Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI BAHAN KONSTRUKSI AGREGAT

1.5 PEMERIKSAAN KOTORAN ORGANIK DALAM PASIR

(SNI 03-2816-1992)

1.5.1 Tujuan Percobaan


Menentukan adanya kandungan bahan organik dalam agregat halus.
Kandungan bahan organik yang berlebihan dapat mempengaruhi kualitas beton.

1.5.2 Teori Dasar


Dengan tindakan mencuci sering terjadi larutan bahan organik yang ringan,
atau larut dalam air, tetapi tidak menghilangkan bahan-bahan berat seperti partikel
batu bara, kecuali hal ini terjadi pada butiran halus. Bahan organik lainnya seperti
tanaman, humus, berisi asam-asam organik yang dapat menghambat hidrasi
semen. Oleh karena itu memperlama pengerasan dan mempengaruhi kekuatan.
Sifat awet dan kekuatan beton juga sangat dipengaruhi oleh kebersihan campuran
dari kotoran organik ini.
Di Inggris awalnya digunakan pengujian colorimetris untuk mengetahui
tingkat pencemaran organik, kemudian pada tahun 1967 digantikan dengan suatu
pengujian yang mengukur nilai PH (derajat keasaman) dari standar adukan semen
pasir dalam kondisi standar. Cara ini ternyata lebih akurat untuk mengatasi
masalah yang timbul akibat adanya kotoran organik dalam campuran.
Oleh karenanya disarankan bahwa pasir yang hendak diketahui karena
dicurigai mengandung bahan organik harus diuji dengan cara perbandingan,
dimana dibuat dengan hati-hati proporsi adukan (semen 1 : pasir 3), yang satu
dibuat dengan pasir yang telah memenuhi persyaratan pada gradasi yang serupa.
Dengan mengisikan dan memadatkan adukan-adukan tersebut kedalam kubus
memungkinkan pemeriksaan pada interval yang sesuai untuk suatu tingkat
pengerasan, serta pengujian tekan pada umur 3 hari akan membeda-bedakan
pengaruh–pengaruh lainnya. Di Amerika sendiri dan di Indonesia masih sering
menggunakan cara colorimetric. Pengujian di laboratorium ini masih merupakan
cara yang sama.

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI AGREGAT

Tingkat kandungan organik dapat di bagi dalam 5 tingkatan :


a) Tingkat Pertama, warna kuning muda (dapat digunakan).
b) Tingkat Kedua, warna agak merah muda(dapat digunakan).
c) Tingkat ketiga, warna merah tua(dapat digunakan, dengan catatan harus
dicuci sebelum dipakai).
d) Tingkat keempat, warna merah tua agak peka (tidakdapat digunakan).
e) Tingkat kelima, warna merah tua pekat(tidak dapat digunakan).
Dari tingkatan tersebut dapat dilihat warna pengujian agregat yang akan
digunakan apakah layak untuk digunakan untuk campuran beton.

1.5.3 Peralatan
a. Beton gelas bening
Beton gelas yang tidak berwarna yang mempunyai tutup karet gabus
tidak dapat larut dalam larutan NaOH dengan isi sekitar 350 ml.
b. Standar warna (organik plate).
Standar warna digunakan untuk menentukan kelayakan dari sampel
yang digunakan.
c. Larutan NaOH (3%).
Digunakan untuk dicampur dengan agregat halus dan air pada beton
gelas beton, agar dapat menunjukkan perubahan warna pada air.

Gambar 1.5.1 : Alat-alat pemeriksaan kotoran organik dalam pasir

1.5.4 Benda Uji

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI AGREGAT

Pasir 200 ml (kira – kira 1/3 isi botol)

1.5.5 Cara Melakukan


a. Memasukkan benda uji kedalam botol
b. Menambahkan larutan NaOH (3%) setelah dikocok isinya harus mencapai
kira – kira 2/3 isi botol.
c. Menutup botol tersebut kocok lagi kuat-kuat lalu biarkan selama 24 jam.
d. Setelah 24 jam bandingkan warna yang terjadi dengan warna yang terdapat
pada organik plate dan tentukan tergolong warna apakah dan tingkat berapa
dan tentukan pula apakah layak digunakan atau tidak.

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI AGREGAT

Pelaporan
Setelah didiamkan selama kurang lebih 24 jam, warna larutan pada sampel
yang nampak adalah warna agak merah muda, dan masuk dalam kategori tingkat
Ke-2.

KOTORAN ORGANIK DALAM PASIR


SNI 03-2816-1992 (ASTM C 40-04)

JENIS MATERIAL : AGREGAT HALUS


No. Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
I

Warna cairan yang terlihat setelah didiamkan selama 24 jam adalah sama No. 2
dengan warna standar No. ………..
2 Memenuhi

Gambar 1.5.2 : Hasil Pengujian

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI AGREGAT

1.5.6 Kesimpulan
Warna yang terlihat setelah didiamkan selama 24 jam adalah No. 2 warna
agak merah muda berarti sampel agregat tersebut dapat digunakan dalam adukan
beton tanpa dicuci terlebih dahulu karena telah memenuhi syarat.

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045

Anda mungkin juga menyukai