STANDAR PROSEDUR 05 Januari 2022 OPERASIONAL Dr.Jusli, M.Kes.,Sp.A (K) Direktur Suatu aturan yang menetapkan cara pengambilan sampel PENGERTIAN laboratorium baik dari rawat jalan maupun rawat inap 1. Menghindari tertukarnya sampel pemeriksaan yang di kirim ke laboratorium. TUJUAN 2. Menghindari terulangnya input data yang sama sehingga merugikan pasien SK Direktur No: 011 /KEP/IV.6.AU/ B /1443/2022 tentang KEBIJAKAN pedoman pelayanan laboratorium di RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar 1. Persiapan peralatan dan kelengkapan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium 2. Ucapkan salam pada pasien "Assalamu'alaikum/ selamat pagi/siang/malam 3. Memperkenalkan diri "Bapa/ibu saya........dari bagian laboratorium mau mengambil PROSEDUR sampel darah untuk diperiksa di laboratorium" 4. Pastikan identitas pasien dengan benar sebelum dilakukan tindakan dengan cara : a. Identifikasi secara verbal dengan meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir "Mohon sebutkan nama lengkap dan tanggal lahir Bapak/lbu?” b. Identifikasi visual dengan membandingkan nama dan tanggal lahir yang disebutkan pasien dengan yang tercantum pada gelang identitas yang digunakan pasien PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
/LAB-SPO/1443/2022 01 2 dari 5 RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH CABANG MAKASSAR c. Bandingkan identitas pasien yang ada pada gelang identitas dengan identitas yang ada pada pengantar laboratorium (nama lengkap, tanggal lahir, No RM) Pertemuan kcdua dan berikutnya d. Identifikasi visual dengan melihat gelang identitas pasien. e. Bandingkan identitas pasien yang ada pada gelang identitas dengan identitas yang ada pada pengantar laboratorium (nama lengkap, tanggal lahir, No RM) 5. Pengambilan darah vena a. Luruskan posisi lengan pasien, pasien mengepalkan tangan. b. Pasang torniquet l0 cm diatas lipat siku. c. Pilih bagian lengan median cubital atau chepalic. d. Bersihkan kulit yang akan diambil darahnya dengan alcohol 70%, biarkan kering. e. Tusuk vena tadi dengan lubang jarum menghadap ke atas dengan sudut kemiringan l5 derajat. f. Bila jam berhasil masuk vena akan terlihat dalam semprit, tarik daratr pelan-pelan jangan ditarik paksa karena akan menyebabkan darah lisis. g. Setelah volume cukup lepaskan torniquet. h. Letakkan kapas kering diatas tusukan jarum, lepaskan jarum. i. Bekas tusukan ditekan dengan kapas tersebut selama ±2 menit. j. Setelah darah berhenti bekas tusukan diplester 6. Darah kapiler a. Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan alkohol 70%;o dan biarkan kering. b. Pegang bagian tersebut supaya tidak bergerak dan tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang. c. Tusuk dengan lancet steril disposibel. Pada jari tusuk dengan arah tegak lurus pada garis-garis sidik kulit jari. Pada daun telinga tusuklah pinggirnya, jangan sisinya. PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSIA SITTI KHADIJAH 1 /LAB-SPO/1443/2022 01 3 dari 5 MUHAMMADIYAH CABANG MAKASSAR d. Jangan menekan-nekan jari atau telinga untuk mendapat cukup darah. e. Buang tetes darah yang pertama keluar dengan kapas kering tetes darah berikut dipakai untuk pemeriksaan 7. Urine a. Pada wanita : pada pengambilan urin porsi tengah yang dilakukan oleh penderita sendiri, sebelumnya diberi penjelasan sebagai berikut : a) Penderita harus mencuci tangan dan dikeringkan. b) Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril/tissue dengan arah dari depan ke belakang. Bilas dengan air hangat dan keringkan dengan kasa steril. c) Selama proses berlangsung labia harus tetap terbuka lebar dan jari tangan jangan menyentuh daerah yang sudah steril. d) Keluarkan urin, aliran pertama dibuang dan aliran selanjutnya ditampung dalam wadah. Pengumpulan urin selesai sebelum aliran urin habis. e) Wadah ditutup rapat dan segera dikirim laboratorium b. Pada laki-laki a) Penderita harus mencuci tangan dan dikeringkan. b) Jika tidak disirkumsisi tarik kulit preputium belakang. c) Keluarkan urin, aliran pertama dibuang dan aliran selanjutnya ditampung dalam wadah. Pengumpulan urin selesai sebelum aliran urin habis. d) Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium. c. Pada bayi dan anak-anak : a) Penderita diberi minum untuk memudahkan buang air kecil. b) Bersihkan alat genetal seperti diterangkan diatas. c) Anak duduk di bangku PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSIA SITTI KHADIJAH 1 /LAB-SPO/1443/2022 01 4 dari 5 MUHAMMADIYAH CABANG MAKASSAR d) Pengaruhi anak untuk mengeluarkan urin, tampung urin dalam wadah. e) Bayi dipasang kantung penampung urin pada alat genital d. Urine kateter a) Bagian selang yang terbuat dari karet dibersihkandengan alkohol 70 % b) Aspirasi urin dengan menggunakan semprit + 10 cc. c) Masukkan urin kedalam wadah. d) Wadah ditutup rapat dan segera dikirim kelaboratorium e. Urin aspirasi suprabupik : harus dilakukan pada kandung kemih yang penuh a) Kulit daerah suprapubik dibersihkan dengan Povidone Iodine l0 %, bersihkan sisanya dengan kapas alcohol 70 %. b) Aspirasi urin tepat dititk suprapubik menggunakan semprit sebanyak + 20 cc ( dilkukan oleh petugas yang berwenang ). c) Masukkan urin kedalam wadah. d) Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium 8. Faeces Tinja untuk pemeriksaan sebaikmya yang berasal dari defekasi spontan, jika pemeriksaan sangat diperlukan dapat pula diambil dari rektum dengan jari bersarung tangan. 9. Sputum Pasien diberi penjelasan mengenai pemeriksaan dan tindakan yang akan dilakukan dan dijelaskan perbedaan sputum dengan ludah. Bila pasien mengalami kesulitan mengeluarkan sputum pada malam hari sebelumnya minum teh manis atau diberi PENGAMBILAN SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSIA SITTI KHADIJAH 1 /LAB-SPO/1443/2022 01 5 dari 5 MUHAMMADIYAH CABANG MAKASSAR a) Sebelum pengambilan sputum pasien diminta berkumur dengan air. Bila memakai gigi palsu sebaiknya dilepas.. b) Pasien berdiri tegak atau duduk tegak c) Pasien diminta untuk menarik nafas dalam 2-3 kali, kemudian keluarkan nafas bersamaan dengan batuk yang kuat dan berulang kali sampai keluar sputum. d) Sputum yang keluar ditampung dalam wadah. Arnatt kaeadaan sputum yang baik tampak kental purulen dengan volume 1-2 ml e) Tutup wadah dan segera kirim ke laboratorium 10. Pengambilan spesimen tidak dilaksanakan / ditunda bila : a. Identitas pasien tidak cocok dengan data dalam formulir permintaan test b. Bila sesuatu hal, pasien menolak untuk pengambilan spesimen, maka harus dibuat pernyataan tertulis dan ditanda tangani oleh pasien / keluarganya dan petugas yang bersangkutan
1. IGD UNIT TERKAIT 2. Instalasi rawat Jalan 3. Instalasi Rawat Inap