Kelompok :5
Nama dan NIM Anggota : Elvin Naviqotin Nabbellah (18054006)
Dwi Mulyaningsri Pamungkas (18054009)
PERTEMUAN 1
PERCOBAAN PERCAMPURAN WARNA
+ =
3. Warna kuning + warna biru = warna hijau
+ =
4. Warna hijau + warna oren = coklat
+ =
5. Warna hijau + warna kuning = warna kuning kehijauan
+ =
+ =
7. Warna merah + warna ungu = merah keunguan
+ =
PERTEMUAN 2
KAPILARSASI AIR
PERTEMUAN 3
MERUBAH WARNA KERUH MENJADI JERNIH
3. Percobaan Ketiga
a. Siapkan 1 gelas mika kemudian diisi dengan air
b. Beri tetesan pewarna makanan (Kuning) kedalam gelas mika yang berisi air
tadi
c. Masukkan 1 butir vitacimine kedalam gelas mika yang telah diberi tetesan
pewarna makanan (Kuning)
d. Aduk hingga terlihat perbedaannya.
4. Percobaan Keempat
a. Siapkan 1 gelas mika kemudian diisi dengan air
b. Beri tetesan betadine kedalam gelas mika yang berisi air tadi
c. Masukkan perasan jeruk nipis kedalam gelas mika yang telah diberi tetesan
betadine
d. Aduk hingga terlihat perbedaannya.
C. Hasil Percobaan
1. Percobaan pertama
Dari percobaan pertama, diperoleh hasil bahwa larutan Betadine dapat
berubah menjadi jernih. Hal tersebut dikarenakan adanya reaksi antara ion iodin
yang ada pada Betadine dengan asam askorbat yang ada pada vitacimin. Yang
mana, asam askorbat dapat menetralkan ion iodin. Sehingga larutan Betadine
yang tadinya berwarna kecoklatan berubah menjadi jernih kembali.
2. Percobaan kedua
Percobaan kedua dilakukan untuk membuktikan apakah vitacimin yang
sudah pernah digunakan pada percobaan pertama bisa atau tidak digunakan
untuk menetralkan larutan Betadine lain. Setelah percobaan dilakukan,
diperoleh hasil bahwa larutan Betadine juga berubah menjadi jernih. Hal
tersebut membuktikan bahwa vitacimin yang sudah pernah digunakan untuk
menetralkan larutan Betadine, bisa digunakan untuk menetralkan larutan
Betadine yang lain.
3. Percobaan ketiga
Dari percobaan ketiga, diperoleh hasil bahwa larutan yang berisi pewarna
makanan tidak bisa berubah menjadi jernih setelah diberi vitacimin. Hal
tersebut membuktikan bahwa vitacimin hanya dapat menetralkan larutan yang
mengandung ion iodin, sementara larutan pewarna tidak mengandung ion iodin.
Sehingga tidak diperoleh adanya perubahan pada larutan tersebut.
4. Percobaan keempat
Dari percobaan keempat, diperoleh hasil bahwa larutan Betadine dapat
memudar warnanya, namun menjadi sedikit keruh dan tidak jernih. Hal tersebut
dikarenakan asam askorbat yang ada pada jeruk nipis hanya 27 mg. Sedangkan
asam askorbat pada vitacimin 250 mg. Sehingga hasil yang diperoleh dari
percobaan keempat tidak bisa sejernih saat menggunakan vitacimin. Dari
percobaan keempat tersebut dapat disimpulkan bahwa jeruk nipis juga bisa
digunakan untuk menetralkan ion iodin yang ada pada larutan Betadine.
D. Dokumentasi Proses dan Hasil
1. Dokumentasi Proses
.
2. Dokumentasi Hasil
PERTEMUAN 4
PERTUMBUHAN KECAMBAH
.
2. Hasil Percobaan
.
.
.
PERTEMUAN 5
SIFAT-SIFAT CAHAYA
4. Hasil Pengamatan
1. Pada percobaan ke-1, cahaya senter yang kita nyalakan di depan
kardus pertama ternyata mampu menembus sampai kardus paling
belakang melewati lubang yang sudah kita sejajarkan. Saat kardus ke-2
digeser, maka lubang kardus tidak sejajar. Ternyata cahaya senter tidak
bisa sampai pada kardus yang paling belakang. Dari percobaan ke-1
ini, kita dapat membuktikan bahwasanya salah satu sifat cahaya yaitu
cahaya dapat merambat lurus dan sifat cahaya yang merambat lurus
akan terjadi jika melewati suatu medium perantara.
2. Pada percobaan ke-2 diperoleh hasil sebagai berikut.
Gelas kaca : tembus
Gelas mika : tembus
Plastik hitam : tidak tembus
Kertas HVS : tidak tembus
Dari percobaan ke-2 ini dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat
menembus benda bening.
3. Pada percobaan ke-3 diperoleh hasil pulpen yang ada di dalam air
terlihat seperti patah dan lebih mengembang (terlihat lebih gemuk).
Hal ini disebabkan karena cahaya merambat melalui dua medium
transparan dengan kerapatan yang berbeda, yaitu udara dan air,
sehingga cahaya mengalami pembiasan atau pembengkokan. Hasil
percobaan antara gelas kaca dan gelas mika ternyata hasilnya sama.
Dari percobaan ke-3 ini membuktikan bahwa salah satu sifat cahaya
yaitu cahaya dapat dibiaskan atau dibengkokkan.
4. Pada percobaan ke-4, saat kita menyalakan senter ke arah cermin,
ternyata cahayanya akan memantul dan terlihat pada kardus yang ada
di depan cermin, padahal center sama sekali tidak diarahkan ke kardus.
Dari percobaan ke-4 ini dapat disimpulkan bahwa salah satu sifat
cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan.
5. Pada percobaan ke-5, saat cahaya senter diarahkan ke DVD, ternyata
muncul cahaya pelangi pada kardus yang ada di depan DVD. Hal ini
dikarenakan terjadinya proses dispersi. Dispersi yaitu peristiwa
penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya cahaya
monokromatik (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu). Dari
percobaan ke-5 ini dapat disimpulkan bahwa salah satu sifat cahaya
yaitu cahaya dapat diuraikan
.
Cahaya dapat merambat lurus. Cahaya dapat menembus
benda bening