Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA

ROTARY DRUM FILTER

Modul Praktikum : Rotary Drum Filter


Dosen Pembimbing : Rispiandi, S.T.,M.T
Tanggal Praktikum : Rabu, 6 September
2022

Disusun Oleh :
Shafa Afifah (211411029)
Teddy Tanuwijaya (211411031)
Teguh Aditya Nugraha (211411032)

Kelas : 2A/D3 Teknik Kimia

POLITEKNIK NEGERI
BANDUNG JURUSAN TEKNIK
KIMIA 2022/2023
A. PROSEDUR KERJA PRAKTIKUM
a. Persiapan

Memastikan Pipa, Listrik,


Pompa, sistim perpipaan telah
terhubung dengan baik serta
ke semua kondisi alat dalam Ukur Keliling drum atau Panjang
keadaan yang diinginkan screen tercelup dalam slurry

Ukur Keliling drum dan lebar


Basahi Screen, sampai drum
Screen
berputar 3 kali lakukan pengukuran
periode putaran drum (tc)

Jalankan pompa feed hingga


tangka penampung slurry terisi
sampai batas saluran
pelimpah,
lalu hentikan

b. Operasi Rotary drum filter

Jalankan Pompa Jalankan drum pada skala Nyalakan tombol pompa


feed yang ditugaskan vakum, jalankan pompa

Catat waktu awal cake Catat awal filtrat masuk ke


menyentuh pisau (stopwatch tangka produk (stopwatch 1)
2)

Catat ketinggian filtrat


tertampung di tangka produk
dan waktu
c. Shut down dan persiapan untuk Run berikutnya

Tunggu cake terkelupas semua,


Matikan Pompa vakum catat waktu saat cake terakhir Matikan Putaran drum
dan pompa tergesek oleh pisau

Kembalikan cake dan Ambil sample slurry dan


filtrat ke tangka cake
produk

B. DATA HASIL PENGAMATAN


No Gambar Pengamatan
1 Gambar kondisi operasi
alat rotary drum filter
dari run pertama hingga
run ketiga

2 Gambar pengamatan waktu


volume filtrat
3 Gambar rotary drum filter
ketika menghasilkan
padatan cake dan
mengamati waktu dari awal
cake terpotong pisau
sampai cake terakhir

4 Gambar padatan cake yang


dimasukkan ke dalam gelas
kimia

5 Gambar ketika slurry dan


padatan cake di oven

6 Gambar saat slurry dan


padatan cake mengering
C. DATA HASIL PERCOBAAN

a. Kondisi alat

(1) Keliling Drum (K) = 1,5393 m


(2) Lebar Screen (L) = 0,405 m
(3) Filter Area = K x L = 0,6157 m2
(4) Panjang busur drum yang tercelup ke dalam slurry (K’) = 0,5024 m
(5) Fraksi Drum yang tercelup = K’/K = 0,5
(6) Panjang dead zone (Ldz) = 0,16 m
(7) Tekanan operasi (-ΔP):
RUN 1: 0,8 bar = 8 x 104 Pascal
RUN 2: 0,7 bar = 7 x 104 Pascal
RUN 3: 0,75 bar = 7,5 x104 Pascal
(8) 1 cm tinggi filtrat (Hfiltrat) setara dengan volume filtrat (V) = 2,28 m3

b. Hubungan antara volume filtrat dengan time cycle

RUN 1 RUN 2 3

PERIODE (detik) 26,23 PERIODE 26,23 26,23


(detik)
No Hfiltrat (cm) Waktu pengisian tangki filtrat (detik) Hfiltrat (cm) Waktu pengisian tangki filtrat (detik)

1 5 57 4 101 75
2 10 183 8 263 290
3 15 418 12 461 486
4 20 681 16 729 698
5 25 867 20 1000 910
6 30 1089 24 1281 1038
7 35 1318 28 1563 1469
8 40 1571 32 1915 1920
9 45 1852 36 2015 2125
10 50 2167 40 2278 2325

c. Hubungan antara tebal cake dengan periode putaran


RUN 1 2 3
Waktu percobaan
486 564 572
(tp, detik)
Volum total cake
0,5 0,5 0,5
(Vcake, m3 )
Rata-rata tp 540

d. Karakter filtrat

Air pada suhu operasi 25oC pada tekanan 1 atm mempunyai massa jenis (ρ) sebesar 997
kg/m3 dan viskositas (𝜇) sebesar 0,8947 Pa.s

e. Penentuan cs

RUN 1 2 3
Berat basah slurry
0,1055 0,1055 0,1055
(kg)
Berat kering slurry
0,0002 0,0002 0,0002
(kg)
cx 0,0019 0,0019 0,0019
Berat basah cake
0,00482 0,00164 0,00335
(kg)
Berat kering cake
0,000304 0,000269 0,000585
(kg)
M 15,8553 6,0966 5,7265
cs(kg/m3) 1,9531 1,9165 1,9151

D. PERHITUNGAN

a. Menghitung filter area

Diketahui:
Diameter drum = 49 cm = 0,49 m
Keliling drum (K) = 𝜋𝑑
= 3,14 x 0,49 m
= 1,5393 m

Lebar screen (L) = 40,5 cm = 0,405 m


Filter area (K x L) = 1,5393 m x 0,405 m
= 0,6234 m2

b. Menghitung fraksi drum yang tercelup

Diketahui:
Keliling drum (K) = 1,5393 m

Fraksi drum yang tercelup =𝐾


2

1,5393 m
= 2

= 0,7696 m

c. Menghitung harga cs

Diketahui:
ρ air = 997 kg/m3
Massa cawan porselen = 26,4101 g = 0,2641 kg
Massa slurry + cawan = 36,9642 g = 0,3696 kg
Massa slurry basah = 0,1055 kg
Massa slurry kering = 0,0002kg
0,0002 kg
Cx =
0,1055 kg
= 0,0019 kg solid/kg slurry

Run 1

Massa cake + cawan = 31,4856 g = 0,3148


kg Massa cake basah = 0,00482 kg
Massa cake kering = 0,00032kg
0,00482
M =
0,00032

= 15,8553 kg

ρ.c𝑥
cs = 1−𝑀.c
𝑥
kg
997 . 0,0019
3
m
= 1−15,8553. 0,0019

= 1,9531 kg/m3
Run 2

Massa cake + cawan = 25,1673 g = 0,2517 kg


Massa cake basah = 0,00164 kg
Massa cake kering = 0,000269kg
0,00164
M =
0,000269

= 6,0966 kg

ρ.c𝑥
cs =
1−𝑀.c𝑥
kg
997 . 0,0019
3
m
= 1−6,0966. 0,0019

= 1,9165 kg/m3

Run 3

Massa cake + cawan = 24,9950 g = 0,2500 kg


Massa cake basah = 0,00335 kg
Massa cake kering = 0,000585 kg
0,00335
M =
0,000585

= 5,7265 kg

ρ.c𝑥
cs =
1−𝑀.c𝑥
kg
997 . 0,0019
3
m
= 1−5,7265. 0,0019

= 1,9151 kg/m3
d. Grafik antara pengaliran volum filtrat (V) terhadap waktu pengisian tangki (t)

Grafik volume filtrat (V) terhadap Waktu


pengisian tangki (t) Run 1
60

50 f(x) = 0.0252285380597199 x
R² = 0.994392734727414
40

30

20

10

0
0 500 1000 1500 2000 2500

Grafik volume filtrat (V) terhadap Waktu


pengisian tangki (t) Run 2
45
40
f(x) = 0.0180170034035281 x
35 R² = 0.991964730245678
30
25
20
15
10
5
0
0 500 1000 1500 2000 2500

Grafik volume filtrat (V) terhadap Waktu


pengisian tangki (t) Run 3
45
40 f(x) = 0.0181129045870329 x
R² = 0.984459887557947
35
30
25
20
15
10
5
0
0 500 1000 1500 2000 2500
Volume
Run 1
V= πr2.t
= 3,14.72.2,4
= 369,26 cm2=3,69x10-2 m2
Run2
V= πr2.t
= 3,14.72.2,7
= 415,422 cm2=4,15x10-2 m2
Run2
V= πr2.t
= 3,14.72.3,5
= 538,51 cm2=5,38x10-2 m2

RUN 1: RUN 2: RUN 3:


𝑉
= 𝑉 𝑉
𝐴 .𝑡𝑐 = =
𝐴 .𝑡𝑐 𝐴 .𝑡𝑐
3,69x10 -2

= 0,623.2167 4,15x10-2 5,38x10-2


=0,623.2278 =0,623.2325
= 2,74x10-5 m/s = 2,92x10-5 m/s = 3,71x10-5 m/s
1
e. Grafik antara terhadap Tc
❑2

1
RUN 1 = 1 = 36496,35

2
¿¿
1
RUN 2 = 1 = 34246,58

2
¿¿
1
RUN 3 = 1 = 26954,18

2
¿¿

Grafik Flowrate terhadap Tc


40000
35000
30000 f(x) = 14.3726814120493 x
R² = 0.977514352949529
25000
Flowrates

20000
15000
10000
5000
0
2140 2160 2180 2200 2220 2240 2260 2280 2300 2320 2340
Tc

Penentuan Z
 Tekanan operasi -0,8 bar = -80.000 Pascal
2. f .(−∆ P)
Z=
µ. Cs
2 . 0 ,7696 m .(80.000 Pa)
=
0,8947 Pa . s x 1,9531 kg/m 3
= 70466,5687 m3 /kg.s

 Tekanan operasi -0,7 bar = -70.000 Pascal


2. f .(−∆ P)
Z=
µ. Cs
2 . 0 , 7696 m.(70.000 Pa)
=
0,8947 Pa . s x 1,9165 kg/m 3
=c

 Tekanan operasi -0,75 bar = -75.000 Pascal


2. f .(−∆ P)
Z=
µ. Cs
2 . 0 ,7696 m .(75.000 Pa)
=
0,8947 Pa . s x 1,9151 kg/m 3
= 67373,2386 m3 /kg.s

Penentuan α
 Tekanan Operasi -0,8 bar = -80.000 Pascal dan nilai Z = 70466,5687 m3 /kg.s


1
2 =
α
Z []
Tc
Z
α= 2
❑ × Tc
70466,5687
=
¿¿
= 3,8623 x 1010 m/kg

 Tekanan Operasi -0,7 bar = -70.000 Pascal dan nilai Z = 62835,7544 m3 /kg.s


1
2 =
α
Z[]
Tc
Z
α= 2
❑ × Tc
62835,7544
=
¿¿
= 3,2351 x 1010

 Tekanan Operasi -0,75 bar = -75.000 Pascal dan nilai Z = 67373,2386 m3 /kg.s


1
2 =[]α
Z
Tc
Z
α = 2
❑ × Tc
67373,2386
=
¿¿
= 2,1053 x 1010

f. Hitung harga tebal cake dengan persamaan (7)


V cake
tc
∆L cake 1 =
A (
L−Ldz x
L )
tp

3
0,0003309668 m
2167
=
0,623 (
0,4 05−0,16 x
0,4 05
486)
= 0,00393195 mm

V cake
tc
∆L cake 2 =
A (
L−Ldz x
L
tp )
3
0,0003309668 m
2278
=
0,623 (
0,4 05−0,16 x
0,4 05
564 )
= 0,00354699 mm

V cake
tc
∆L cake 3 =
A
L−Ldz x
L
tp ( )
0,0003309668 m3
2325
=
0,623 (
0,4 05−0,16 x
0,4 05
572 )
= 0,00356954 mm

g. Buat grafik antara tebal cake (∆Lcake) terhadap Tc

Grafik tebal cake (∆Lcake) terhadap Tc


0.004

0.0039

0.0038
tebal cake (∆Lcake)

0.0037

0.0036

0.0035

0.0034

0.0033
2140 2160 2180 2200 2220 2240 2260 2280 2300 2320 2340
Tc

E. PEMBAHASAN

Shafa Afifah (211411029)

Pada praktikum kali ini dilakukan pemisahan campuran suspensi dengan menggunakan
rotary drum filter. Umpan berupa slurry yaitu campuran ranjangan kertas dan air yang
kemudian dipompa menuju bak penampung. Pompa vakum dipertahankan dalam kondisi
dingin dengan menggunakan pendingin air es agar kondisi vakum tercapai. Dilakukan 3 run
proses filtrasi dengan memvariasikan tekanan vakum yaitu pada tekanan 0,8 bar; 0,7 bar; dan
0,75 bar. Pada setiap run dilakukan pengukuran waktu yang ditempuh saat mencapai tinggi
filtrat yang diinginkan yaitu 40cm dengan perhitungan waktu tiap kelipatan 4cm juga volume
cake yang diperoleh.
Konsentrasi slurry merupakan banyaknya padatan dalam filtrat dan diberi lambang CS.
ρ x Cx
Nilai CS diketahui dengan menggunakan persamaan Cs= . . Untuk memperoleh nilai
1−mCx
dari Cx dan m perlu dilakukan pengukuran dari massa cake basah dan kering serta massa
slurry basah dan kering. Nilai yang diperoleh berdasarkan perhitungan, Cx sebesar 0,0019 kg
solid/kg slurry dan pada Run 1 didapatkan nilai M sebesar 15,8553 kg kemudian didapatkan
nilai Cs sebesar 1,9531 kg/m3 . Pada Run 2 didapatkan nilai M sebesar 6,0966 kg dan nilai Cs
sebesar 1,9165 kg/m3 , kemudian pada Run 3 didapatkan nilai M sebesar 5,7265 kg dan
diperoleh nilai Cs sebesar 1,9151 kg/m3

Hubungan dari volume filtrat dan waktu ditunjukan pada grafik V vs t yang diperoleh
grsfik berbentuk linier ke atas, menunjukkan bahwa semakin lama proses filtrasi berlangsung
maka semakin besar pula volume filtrat yang diperoleh.
Untuk memperoleh nilai dari hambatan spesifik cake perlu menghitung flow rate. Flow
rate merupakan laju alir linier filtrat yang dipindahkan ke tangki penampung dengan symbol
Φ dan dipatkan pada Run 1 sebesar 2,74x10-5 m/s, Run 2 sebesar 2,92x10-5 m/s, dan pada Run 3
sebesar 3,71x10-5 m/s. Hal ini bisa disebabkan karena semakin tingginya tekanan pada pompa vakum
membuat daya hisap air pada medium drum semakin besar sehingga flow rate pada filtrat juga semakin
tinggi.
Pada awal percobaan dilakukan perhitungan untuk periode putaran drum yang didapatkan
sebesar 26,23 detik per satu putaran. Lalu didapatkan data sebagai berikut:
 Run 1 dengan tekanan vakum 8 bar dan waktu putaran saat cake pertama kali menyentuh pisau
hingga terakhir menyentuh pisau selama 2167 detik didapatkan tebal cake sebesar 0,00393195
mm.
 Pada Run 2 dengan tekanan vakum 7 bar selama periode waktu cake muncul di permukaan
drum yaitu 2278 detik, didapatkan tebal cake sebesar 0,00354699 mm.
 Pada Run 3 dengan tekanan vakum 7,5 bar dan waktu periode cake selama 2325 detik
didapatkan tebal cake sebesar 0,00356954 mm.
Dari data tersebut dapat ditunjukkan semakin tinggi tekanan vakum pada media drum akan
membuat tebal cake semakin besar karena semakin tinggi tekanan vakum akan semakin banyak
padatan yang terhisap dan muncul di permukaan drum.
Teddy Tanuwijaya (211411031)

Rotary drum filter merupakan proses pemisahan antara padatan dengan cairan dari suatu
slurry yang pada praktikum kali ini digunakan bubur kertas. Rotary drum filter bekerja secara
kontinyu. Alat ini terdiri dari beberapa komponen utama yaitu sebuah drum yang dindingnya
merukan support dari medium filter. Filter ini yang akan melanjutkan cairan filtrat dan
menahan cake dari slurry yang dialirkan ke dalam drum.
Pada awal pengoperasian, pemutar drum dinyalakan dan pompa umpan dijalankan hingga
tangki slurry di bawah drum terisi dan didapatkan fraksi drum tecelup adalah 0,7696 m. Pada
praktikum kali ini dilakukan percobaan dengan melakukan variasi tehadap tekanan dengan
variasi -8 bar, -7 bar, -7,5 bar. Setiap variasi tersebut digunakan periode putaran drum yang

sama. Filtart yang dihasilkan run pertama adalah 114 m3 dan filtrat run 2 dan 3 adalah 91,2
m3 diperoleh dengan mengkalikan tinggi tangka dengan skala tangki yaitu 2,28 m 3/cm, tinggi
filtrat yang diperoleh adalah 50cm dan 40cm. time cycle (Tc) yang didapatkan pada setiap
run-nya adalah 2167 detik; 2278 detik; 2325 detik. Hasil filtrate didapatkan viskositas
sebesar 0,8947 Pa.s dengan massa jenis 997 (Kg/m3).
Dalam grafik volume filtrat terhadap waktu diperoleh kesimpulan waktu filtrasi
berbanding lurus dengan volume filtrat. Grafik menunjukan semakun tinggi tekanan yang
digunakan maka kemiringan grafik akan semakin berkurang. Kemiringan grafik ini digunakan
untuk menentukan kecepatan filtrasi yang disimbolkan dengan ϕ. Kecepetan filtari pada run 1,
run 2, dan run 3 berturut-turut adalah 2,74x10-5 m/s ; 2,92x10-5 m/s ; 3,71x10-5 m/s. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan perbedaan tekan menyebabkan driving force
slurry untuk melewati filter semakin besar. Semakin besar gaya dorong, maka cake yang
tertahan semakin banyak. Hal ini diakibatkan cake menutupi pori-pori filter dan menghambat
laju filtrasi sehingga laju filtrasi berkurang bersamaan dengan naiknya perbedaan tekanan.
Dari data pengamatan dan hasil perhitungan didapat nilai hambatan spesifik cake (α)
pada run 1, run 2, dan run 3 berturut turut adalah 3,8623 x 1010 m/kg ; 3,2351 x 1010 m/kg;
2,1053 x 1010 m/kg. nilai hambatan ini merupakan nilai hambatan dari slurry bubur kertas.

Teguh Aditya Nugraha (211411032)

Pada praktikum yang telah dilakukan yang bertujuan dapat memahami dan
mengoperasikan alat rotary drum filter dari mulai prosedur start up, operasi normal sampai
shut down. Serta memahami karakter proses operasi filtrasi kontinyu memakai alat rotary
drum filter dan mendapatkan hubungan antar variabel yang mempengaruhi pengoperasian
rotary drum filter dengan persamaan karakteristik yang tersedia dalam literatur. Serta dapat
menentukan konstanta karakteristik untuk operasi.
Pertama mengukur keliling dan lebar screen, mengukur keliling drum atau panjang
screen yang tercelup kedalam slurry. Lalu,slurry telah tersedia. Setelah sluury tersedia tanpa
perlu membuat lagi langsung masuk kedalam tahap persiapan, memastikan semua pipa telah
tersambung, karena dikhawatirkan akan terjadi kebocoran pada saat operasi berlangsung, lalu
menyalakan dan valve dalam kondisi yang diinginkan. Dijalankan pompa feed, sampai tangki
penampung slurry terisi sampai batas saluran pelimpah, kemudian pompa feed dihentikan

Selanjutnya masuk kedalam tahap Operasi Rotary Drum Filter, Pada awal
pengoperasian, pemutar drum dinyalakan dan pompa umpan dijalankan hingga tangki slurry di
bawah drum terisi dan didapatkan fraksi drum tecelup adalah 0,7696 m. Pada praktikum kali
ini dilakukan percobaan dengan melakukan variasi tehadap tekanan dengan variasi -8 bar, -7
bar, -7,5 bar. Setiap variasi tersebut digunakan periode putaran drum yang sama. Filtart yang
dihasilkan run pertama adalah 114 m3 dan filtrat run 2 dan 3 adalah 91,2 m3 diperoleh dengan
mengkalikan tinggi tangka dengan skala tangki yaitu 2,28 m3/cm, tinggi filtrat yang diperoleh
adalah 50cm dan 40cm. time cycle (Tc) yang didapatkan pada setiap run-nya adalah 2167
detik; 2278 detik; 2325 detik.
Berdasarkan literatur, Air pada suhu operasi 25 oC, tekanan 1 atm mempunyai massa
jenis (ρ) sebesar 997 kg/m3 dan viskositas (μ) sebesar 0,8947 Pa.s. sehingga diperoleh
penentuan Cs yang terdapat pada tabel pengolahan data.
Hubungan dari volume filtrat dan waktu disajikan dalam grafik . Grafik yang diperoleh
berbentuk linier ke atas, menunjukkan bahwa semakin lama proses filtrasi berlangsung maka
semakin besar pula volume filtrat yang diperoleh.
F. KESIMPULAN
a. Proses operasi pada Rotary Drum Filter adalah slurry dipompa dari tangki umpan menuju bak
penampung kemudian pompa vakum akan mengikat air ke dalam drum sehingga akan
terbentuk cake di permukaan drum dan air kemudian dialirkan ke tangka filtrat.
b. Pada Rotary Drum Filter dilakukan proses kontinyu dengan melakukan penyaringan dengan
memisahkan massa filtrat dari suspensi yang kemudian padatan cake akan diberikan vakum
untuk pengeringan hingga air akan dihisap masuk ke dalam drum dan cake akan terkumpul
pada permukaan drum dalam sekali putaran.
c. Hubungan antara volume filtrat dengan time cycle menunjukkan bahwa semakin lama waktu
yang ditempuh akan semakin banyak volume filtrat. Tebal cake dengan periode putaran juga
menunjukkan semakin lama periode putaran akan semakin tebal cake yang didapat.
d. Untuk persamaan karakteristik Rotary Drum Filter yang menghasilkan flow rate dapat
dimanipulasi dan menghasilkan konstanta Z sehingga didapatkan pada setiap Run nya
sebesar
 Run 1: 70466,5687 m3 /kg.s
 Run 2: 62835,7544 m3 /kg.s
 Run 3: 67373,2386 m3 /kg.s
G. DAFTAR PUSTAKA
Geankoplis, C. J. (1993), Transport Proccesses and Unit Operations, Prentice-Hall
International Inc., New Jersey, edisi ke-3, cetakan ke-9, halaman 800-814
Montgomery, J.M. (1985), Water Treatment Principles and Design, John Wiley ang
Sons, New York, edisi ke-1, cetakan ke-10, halaman 546-548
Perry, R.H. & Green, D.W (1998), Perry’s Chemical Engineers’ Handbook, McGraw-
Hill, New York, edisi ke-7, cetakan ke-1, halaman 18-96 s.d. 18-98
Drum Filters-Engineering Aspects in Solid Liquid Separation. http://www. Solidliquid-
separation.com/vacuumfilters/drum/drum.htm
-

Anda mungkin juga menyukai