Laboratorium Pengujian Bahan

Politeknik Negeri Ujung Pandang

JOB XX
PEMERIKSAAN BERAT JENIS

A. TUJUAN
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis bitumen
dengan menggunakan piknometer.
Adapun sasaran praktikum ini adalah agar dapat:
1. Melakukan sendiri pemeriksaan dengan menggunakan alat piknometer
2. Menentukan nilai berat jenis bitumen

B. DASAR TEORI
Berat jenis bitumen adalah perbandingan antara berat bitumen atau
terhadap berat air suling dengan isi yang sama pada suhu 25 °C,yaitu dilakukan
dengan cara menggantikan berat air dengan berat bitumen dalam wadah yang
sama (yang sudah diketahui volumenya berdasarkan konversi berat jenis air
sama dengan 1).
Berat jenis dari bitumen sangat tergantung dari nilai penetrasi dan suhu
dari bitumen itu sendiri. Macam-macam berat jenis bitumen dan kisaran
nilainya adalah sebagai berikut:
1. Penetration grade bitumen dengan berat jenis antara 1,010 (untuk bitumen
dengan penetrasi 300) sampai dengan 1,040 (untuk bitumen dengan
penetrasi 250)
2. Bitumen yang telah teroksidasi (oxidized bitumen) dengan berat jenis
berkisar antara 1,015 sampai dengan 1,035
3. Hard grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 1,045 sampai
dengan 1,065
4. Cutback grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 0,992 sampai
dengan 1,070

1
 Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

C. ALAT DAN BAHAN

Alat :
1. Termometer
2. Bak perendam
3. Kompor Gas
4. Piknometer
5. Bejana gelas
6. Timbangan

Bahan :
1. Aspal
2. Air suling sebanyak 1000 cm³

D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan sampel
a. Memanaskan sampel aspal perlahan-lahan sambil diaduk secara merata
hingga mencapai suhu 110 °C.
b. Menimbang piknometer kosong beserta tutupnya. ( A )
c. Menuang aspal yang telah mencair ke dalam piknometer hingga terisi
2/3 bagian.
2. Prosedur pelaksanaan
a. Mendinginkan sampel dengan cara mendiamkannya beberapa menit
lalu merendam sampel dan tetap mengontrol suhu talam perendam
konstan pada suhu 25°C dengan cara menambahkan es batu
b. Membersihkan dan mengeringkan bagian luar piknometer dari air
c. Menimbang piknometer berisi aspal ( C )
d. Memasukkan air ke dalam piknometer yang sebelumnya telah diisi
aspal sampai penuh, lalu ditutup tanpa ditekan. Setelah itu didiamkan
agar gelembung-gelembung udara keluar. Lalu menimbang dan
mencatat hasilnya. ( D )

2
 Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

e. Membersihkan piknometer sampai tidak ada lagi aspal di dalamnya.

Kemudian mengissi air hingga penuh ke dalam piknometer yang telah
dibersihkan.
f. Menimbang piknometer yang telah diisi air (ditimbang dengan penutupnya)
dan mencatat hasilnya. ( B )

E. HASIL PENGAMATAN DAN HASIL PERHITUNGAN

1. Data hasil pengujian

No. Pemeriksaan Aspal Simbol Nilai Satuan

1 Berat Piknometer + Penutup A 29,44 gr
2 Berat Piknometer + Air + Penutup B 79,21 gr
3 Berat Piknometer + Aspal + Penutup C 68,60 gr
4 Berat Piknometer + Aspal + Air + Penutup D 80,92 gr

2. Analisa Perhitungan

(𝐶−𝐴)
BJ = (𝐵−𝐴)− (𝐷−𝐶)

(68,60−29,44)
= (79,21−29,44)− (80,92−68,60)

= 1,046 gram/ml

3. Hasil Perhitungan

No. Pemeriksaan Aspal Simbol Nilai Satuan

1 Berat Piknometer + Penutup A 29,44 gr
2 Berat Piknometer + Air + Penutup B 79,21 gr
3 Berat Piknometer + Aspal + Penutup C 68,60 gr
4 Berat Piknometer + Aspal + Air + Penutup D 80,92 gr
5 Berat Jenis Aspal BJ 1,046 gr/ml

3
 Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

F. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, diperoleh hasil berat jenis aspal yang diuji
sebesar 1,046 gr/ml, sedangkan standar berat jenis aspal berkisar antara 1,01 -
1,05 gr/ml, maka sampel ini memenuhi syarat.

G. FOTO ALAT

Piknometer

Thermometer

Bak perendam

Timbangan digital

4
 Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Kompor gas dan wajan

H. DOKUMENTASI

Proses pengambilan sampel aspal

Piknometer yang telah berisi aspal

Menimbang piknometer kosong

Memasak aspal agar meleleh

5
 Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Menimbang aspal + piknometer + air Piknometer + air