SNI-1972-2008
A. Dasar Teori
Pengujian slump (Slump Test) merupakan pengujian yang dilakukan untuk menentukan
mobilitas (kemudahan beton dapat mengalir ke dalam cetakan disekitar baja dan dituangkan
kembali) dan stabilitas beton (kemampuan beton untuk tetap sebagai massa yang homogen
dan stabil selama dikerjakan dan digetarkan tanpa terjadi pemisahan butiran dari bahan-bahan
utamanya) dengan workability menengah atau tinggi.
Di dalam melakukan suatu percobaan pembuatan beton, kecelakaan/kesalahan bisa saja
terjadi baik kesalahan dalam perhitungan maupun akibat peralatan yang digunakan. Untuk
mengetahui apakah pada percobaan ini terjadi kecelakaan/kesalahan pada adukan beton yang
yang dihasilkan maka perlu dilakukan pengujian terhadap nilai slump dari hasil adukan beton
tersebut, dimana nilai slump itu sendiri merupakan selisih perbedaan penurunan beton
sebelum dan sesudah corong kerucut terpancung slump tes diangkat.
C. PROSEDUR PENGUJIAN
Keterangan Ukuran
Tinggi cetakan 30.5 cm
Tinggi rata-rata benda uji 23 cm
E. ANALISA DATA
Keterangan Ukuran
Tinggi cetakan 30.5 cm
Tinggi rata-rata benda uji 23 cm
Nilai Slump 7.5 cm
= 30.5 – 23
= 7.5 cm
F. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah di lakukan tentang pengukuran slump beton
didapatkan nilai slump sebesar 7,5 cm. Nilai slump tersebut telah memenuhi standar tinggi
slump yang telah di tentukan yaitu 6 – 18 cm.