MODUL J-7
Kelompok P3
Alzahra Aisha Namira 1706024854
Muhammad Fathurrizqi 1706024993
Muhammad Abyan Raflipasya 1706024873
Isfan Chuzaify 1706024961
Muhammad Kautsar N. 1706024740
Farel Muhammad 1706025232
Aspal adalah campuran yang terdiri dari bitumen dan mineral. Bitumen adalah
bahan yang berwarna coklat hingga hitam, keras hingga cair mempunyai sifat baik
larut dalam Cs2 atau CCL4 dengan sempurna dan mempunyai sifat lunak dan
tidak larut dalam air, ter adalah bahan cair berwarna hitam tidak larut dalam air,
larut sempurna dalam Cs2 atau CCL4, mengandung zat-zat organik yang terdiri
dari gugusan aromat dan mempunyai sifat kekal.
Macam-macam berat jenis bitumen dan kisaran nilainya:
1. Penetration grade bitumen dengan berat jenis antara 1,010 sampai dengan
1,040.
2. Bitumen yang telah teroksidasi dengan berat jenis berkisar antara 1,015 –
1,035.
3. Hard grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 1,045 – 1,065.
4. Cut back grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 0,992 – 1,007.
a. Alat
Bak Perendam yang dilengkapi pengatur suhu dengan ketelitian 0,1 °C.
Piknometer
Thermometer
Air suling sebanyak 1000 cm3
Bejana gelas
b. Bahan
Panaskan contoh bitumen keras atau ter sejumlah 50 gram yang sudah
dipanaskan sampai menjadi cair dan diaduk untuk mencegah pemanasan setempat.
V. Data Percobaan
Berat Piknometer (dengan penutup) = 29,559 gram
Berat Piknometer berisi air = 52,015 gram
Berat piknometer berisi aspal = 44,5 gram
Berat piknometer berisi aspal dan air = 52,5 gram Commented [LS1]: Yang rapi, jgn jadiin tabel
(𝐶−𝐴) (44,5−29,559)
𝐵𝐽 = ( = = 1,0335
𝐵−𝐴)−(𝐷−𝐶) (52,015−29,559)−(52,5−44,5)
Keterangan :
VII. Analisis
a. Analisis Percobaan
Pada praktikum yang berjudul berat jenis bitumen keras dan ter dilaksanakan
pada hari Sabtu 24 November 2018. Praktikum ini bertujuan untuk mencari
nilai berat jenis bitumen keras dan ter. Bahan yang digunakan yaitu contoh
bitumen keras dan ter sebesar 50 gram dan air suling yang akan ditambahkan
ke piknometer yang sudah berisi contoh tersebut. Lalu, contoh tersebut
dituangkan ke dalam piknometer 3⁄ bagian dan ¼ bagiannya akan diisi air
4
dingin dan timbang dengan penutupnya untuk mendapatkan nilai C. Setelah itu,
praktikan menambahkan air ke piknometer yang berisi contoh bitumen keras
dan ter sampai penuh dan timbang kembali untuk mendapatkan nilai D
b. Analisis Hasil
Berdasarkan pada praktikum yang sudah dilaksanakan, praktikan
mendapatkan data yang lalu diolah. Praktikan menghitung dengan nilai C
dikurangi nilai A, lalu dibagi dengan nilai B dikurangi nilai A, nilai D dan
ditambah oleh nilai C, maka akan mendapatkan nilai berat jenis bitumen
dan ter. Dimana, A merupakan berat piknometer dengan penutup, B yaitu
berat piknometer berisi air, lalu C adalah berat piknometer berisi aspal dan
D yaitu berat piknometer berisi aspal dan air. Setelah melakukan
perhitungan tersebut, praktikan mendapatkan nilai berat jenis bitumen dan
ter sebesesar 1,0335. Nilai tersebut sudah memenuhi syarat menurut SNI
06-2441-1991 yang menyatakan bahwa syarat minimum berat jenis aspal
adalah 1 gr/cc.
c. Analisis Kesalahan
d. Analisis K3
IX. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum berat jenis bitumen keras dan ter, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
Berat jenis bitumen keras dan ter yang didapat dari pengolahan data adalah
1,0335 gr/cc.
Berat jenis bitumen keras dan ter yang didapat dinilai sudah sesuai menurut
SNI 06-2441-1991 yang menyatakan bahwa syarat minimum berat jenis
aspal adalah 1 gr/cc.
X. Referensi
Pedoman Praktikum ; Pemeriksaan Bahan Perkerasan Jalan. Laboratorium
Struktur dan Material Departemen Teknik Sipil , Fakultas Teknik,
Universitas Indonesia. Commented [LS3]: Referensi teori tambahan dari mana?
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php
XI. Lampiran