Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Malaria

No. Dokumen :
SOP/UKP/RJ/095.h
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 08/08/2017

Halaman : 1/2
Tri Prabowo
UPTD Puskesmas
NIP.19640616198603102
Kedondong
1
1. Pengertian Tes malaria adalah tes laboratorium yang dapat memberikan informasi
tentang parasit khususnya genus plasmodium sebagai penyebab
penyakit malaria
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menunjang
diagnosis, memantau perjalanan penyakit, efektifitas pengobatan, dan
penyakit malaria serta menemukan dan mengidentifikasi parasit
penyebab malaria dalam sediaan darah tepi, ada 4 jenis parasit
malaria antara lain yaitu ; plasmodium falciparum, plasmodium
malariae, plasmodium vivax, dan plasmodium ovale
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kedondong No. 45 /2017 tentang jenis-
jenis Pemeriksaan laboratorium yang ada di puskesmas kedondong

4. Referensi Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas

5. Prosedur/langkah- 1. Persipan Alat & Bahan :


langkah a. Fomat permintaan
b. Buku catatan
c. Alat tulis
d. Kapas alkohol
e. Pen lancet
f. Blood lancet
g. Kaca objek yang bersih, kering dan bebas lemak
h. Larutan gimsa
i. Aquadest / air kran
j. Pensil kaca/spidol
k. Mikroskop
l. Tisu kering
m. Speciment yang akan diperiksa
2. Petugas yang melaksanakan : Petugas Laboratorium
3. Langkah-langkah :
a. Petugas laboratorium menerima format permintaan
pemeriksaan
laboratorium yang dibawa oleh pasien dari ruang pemeriksaan
b. Petugas laboratorium mencuci tangan dengan cairan pembersih
tangan
c. Petugas laboratorium menggunakan, jaslab, maskers, dan
handscoon/sarung tangan sebelum melakukan kegiatan di
laboratorium
d. Petugas laboratorium melakukan persiapan :
1) Persiapan pasien : pengambilan sampel dilkakukan sebelum
pasien menggunakan obat antimalaria, waktu pengambilan
sampel harus tepat yaitu pada saat demam
2) Persiapan sampel : dapat berupa darah kapiler atau darah
vena yang diberi antikoagulan Na Citrat 3,8% atau EDTA
3) Petugas laboratorium memberikan penjelasan kepada pasien
lamanya waktu yang diperlukan dalam pemeriksaan
4) Petugas laboratorium melakukan pengambilan sampel darah
kapiler:
a) Sediakan kaca objek, tulis nama, umur pasien dan
tanggal pengambilan
b) Bersihkan ujung jari pasien dengan kapas alkohol,
biarkan kering sendiri
c) Tusuk dengan blood lancet, darah harus keluar dengan
Sendirinya
d) Tetesan darah pertama dihapus dengan kapas kering
e) teteskan darah diatas kaca objek
5) Petugas laboratorium melakukan pembuatan sediaan
a) Buat sediaan darah tebal dengan cara meneteskan 3-4
tetes darahpada kaca objek, ambil kaca objek yang lain
tempelkan ujungnyapada tetesan darah yang pertama
dan lebarkan berlawanan arahjarum jam sampai
diameter ± 1 cm
b) Buat sedian darah tipis pada sisa kaca objek letakan 1
tetes darah,kemudian dengan kaca objek yang lain
sebagai kaca penggesergerakan kearah tetesan darah ke
kanansehingga mengenai tetesandarah tadi, setelah
menyentuh sisi pendek kaca penggeser diarahkan
menyebar pada sisi kaca penggeser tersebut, geserkan
segerakaca penggeser ke kiri dengan sudut 30º-45º
( kaca penggeserjangan di tekan ) keringkan sediaan
diatas rak pengering
6) Petugas laboratorium melakukan pewarnaan sediaan
dengan
cara :
a) Encerkan larutan giemsa stok 0,3cc dengan aquades
9,7 cc
b) Letakan sediaan diatas rak pewarna kemudian pulas
dengan larutan giemsa, diamkan selama 30 menit
c) Cuci dengan air kran/air mengalir melalui pinggir kaca
sampai zatwarna hilang
d) Keringkan sediaan dengan cara meletakan kaca objek
diatas rak pengering, kaca sediaan harus miring dengan
bagian yang berwarna menghadap ke bawah untuk
mencegah melekatnya debu dari udara
7) Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan sediaan
apusan,
a) Pemeriksaan sediaan apusan darah dibawah mikroskop
dengan lensa objektif 100x untuk melihat ada atau
tidaknya parasit melaria serta mengidentifikasi jenis
plasmodium
b) APHasil tes positif jika ditemukan parasit malaria dan
negatif jika tidak ditemukan parasit malaria
8) Petugas laboratorium melakukan validasi hasil
9) Petugas laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan ke
pasien
10) Pasien kembali ke ruang periksa
6. Hal – hal yang
perlu diperhatikan

7. Unit terkait 1. Ruangan Anak


2. Ruangan Pemeriksaan Umum
3. Ruangan KIA-KB
4. Laboratorium
8. Dokumen terkait 1. Form permintaan pemeriksaan dari ruangan
2. Buku Register laboratorium

9. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

2/2
2/2

Anda mungkin juga menyukai