A. Jadwal Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Kamis / 3 November 2016
Waktu : 08.00 - Selesai
Tempat : Labor Pengujian Bahan,Teknik Sipil ,Politeknik Negri Padang.
B. Tujuan Percobaan
a. Tujuan umum
Dapat menentukan kuat tekan mortar sehingga dapat menentukan jenis adukan mortar yang
telah dibuat.
b. Tujuan Khusus
1. Dapat memahami dan menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian kuat
tekan mortar dengan baik dan benar.
2. Dapat mengenal dan menggunakan peralatan pengujian kuat tekan mortar
dengan baik, benar dan sesuai dengan fungsinya.
3. Dapat mengetahui dan menghitung kuat tekan mortar dari sampel mortar
yang telah dirawat
4. Dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil pengujian kuat tekan mortar
dan membandingkan dengan standar yang dipakai.
C. Referensi
1. PEDC .1983.Pengujian bahan.PEDC Bandung
2. SNI 03-6825-2002 “ Tentang Metode Pengujian Kuat Tekan Mortar “
D. Dasar Teori
Kekuatan suatu kontruksi ditentukan oleh kekuatan bahannya, dalam hal ini termasuk mortar
yang dapat membantu menahan gaya-gaya horizontal. Mortar adalah campuran dari bahan
pengikat semen bahan pengisi pasir dan bahan pengaduk air. Kuat tekan mortar merupakan
perbandingan antara berat beban yangdapat dipikul dengan luasan permukaan yang ditekan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tekan mortar adalah :
a. Standar pengujian konsistensi normal semen.
b. Gradasi agregat.
c. Kualitas semen.
d. Perawatan (curing).
Beberapa Negara memiliki standar yang mencantumkan kekuatan adukan mortar ( ASTM C –
270 ) sebagai berikut :
1. Adukan Type M
Memiliki kekuatan tekan tinggi, dipakai untuk tembok bata bertulang, pasangan pondasi,
jalan, pasangan pipa dan tembok penahan. Kuat tekan minimal 176 kg/cm 2.
2. Adukan Type N
Memiliki kuat tekan sedang, dipakai untuk adukan pasangan terbuka seperti dinding,
cerobong yang terkena cuaca terbuka. Kuat tekan minimal 52,5 kg/cm 2.
3. Adukan Type S
Memiliki kuat tekan sedang, yang menentukan daya rekat tinggi serta adanya pengaruh gaya
samping. Memiliki kuat tekan minimal 124 kg/cm2.
4. Adukan Type O
Kekuatan agak rendah, digunakan untuk konstruksi tembok yang tidak menahan beban. Kuat
tekan minimal 6,25 kg/cm2.
5. Adukan Type K
Kuat tekan rendah, digunakan untuk dinding terlindung dan tidak menahan beban. Kuat tekan
minimal 6,25 kg/cm2.
Untuk menentukan kuat tekan mortar, digunakan rumus :
P
σ=
A
Dimana :
σ = Kuat tekan mortar.
P = Tekanan.
A = Luas benda uji.
F. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakaian praktek selama pratikum
2. Membaca referensi terlebih dahulu sebelum memulai pratikum
3. Berhati-hatilah pada saat menggunakan peralatan
G. Langkah Kerja
a. Pembuatan benda uji
1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.
2. Menyiapkan mortar dengan pengadukan semen dengan air konsisitensi semen.
3. Mengisi mortar kedalam cetakan sebanyak 2 lapis.
4. Memadatkan mortar pada masing-masing cetakan dengan cara menusukan alat pemadat
sebanyak 32 kali tusukan yang terdiri dari empat keliling masing-masing dilakukan 8 kali
tusukan.
5. Setelah selesai pemadatan segera isi mortar kedalam cetakan sampai penuh pada lapisn 2
dan lakukan pemadatan.
6. ratakan dan bersihkan permukaan cetakan dengan menggerakan spatula dengan dua arah.
b. Penyimpanan benda uji
1. Setelah selesai percetakan benda uji dirawat selama ± 24 jam.
2. Setelah ± 24 jam, keluarkan benda uji dari cetakan.
2. Mortar 1 : 4
Benda uji 2
- Beban deviasi = 1240
- Beban (P) = 1643,77 kg
- Luas Penampang = 5 cm x 5 cm = 25 cm2
- Kuat tekan = P/A
= 1643,77 kg
25
= 65,75 Kg/cm2
3. Mortar 1 : 4
Benda uji 3
- Beban deviasi = 1235
- Beban (P) = 1629,16 kg
- Luas Penampang = 5 cm x 5 cm = 25 cm2
4. Mortar 1 : 3
Benda uji 1
- Beban deviasi = 1370
- Beban (P) = 1816,10 kg
- Luas Penampang = 5 cm x 5 cm = 25 cm2
- Kuat tekan = P/A
= 1816,10 kg
25
= 72,64 Kg/cm2
5. Mortar 1 : 3
Benda uji 2
- Beban deviasi = 1340
- Beban (P) = 1776,33 kg
- Luas Penampang = 5 cm x 5 cm = 25 cm2
- Kuat tekan = P/A
= 1776,33 kg
25
= 71,05 Kg/cm2
6. Mortar 1 : 3
Benda uji 3
- Beban deviasi = 1330
- Beban (P) = 1763,07 kg
- Luas Penampang = 5 cm x 5 cm = 25 cm2
- Kuat tekan = P/A
= 1763,07 kg
25
= 70,52 Kg/cm2
I. Kesimpulan
Dari pengujian kuat tekan mortar yang dilakukan didapatkan kuat tekan mortar rata-rata
untuk adukan 1:4 pada umur 3 hari : 65,202 Kg/cm2 .Berdasarkan ASTM C 270, maka mortar 1:4
termasuk adukan type N.
Begitu pula kuat tekan mortar rata-rata untuk adukan 1:3 pada umur 3 hari : 71,40 Kg/cm 2
.Berdasarkan ASTM C 270, maka mortar 1:3 termasuk adukan type N.
J. Lampiran
1. Data kelompok
2. Skema prosedur
3. Gambar prosedur pelaksanaan
4. Gambar Peralatan