Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN &

UJI BAHAN KONSTRUKSI MORTAR

2.2 WAKTU PENGIKATAN SEMEN

(SNI 03 – 6827 – 2002)

2.2.1 Tujuan Percobaan


Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan waktu pengikatan
permulaan semen (pada keadaan konsistensi normal) dengan alat vicat. Waktu
pengikatan permulaan adalah jangka waktu dari mulainya pengukuran pasta pada
keadaan konsistensi normal sampai pasta kehilangan sebagian sifat plastis
(menjadi beku).

2.2.2 Teori Dasar


Semen jika dicampur dengan air akan membentuk pasta yang secara bertahap
menjadi kurang plastis dan akhirnya menjadi keras. Pada proses ini tahap pertama
dicapai ketika pasta semen cukup kaku untuk menahan suatu tekanan. Waktu
untuk mencapai tahap ini disebut waktu ikatan. Waktu tersebut dihitung sejak air
dicampur semen.
Waktu ikatan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu waktu ikatan awal
(initialsettingtime)dan waktu ikatan akhir (final setting time). Waktu dari
pencampuran semen dan air sampai pada keadaan hilangnya sebagian sifat
plastisnya disebut waktu ikatan awal, dan waktu sampai pastanya menjadi massa
yang keras disebut waktu ikatan akhir.
Waktu ikatan awal yang cukup lama diperlukan untuk pekerjaan beton guna
transportasi, penuangan, pemadatan, dan perataan permukaan. Proses ikatan ini
disertai dengan perubahan temperatur, temperatur naik dengan cepat dari ikatan
awal dan mencapai puncaknya pada waktu ikatan akhirberakhir.Dalam praktek
lama waktu ikatan ini dipengaruhi oleh jumlah air campuran yang digunakan serta
suhu udara disekitarnya.

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN &
UJI BAHAN KONSTRUKSI MORTAR

2.2.3 Peralatan
a. Timbangan digital dengan ketelitian 0,1 gram seperti pada Gambar 2.2.1

Gambar 2.2.1: Timbangan Digital


b. Gelas ukur 200 ml, dengan ketelitian 1 ml.
c. 1 set alat vicat yang terdiri dari alat vicat dan cincin konik (conical-ring),
seperti pada Gambar 2.2.2

Gambar 2.2.2 : alat vicat dan cincin konik (conical-ring)


d. Stop watch.
e. Sendok perata.
f. Mesin aduk (mixer) dengan daun-daun pengaduk dari baja tahan karat serta
mangkok yang dapat dilepas seperti pada Gambar 2.2.3

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN &
UJI BAHAN KONSTRUKSI MORTAR

Gambar 2.2.3: Mesin aduk (mixer) dengan daun-daun pengaduk

2.2.4 Benda Uji


a. Contoh semen PCC sebanyak 500 gram
b. Air bersih (air suling)

2.2.5 Cara Melakukan


A. Persiapan Pasta
a. Masukkan bahan-bahan ke dalam mangkuk dengan prosedur sebagai
berikut:
 Masukkan 500 gram semen ke dalam mangkuk
 Tuangkan air (sesuai dengan kadar air yang dibutuhkan pada kondisi
konsistensi normal) ke dalam mangkuk dan biarkan selama 30 detik
agar terjadi peresapan/campuran.
b. Pasang daun pengaduk dan mangkuk pada mesin pengaduk (mixer)
c. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan (140±5) rpm, selama 30 detik.
d. Hentikan mesin pengaduk selama 15 detik, sementara itu bersihkan pasta
yang menempel di pinggir mangkok.
e. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan (285±10) rpm selama 1 menit.
B. Pencetakan Benda Uji

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN &
UJI BAHAN KONSTRUKSI MORTAR

a. Segera bentuk pasta menjadi bola dengan keduatangan, kemudian


dilemparkan 6 kali dari satu tangan ke tangan yang lain dengan jarak kira-
kira 15 cm.
b. Pegang bola pasta dengan satu tangan kemudian tekankan kedalam cincin
konik.
c. Kelebihan pasta pada lubang besar diratakan dengan sendok perata.
d. Letakkan pelat kaca pada lubang besar cincin konik, balikkan, lalu potong
kelebihan pada lubang kecil. Selama mengerjakan pemotongan dan
penghalusan, hindarkan tekanan pada pasta.
C. Penentuan Waktu Pengikatan
a. Segera masukkan benda uji ke dalam ruang lembab dan disimpan selama
30 menit.
b. Setelah 30 menit di ruang lembab, tempatkan benda uji pada alat vikat lalu
turunkan jarum sehingga menyentuh permukaan pasta semen.
c. Keraskan skrup dan kalibrasi alat vicat tersebut dengan menempatkan
indikatorpada angka nol.
d. Percobaan awal adalah lepaskan pengunci agar jarum menembus ke dalam
pasta dalam waktu 30 detik , lakukan pembacaan untuk penentuan dalam
penetrasi.
e. Jarak antara setiap penetrasi pada pasta tidak boleh lebih dari 6,4 mm;
jarak dari pinggir cincin tidak boleh kurang dari 9,4 mm. Percobaan
dilakukan segera setelah diambil dari ruang lembab pada setiap 15 menit.
f. Waktu pengikatan tercapai bila hasil penetrasi lebih besar atau sama
dengan 25 mm, dan waktu pengikatan akhir tercapai bila jarum tidak
membekas pada benda uji.

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN &
UJI BAHAN KONSTRUKSI MORTAR

2.2.6 Data Praktikum


Tabel 2.2.1 :Hasil Pengukuran Waktu Pengikatan Semen PCC
No. Waktu Penurunan Penurunan
Test (menit) (mm)
1 0 43
2 15 43
3 30 43
4 45 35
5 60 27
6 75 19
7 90 5
8 105 1
9 120 0

Penurunan vs Waktu
50
45
40
35
30
Penurunan (mm)

25
20
15
10
5
0
63,75
0 15 30 45 60 75 90 105 120 135 150

Waktu (menit)
Grafik 2.2.1 : Hubungan antara Waktu Pengikatan Vs Penurunan

Analisa grafik :
Grafik hubungan antara penurunan dan waktu pengikatan diperoleh dengan
memplot titik – titik sesuai data dari penurunan dan waktu. Untuk mendapatkan
waktu pengikatan yang pada penurunan sebesar 25 mm dapat dilakukan dengan
cara interpolasi data dari penurunan 26 mm dan penurunan 8 mm, berikut contoh
perhitungannya:

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN &
UJI BAHAN KONSTRUKSI MORTAR

Waktu Penurunan Penurunan


(menit) (mm)
60 27
X=? 25
75 19

27

25

19
19 x 75

Maka :
27−19 25−19
=
60−75 x−75
8 6
=
−15 x −75
8x – 600 = -90
8x = 510
x = 63,75 menit
Dengan demikian, untuk penurunan sebesar 25 mm, diperlukan waktu pengikatan
sebesar 63,75 menit

2.2.7 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan perhitungan waktu pengikatan permulaan semen PCC
(pada keadaan konsistensi normal) dengan menggunakan alat vicat diperoleh untuk
penurunan sebesar 25 mm memerlukan waktu pengikatan permulaan selama 63,75
menit.

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN &
UJI BAHAN KONSTRUKSI MORTAR

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045

Anda mungkin juga menyukai