Anda di halaman 1dari 3

Pengujian Kuat Geser Langsung ( Direct Sheer Test )

Pengujian ini bertujuan untuk memperoleh besarnya tahanan geser tanah pada tegangan
normal tertentu untuk mendapatkan nilai kuat geser tanah. Hasil dari nilai kuat geser
langsung yang didapatkan berguna untuk analisis daya dukung pondasi, analisis dinding
penahan tanah dll.

• Alat yang digunakan :

1. Alat Geser Langsung


2. Pisau Kawat
3. Cawan
4. Cincin cetak benda uji
5. Extruder
6. Timbangan
7. Stopwatch
8. Oven
9. Jangka Sorong
10. Sample Tanah
11. Sarung Tangan
12. Air suling
13. Oli dan Kuas
14. Kertas Buram
15. Satu set alat geser
• Bahan / Benda Uji :
Benda uji yang digunakan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Diameter minimum benda uji berbentuk lingkaran adalah 50 mm;
b) Lebar minimum benda uji berbentuk empat-persegi adalah 50 mm;
c) Diameter benda uji tidak langsung diambil dari bagian yang dipotong dari
tabung contoh dan minimum 5 mm lebih kecil dari diameter tabung contoh
(untuk mengurangi gangguan pada persiapan benda uji);
d) Tebal minimum benda uji 12,5 mm, namun tidak kurang dari 6 kali diameter
butiran maksimum;
e) Diameter berbanding tebal benda uji 2 : 1;
f) Benda uji berbentuk empat persegi, dan angka perbandingan minimum antara
lebar dan tebalnya adalah 2:1.

• Prosedur percobaan kuat geser langsung (direct shear test)

1. Mengukur diameter dalam dan tinggi cincin cetak (D) sampai ketelitian 0,1
mm kemudian menimbang berat cincin cetak dengan ketelitian 0,01 g.
2. Mencetak benda dari tabung contoh, meratakan bagian atas dan bawah
dengan pisau atau gergaji kawat.
3. Menimbang benda uji tersebut dengan ketelitian 0,01 g.
4. Mengeluarkan kotak geser dari bak airnya, dan memasang baut pengunci
agarkotak geser bagian bawah dan atasnya menjadi satu.
5. Memasukkan pelat dasar pada bagian bawah dari kotak geser dan
memasang batu pori diatasnya.
6. Memasang pelat berlubang yang beralur dengan alur menghadap ke atas
sertaarah alur harus tegak lurus bidang pergeseran.
7. Memasukkan kembali kotak geser dalam bak air dan mengatur
kedudukankotak geser dengan mengencangkan kedua baut penjepitnya.
8. Mengeluarkan benda uji dari cetakan / ring dengan alat extruder,
kemudian memasukannya ke dalam kotak geser.
9. Memasang pelat berlubang yang beralur, dengan alur menghadap ke
bawahserta arah alur tegak lurus bidang pergeseran. Memasang batu pori
danlandasan untuk pembeban tepat di atas benda uji.
10. Memasang rangka pembebanan vertikal, mengangkat ujung lengannya
agarrangka dapat diatur dalam posisi vertikal (posisi pengujian).
11. Memasang dial untuk pengukuran dial gerak vertikal, serta pada posisi nol.
12. Memasang dial untuk pengukuran gerak horizontal, mengatur kedudukan
dial agar menyentuh bak air, jarum dial pada posisi nol.
13. Menjenuhkan benda uji dengan cara mengisi bak dengan air hingga
benda ujidan batu pori terendam seluruhnya.
14. Memberikan beban normal pertama sesuai beban yang diperlukan.
15. Memutar engkol pendorong, sehingga tanah mulai menerima beban
geser.
16. Membaca dial proving ring dan dial pergeseran setiap 15 detik, sampai
tercapai beban maksimum atau deformasi horizontal minimum 15% dari
diameter benda uji.
17. Setelah dilakukan pembacaan dial, mengeluarkan contoh tanah dari
dalamkotak geser.
18. Mengulangi langkah-langkah di atas untuk pembebanan kedua dan
ketiga.Memberikan beban normal pada benda uji kedua, sebesar 2× dan
3× beban normal pertama.

Anda mungkin juga menyukai