerombol seperti buah anggur. Setelah
dilakukan penanaman pada BAP terbentuk pigmen berwarna kuning keemasan
pada koloni dan hasil uji koagulase positif.

5. Step 5
Mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui mengenai beberapa teknik
pemeriksaan yang digunakan dalam penanganan pasien pada kasus tersebut. Namun
mahasiswa mengalami kendala dalam menemukan referensi dari dan Tes uji Manitol , tes
TYEA solid dan semi solid.

6. Step 6
Belajar Mandiri.

7. Step 7
Presentasi atau paparan mahasiswa
Pembagian Kelompok Tutorial
Bakteriologi 3 Mahasiswa Tingkat 3 Semester 5

No Nama Mahasiswa NIM Dosen Tutor


1 Anggi permata sari 51118001
2 Anita 51118002
3 Anjas prayoga 51118003
4 Aniss dwielasari 51118004
5 Bela Dwi novella 51118005
6 Bella oktarina 51118006
7 Cindy oktariani 51118007
8 Echa supriyanti 51118008
9 Evi wulandari 51118009
10 Febi intan pratiwi 51118010
11 Gina Septia rizky 51118011
12 Hani Ammariah 51118012
13 Helnia sari 51118013
14 Indah Setiani 51118014
15 Juwy Trianes 51118015
16 Kamila Rahmadilah 51118016
17 Mely Apriani 51118017
18 M. Aldy Rivaldi putra 51118018
19 Neike octary 51118019
20 Octa anggun saputri 51118020
21 Prasasti supalas 51118021
22 Puput agustin 51118022
23 RM Rafly Perlambang 51118023
24 Rafli Wilendra 51118024
25 Resti Pratiwi putri 51118025
26 Riyan Hidayat 51118026
27 Robin Rasta 51118027
28 Robiyatul Adawiyah 51118028
29 Tria agustustina 51118029
30 Zahra Tulhaya jannah 51118030

Anda mungkin juga menyukai