Anda di halaman 1dari 8

GENTING

• Daya Serap
• Tujuannya yaitu untuk mengetahui ketahanan genting terhadap
perembesan terhadap air.
• Dasar teori
Menurut peraturan genting kramik indonesia NI-19 Pasal 3,21 ayat 6
tentang keamanan genting terhadap rembesan air :
a. Semua genting keramik untuk semua tingkat mutu harus tahan terhadap
perembesan air.
b. Pada pengujian perembesan air tidak boleh menetes dari bagian bawah
genting dalam waktu 2 jam.
• Peralatan dan bahan
1. Tabung silinder dengan diameter 3,5
2. Wajan alat pemanas dan perlengkapan
3. Solet besi atau sendok
4. Pipet
5. Genting
6. Malam dan gondorukem
• Prosedur pelaksanaan
1. Mencampur gondorukem dan malam dalam wajan , lalu dipanaskan hingga
tercampur rata menjadi cairan.
2. Lapisi tabung yang sudah berada diatas genting yang akan diuji dengan cairan
tersebut dgn merata.
3. Setelah itu tabung kita isi dengan air setinggi 5 cm dan benda uji kita letakkan
diatas balok kayu dan kita biarkan selama 2 jam,setelah itu kita catat
penurunanya.
• Aktualisasi
Pengujian genting sangat bermanfaat dalam penerapannya sebagai
material penyusun atap. Jika pengujian memenuhi persyaratan maka
genting akan dapat menahan pengaruh cuaca yang dapat melindungi
struktur pada bangunan. Pengaruh cuaca yang dimaksud berhubungan
dengan intensitas air hujan yang tinggi. Ketika genting yang memiliki
lapisan glazur sebagai lapisan kedap air, maka penyerapan genting akan
lebih dapat diminimalisir daripada genting yang tidak memiliki lapisan
glazur. Ketika pengujian tidak memenuhi persyaratan, maka hal ini
dapat merusak material struktur pada bangunan seperti kerusakan
pada plafon rumah dan kuda-kuda atap. Pengujian ini penting
dilaksanakan karena dapat meminimalisir terjadinya kerusakan struktur
pada bangunan.
• Analisa ayak agregat kasar
• Tujuannya yaitu untuk menentukan gradasi yang diinginkan untuk adukan pada beton.
• Dasar teori
Agregat kasar yaitu merupakan agregat yang tertahan oleh saringan diatas saringan
no 4 , 3/8, 3/4 dan seterusnya.
• Peralatan dan bahan
1. Timbangan.
2. Perangkat saringan agregat kasar.
3. Oven dengan pengatur suhu sampai 110 ̊C.
4. Mesin penggetar saringan (Sieve Shaker).
5. Talam
6. Kuas, sikat kuningan, sendok, dan alat-alat lainnya
7. 2000 gram sampel agregat kasar.
• Prosedur pelaksanaan
1. Bersihkan agregat yang akan diuji (benda uji) kemudian keringkan
dalam oven sampai beratnya konstan.
2. Bersihkan masing-masing saringan yang akan digunakan, lalu
timbang masing-masing saringan tersebut .
3. Susun saringan dari saringan yang paling besar (paling atas) lalu
curahkan benda uji pada perangkat saringan tersebut dan
diguncang dengan motor (Sieve Shaker) selama 10 menit,lalu
diamkan selama 5 menit.
4. Setelah diguncang timbang masing-masing agregat yang tertahan
pada saringan dan akan diperoleh berat benda uji yang tertahan
pada masing-masing saringan.
• Aktualisasi
Pengujian analisa ayak agregat kasar merupakan pengujian pada
agregat kasar yang bertujuan untuk menentukan gradasi yang
diinginkan untuk adukan pada beton. Pada hasil pengujian
mendapatkan hasil yang belum mendominasi ukuran agregat kasar,
dengan itu cara mengatasinya untuk menambah gradasi ukuran agregat
dengan dilakukan stone crusher. Stone crusher adalah sebuah alat yang
didesain untuk memecahkan batu dari ukuran yang besar menjadi
ukuran yang lebih kecil, sesuai dengan permintaan batching plan dan
pelanggan.
• Kepipihan agregat kasar
• Tujuannya yaitu untuk menentukan mutu Agregat Kasar untuk dapat
dipergunakan sebagai bahan beton berdasarkan hasil uji Kepipihan.
• Dasar teori
Agregat kasar yang baik untuk adukan beton yaitu agregat kasar yang
memiliki bentuk pipih dan panjangnya tidak melebihi 20% dari berat
agregat keseluruhan.
• Peralatan dan bahan
1. Jangka sorong.
2. Talam.
3. Timbangan.
4. Agregat kasar sebanyak 1 kg yang sudah di oven.
• Prosedur pelaksanaan
1. Mengambil benda uji sebanyak ± 1 kg yang telah dikeringkan dalam
oven.
2. Ukur panjang (p), lebar (l), dan tebal (t) dari masing-masing butiran
agregat, lalu masukkan dalam klasifikasinya: P > 3l  Panjang , l > 3
t  Pipih , dan P > 3 l dan l < 3 t  Baik.
3. Timbang agregat yang berbentuk panjang dan yang berbentuk
pipih.

Anda mungkin juga menyukai