Anda di halaman 1dari 7

BAB VI

PEMERIKSAAN BERAT JENIS ASPAL

A. Tujuan

1. Dapat melakukan sendiri pemeriksaan dengan menggunakan alat

piknometer.

2. Menentukan nilai berat jenis bitumen.

B. Dasar Teori

Berat jenis bitumen adalah perbandingan antara berat bitumen

atau terhadap berat air suling dengan isi yang sama pada suhu 25 °C,

yaitu dilakukan dengan cara menggantikan berat air dengan berat

bitumen dalam wadah yang sama (yang sudah diketahui volumenya

berdasarkan konversi berat jenis air sama dengan 1).

Berat jenis dari bitumen sangat tergantung dari nilai penetrasi dan

suhu dari bitumen itu sendiri. Macam – macam berat jenis bitumen

dan kisaran nilainya adalah sebagai berikut:

1. Penetration grade bitumen dengan berat jenis antara 1,010 (untuk

bitumen dengan penetrasi 300) - 1,040 (untuk bitumen dengan

penetrasi 250)

2. Bitumen yang telah teroksidasi oxidized bitumen dengan berat jenis

berkisaran antara 1,015 - 1,035

Laboratorium Jalan dan Aspal Page | 52


3. Hard grades bitumen dengan berat jenis berkisaran antara 1,045

-1,065

4. Cutback grades bitumen dengan berat jenis berkisaran antara

0,992 -1,070.

C. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Termometer

b. Bakperendam

c. Kompor Gas

d. Piknometer

e. Bejanagelas

f. Timbangan

2. Bahan :

a. Aspal

b. Air

D. Prosedur

1. Memanaskan sampel aspal perlahan – lahan sambil diaduk secara

merata hingga mencapai suhu 110 °C.

2. Setelah mencair, aspal dituang kedalam piknometer hingga terisi

2/3 bagian

Laboratorium Jalan dan Aspal Page | 53


3. Mendinginkan sampel dengan cara mendiamkannya beberapa

menit

4. Timbang picnometer yang berisi aspal (C)

5. Masukkan air kedalam picnometer yang sebelumnya telah diisi

aspal, isi sampai penuh. Lalu timbang (D)

6. Bersihkan picnometer sampai tidak ada lagi aspal tersisa

didalamnya. Setelah bersih isi air hingga penuh di dalam

piknometer, lalu timbang dan catat hasilnya (B)

7. Membersihkan piknometer, keringkan lalu timbang (A).

Laboratorium Jalan dan Aspal Page | 54


MULAI

Memanaskan aspal mencapai suhu 110o C

Mengisi picnometer 2/3 bagian dengan aspal

Dinginkan lalu timbang

Tambahkan air lalu timbang

Membersihkan piknometer

Menimbang piknometer kosongkon disi kering

Analisa Data

Memenuhi spesifikasi
Tidak
YA
SELESAI

Gambar 6. Diagram alur pengujian pemeriksaan berat jenis

Laboratorium Jalan dan Aspal Page | 55


E. Spesifikasi

Berdasarkan SNI 2441-2011, persyaratan yang digunakan pada

pemeriksaan berat jenis aspal yaitu Minimal 1,0 gr/ml.

Tabel 9. Persyaratan pemeriksaan berat jenis aspal

Spesifikasi Aspal
No Jenis Pengujian Motode Pengujian
Pen. 60/70
1 Penetrasi Aspal 0,1 (mm) SNI 2456 - 2011 60 - 70
2 Titik Lembek Aspal °C SNI 2434 - 2011 Min. 48
3 Daktilitas Aspal (cm) SNI 2432 - 2011 Min. 100
4 Titik Nyala °C SNI 2433 - 2011 Min. 232
5 Berat Jenis Aspal (gr/ml) SNI 2441 - 2011 Min. 1
6 Berat yang Hilang (%) SNI 06-2440 - 1991 Maks. 0,8
Sumber: SNI Spesifikasi Berat Jenis Aspal

F. Data Hasil Percobaan

Tabel 10. Hasil Percobaan

I II

Berat Piknometer 40.6 40.6

Berat Piknometer + air suling 97.3 97.3

Berat Piknometer + aspal 84.7 83.3

Berat Piknometer + aspal + air suling 97.7 97.6

Sumber: Hasil percobaan 2020

G. Analisis Data

Laboratorium Jalan dan Aspal Page | 56


Menghitung berat jenis bitumen dengan menggunakan persamaan

berikut :

(C− A)
BJ =
( B−A )−( D−C )

Dimana :

A = berat piknometer + penutup (gr)

B = berat piknometer + air + penutup (gr)

C = berat piknometer + aspal + penutup (gr)

D = berat piknometer + aspal + air + penutup (gr)

84.7−40.6
BJ 1 =
( 97.3−40.6 )−(97.7 – 84.7)

= 1,01 Gr/cc

83.3−40.6
BJ 2 =
( 97.3−40.6 )−(97.6 – 83.3)

= 1,01 Gr/cc

BJ 1+ BJ 2
Berat Jenis Rata - rata =
2

1.01+1.01
=
2

= 1.01 Gr/cc

Laboratorium Jalan dan Aspal Page | 57


H. Kesimpulan

Setelah melakukan percobaan, diperoleh hasil berat jenis aspal

yang diuji sebesar 1,01 gr/cc, sedangkan standar berat jenis aspal

yang digunakan yaitu Minimal 1 gr/ml, maka sampel ini memenuhi

syarat.

Laboratorium Jalan dan Aspal Page | 58

Anda mungkin juga menyukai