Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI ZAT MAKANAN DAN UJI ENZIM

PEMBIMBING
DRS. AGUS SUMINO
NIP: 196508131992031004

Disusun oleh:
Dewi Nursyamsiah (09)
Dimas Pasha Akrilian (10)
Kelas XII MIPA 2

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH

SMA NEGERI 3 SLAWI


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Jalan Prof. Moh. Yamin, Kudaile, Slawi
BAB I
PENDAHULUAN

Hari / Tanggal Praktikum : Kamis, 14 Februari 2023

Judul Praktikum : Uji Zat Makanan

A. Tujuan
Adapun tujuan dalam praktikum ini sebagai berikut :
1. Menguji keberadaan kandungan amilum, kandungan glukosa, kandungan protein dan kandungan
lemak dalam larutan x
2. Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kerja enzim katalase pada hati ayam.

B.Dasar Teori

1. Uji Zat Makanan

Bahan makanan yang kita kenal yaitu empat sehat lima sempurna, di dalam bahan
makanan tersebut terkandung berbagai macam zat makanan yaitu : karbohidrat, lemak,
protein, mineral, vitamin, dan air. Makanan akan mengalami proses pencernaan secara
mekanis, chemis (enzymatis), dan biologis sehingga dihasilkan zat yang mudah diserap
Oleh vili-vili usus dalam tubuh. Kebutuhan akan zat makanan antar orang berbeda,
tergantung dari usia, aktifitas, kondisi kesehatan, berat badan, masa pertumbuhan,
penyembuhan penyakit, mengandung, dsb. Makanan harus terpenuhi dalam jumlah cukup
dan bergizi, higienis, bebas hama dan penyakit, bebas racun, dan mudah dicerna. Makanan
yang bergizi adalah makanan yang mengandung zat pengatur, pembangun, dan sumber
energi. Oleh karena itu sumber makanan harus selalu tersedia pada setiap saat. Makanan
harus selalu terjaga kualitasnya agar tetap baik.

A. Nutrisi
Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh. Kebutuhan energi
didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan
mineral.

B. Komponen Zat Gizi


Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat
bagi kesehatan manusia.
a) Karbohidrat
Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa kimia yang paling banyak terdapat di
bumi yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki manfaat
utama sebagai sumber energi agar tubuh mampu menjalankan berbagai fungsinya,
dan melakukan berbagai aktivitas setiap hari.
b) Protein
Protein adalah nutrisi dengan fungsi utama memperbaiki jaringan sel agar bisa bekerja
dengan baik. Zat gizi ini ditemukan di seluruh tubuh termasuk tulang, kulit, otot, serta
rambut. Bisa dikatakan, sekitar 20% tubuh manusia terbentuk dari protein.Salah satu
fungsi paling penting protein yaitu memproduksi enzim dan hormon untuk membantu
menjaga fungsi sel dan organ tubuh.
c) Lemak
Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa
organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik non-polar. Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan
kandungan yang berbeda-beda.
d) Glukosa
Glukosa adalah senyawa organik dalam bentuk karbohidrat berjenis monosakarida.
Jenis ini juga dikenal sebagai jenis karbohidrat yang paling sederhana, tidak dapat
dipecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi. Inilah mengapa glukosa juga disebut gula
sederhana.

Maka untuk pengujian kandungan zat dalam makanan daat menggunakan reagen sebagai
berikut :

1. Biuret
Biuret merupakan reagen campuran antara NaOH dan CuSO4 yang digunakan untuk
menguji adanya kandungan protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan
berubah warna menjadi ungu setelah ditetesi biuret.
2. Lugol
Lugol merupakan reagen yang sering digunakan untuk uji karbohidrat dan fiksatif
pengamatan mikroskopis. Secara umum kandungan lugol tersusun oleh kalium dan
Iodium dengan perbandingan yang telah ditentukan.
3. Fehling
Larutan Fehling ditemukan oleh ahli Kimia Jerman Hermann von Fehling tahun 1849.
Larutan ini digunakan untuk menguji kandungan gula pereduksi dalam suatu sampel.
Pengujian secara kualitatif ini berdasarkan keberadaan gugus aldehida atau keton yang
bebas.
4. Kertas Buram
Kertas buram merupakan kertas daur ulang yang memiliki tampilan redup dan tingkat
ketebalan yang tipis. Biasanya Biasanya kertas ini digunakan untuk kertas novel, koran,
dan percetakan sejenisnya.
BAB 2

PEMBAHASAN
A. Uji Zat Makanan
Alat dan bahan

 Alat :
1. Tabung reaksi
2. Pembakar Spirtus
3. Rak tabung reaksi
4. Pipet
5. Korek api
6. Penjepit tabung reaksi

 Bahan :
1. Reagen (larutan biuret)
2. Reagen (larutan fehling A dan fehling B)
3. Reagen (larutan lugol)
4. Larutan X (bubuk milo, susu dancow, air gula, tepung.)
5. Kertas buram

Prosedur Kerja

1. Uji Amilum
a) Siapkan alat dan bahan seperti plat tetes, pipet, reagen berupa lugol serta bahan
yang digunakan sebagai bahan percobaan (larutan x).
b) Masukan larutan x atau semua bahan percobaan yang sudah halus kedalam plat
tetes, pastikan ingat peletakan larutan x pada plat tetes agar tidak tertukar.
c) Kemudian teteskan reagen berupa lugol sebayak 7 tetes menggunakan pipet tetes.
d) Amati perubahan warna pada larutan yang sudah ditetesi dengan lugol, jika bahan
percobaan berubah warna menjadi biru kehitaman berati mengandung amilum di
dalamnya.

2. Uji Glukosa
a) Siapkan alat dan bahan di antarnya tabung reaksi, fehling A dan B, bahan
percobaan (bubuk milo, susu dancow, air gula, tepung.) atau larutan X , pembakar
spirtus, korek api
b) Masukan Larutan X ke dalam tabung reaksi, lalu tetesi dengan larutan Fehling A
dan B masing-masing sebanyak 7 kali .
c) Kocok sebentar larutan tadi lalu nyalakan pembakar spirtus dan panaskan tabung
reaksi dan lihat perubahan warna pada larutan tersebut.

3. Uji Protein
a) Siapkan alat dan bahan berupa tabung reaksi, pipet tetes, larutan bahan
percoban, larutan biuret A dan B, serta pembakar spirtus.
b) Masukan larutan bahan percobaan kedalam tabung reaksi yang bersih, kemudian
kocok sebentar.
c) Nyalakan pembakar spirtus dan panaskan larutan tersebut sampai terlihat
perubahan warnanya

4. Uji Lemak
a) Siapkan kertas buram dan larutan percobaan atau larutan X (tempe, tahu,
tepung, air gula)
b) Oleskan larutan X pada kertas buram.
c) Amati perubahan transparan atau tidak-nya kertas buram.

Hasil Percobaan
Dari percobaan yang kami lakukan, hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:

No. Nama bahan Warna Perubahan warna setelah ditetesi Noda pada
awal kertas buram
Lugol Biuret A dan Fehling A dan
B B

1.

A. Pembahasan

............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

B. Kesimpulan

............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
A. Tujuan
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cara kerja enzim katalase.

B. Landasan Teori
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk
hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun yang
merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme. Apabila H 2O2 tidak diuraikan dengan
enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja
dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen.

Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan
terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein. Pengaruh
temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi
seperti protein kebanyakan.Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi
tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida
dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan
kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki
kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida.Senyawa H 2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim
oksidase. H2O2 berpotensi membentuk radikal karena membentuk OH - .Enzim katalase
merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem. Aktivitas yang terjadi pada enzim
katalase :
1. Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
2. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H 2O2 sebagai substrat atau
donor electron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau akseptor elektron.
2 H2O2 + enzim katalase à 2 H2O + O2
Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal, dan hati.

C. Alat dan bahan


1. Alat :
a. Pisau/cutter/silet
b. Pipet 1 buah
c. Beker Glass
d. 1 rak tabung reaksi
e. 4 tabung reaksi
f. Penggaris
g. Es batu
h. Lidi
i. Korek api

2. Bahan :
a. Hati ayam segar c. Asam cuka/asam asetat/HCl
b. Hidrogen Peroksida d. Larutan NaOH

D. Cara kerja
1. Mempersiapkan alat dan bahan praktikum di meja.
2. Memotong hati ayam dengan ukuran 1 cm x 1 cm x 1 cm = sebanyak 4 potong.
3. Menyiapkan 4 tabung reaksi dan berilah nama “Tabung A”, “Tabung B”, “Tabung C”,
“Tabung D”.
4. Memasukan setiap potongan hati di atas ke dalam tabung A, tabung B, tabung C, tabung
D, dan tabung E.
Tabung Reaksi A + potongan hati + H2O2 (ditutupi dan diberi bara api)
Tabung Reaksi B + potongan hati + 7 tetes larutan HCl/cuka + H2O2
Tabung Reaksi C + potongan hati + 7 tetes larutan NaOH + H2O2
Tabung Reaksi D + potongan hati + Es Batu+ H2O2
5. Meletakan ke empat tabung tersebut dalam rak tabung reaksi kemudian teteskan 7 tetes
H2O2 ke dalam setiap tabung
6. Mengukur ketinggian gelembung yang terbentuk dan catatlah dalam table data
pengamatan.

E. Hasil Pengamatan
Tabung A Tabung B Tabung C Tabung D
Hati +
H2O2 Hati + Hati + Es
Keterangan Hati + HCl
(ditutupi NaOH + Batu +
+ H2O2
dan diberi H2O2 H2O2
bara api)
Tinggi
Gelembung
(dalam cm)

F. Kesimpulan
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

G. Kesimpulan
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

H. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai