LABORATORIUM HIDRAULIKA
Disusun Oleh:
Athalla Aisy Hukama (2201311052)
Garry Sagala (2101311049)
Muhammad Naufal Ramadhan (2201311048)
Muhammad Zuffar Wafi (2201311054)
Nufasya Muzdalifa Achmad (2201311044)
Yasmin Inayah Wahyudi (2201311059)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Debit dan kecepatan aliran penting untuk diketahui besarnya dalam melakukan
penelitian fluida. Untuk itu, digunakan alat untuk mengukur debit cairan, salah
satunya adalah menggunakan prinsip-prinsip Bernoulli dan kontinuitas pada pipa
tertutup yang diaplikasikan melalui alat bernama venturimeter. Dengan demikian,
venturimeter adalah alat untuk mengukur debit cairan yang melalui pipa tertutup.
Melalui pengamatan pada venturimeter, dapat dibuktikan pula persamaan Bernoulli
dan kontinuitas.
2.2.1 Tujuan
Tujuan percobaan ini adalah:
2
Gambar 2. 2 Kondisi Ideal Venturimeter
Penampang pada bagian upstream akan dinamakan a1, pada leher disebut a2, dan pada
bagian selanjutnya (bagian ke-n) disebut an. Ketinggian atau head pada pembuluh
piezometer akan disebut h1, h2, hn. Dalam kasus ini diasumsikan tidak terjadi
kehilangan energi sepanjang pipa, dan kecepatan serta head piezometrik (h) konstan
sepanjang bidang tertentu.
Persamaan Bernoulli:
Persamaan Kontinuitas:
3
Hasil dari gabungan persamaan Bernoulli dan kontinuitas akan menghasilkan persamaan
perhitungan debit pada venturimeter, sebagai berikut:
𝑄 (4.3)
b. Stopwatch
c. Bangku Hidraulik
1. Pastikan bangku hidraulik dalam keadaan mati dan air pada bak kecil sudah dibuang.
2. Kalibrasikan tinggi piezometer sesuai dengan skalanya dengan cara menekan katup
udara di atas piezometer perlahan-lahan sampai ketinggian setiap piezometer sama dan
berada dalam skala pengamatan. Jika tinggi air di piezometer sudah lebih rendah dari
skala pengamatan, nyalakan bangku hidraulik sebentar dan bukalah kran suplai air
4
perlahan- lahan sampai air naik. Setelah air berada pada ketinggian yang tepat, matikan
lagi bangku hidraulik.
3. Mulailah menyalakan bangku hidraulik, bukalah kran suplai air perlahan-lahan dan
sedikit demi sedikit serta kran kontrol aliran seluruhnya sampai didapat debit yang
dialirkan menghasilkan selisih ketinggian maksimum dari masing-masing piezometernya
tetapi di dalam skala pengamatan.
4. Amatilah perbedaan ketinggian yang terjadi dan catatlah ketinggian air pada tiap
tempat pemasangan beban mulai terangkat, pasanglah beban dan mulailah pengukuran
waktu dengan cara menekan stopwatch. Setelah tempat pemasangan beban yang sudah
dipasang beban mulai terangkat lagi, matikanlah stopwatch. Waktu tersebut akan
menjadi acuan perhitungan debit.
6. Setelah data didapat, tutuplah kran kontrol aliran dan matikan bangku hidrolik. Dapat
syarat besar debit harus masih dapat memberikan perbedaan ketinggian yang tampak
jelas pada tiap piezometer (debit tidak terlalu kecil).
5
9. Setelah data selesai diambil, catatlah juga nilai koefisien pengaliran (c) pada alat
6
1. dccxfisi Id
7
eal
8
Venturimeter
9
BAB III
PEMBAHASAN
ANALISA DATA
Data Percobaan
Pengukuran Debit Bacaan Selang Piezometer (mm)
No. Beban (W) Waktu (t) Waktu rata2
A B C D E F G H I J K
(kg) (detik) (detik)
21,4
1 2,5 17,92 19,29 145 140 115 70 85 109 121 128 133 135 138
18,56
27,03
2 2,5 16,46 23,11 190 188 175 155 160 172 178 181 184 185 187
25,84
13,57
3 2,5 1,48 5,46 196 191 151 90 112 145 164 173 178 184 186
1,33
3,56
4 2,5 2,26 2,86 150 149 138 120 125 136 141 139 145 147 149
2,75
1,93
5 2,5 3,09 2,60 159 157 139 112 120 135 144 148 150 153 154
2,79
15,87
6 2,5 2,19 6,64 116 114 95 67 75 92 103 106 109 110 112
1,86
Keterangan
Titik Diameter (mm) Luas (mm2) Luas (m2)
A 26,00 530,9 0,0005309
B 23,20 422,7 0,0004227
C 18,40 265,9 0,0002659
D 16,00 201,1 0,0002011
E 16,80 221,7 0,0002217
F 16,47 213,0 0,000213
G 20,16 319,2 0,0003192
H 21,84 374,6 0,0003746
I 23,53 434,8 0,0004348
J 25,24 500,3 0,0005003
K 26,00 530,9 0,0005309
Gambar di atas adalah perhitungan data yang sudah di hitung dari hasil data percobaan
10
Analisis Data 𝛥ℎ 𝛥ℎ
Selang B - C (syarat A1 -A2 ) 𝛥ℎ
Q h1 h2 √
No. C k = Q/(C.√ )
(m3 /dt) (mm) (mm) (m) (m)
1 0,000389 156,5 135,5 0,021 0,145 1,771
2 0,000325 156,5 135,5 0,021 0,145 1,478
3 0,001374 0,00152 156,5 135,5 0,021 0,145 6,256
4 0,002625 156,5 135,5 0,021 0,145 11,958
5 0,002881 156,5 135,5 0,021 0,145 13,121
6 0,001130 156,5 135,5 0,021 0,145 5,144
k rata-rata = 6,621
𝛥ℎ 𝛥ℎ
Selang B - D (syarat A 1-A2) 𝛥ℎ
Q h1 h2 √
No. 3 C k = Q/(C.√ )
(m /dt) (mm) (mm) (m) (m)
1 0,000389 156,5 102,3 0,0542 0,233 1,649
2 0,000325 156,5 102,3 0,0542 0,233 1,376
3 0,001374 156,5 102,3 0,0542 0,233 5,826
0,00101
4 0,002625 156,5 102,3 0,0542 0,233 11,136
5 0,002881 156,5 102,3 0,0542 0,233 12,219
6 0,001130 156,5 102,3 0,0542 0,233 4,791
k rata-rata = 6,166
𝛥ℎ 𝛥ℎ
Selang B - E (syarat A 1-A2) 𝛥ℎ
Q h1 h2 √
No. 3 C k = Q/(C.√ )
(m /dt) (mm) (mm) (m) (m)
1 0,000389 156,5 112,8 0,0437 0,209 1,612
2 0,000325 156,5 112,8 0,0437 0,209 1,346
3 0,001374 0,00115 156,5 112,8 0,0437 0,209 5,697
4 0,002625 156,5 112,8 0,0437 0,209 10,889
5 0,002881 156,5 112,8 0,0437 0,209 11,949
6 0,001130 156,5 112,8 0,0437 0,209 4,685
k rata-rata = 6,030
𝛥ℎ 𝛥ℎ
Selang B - F (syarat A1-A2) 𝛥ℎ
Q h1 h2 √
No. C k = Q/(C.√ )
3 (mm) (mm) (m) (m)
(m /dt)
1 0,000389 156,5 131,5 0,025 0,158 2,251
2 0,000325 156,5 131,5 0,025 0,158 1,879
3 0,001374 156,5 131,5 0,025 0,158 7,954
0,00109
4 0,002625 156,5 131,5 0,025 0,158 15,202
5 0,002881 156,5 131,5 0,025 0,158 16,681
6 0,001130 156,5 131,5 0,025 0,158 6,540
k rata-rata = 8,418
11
Dan berikut merupakan gambar grafik dari data hasil pengujian Venturimeter
Pada Pengujian Venturimeter data serta perhitungan perlu dicatat pada saat melakan mengujian
di laboratorium. Berikut adalah data nya
12
Gambar diatas merupakan hasil dari data yg ada di laboratorium sebelum pada akhirnya
13
Gambar diatas merupakan hasil dari data yg ada di laboratorium sebelum pada akhirnya
BAB IV
14