Anda di halaman 1dari 3

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


JL.ALMAMATER NO.1 KAMPUS USU,MEDAN 20155
Telp:061-8210371,8211235,8213951,Fax:061-8215845
Jurusan Teknik Sipil: 061-77050264, Fax : 061-8219686

PEMERIKSAAN BERAT JENIS


BITUMEN KERAS DAN TER
(Specific Gravity Of Semi-Solid Bituminous Materials)

1. Tujuan
 Mahasiswa dapat menentukan nilai kekerasan aspal dengan melakukan
pemeriksaan berat jenis menggunakan alat thermometer, dimana pengujian ini
akan menjadi acuan penggunaan aspal dilapangan.
 Dapat memahami prosedur pelaksanaan pengujian berat jenis bahan-bahan
bitumen.
 Dapat terampil menggunakan peralatan pengujian berat jenis aspal dengan baik
dan bemar.
 Dapat melakukan pencatatan dan analisa sata yang diperoleh.
 Dapat menyimpulkan besarmya nilai aspal yang diuji berdasarkan standar yang

2. Referensi
 Internet
 Diktat lab perkerasan

3. Teori Dasar
Berat jenis bitumen atau ter adalah perbandingan antara berat bitumen atau ter
terhadap berat air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu, yaitu dilakukan
dengan cara menggantikan berat air dengan berat bitumen dan atau ter dalam wadah
yang sama (yang sudah diketahui volumenya berdasarkan konversi berat jenis air
sama dengan satu).
Berat jenis dari bitumen sangat tergantung pada nilai penetrasi dan suhu dari
bitumen itu sendiri. Macam-macam berat jenis bitumen dan kisaran nilainya adalah
sebagai berikut.
 Penetration grade bitumen dengan berat jenis antara 1.010 (untuk bitumen dengan
penetrasi 300) sampai dengan 1.040 (untuk bitumen dengan penetrasi 25).
 Bitumen yang telah teroksidasi (oxidized bitumen) dengan berat jenis berkisar
antara 1.015 sampai 1.035.
 Hard grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 1.045 samapi dengan
1.065
 Cutback grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 0.992 sampai dengan
1.007

4. Peralatan
 Thermometer
 Bak perendam dengan suhu (25 ± 0,1)ºC
 Piknometer
 Bejana gelas

5. Bahan Percobaan
 Air suling
 Aspal keras

6. Prosedur pengujian
 Isilah bejana dengan air suling sehingga diperkirakan bagian atas piknometer yang
terendam adalah 40 mm. Kemudian rendam dan jepitlah bejana tersebut dalam
bak perendam sehingga terendam pada suhu 25ºC;
 Aturlah suhu bak perendam pada suhu 25ºC;
 Bersihkan, keringkan dan timbanglah piknometer dengan ketelitian 1 mg (A);
 Angkatlah bejuana dari bak perendam dan isilah piknometer dengan air suling,
kemudian tutuplah piknometer tanpa ditekan;
 Letakkan piknometer ke dalam bejana dan tekanlah penutup hingga rapat,
kembalikan bejana berisi piknometer ke dalam bak perendam. Diamkanlah bejana
tersebut di dalam bak perendam selama ± 30 menit, kemudian angkatlah
piknometer dan keringkan dengan lap. Timbanglah dengan ketelitian 1 mg (B);
 Tuangkan benda uji tersebut ke dalam piknometer yang telah kering hingga terisi
¾ bagian;
 Biarkan piknometer sampai dingin, waktu tidak kurang dari 40 menit dan
timbanglah dengan penutupnya dengan ketelitian 1 mg ( C );
 Isilah piknometer yang berisi benda uji dengan air suling dan tutuplah tanpa
ditekan, diamkan agar gelembung-gelembung udara keluar;
 Angkatlah bejana dari bak perendam dan letakkan piknometer didalmanya dan
kemudian tekanlah penutup hingga rapat. Masukkan dan diamkan bejana kedalam
bak perendam selama ± 30 menit;
 Angkat, keringkan dan timbanglah piknometer (D)
 Kemudian lakukan perhitungan dat.

Anda mungkin juga menyukai