PENDAHULUAN
A. Teori
Beton adalah campuran semen, pasir , krikil, ditabah air membentuk suatu aksi semen
yang sempurna. Karena kualitas pasir mempengaruhi mutu beton, maka dalam percobaan ini
akan di kajikan syarat – syarat penggunaan pasir mempengharuhi mutu beton , maka dalam
percobaan ini akan di kaji syarat – syarat pengguanaan pasir yang di izinkan.
Pasir merupakan bahan dengan ukuran ∅ 0.15 s/d 5 mm. Pasir dapat diambil dari dasar
sungai atau dari batu gunung yang di haluskan. Salah satu syarat pasir yang penting adalah
tidak mengandung bahan organic, lumpur , garam dan minyak. Pasir yang di ambil dari dasr
sungai mengandung kotoran organic dan lumpur. Bahan. Bahan organis ini akan
memperlambat proses pengikatan semen dengan btiran pasir.
Dalam percobaan ini akan di ketahui kandungan bahan organic yang terdapat pada
pasir. Jika pasir tersebut mengandung bahan organic terlalu banyak, maka campuran beton
dengan presentase air yang di berikan akan di serap oleh zat – zat organis ini yang
mengakibatkan kekuatan beton akan berkurang dan terjadi retak – retal pada beton. Jadi
bahan organil ini sedapat mungkin dihindarikan.
Menurut PBI 1971, agregat halus tidak boleh mengandung bahan organic terlalu
banyak banyak dan halur dibuktikan dengan percobaan warna Abraham Harder (dengan
larutan NaOH ). Agregat yang tidak memenuhi standrat percobaan warna juga dapat di
pakai, denga syarat kekyuatan tekan bukan agregat yang sama
Penggolongan standart warna gardner adalah sebagai berikut:
1. Standrat warna No 1 : berwarna Bening / jernih
2. Standrat warma No 2 : berwana kuning muda
3. Standrat warna No 3 : berwarna kuning tua
4. Standrat warna No 4 : berwarna kuning kecoklatan
5. Standrat warna No 5 : berwarna coklat
Perubahan warna yang di berikan di peroleh merupakn standrat warna gadner adalah
sampai plat no 3 jika Perubahan yang terjadi melebihi plat no 3 maka berarti pasir tersebut
mengandung bahn organic yang banyak harus di cuci dengan larutan NaOH 3 % kemudian
di bersihkan dengan air.
B. Tujuan
Mengetahui tingkat kandungan bahan organic dalam agregat halus.
Dapat menggunakan alat yang di gunakan pada colorimetric test.
C. Manfaat
Memahami cara – cara menguji colormetric test dari tingkat warna yang akan di
hasilkan yang baik di gunakan pada pada pembangunan.
BAB II
ALAT DAN BAHAN
A. Bahan
1. Pasir kering oven lolos ayakan ∅ 4.75 mm
2. NaOH
3. Air bersih
B. Alat percobaan
1. Botol gelas Erlenmeyer dengan penutup karet kapasitas 350 ml
2. Gelas ukur kapasitas 500 – 1000 ml
3. Timbangan dengan tingkat kepekaan 1/1000 gr
4. Timbangan dengan tingkat kepekaan 1 / 100 gr
5. Sendok pengaduk
6. Standard warna gardner (organic plate)
7. Mistar
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
6. Untuk langkah selanjutnya masukkan pasir pada botol gelas tembus pandang
dengan penutup karet kapasitas 350 ml sehingga pasir pada botol tersebut tingginya
kan 250 pada botol ukur
Pada gambar di atas di peroleh hasil pada sempel I terdapat pada no 2 pada standard
warna gardner dan pada sempel II terdapat pada no 3 standard warna gardner.
BAB V
ANALISIS DATA
Dari tabel di atas sampel I terdapat pada No 2 berwarna kuning muda pada standard
warna gardner dan sempel II No 3 berwana kuning tua .
BAB VI
KESIMPULAN
Dari hasil yang di dapatkan dapat di lihat dari data dan gambar bahwa sampel I terdapat
pada no 2 yang tergolong sebagai bahan yang baik di gunakan dalam pembangunan, sempel II
terletak pada no 3 dan berwarna kuning tua pada standart warna gardner , yang tergolong
sebagai bahan yang baik di gunakan dalam pembangunan.