Anda di halaman 1dari 15

UJI KUAT TEKAN DESTRUKTIF

• ANDRE MARTOGA S
• BONITA SUROSO
UJI KUAT TEKAN DESTRUKTIF

• Pengujian yang dilaksanakan dengan


cara benda ujinya.
• Pengujian sampel berbentuk kubus
atau silinder atau bentuk lainnya.
• Pada uji destruktif benda uji tidak bisa
di gunakan lagi karena telah hancur.
Tujuan

a) membandingkan nilai Kuat tekan hasil


pengujian dengan nilai kuat tekan
rencana
b) Menarik kesimpulan hasil pengujian
c) Melakukan koreksi terhadap rancangan
campuran.
ALAT DAN BAHAN

1. Mesin kuat tekan


2. Timbangan kapasitas 25Kg dengan
ketelitian minimum 0.10 kg
3. Mistar ukur
4. Alat pemanas belerang
5. Cetakan untuk capping silinder beton
BAHAN

Belerang
PROSEDUR
1. Beton berbentuk silinder atau kubus,
yang telah dirawat sampai hari
pengujian, diambil dari tempat
perawatan
2. Lap permukaannya sehingga kering,
beri nomor masing masing agar tidak
tertukar.
3. Lakukan pengukuran panjang, lebar,
dan tinggi titik. Catat luas benda uji
yang akan di tekan—Acm2
Untuk benda uji kubus pilih permukaannya
yang rata, sedangkan benda bentuk
silinder, karena salah permukaannya tdak
rata. Maka harus di capping dulu dengan
belerang.
Cara capping :
• Panaskan belerang dalam tempat
pemanas sapai encer. Usahakan
pemanasan belerang di tempat
terbuka, agar uap belerangnya tidak
terhisap. Jika menggunakan kompor,
jaga api jagan sampai terlalu besar.
• Siapkan cetakan, lapisi dengan pelumas
setipis mungkin
• Siapkan silinder beton yang akan di
capping
• Tuangkan belerang cair diatas cetakan,
kemudian segera letakkan beton di atas
cetakan tersebut. Diamkan beberapa
menit. Benda uji sudah dapat diambil.
• Untuk memudahkan pengambilan,
pada waktu benda uji diangkat, di putar
sedikit untuk melepaskannya dari
cetakan.
4. Timbang benda uji-Bgram
5. Bawa benda uji ke mesin tekan.
6. Siapkan mesin tekan dengan cara
menyambungkan kabel antara bagian
penekan dengan bagian control.
Hubungkan pula kabel listrik antara mesin
tekan dengan sumber arus.
7. Atur mesin tekan, agar jarak antara plat
atas dengan plat bawah tidak terlalu jauh,
yaitu dengan meletakkan plat sebagai
ganjal. Usahakan setelah benda uji
dipasang pada mesin tekan, jarak antara
sampel dengan plat atas tidak lebih dari 1
cm.
8. Atur jarum penunjuk sampai angka 0
dengan cara memutarnya.
9. Jalankan mesin tekan dengan memijit
tombol start, kemudian tekan tombol rapid
approach agar sampel terangkat
menempel pada plat atas mesin tekan,
sampai jarum penunjuk bergerak sedikit.
10. Lepas tombol rapid approach, sehingga
mesin bergerak sendiri. Atur kecepatan
pembebanan dengan memutar load rate
antara 0.14-0.34MPa/detik
Untuk kubus sisi 150mm luas bidangnya
sama dengan 22500mm2 sehingga
kecepatan pembebanan antara 0.14
x22500 = 3150 N atau 3.15KN dan 0.34 x
22500 = 7650N atau 7.65KN/detik
Untuk silinder diameter 150mm, luas
bidangnya = 17671.46mm2, sehingga
kecepatan pembebanan antara 2474N
atau 2.474KN sampai 6008.29N atau
6.0KN/detik
11. Beban sudah mencapai maksimum, jika
jarum penunjuk berhenti dan kembali ke
angka 0. pada saat tersebut catat besar
beban maksiimum- Pmaks(KN)
12. Segera stop mesin penguji sampai
sampel dapat diambil dari mesin tekan.
PERHITUNGAN
DATA DAN HASIL PENGUJIAN
NO UMUR LUAS BERAT P MAX KUAT RATA
PENAMPANG ISI TEKAN RATA
GRAFIK KUAT TEKAN

Anda mungkin juga menyukai