(SNI 03-1972-1990)
Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengujian untuk
menentukan slump beton (concrete slump).
Tujuan
Tujuan pengujian ini adalah untuk memperoleh angka slump beton, yang
merupakan ukuran kekentalan beton segar.
Ruang Lingkup
Pengujian ini dilakukan terhadap beton segar yang mewakili campuran
beton. Hasil pengujian ini digunakan dalam pekerjaan :
a) Perencanaan campuran beton;
b) Pengendalian mutu beton pada pelaksanaan pengecoran.
3.2.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan pada pengujian ini ialah:
1. Cetakan berupa kerucut terpancung dengan diameter bagian bawah 20 cm,
bagian atas 10 cm, dan tinggi 30 cm seperti pada Gambar 2.2.3.1 berikut:
3. Pelat logam, dengan permukaan yang kokoh, rata dan kedap air
3.2.7 Perhitungan
Besar slump = tinggi cetakan – tinggi benda uji
Diketahui data sebagai berikut :
Tinggi benda uji sebelum pengujian (a) = 30 cm atau 300 mm
10 cm
10 cm
30 cm
20 cm
20 cm
A)Gambar
alat 2.2.7.1 Sketsa tinggi awal benda uji dalam cetakan
Tinggi benda uji setelah pengujian B)(b)
pemeriksaan = 20+cm atau 200 mm
Kerucut
C) Kondisi Slump
Slump ( kerucut benda Uji
10 cm Abhram)
10 cm
30 cm
20 cm
20 cm
Gambar 2.2.7.2 Sketsa tinggi benda uji setelah pengujian slump
A) alat
pemeriksaan Slump =B)AKerucut
–B +
C) Kondisi Slump
Slump ( kerucut benda Uji = 100 mm (10 cm)
= 300 – 200
Abhram)
3.2.8 Kesimpulan