PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Difusi merupakan proses pergerakan acak partikel gas, cairan dari konsentrasi yang
tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Osmosis merupakan peubahan pelarut dari
konsentrasi tiggi ke konsentrasi yang lebih rendah melalui membran semipermeable.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita berhadapan dengan peristiwa difusi dan
osmosis, baik kita sadari maupun tidak kita sadari. Contohmya pada saat kita menyeduh
teh celup dalam kemasan kantong, warna dari teh tersebut akan menyebar. Hal ini
disebabkan oleh konsentrasi teh dalam gelas lebih kecil dibandingkan dengan
konsentrasi teh yang ada di dalam kantong teh tersebut. Peristiwa tersebut sering kita
sebut sebagai difusi.
Begitu pula pada tumbuhan, yang menyerap air dan zat hara yang diperlukan dari
lingkungan melalui proses difusi, osmosis, maupun imbibisi. Peristiwa tersebut dapat
berlangsung dengan baik jika terdapat perbedaan tekanan potensial air yang sangat besar
antara larutan di luar sel tumbuhan dengan larutan di dalam sel tumbuhan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses difusi dan osmosis berlangsung?
2. Rumuskan sebuah masalah yang dapat dimunculkan apabila digunakan
kentang dan konsentrasi larutan gula yang berbeda
C. Tujuan
Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah:
a. membuktikan proses osmosis melalui eksperimen
b. merumuskan masalah
c. menyusun hipotesis
d. menguji hipotesis
e. menuliskan hasil eksperimen dalam bentuk data
f. menyusun kesimpulan
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.Osmosis
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air melalui selaput
yang permeabel secara diferensial dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat
berkonsentrasi rendah.
Menurut para ahli
A. Pertukaran air antara sel dan lingkungannya adalah suatu faktor yang begitu
penting sehingga memerlukan suatu penamaan khusus yaitu osmosis (Kimball,1983).
B. Osmoregulasi merupakan upaya yang dilakukan oleh ikan untuk mengontrol
keseimbangan air dan ion-ion antara tubuh ikan dengan lingkungannya (Taufik dan
Eni, 2006).
Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui
membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat
sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotic merupakan sifat koligatif, yang
berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan bukan pada sifat zat
terlarut itu sendiri. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik)
terhadap cairan sel mengkerut. Pristiwa ini disebut plasmolisis.
B.Difusi
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang
ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Menurut para ahli
A. Pakar difusi yaitu Roger (1995) mengatakan bahwa difusi adalah proses yang
terjadi pada suatu waktu dan memiliki lima tahapan yaitu ahap pengetahuan, persuasi,
keputusan, implementasi, dan konfirmasi.
B. Menurut Parker (1974), difusi adalah suatu proses yang berperan memberi nilai
tambah pada fungsi produksi atau proses ekonomi. Porker juga menyebutkan bahwa
difusi merupakan suatu tahapan dalam proses perubahan teknik (technical change)
merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh peristiwa difusi
yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar.
Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan
jumlah celah pada membran sel. Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui dua cara:
1. Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut lipid.
2. Melalui saluran licin pada beberapa protein transpor.
2
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian
Identifikasi variabel, yakni faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu penelitian. Ada
beberapa variabel dalam suatu penelitian. Untuk mengetahui pengaruh suatu variabel
terhadap variabel lainnya. Pengamatan dilakukan terhadap variabel tersebut, dan
mengukur variabel yang di pengaruhinya. Sementara itu, variabel yang lain dibuat tetap
(terkontrol) untuk mengisolir fenomena yang dapat berpengaruh terhadap pengamatan
tersebut.
Melakukan pengamatan akurat, dalam hal ini adalah melakukan pengamatan terhadap
semua objek dalam penelitian pada saat melakukan penelitian terutama pada alat dan
bahan agar tujuan dari penelitian dapat dicapai. Pengamatan juga bertujuan untuk
mencatat semua hal dan peristiwa yang terjadi pada objek penelitian. Pengamatan
dilakukan secara teliti dan akurat dalam setiap fase penelitiannya.
Mengumpulkan data dan hasil penelitian, dalam hal ini pencatatan data harus jelas guna
kelancaran penelitian. Pengumpulan data ini bertujuan untuk mengamati setiap
perubahan yang terjadi.
Mengolah dan menganalisis data, pengolahan dan penyajian data.
Membuat laporan kegiatan penelitian, yakni hasil penelitian dikomunikasikan secara
tertulis dalam bentuk makalah
3
b. Cara kerja
BAB IV
ANALISIS DATA
1. Hasil penelitian
4
Tabel Pengamatan
Berat
Keterangan
N Gela 30 setelah
o s Berat I II V
Sebelum I I I IV V I
Warna berubah
1 A 1,5 gr - - - - - - 1,5 gr Kecoklatan / Tekstur
Keras
Warna berubah
2 B 1,5 gr - - - - - - 1,7 gr Kekuningan / Tekstur
Keras
Warna berubah
3 C 1,5 gr - - - - - - 1,5 gr Kuning / Tekstur agak
Keras
Warna berubah
4 D 1,5 gr - - - - - - 1,6 gr Kuning cerah /
Tekstur agak lunak
mul
Warna berubah
ai turu
5 E 1,5 gr - 1,4 gr Kuning Pucat /
turu n
Tekstur Lunak
n
1. Pada percobaan tersebut terjadi proses difusi pada percobaan larutan tinta gula.
2. Perubahan warna terjadi pada proses difusi gula. Air dalam gelas berubah warna
menjadi kuning kecoklatan setelah 18 menit
3. Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan tersebut, molekul yang bergerak
pada proses difusi adalah partikel gula karena memiliki konsentrasi yang tinggi
dibandingkan zat pelarutnya (air).
5
Warna kentang sebelum dimasukkan Warna kentang sesudah dimasukkan
kedalam gelas kedalam gelas dalam waktu 30 menit
Menit awal dimasukkannya kentang Sesudah beberapa menit warna air mulai
kuning kecoklatan
BAB V
6
PEMBAHASAN
Peristiwa osmosis dapat menyebabkan kerusakan membrane sel maupun dinding sel.
Apabila konsentrasi larutan dalam sel tinggi, air akan masuk ke dalam sel dan terjadi
peristiwa endosmosis. Endosmosis ini menyebabkan kehancuran sel karena membrane
plasmanya robek. Apabila konsentrasi larutan di luar sel tinggi, air di dalam sel akan
keluar dan terjadi eksosmosis. Eksosmosis pada hewan akan menyebabkan pengerutan
sel. Eksosmosis pada tumbuhan akan menyebabkan terlepasnya membrane dari dinding
sel yang disebut plasmolisis. Namun percobaan saya kali ini mengalami kegagalan,
kegagalan mungkin terjadi karena kurangnya waktu percobaan.
Pada percobaan kedua dapat membuktikan peristiwa difusi. Yaitu peristiwa perpindahan
molekul-molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui
membrane plasmaatau tidak. Molekul sirup akan berdifusi menyebar ke seluruh ruang
sampai mencapai keseimbangan. Keseimbangan ini ditandai dengan kerapatan zat yang
seragam di seluruh bagian ruang. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel
tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan
molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Difusi dibedakan
menjadi 2 yaitu :
7
a. difusi dipermudah dengan saluran protein(difusi sederhana) Substansi seperti
asamamino, gula, dan substansi bermuatan tidak dapat berdifusi melalui membrane
plasma. Substansi-substansi tersebut melewati membran plasma melalui saluran yang di
bentuk oleh protein. Protein yang membentuk saluran ini merupakan protein integral.
BAB VI
8
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
1. Dengan mengerti osmosis & difusi untuk transpor pasif & aktif dan seluruh jaringannya
kita bisa mengerti atau memahami seluk beluk sel dan juga sangat disarankan supaya
anak-anak dari SD sampai Perguruan tinggi wajib belajar tentang sel. Juga sebagai
pedoman para guru untuk memperluas pengetahuannya untuk menyampaikan kepada
para murid-muridnya.
2. Sebaiknya eksperimen seperti ini lebih sering dilakukan agar para siswa lebih
mengetahui alat-alat laboratorium dan lebih memahami materi yang dipelajari serta
mampu menyelesaikan eksperimen dengan lebih baik.