PERSIAPAN PEMERIKSAAN

DAN

PENGUJIAN KETEL UAP

1. PERSIAPAN UNTUK PEMERIKSAAN KETEL UAP

a. Menyiapkan alat dan pekerja

• Alat-alat perlengkapan pemeriksaan & pembersihan

• Pekerja diberi penjelasan dan pembantu pemeriksa

b. Menghentikan / mengosongkan ketel uap

• Hentikan / kurangi segala yang berhubungan
dengan uap.
• Jangan menghentikan ketel uap sebelum katub
utama ditutup  biarkan mendingin secara
perlahan
• Setelah dingin keluarkan air secara pelan
• Buka semua tutup-tutupan
• Lepaskan semua perlengkapan untuk dilakukan
pemeriksaan / pengecekan
2. PEMBERSIHAN KETEL UAP

a. Persiapan sebelum Pembersihan

• Periksa bagian-bagian yang berhubungan dengan

ketel uap lain  untuk menjamin keselamatan pekerja

• Dengan alat gas ditector

• Buka semua lubang ventilasi ( lubang lumpur, damper,

pintu-pintu udara

• Pasang tangga (bila perlu)

• Penerangan yang cukup

• Bila memakai lampu listrik maka tegangan max 50 volt

dan kabel jenis SRMI (lampu diberi pelindung)
b.Pembersihan ketel uap

• Pekerja boleh masuk bila sudah aman

• Minimal 2 orang yang berteman baik

• Dilarang merokok didalam ketel uap.

1. Pembersihan sisi api ( jelaga dan debu )

• Penyemburan dengan uap atau angin kering

• Penyemburan harus dilakukan sewaktu pipa-
pipa masih dalam keadaan poros ( untuk
menghindari kondensasi)
• Bila secara mekanis  peralatan jangan tajam.
• Jangan membasahi abu dengan air  merusak
logam
• Pada waktu penyemburan :

 Pintu explosif berfungsi

 Memberitahukan pekerja lain
2.Pembersihan sisi air (kerak ketel / lumpur)

• Dengan air :

 Semua kerangan pembuang dan lubang

lumpur dibuka
 Disemprot dengan air bertekanan dari atas ke
bawah bolak-balik
 Slang dari karet / plastik

• Dengan alat mekanis

 Sebaiknya setempat saja

 Pemukulan tidak boleh terlalu keras

• Dengan bahan kimia

 Dilakukan sebelum alat-alat perlengkapan

ketel uap dilepas
 Sesuai petunjuk pabrik pembuat bahan kimia
3. Pemeriksaan

Mencegah kecelakaan / ledakan ketel uap pemeriksaan dan

pengujian waktu perencanaan dan pemakaian.
Pemeriksaan pesawat uap ada 3 :

• Pemeriksaan pertama

• Pemeriksaan berkala

• Pemeriksaan khusus
a. Pemeriksaan pertama.
Untuk mengetahui :

• Kekuatan konstruksi
• MAWP

 Pemeriksaan pertama ini harus dilaksanakan pada :

• Pesawat uap baru
• Pesawat uap lama yang tidak dikenal

 Identitasnya dan akan dipakai lagi

Untuk ketel uap jenis pipa air biasanya ada bagian yang harus dipasang /
dilas di tempat pemasangan, maka perlu diperhatikan :

• Ada surat permohonan

• Juru las
• Hasil las-lasan (dilakukan NDT)
Pemeriksaan setelah pemasangan .

1. Pemeriksaan luar secara visual

Ketel pipa air :
• Pelat badan
• Las-lasan / kelingan
• Pondasi dan rangka penyangga

Ketel pipa air

• Pelat badan
• Tube plate
• Las-lasan / roll-rollan
• Kelingan / krollan

2. Pemeriksaan dalam secara visual (sisi air)

• Kondisi dalam pelat badan
• Las-lasan/kelingan/rol-rolan
• Penguat-penguat
3. Pemeriksaan alat-alat perlengkapan

• Jenis, jumlah, ukuran-ukuran

• Cara dan letak pemasangan
• Tanda-tanda batas

Pengujian Padat Dengan Air Dingin

a. Persiapan
• Air dingin (Max 21oC)
• Manometer
• Hand Pump
• Plendes (pada safety value)
• Ventilasi udara dibuka

b. Cara pemadatan
• Pemadatan harus dilakukan secara
bertahap
• Kenaikan tekanan 3 Kg/cm2 per menit
• Penurunan secara bertahap
Percobaan Dengan Tekanan Uap

Percobaaan dengan uap untuk mengetahui kemampuan kerja

tingkap pengaman.
Percobaan dengan uap dilakukan untuk setiap :

a. Penggantian tingkap pengaman

b. Tingkap pengaman yang bekerjanya diragukan
c. Penggantian jenis bahan bakar
d. Setiap ketel uap yang dilengkapi dengan alat-alat
otomatis.

1. Persiapan
• Harus ada ijin dulu dari pegawai pengawas spesialis
pesawat uap & bejana tekan
• Pemanasan pendahuluan
• Pada tekanan + 1,0 Kg/cm2 ditahan selama jangka
waktu tertentu
• Kecepatan kenaikan temperatur 55oC/jam
2. Jalannya percobaan uap

• Kenaikan temperatur 55oC/jam (lihat tabel uap)

(bila lebih akan terjadi fluktuasi tekanan tingkap
maka pengaman turun naik  getaran)
• Tekanan tidak boleh naik lebih dari 10 % MAWP
• Untuk ketel uap P > 70 Kg/cm2
Tingkap pengaman bebas dari penyetelan maka
harus memiliki sertifikat

b. Pemeriksaan berkala

Maksud diadakan pemeriksaan berkala adalah untuk

mendapatkan data-data apakah ketel uap dan alat-alat
pengamannya mengalami kelainan atau tidak selama
pemakaian dalam jangka waktu tertentu

Sebelum dilakukan pemeriksaan  lihat akte ijin

1. Pemeriksaan Luar

Secara visual

• Dinding, pipa-pipa, sambungan-sambungan,

rol-rolan
• Akibat korosi, arus dinamakan api, dll
• Dapur api / lorong api
• Batu tahan api
• Kedudukan ketel uap
2. Pemeriksaan dalam

Secara Visual
• Dindiang, pelat-pelat, pipa-pipa, sambungan las-lasan,
kelingan, kerak, korosi (rapuh-rapuh)

• Pemeriksaan alat-alat perlengkapan ( Appendages) 

manometer, alat leleh timah, tidak tersumbat

Selanjutnya dilakukan :

• Pengujian padat  PH = Pkerja + max 3 kg/cm2

• Pengujian dengan uap

c. Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan ini bersifat insidentil
1. Penelitian bahan karena usia ketel uap 35 tahun
2. Pemeriksaan ketel-ketel uap umur > 65 tahun
3. Pelat baru yang direparasi
4. Penambalan baru
5. Terbakar atau cacat
6. Kapal tenggelam (ketel uap kapal)

• Penyelidikan Bahan (PB)

Penyelidikan bahan ini berlaku untuk :

• KU umur 35 tahun,(terhitung dari tahun
pembuatannya)
• KU tidak punya sertifikat material
• Pelat / pipa-pipa / batang tunjang tanpa sertifikat
• Ukuran bahan untuk PB

1. Untuk ketel uap atau pesawat uap tempat pengambilannya

pada tempat yang tidak membuat pelemahan konstruksi.
Diameter bersih 100 mm s/d 120 mm dengan cara dibor
2. Untuk pipa, diambil contoh sepanjang 1 m untuk jenis atau
ukuran diameter
3. Untuk batang tunjang, diambil 1 m untuk tiap jenis atau
ukuran diameter
4. Untuk pelat badan KU, diambil pada bagian kaki dan kepala
menurut arah canai ukuran 200 x 200 mm untuk tiap tempat
5. Untuk paku keling, diambil 12 untuk tiap jenis
6. Untuk prop leleh diambil 200 gram

Mutasi ketel uap

• Pemakai harus melapor
• Tidak boleh dijalankan sebelum pemeriksaan dan pengujian
TERIMA KASIH