LAPORAN PRAKTIKUM
NIM : 12213075
SHIFT : Rabu 1
2015
DAFTAR ISI
Klinkenberg Effect atau Gas Slippage Effect merupakan fenomena dimana jalur
gas mengalir (mean free path) lebih besar dari pada diameter pori/kapiler yang dilalui
oleh molekul gas sehinggga energi kinetik digunakan untuk perpindahan molekul gas
melalui pipa kapiler, dan terjadinya slip antara molekul gas dengan dinding
pori/kapiler. Slippage ini mengakibatkan molekul gas bergerak lebih cepat pada pori-
pori/kapiler pada arah perpindahannya sheingga data permeabilitas terhadap gas yang
didapat lebih besar daripada permeabilitas absolutnya.
Permeabilitas terhadap gas lebih besar dari pada permeabilitas terhadap air
Permeabilitas terhadap gas lebih besar jika mean pressure (Pm)
1
𝑘𝑔 = 𝑘𝐿 + 𝑚
𝑃𝑚
𝑃𝑖𝑛 + 𝑃𝑜𝑢𝑡
𝑃𝑚 =
2
Dimana:
kg = permeabilitas gas
Pm = tekanan rata – rata
Pin adalah tekanan dalam (upstream) dan Pout adalah tekanan luar (downstream)
kL = permeabilitas liquid ekivalen
b = kemiringan grafik
BAB II
DATA DAN PENGOLAHAN DATA
1 2.58 3.305
1 20 15.6
2 19 12.6
3 17 7.8
4 16.6 7
5 16.4 6.6
6 17.8 9.4
7 17,6 8.9
8 17.4 8.6
9 16 5.95
ke - Q (cc/s)
Pup (psia) Pup (atm) 𝑃̅ (𝑎𝑡𝑚)
Qout VS Pup
y = 1.6734x + 1.9372
2.4
2.35
2.3
P UPSTREAM
2.25
2.2
2.15
2.1
2.05
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
Q OUT
2000 𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝜇𝑔 𝐿 𝑄𝑔
𝐾𝑎 = 2 − 𝑃2
𝐴[𝑃𝑢𝑝 𝑑𝑜𝑤𝑛 ]
2 2
𝑃𝑢𝑝 − 𝑃𝑑𝑜𝑤𝑛 = (𝑃𝑢𝑝 − 𝑃𝑑𝑜𝑤𝑛 )(𝑃𝑢𝑝 + 𝑃𝑑𝑜𝑤𝑛 )
2000 𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝜇𝑔 𝐿 𝑄𝑔
𝐾𝑎 =
𝐴(𝑃𝑢𝑝 − 𝑃𝑑𝑜𝑤𝑛 )(𝑃𝑢𝑝 + 𝑃𝑑𝑜𝑤𝑛 )
(𝑃𝑢𝑝 + 𝑃𝑑𝑜𝑤𝑛 )
= 𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
2
1000 𝜇𝑔 𝐿 𝑄𝑔
𝐾𝑎 =
𝐴(𝑃𝑢𝑝 − 𝑃𝑑𝑜𝑤𝑛 )
Pdown = 14,7 psia = 1 atm
3 0.633621 1.30416
4 0.63913 1.198606
5 0.641921 1.143893
6 0.622881 1.501047
7 0.625532 1.437347
8 0.628205 1.404862
9 0.647577 1.057022
1/Prata-rata vs Ka
2.5
1.5
ka
1
y = -22.104x + 15.317
0.5 R² = 0.9891
0
0.59 0.6 0.61 0.62 0.63 0.64 0.65 0.66
1/Prata
1
e. Berdasarkan grafik 𝑃̅ 𝑣𝑠 𝑘𝑔
1
y = -22.104x + 15.317, kL dapat dihitung dengan 𝑃̅ = 0. kL yakni 15.317 mD
BAB III
ANALISIS DAN KESIMPULAN
3.1 Analisis
Pada percobaan ini, kami menggunakan PERG-200 untuk mengukur sebagai
gas permeameter. Digunakan gas N2 dalam percobaannya. Ada beberapa asumsi yang
kami gunakan saat praktikum yaitu :
1. Core yang digunakan kering
2. Tidak ada energi yang hilang saat gas mengalir dalam Fancher cup holder
3. Ukuran core yang digunakan benar-benar presisi
4. Tekanan upstream dan debit konstan
5. Gas N2 merupakan gas ideal
6. Tekanan overburden tidak mempengaruhi tekanan stabil
7. Core yang diukur berbentuk silinder sempurna
8. Gas tidak bereaksi dengan batuan
9. Tidak ada tekanan yang tersisa pada permeameter
10. Fancher core holder tertutup rapat saat percobaan
11. Tidak ada perubahan struktur selama percobaan
Pada waktu pengujian core hanya dialiri oleh fluida 1 fasa yaitu gas N2
Gas berada dalam keadaan isothermal.
fluida incompressible
Aliran fluidanya laminar (Viscous flow)
Fluida tersebut merupakan Newtonian fluid.
Fluida yang mengalir tidak bereaksi dengan sampel core batuan (gas inert)
Aliran fluida steady state
Pada percobaan kali ini, didapatkan nilai ka dari plot grafik Qg dan Pupstream.
Didapatkan bahwa ka bernilai kecil yaitu 6.93 mD. Nilai tersebut lebih kecil
dibandingkan permeabilitas liquid ekuivalen senilai 15.317 mD yang didapatkan dari
plot grafik ka dari setiap masing-masing percobaan dengan 1/Prat-rata dari masing-
masing percobaan. Seharusnya ka dari gas lebih besar dibandingkan kL (permeabilitas
liquid ekuivalen). Nilai ka lebih kecil dikarenakan flowrate (Q) yang terbaca sangat
kecil untuk gas yang nilainya dibawah 1 cc/s. Karena yang digunakan gas, seharusnya
flowratenya sangat besar karena terdapat gas slippage effect. Nilai ka yang kecil
mungkin dikarenakan terdapat kebocoran gas pada core holder saat terjadinya
pemberian gas ke core. Core holder tidak tertutup rapat sehingga terdapat kebocoran.
Jika dilihat pada grafik ka pada setiap masing-masing percobaan dengan 1/Prata-
rata dari setiap masing-masing percobaan, grafik yang terlihat berbeda dengan
seharusnya. Gradien yang didapat bernilai minus, seharusnya bernilai positif. Itu
mengindikasikan bahwa percobaan ini gagal. ka seharusnya berbanding lurus dengan
1/Prata-rata. Seperti yang dibilang bahwa terdapat kebocoran gas pada alat sehingga
mengakibatkan flowrate gas kecil, nilai flowrate akan semakin kecil seiringnya
bocornya gas. Terdapat energi yang hilang saat gas mengalir pada core. Terdapat
asumsi-asumsi yang seharusnya benar, tetapi asumsi-asumsi tersebut salah
dikarenakan percobaan ini gagal. Lalu, core tersebut mungkin mengandung clay
sehingga terjadi swelling dan deflokulsi selama percobaan yang mengakibatkan
terhambatnya gas yang mengalir karena butir-butiran dari clay mengembang dan
terlarut dalam gas. Sehingga dalam percobaan ini flowrate gas kecil yang
mengakibatkan permeabilitas gas kecil dibandingkan permeabilitas liquid ekuivalen.
Jadi, terdapat 2 kemungkinan penyebab percobaan ini gagal yaitu bocornya gas selama
percobaan belangsung dan terdapatnya clay yang mengakibatkan terjadinya swelling
dan deflokulasi.
3.2 Kesimpulan
Prinsip percobaan dari modul ini adalah menentukan laju alir dari suatu fluida
gas N2, dengan memasukkan suatu sampel core dan diatur tekanan awal dari gas
N2 untuk dialirkan ke core. Tekanan akhir yang dipakai di modul ini yaitu 1
atm. Setelah didapatkan laju alir dari gas tersebut, didapatkan permeabilitas
dengan menggunakan konsep hukum Darcy. Pada percobaan modul ini
digunakan gas, jadi permeabilitas yang didapatkan harus dikoreksi dengan
Klinkenberg Effect.
Didapatkan permeabilitas absolut setelah dikoreksi dengan klinkenberg effect
atau gas slippage effect, yakni
kL = 15.317 mD
Permeabilitas absolut adalah permeabilitas yang diukur dengan mengalirkan
fluida dalam kondisi pori-pori terjenuhi 100% oleh fluida tersebut (1 fasa).
Permeabilitas dipengaruhi oleh kondisi fisik media berpori tempat mengalirnya
suatu fluida (intrinsik).
DAFTAR PUSTAKA
Amyx, James W. 1960. Petroleum Reservoir Engineering, Physical Properties, New York :
McGraw-Hill Book Company
Tim Penyusun Modul Praktikum. (2015). Buku Petunjuk Praktikum. Bandung : Institut
Teknologi Bandung.
Latifa, Zilva Rifanti. 2014. Catatan Kuliah Petrofisika. Bandung : Institut Teknologi Bandung
Craft, Hawkins. 1959. Applied Petroleum Reservoir Engineering. New York: Prentice Hall Inc.