warna di no.3 berarti beton tersebut masih dapat digunakan dalam campuran
beton.
jika terdapat bahan - bahan tersebut. Bahan - bahan halus atau kotoran organik
yang dapat merusak beton tidak boleh lebih besar dari yang disyaratkan dalam
Tabel 6.1.
Sebaiknya agregat bebas dari kotoran - kotoran lumpur, lempung, tanah atau
bahan organic lainnya. Lumpur atau bahan - bahan lainnya, misalnya silt atau
debu pecahan batu yang terdapat pada lapis permukaan agregat dapat
menghalangi rekatan antara permukaan agregat dan pasta semen dalam pembuatan
beton. Jika daya rekat antara permukaan butir agregat dan pasta semen berkurang,
maka kekuatan beton dan daya tahan beton terhadap rembesan air berkurang. Jika
mengganggu ikatan antara semen dan agregat. Lumpur, lempung dan bahan halus
lainnya akan meningkatkan kebutuhan air pada beton, sedangkan bahan organik
ini adalah kotoran yang melekat pada agregat misalnya, debu, lumpur, tanah liat,
PRAKTIKUM ILMU BAHAN 2020 | KELOMPOK 5 53
BAB 6 KOTORAN ORGANIK
dan kotoran yang lain. Persyaratan agregat halus bebas dari kotoran organik
dengan larutan 3% NaOH, yaitu warna cairan diatas endapan agregat tidak boleh
Agregat halus dan agregat kasar merupakan salah satu material penyusun beton,
kotoran organik banyak terkandung di dalam agregat halus dan agregat kasar, hal
ini akan menyebabkan ikatan yang terjadi antara pasta semen dan agregat menjadi
kurang baik, maka kita perlu membersihkan kotoran organik yang terkandung
dalam agregat tersebut, salah satu cara untuk membersihkan kotoran organik dari
agregat terbebas dari kotoran organik yang terdapat dalam agregat sebelum
agregat tersebut direndam dalam larutan NaOH dalam air, sehingga ikatan yang
terjadi antara pasta semen dengan agregat semakin baik dan beton yang sebelum
pembuatannya agregat halus dan agregat kasar direndam dalam larutan NaOH
dalam air memiliki kuat tekan dan kuat tarik lebih tinggi daripada beton normal
mensyaratkan untuk pengerjaan beton dengan mutu tinggi warna larutan pada
agregat tidak berwarna atau bening dengan penurunan kekuatan sebesar 0% tabel
standar warna larutan. Menguji seberapa besar kotoran organik yang terdapat pada
agregat halus (pasir), dengan cara mencucinya menggunakan air yang bersih.
organik pada agregat halus (pasir) alami yang akan digunakan sebagai bahan
130 ml.
2. Air suling
3. Larutan NaOH 3%
4. Cawan/wadah/pan
6. Sarung tangan
7. Dessicator
Hari kedua:
2. Memasukkan benda uji yang sudah didinginkan ke dalam gelas ukur sebanyak
±130 ml;
3. Memasukkan larutan NaOH 3% ke dalam gelas ukur yang berisi benda uji
5. Setelah itu, diamkan gelas ukur yang berisi benda uji dan larutan NaOH
Hari ketiga:
1. Mencatat perubahan warna larutan yang terjadi dibagian atas benda uji;
Hari Pertama
Hari Kedua
Hari Ketiga
Selesai
Gambar 6.1 Diagram Alir Pengujian Kotoran Organik
PRAKTIKUM ILMU BAHAN 2020 | KELOMPOK 5 56
BAB 6 KOTORAN ORGANIK
Perubahan warna yang kami hasilkan yaitu dari keruh ke bening semu kuning,
lebih cerah dari sebelumnya, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa agregat yang
kami uji sesuai standard dan dapat digunakan dalam campuran beton.
6.8.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Lebih teliti dalam setiap pembacaan skala gelas ukur dan pada saat
menimbang agregat.
2. Lebih bersih dalam proses pencucian agregat supaya didaptkan hasil yang
maksimal