Anda di halaman 1dari 8

BERAT ISI KERIKIL

Praktikan

: 1. 2.

Januargo Benu Muharram Roma Uli P.

Tujuan Bahan

: - Menentukan Berat Isi Agregat Kasar (Kerikil) : 1. 2. Kerikil Kering Oven Air Timbangan Dengan Tingkat Kepekaan 0,1% Bejana Baja Berbentuk Silinder Batang Perojok Termometer Sekop Kecil

Alat

: 1. 2. 3. 4. 5.

Data hasil percobaan : Rojok Sampel I 5 Kg 20,3 Kg 14,1 Kg 27 oC Sampel II Longgar Sampel I 5 Kg 19,1 Kg 14,1 Kg 27 oC Medan,2011 Sampel II

Berat Bejana Kosong (Kg) Bejana + Pasir (Kg) Bejana + Air (Kg) Suhu Air (oC)

Harli Ashar Sirait (..) Asisten

43

BERAT ISI KERIKIL


I. Nama Percobaan : Berat Isi Kerikil

II.

Tujuan Percobaan

: - Menentukan Berat Isi Agregat Kasar (Kerikil)

III.

Bahan

: - Keriki Kering Oven - Air

IV. Alat - Alat

: - Timbangan Dengan Tingkat Kepekaan 0,1 % - Bejana Baja Berbentuk Silinder - Batang Perojok - Termometer - Sekop Kecil

V.

Teori Dalam pekerjaan dilapangan sering kali campuran beton dibuat dalam jumlah yang

cukup besar, sehingga untuk menetukan perbandingan berat bahan yang akan diaduk sangatlah tidak praktis jika dilakukan dengan cara penimbangan. Untuk mengefisienkan pekerjaan maka ditetukan terlebih dahulu berat isi agregat sehingga berat agregat dapat ditentukan dengan mengalikan berat isi agregat dengan berat volume bahan yang terdapat dalam wadah atau penakar yang telah diketahui volumenya dengan 2 cara, yaitu cara padat dan cara longgar. Berat isi kerikil ikut menentukan kekuatan beton, maka perlu diatur unsur-unsur yang membentuk beton untuk mencapai kekuatan beton yang optimum. Penakaran dengan berat sulit dilakukan dengan pertimbangan efisiensi pekerjaan, maka penakaran berat diganti dengan penakaran volume, yang diberikan dengan hubungan berikut :

Dimana

: M = Berat atau Massa B = Berat Isi V = Volume

Untuk menentuka berat isi dari kerikil dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
44

1. Padat (Merojok) 2. Longgar (Menyiram) VI. Prosedur Percobaan

1. Dengan Cara Merojok 1. Timbang bejana besi, ambil kerikil yang telah kering oven (110 5)oC dan isikan kedalam bejana sampai 1/3 tinggi bejana lalu rojok sebanyak 25 kali secara merata di seluruh permukaan. Isikan 1/3 tinggi bejana lagi sehingga menjadi 2/3 bagian dan rojok sebanyak 25 kali lagi secara merata di seluruh permukaan kerikil, lalu isi bejana sampai penuh dan kemudian di rojok sebanyak 25 kali secara merata di seluruh permukaan dan permukaan kerikil diratakan setinggi permukaan bejana besi. 2. Timbang bejana + kerikil. 3. Keluarkan kerikil dan bersihkan bejana, lalu isi bejana yang sama dengan air sampai penuh, kemudian timbang bejana + air serta ukur suhu air. 4. Lakukan percobaan tersebut secara berurutan sesuai langkah-langkah yang di berikan.

2. Dengan Cara Longgar 1. Timbang bejana besi, ambil kerikil yang kering oven (110 5)oC dan isikan kedalam bejana dengan cara menyiram dengan menggunakan sekop setinggi 5 cm dari permukaan atas bejana besi sampai penuh lalu ratakan permukaan kerikil setinggi permukaan bejana besi. 2. Timbang bejana + kerikil. 3. Keluarkan kerikil dan bersihkan bejana, lalu isi bejana yang sama dengan air sampai penuh, kemudian timbang bejana + air serta ukur suhu air.

45

VII. Data Hasil Percobaan Berat Bejana Kosong (Kg) Bejana + Pasir (Kg) Bejana + Air (Kg) Suhu Air (oC) Rojok Sampel I 5 Kg 20,3 Kg 14,1 Kg 27 oC Longgar Sampel I 5 Kg 19,1 Kg 14,1 Kg 27 oC

VIII. Perhitungan 1. Cara Merojok Dari buku Forum Informasi Konstruksi FT. USU diberikan : - Pada temperatur 26,7 oC diberikan berat isi air = 996,59 Kg/m3. - Pada temperatur 29,4 oC diberikan berat isi air = 995,83 Kg/m3. Dari data percobaan pada temperatur 27 oC secara interpolasi berat isi kerikil adalah :

Berat isi air untuk kedua sampel pada suhu 27 oC = 995,16 Kg/m3. Maka volume air adalah : Vk = Va Mk = Ma BIk = BIA Dimana : Vk = Volume Kerikil Va = Volume Air Mk = Massa Kerikil Ma = Massa Air BIk = Berat Isi Kerikil BIA = Berat Isi Air
46

Cara Merojok (Padat)

2. Cara Menyiram (Longgar)

Dimana

: Vk = Volume Kerikil Va = Volume Air Mk = Massa Kerikil Ma = Massa Air BIk = Berat Isi Kerikil BIA = Berat Isi Air

47

IX. Gambar Alat

Timbangan

Bejana Besi

48

Alat Rojok

Sekop Kecil

Termometer 49

X.

Kesimpulan 1. Dari hasil percobaan diatas diperoleh : Berat isi kerikil untuk sampel satu dengan cara merojok = 1673,2 Kg/m3 Berat isi kerikil untuk sampel satu dengan cara menyiram = 1541,95 Kg/m3

2. Berat isi air tidak selamanya 1000 Kg/m3, tetapi tergantung dari temperatur air tersebut. 3. Berat isi kerikil ditentukan dengan cara merojok lebih besar dari cara melonggar. 4. Hal itu disebabkan karena pemadatan yang merata pada cara merojok. 5. Dari hasil diatas diperoleh gambaran bahwa akan terdapat perbedaan besar berat isi akibat adanya perojokan. 6. Dengan mengetahui berat isi kerikil kita dapat mengetahui volume jika besarnya tidak diketahui.

XI. Referensi

1. Buku Pedoman Pelaksanaan Praktikum Bahan Rekayasa. 2. Asisten Laboratorium Bahan Rekayasa Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. 3. Peraturan Beton Indonesia 1971 (PBI71). 4. Forum Informasi Konstruksi Laboratorium Beton FT. USU 5. Laporan Praktikum Bahan Rekayasa Tahun 2009.

50

Anda mungkin juga menyukai