1.1 Pendahuluan
Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui debit dan koefisien aliran dari
venturimeter melalui debit actual serta tinggi dan luas penampang yang diukur di
eksperimen. Alat yang digunakan adalah venturimeter. Venturimeter merupakan
alat untuk mengukur debit cairan yang melalui pipa. Alat ini terdiri dari tabung
pendek yang menyempit ke suatu tenggorokan tengah tabung. Fluida akan
mengalir sepanjang pipa yang kemudian melalui bidang kontraksi pada
tenggorokan tersebut dengan kecepatan yang lebih besar daripada kecepatan pada
pipa. Peningkatan kecepatan ini akan berhubungan dengan penurunan tekanan
yang tergantung pada lajur air, sehingga dengan mengukur perubahan tekanan
dibaca melalui manometer, debit bisa dihitung.
Eksperimen ini akan menggunakan efek venturi, yang merupakan salah satu
contoh dari penerapan prinsip hukum Bernoulli. Dimana suatu fluida tak mampat
mengalir melalui suatu pipa. Kecepatan fluida harus meningkat untuk memenuhi
persamaan kontinuitas, sementara tekanannya harus menurun karena hukum
kekekalan energi. Efek ini ditemukan oleh Ilmuan Italia yang Bernama Giovanni
Batista Venturi. Contoh penerapan efek venturi di kehidupan nyata antara lain :
1. Pada sistem peredaran darah.
2. Pada alat menyelam dimana efek tersebut digunakan untuk mengalirkan udara
untuk bernafas.
3. Pada karburator untuk menyedot bensin dari mesin.
2. Bak Air
Bak Air berfungsi untuk menampung air dan juga sebagai proses sirkulasi.
8. Keran Outlet
Keran Outlet berfungsi sebagai pengaturan debit aliran yang keluar dari
venturimeter.
P1 v 1 ² P1 v 2 ²
Z1 + + =Z 2+ + (1.1)
γ 2g γ 2g
Pada percobaan ini, sumbu pipa ditempatkan horizontal, sehingga Z1 = Z 2dan
persamaan Benoulli dapat ditukis sebagai berikut:
v1 ² v2 ²
h1 =h2 + + Δ H 1−2 (1.2)
2g 2g
Dengan demikian Hukum Bernoulli dapat dinyatakan dengan:
v²
H=h+ (1.3)
2g
dengan:
z = Jarak antar garis referensi (datum) ke diameter pipa (m)
p/γ = Tinggi tekanan (m)
V²/2g = Tinggi kecepatan (m/detik)
P = Tekanan hidrostatis = ρgh (m)
H = Tinggi kolam air (dibaca pada manometer) (m)
V = Kecepatan aliran (m/detik)
H = Energi total yang akan mempunyai nilai tetap, sepanjang pipa jika tidak
terjadi kehilangan energi ( Δ H 1−2=0 ¿
Gambar 1.9 Jarak antar Pipa Penyadap dalam Percobaan Teorema Bernoulli
A 0 26 250 240
B 20 23.2 250 240
C 12 18.4 250 230
D 14 16 250 220
E 15 16.8 250 225
F 15 18.47 250 230
G 15 20.16 250 235
H 15 21.84 250 225
I 15 23.53 250 240
J 15 25.24 250 240
K 20 26 250 230
V 10000000 3
Q 2= = =471920.7173 m m /detik
t2 21.75
V 10000000 3
Q 3= = =471920.7173 m m /detik
t3 22.88
Nilai debit rata-ratanya adalah:
Q 1 +Q 2 +Q 3
Q=
3
3
471920.7173+ 471920.7173+471920.7173 mm
¿
3 detik
¿ 456251.2564
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1.4 dibawah percobaan ini:
Tabel 1.4 Perhitungan Debit Percobaan Teorema Bernoulli
1 2 3
Volume (V) (liter) 10000000 10000000 10000000
Waktu (t) (detik) 21.19 21.75 22.88
Debit (Q) (m³/detik) 471920.7173 459770.1149 437062.9371
Debit rata-rata (m³/detik) 456251.2564
Dengan cara yang sama, semua hasil pencatatan dikoreksi dan ditabelkan
Tabel 1.5 Tinggi Energi Praktis
Tinggi air Tinggi
Tinggi air di Angka Tinggi air Tinggi
di energi
Manometer Manomete Koreks di Manometer
Titik energi praktis
saat tidak r saat ada i saat ada
pipa
aliran prakti
ada aliran aliran terkoreksi
terkoreksi s
(mm) (mm) (mm)
(mm) (mm)
A 250 240 0 240 -10 -10
B 250 240 0 240 -10 -10
C 250 230 0 230 -20 -20
D 250 220 0 220 -30 -30
E 250 225 0 225 -25 -25
F 250 230 0 230 -20 -20
G 250 235 0 235 -15 -15
H 250 225 0 225 -25 -25
I 250 240 0 240 -10 -10
J 250 240 0 240 -10 -10
K 250 230 0 230 -20 -20
Hasil perhitungan lengkap untuk seluruh titik pipa adalah sebagai berikut :
[ 127.6429537−90 ]
% beda= x 100 %
90
¿ 41.826 %
Hasil perhitungan perbedaan tinggi energi praktis dan teoritis ini dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
ENERGI TEORITIS
Gambar 1.10 Grafik Tinggi Tekan dan Tinggi Energi Percobaan Teorema
Bernoulli
1.9.2 Saran
Ketika pada saat praktikum diusahakan menggunakan satuan SI untuk
mempermudah dalam menghitung. Untuk kebutuhan alat agar lebih diperbanyak
dan diperbaiki. Dalam perhitungan per modul dapat dijelaskan secara perlahan
agar dapat dimengerti oleh semua praktikan, dan pembagian jadwal harus lebih
jelas agar tidak ada yang menunggu terlalu lama.